SEJARAH MAJUNYA PENDIDIKAN DI NEGARA FINLANDIA

FEBBY INDRI R/SP
Finlandia atau Republik Finlandia adalah sebuah negara Nordik yang terletak di Fennoscandian wilayah utara Eropa. Di sebelah barat berbatasan dengan Swedia, di sebelah timur berbatasan dengan Rusia, dan di sebelah utara berbatasan dengan Norwegia, sementara Estonianya terletak di bagian selatan Teluk Finlandia. Ibu kota Finlandia adalah Helsinki.
Finlandia terkenal dengan pendidikan terbaik di dunia. Ini terbukti dari peringkat PISA (Program for International Student Assesment) pada tahun 2003 siswa Finlandia menduduki peringkat pertama dan meraih skor tertinggi di dunia secara konsisten. Tes yang diadakan oleh PISA menguji siswa yang berusia 15 tahunan di sekiatr 40 negara industri seluruh dunia, pengukuran tes dalam PISA yaitu keaksaraan dalam membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan.
Finlandia juga menduduki peringkat ketiga dari 65 negara peserta lainnya. Kualitas pendidikan di negara dengan ibukota Helsinki tersebut,memang luar biasa. Finlandia muncul sebagai satu-satunya negara non-Asia yang mampu menempati posisi tiga besar setelah China dan Korea Selatan.
Kurikulum pendidikan Finlandia tidak sepadat kurikulum yang diberlakukan di  negara-negara lainnya, khususnya negara Asia. Anak-anak di Finlandia menghabiskan waktu lebih sedikit di sekolah dibandingkan anak-anak di negara lain. Jam istirahat sekolah juga lebih panjang, yakni 75 menit, dibandingkan dengan negara seperti Amerika yang membatasi waktu 30 menit istirahat. Mereka juga diberikan tugas yang lebih sedikit. Selain itu, anak-anak Finlandia memulai pendidikan akademik di usia 7 tahun, berbeda dengan kebanyakan negara yang memulai pendidikan akademik anak-anak di usia yang lebih muda.
Prinsip kurikulum pendidikan Finlandia adalah" Less is More". Sekolah berfungsi sebagai tempat belajar dan eksplorasi potensi dimana sekolah menjadi lingkungan yang relaks dan tidak terlalu mengikat siswanya dengan jam belajar dan kapasitas tugas yang tidak terlalu membebani siswa. Di samping itu, tidak ada sistem peringkat untuk prestasi akademik dan ujian standarisasi dari tingkat sekolah dasar sampai dengan menengah pertama. Para siswa juga baru diuji dengan ujian standarisasi pada sekolah menengah tingkat akhir. Ujian ini pun bersifat optional, hanya bagi mereka yang mau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Bagi yang tidak mengikuti ujian, tetap bisa melanjutkan ke institusi pendidikan yang berorientasi ke praktek dunia kerja.[1]
Sistem pendidikan Finlandia sangat menitikberatkan bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Finlandia optimis bahwa hasil terbaik hanya dapat dicapai bila kita lebih memperhatikan siswa yang kurang daripada terlalu menekankan target kepada siswa yang unggul. Dengan begitu, tidak ada anak-anak yang merasa tertinggal. Finlandia terbukti mampu mencetak anak-anak berprestasi di bidang akademik tanpa harus mengikuti standarisasi akademik konvensional yang kaku.
Pemerintah Finlandia juga menetapkan standar tinggi untuk profesi guru. Dimana semua tenaga pengajar di Finlandia setidaknya diwajibkan mempunyai latar belakang pendidikan Master. Proses seleksi tenaga pengajar pun sangat ketat, hanya 10% dari lulusan perguruan tinggi yang bisa diterima menjadi guru. Mereka yang lolos seleksi ini pun masih harus melalui proses training yang kompleks terlebih dahulu sebelum dinyatakan siap berkecimpung dalam profesi guru.  Finlandia percaya bahwa guru adalah modal utama untuk menghasilkan siswa yang unggul.[2]
Tujuan utama dari kebijakan pendidikan Finlandia adalah semua warga mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal menerima pendidikan, tanpa memperhitungkan usia, tempat tinggal, situasi keuangan, jenis kelamin atau orang tua. Pendidikan dianggap sebagai salah satu hak-hak dasar semua warga negara. 
1.                  Pertama, ketentuan tentang pendidikan dasar menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan pendidikan dasar secara gratis, yang juga merupakan ketentuan wajib belajar. 
2.                  Kedua, pejabat publik juga berkewajiban untuk menjamin setiap orang berkesempatan sama dalam memperoleh pendidikan lainnya selain pendidikan dasar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan khusus, dan untuk mengembangkan diri agar terhindar dari kesulitan ekonomi. Pejabat publik wajib menyediakan untuk kebutuhan pendidikan di Finlandia.
Jenjang Pendidikan di Finlandia 
1.                  Pra pendidikan dasar
2.                  Pendidikan dasar dan menengah
3.                  Tertiary pendidikan
4.                  Pendidikan tinggi 
5.                  Pendidikan dewasa. 
Pra Pendidikan Dasar  
Wajib belajar dimulai pada tahun ketika seorang anak menjadi tujuh tahun. Selama sebelum usia anak menginjak usia wajib belajar, anak dapat berpartisipasi dalam pendidikan anak usia dini. Pihak yang berwenang dapat memberikan pra-pendidikan dasar di sekolah, hari-pusat perawatan, dan perawatan keluarga sehari di rumah atau tempat lain yang sesuai. Partisipasi dalam pendidikan anak usia dini adalah sukarela tetapi di kota berkewajiban untuk memberikan pendidikan anak usia dini. Di Indonesia wajib belajar dimulai pada tahun ketika anak berusia enam tahun. Pra-pendidikan dasar atau dinamakan dengan pendidikan usia dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar. pendidikan anak usia dini di Finlandia adalah agar anak yang belajar dapat mengembangkan keterampilan dan self-image positive, mengakui sisi dasar keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dari berbagai bidang pelajaran sesuai dengan umur dan kemampuan.
Pendidikan Dasar dan Menengah 
Sistem pendidikan di Finlandia berdasarkan wajib belajar sembilan tahun (Finlandia peruskoulu, Swedia grundskola, sekolah dasar), dengan kehadiran wajib. Dimulai pada usia tujuh dan berakhir pada usia 16 tahun. Meskipun secara hukum sekolah penuh komprehensif, namun secara de facto wajib belajar dibagi menjadi dua bagian, pendidikan dasar untunk usia 7-12 tahun dan sekolah menengah atas pada usia 13-15 tahun. Untuk siswa sekolah dasar dalam satu kelas ada guru yang mengajar untuk sebagian besar mata pelajaran di kelas yang sama. Untuk siswa kelas menengah ke atas pengajaran yang dilakukan oleh beberapa guru di kelas yang berbeda. Pendidikan dasar dan menengah biasanya berada pada gedung sekolah yang berbeda. Namun, saat ini beberapa di gedung yang sama, meskipun kebanyakan tidak. Setelah lulus dari sekolah komprehensif, ada pilihan antara sekolah menengah atas (lukio, gimnasium) dan sekolah kejuruan (ammatillinen oppilaitos, yrkesinstitut). [3]
Sekolah menengah atas bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa perguruan tinggi, sehingga semua materi yang diajarkan adalah "studi umum". Sekolah kejuruan bertujuan mengembangkan kompetensi dan tidak mengutamakan persiapan pendidikan tinggi, meskipun lulusan sekolah kejuruan secara resmi memenuhi syarat untuk memasuki pendidikan tinggi.
Tertiary Pendidikan  
Ada dua di sektor pendidikan: universitas (yliopisto, universitet) dan politeknik (ammattikorkeakoulu, yrkeshögskola, atau disingkat dengan AMK/Yh). Ketika merekrut mahasiswa baru, ujian nasional matrikulasi dan ujian masuk akan digunakan sebagai kriteria seleksi siswa. Fokus universitas pada penelitian dan memberikan pendidikan yang lebih teoretis. Sedangkan Politeknik fokus pada keterampilan praktis dan jarang melakukan penelitian, tetapi apa yang mereka lakukan terlibat langsung dalam proyek-proyek pembangunan industri. Misalnya, dokter adalah lulusan universitas, sedangkan dasar perawat adalah lulusan sekolah teknik.
Pendidikan Dewasa 
Menyelesaikan sekolah menengah kejuruan pada program dengan kelas penuh pada tiga tahun kurikulum formal menyediakan kualifikasi untuk melanjutkan studi lebih lanjut. Namun, mungkin diperlukan untuk membuktikan memperoleh pendidikan pasca-sekolah menengah sebelum masuk universitas, sebagai pintu masuk memerlukan ujian yang relatif tinggi tingkat pengetahuannya. Pasca pendidikan menengah diberikan oleh kota atau sekolah independen 'pusat-pusat pendidikan orang dewasa', yang dapat memberikan pendidikan kejuruan baik atau komprehensif atau mengajar di sekolah menengah tingkat atas. Hal ini dimungkinkan untuk memperoleh matrikulasi diploma, atau yang lebih komprehensif nilai sekolah, dalam program tersebut.[4]
Kata kunci dalam kebijakan pendidikan Finlandia adalah kualitas, efisiensi, keadilan dan internasionalisasi. Pendidikan merupakan faktor untuk daya saing. Saat ini prioritas dalam pembangunan pendidikan adalah untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan meningkatkan kompetensi di kalangan penduduk dan angkatan kerja, meningkatkan efisiensi sistem pendidikan, untuk mencegah pengecualian di antara anak-anak dan kaum muda, dewasa dan untuk memperbesar kesempatan belajar. Perhatian khusus juga diberikan kepada peningkatan kualitas dan dampaknya dalam pendidikan, pelatihan dan penelitian dan internasionalisasi. 
Notes :
[1] sistem pendidikan suatu Negara.http://jeducation.
[2] Pendidikan di Finlandia.www.edu.fi/engslish/subpage.
[3] Oph.fi. 2008. Guru.www.oph.fi/nayttotukinnot
[4] Pendidikan di Finlandia.www.edu.fi/engslish/subpage.
DAFTAR PUSTAKA
Sistem pedidikan di finlandia.wwwedufi/English/subpage.
Musbir.blogspot.com/2013/04/potret-pendidikan-indonesia-finlandia.
Nurani soyomukti.pendidikan berperspektif globalisasi.Tahun 2008.penerbit Ar-Ruzz Media.
Korpella, Sella. 2008. Keberhasilan sekolah Finlandia masyarakat menunjukkan nilai-nilai.www.finland/fi/Netcom/news.

No comments:

Post a Comment