PENDIDIKAN DI RUSIA


DHEVA EKA PUTRA / SP
Sekilas tentang Rusia
Federasi Rusia atau Rusia (Bahasa Rusia: Росси́я, alihaksara: Rossiya), adalah sebuah negara yang membentang dengan luas disebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km², Rusia adalah Negara terbesar di dunia. Wilayahnya kurang lebih dua kali wilayah Republik Rakyat Cina, Kanada atau Amerika Serikat. Penduduknya menduduki peringkat ketujuh terbanyak di dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Indonesia, Brasil dan Pakistan.
Negara ini dahulu pernah menjadi negara bagian terbesar Uni Soviet. Rusia adalah ahli waris utama Uni Soviet; negara ini mewarisi 50% jumlah penduduk, 2/3 luas wilayah, dan kurang lebih 50% aset-aset ekonomi dan persenjataannya[1].
Pendidikan di Rusia
Pendidikan di Rusia disediakan oleh negara dan diatur oleh Departemen Pendidikan Federal. Daerah mengatur pendidikan mereka dalam yurisdiksi yang berlaku dalam kerangka undang-undang federal. Pada tahun 2004 belanja negara untuk pendidikan sebesar 3,6% dari APDB, atau 13% dari anggaran negara konsolidasi.
Sekolah menengah terdiri dari 4 tahun sekolah dasar, 5 tahun sekolah menengah utama dan 2 tahun sekolah menengah penuh / kejuruan. Ada sekolah menengah khusus di mana mata pelajaran tertentu diutamakan, misalnya bahasa, matematika, fisika dan lain-lain. Sejumlah perguruan tinggi mengikuti sistem Barat dan mempunyai dua peringkat: BA (4 tahun) dan MA (2 tahun) tetapi kebanyakannya tetap sesuai sistem lama yaitu tanpa gelar BA dan MA (para tamatan diberi kualifikasi saja, misalnya guru sekolah, penerjemah, insinyur dan lain-lain) dengan tempo pelajaran 5-6 tahun. Jumlah universitas negeri (1994) ialah lebih dari 40, disertai 80 universitas khusus (teknik, medis, keguruan, pertanian) yang dulu bertaraf institut saja dan lebih dari 30 universitas swasta[2].
Pendidikan di Rusia diatur dan dikoordinasikan oleh negara , yang menjamin bahwa pendidikan umum gratis dan tersedia untuk semua orang . Sebagian besar sekolah adalah sekolah negeri , tetapi sekolah swasta juga telah didirikan dalam beberapa tahun terakhir .
Pendidikan biasanya dimulai dengan pra-sekolah sebelum usia enam tahun , meskipun tidak wajib. Anak-anak biasanya pergi ke TK atau pra - sekolah lain yang fokus pada kegiatan intelektual dan fisik. Langkah selanjutnya adalah sekolah dasar , yang merupakan bagian dari program pendidikan umum .
Pendidikan umum di Rusia terdiri dari tiga tahap : pendidikan dasar , yang berlangsung selama empat tahun , pendidikan dasar umum yang berlangsung selama lima tahun dan pendidikan menengah yang berlangsung selama dua sampai tiga tahun .
Pendidikan umum Rusia ditujukan pada intelektual , emosional , perkembangan moral dan fisik individu . Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan yang akan memungkinkan siswa untuk beradaptasi dengan kehidupan di masyarakat serta membantu individu untuk membuat pilihan sadar mengenai pendidikan profesional .
Pendidikan umum biasanya terdiri dari 34 minggu belajar per tahun dan 27 sampai 36 jam belajar per minggu . Tahun akademik biasanya berlangsung dari tanggal 1 September hingga awal Juni . Ujian sekolah pada bulan Juni .
Bahasa pengantar adalah Rusia di semua lembaga pendidikan negara - terakreditasi , kecuali dalam pra - sekolah . Warga Federasi Rusia juga memiliki hak untuk menerima pendidikan umum dasar mereka dalam bahasa mereka sendiri .
Pendidikan umum adalah wajib . Dasar kurikulum memiliki beberapa bidang studi wajib seperti bahasa Rusia , bahasa asing , matematika , sejarah, politik , ilmu alam dan lain. Setiap sekolah desain kurikulum sendiri , yang didasarkan pada kebutuhan negara, dan ada beberapa tambahan atau disiplin opsional . Di Moskow , ada juga sekolah yang mengkhususkan diri dalam mata pelajaran tertentu, seperti matematika , musik, seni , dan olahraga. Sekolah-sekolah ini juga dapat menawarkan pendidikan tambahan untuk anak-anak , di samping mata kuliah umum
Setelah menyelesaikan pendidikan umum dasar dan dasar, siswa berpartisipasi dalam ujian akhir .Mereka diberikan Certificate of Education Umum Dasar (Attestat ob Osnovom Obshchem Obrazovani ), yang memberikan hak siswa untuk diterima menjadi baik pendidikan umum menengah, pendidikan kejuruan atau tingkat non -universitas pendidikan tinggi.
Setelah menyelesaikan pendidikan umum sekunder, siswa harus lulus pengesahan akhir Negara ( ujian akhir ) , setelah itu mereka akan diberikan Sertifikat Pendidikan Menengah Umum ,(Attestat ob Sredem Obshchem Obrazovanii) . Sekolah ini meninggalkan sertifikat akan memungkinkan siswa untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi : baik pendidikan kejuruan atau keduanya non -universitas dan pendidikan tingkat universitas .
Baru-baru ini , jenis baru dari sekolah menengah telah muncul disebut gimnasium dan bacaan , yang dapat menjadi milik negara atau swasta . Masa studi dapat melebihi dari sekolah umum menengah, dan program pendidikan bisa lebih maju .
Secara total , pendidikan umum membutuhkan waktu 11 tahun untuk menyelesaikannya . Anak-anak terdaftar di sekolah pada usia enam dan biasanya mereka menyelesaikan sekolah pada usia 17 .
Pendidikan Non-Formal Di Rusia
Rusia di kenal dengan negara Komunis ,artinya bebas .Walaupun demikian , Rusia memiliki sistem pendidkan non-formal yang berkualitas dan berorientasi pada bagimana menciptakan seuatu yang baru demi kepentingan diri dan orang banyak di seluruh dunia. Pendidikan non-formal diawali dengan mendidik anak dari rumah hingga di bangku pendidikan. Ibu-ibu di Rusia sangat tangguh mengasuh anak. Iklim di Rusia sangat ekstrim pada musim-musim tertentu seperti musim dingin sehingga sang anak dididik untuk bisa berjuang mengadaptasi musim-musim tersebut. Ibu-ibu Rusia membawa anak mereka ke tempat salju untuk bermain iceskiting guna melatih fisik sang anak. Para ibu-ibu di Rusia tidak hanya menhabiskan waktu untuk berdan-dan mereka memilki tanggungjawab membawa anak ke tempat - tempat bermain di taman kanak-kanak dan Paud.
Di Rusia terdapat berbagai lembaga-lembaga pendidikan non-formal seperti Kursus mekanik,bahasa Inggris, Kursus Pilot , dan lain-lan. Para siswa maupun mahasiswa diwajibkan belajar sejumlah kursus yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidkan non-formal di Rusia . Pendidikan non-formal dianggap sebagai barometer kemajuan suatu bangsa dan pengaplikasian ilmu yang sesuai dengan kondisi dan situasi negara. Pendidikan militer merupakan kewajiban siswa yang harus dikuti pada masa studi baik di sekolah menengah pertama sampai perguruan tinggi negeri maupun suwasta .
Kegiatan diluar sekolah seperti ikatan pemuda, interaksi sosial dilibatkan pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan kepemimpinan dan organisasi.
Kerjasama Pendidikan Antara Indonesia dan Russia
            Dunia pendidikan Indonesia dan Russia mengalami kemajuan pesat pada masa Presiden Soekarno, ketika begitu banyak para pelajar Indonesia yang melanjutkan studinya di Moskow dan sebaliknya, Para pelajar Russia belajar dan bermukim di Jakarta.
            Para mahasiswa Indonesia yang belajar di uni soviet ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah setempat. Meski begitu, para mahasiswa Indonesia diharuskan mengikuti ikatan dinas dengan pemerintah Indonesia[3].

Inilah isi butir – butir perjanjian itu :
- Bahwa saya akan tetap setia kepada kepala Negara RI
- Bahwa saya akan tetap setia kepada Pemerintah RI
- Bahwa saya akan tetap setia kepada Pancasila sebagai falsafah Negara dan USDEK serta Manifesto Politik sebagai Haluan Negara
- Bahwa saya akan berusaha untuk menyelesaikan pelajaran – pelajaran dengan tepat waktu
- Bahwa saya bersedia bekerja untuk Pemerintah RI Sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku
- Bahwa saya tidak akan berbuat apapun yang mencemarkan nama baik Negara dan Bangsa Indonesia
- Bahwa saya akan bersedia menerima akibat – akibat dari pelanggaran perjanjian tersebut diatas
Koesalah menerjemahkan butir – butir itu dalam kalimat sederhana : "Selesai belajar, mahasiswa harus bekerja pada pemerintah selama dua kali masa belajarnya (5 atau 6 tahun), ditamba satu tahun, ditambah lagi tugas kerja sarjana selama 3 atau 4 tahun. Itu artinya 14 atau 15 tahun"[4].
Mesranya hubungan Indonesia dan Uni Soviet pada era Presiden Soekarno, juga membuka akses tanpa batas kepada Indonesianis Uni Soviet. Sebagian besar dari mereka dikirim ke Jakarta untuk menjadi penerjemah. Pada era ini pula, karena besarnya komunitas Uni Soviet di Jakarta, Jalan Daksa di Kebayoran Baru tempat mereka bermukim dijuluki "Little Moscow".
Setelah peristiwa G 30 S/PKI, kerjasama antara Indonesia dan Uni Soviet berhenti total. Dalam waktu yang lama, Tidak ada lagi mahasiswa Uni Soviet yang belajar di Indonesia[5]. 
Russia dikenal memiliki Universitas yang unggul dalam bidang teknologi, lingkungan social dan satra. Selain itu, biaya pendidikan di Russia lebih murah dibandingkan dengan biaya pendidikan dikawasan Eropa. Biaya pendidikan di Perguruan Tinggi di Russia sekitar 2000 sampai 5000 Dollar Amerika Serikat pertahun , tergantung bidang ilmu yang akan dipelajari [6].

Notes
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Rusia (Diakses pada 1 Maret 2014)
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Rusia#Pendidikan (Diakses pada 1 Maret 2014)
[3] Tomi Lebang (2010). Sahabat Lama, Era Baru "60 Tahun Pasang Surut Hubungan Indonesia – Russia". Penerbit Grasindo. Jakarta. Hal : 78
[4] Tomi Lebang (2010). Sahabat Lama, Era Baru "60 Tahun Pasang Surut Hubungan Indonesia – Russia". Penerbit Grasindo. Jakarta. Hal : 79
[5] Tomi Lebang (2010). Sahabat Lama, Era Baru "60 Tahun Pasang Surut Hubungan Indonesia – Russia". Penerbit Grasindo. Jakarta. Hal : 81
[6] Bagus Dharmawan dan Irwan Suhanda (2006). Kuliah ke Luar Negeri itu Mudah Seri Amerika Utara dan Eropa. Penerbit Buku Kompas. Jakarta. Hal : 166 - 167

No comments:

Post a Comment