LAHIRNYA ALIRAN NEOTHOMISME DI PRANCIS


MENANTI SINAGA/PIS/B

A.AWAL MULA NEOTHOMISME
Pada awalnya ajaran-ajaran Augustinus (Augustianisme) yang kuat dipengaruhi oleh Platonisme berhasil mempengaruhi tradisi  keagamaan, Intelektual dan politik di Eropa Barat selama berabad-abad lamanya. Namun kecenderungan itu berubah sejalan dengan terjadinya gelombang pengaruh Aristotelianisme  yang melanda Eropa Barat diawal abad yang ke-20. Tradisi keagamaan dan iltelektual eropa  memasuki sebuah babak baru ketika Thomas Aquinas pada tahun 1226-1274 SM mentransmisikan Aristoteliaisme masuk kedalam tradisi intelektual keagamaan. [1]Tokoh yang paling berjasa dalam mentransmisikan Aristotelianisme ke dalam tradisi intelektual ke agamaan itu adalah Thomas Aquinas,  karena Sebelum Thomas Aquinas mentransmisikan  filsafat Aristoteles tersebut ajaran Aristotelianisme ini dianggap sebagai  bagian dari paganisme (ajaran kafir) hingga mengakibatkan tenggelamnya  ajaran itu selama lebih dari setengah milenium lamanya. Namun setelah  Thomas Aquinas mentransmisikan filsafat Aristotelelianisme,filsafat  ini menempati posisi terhormat  dalam biara, gereja dan masyarakat spiritual barat. Pergulatan platonisme yang terefleksi dalam ajaran-ajaran Augustinus melawan aristotelianisme yang diwakili oleh ajaran thomas yaitu Thomisme diakhiri dengan kemenangan Thomisme. dua makna penting  kemenangan Thomisme atas Augustianisme bagi  agama  kristen yang pertama yaitu kemenangan itu menunjukkan  bahwa agama kristen  dan gereja memiliki daya penyesuaian diri  dan kemampuan survival seta vitalitas dan fleksibilitas intelektual yang tinggi.

Namun tidak lama setelah itu  aliran  ini kemudia hilang sangat lama. Hal ini dikarenaka pada zaman sebelum thomisme orang-orang telah mendewakan rasio dan menempatkan akal diatas segalanya. Maka muncullah Neothomisme yang menggabungkan antara rasio dan agama seperti apa  yang telah dibangun Thomisme pada zaman dulu. sebagai penerus dari aliran Thomisme yang telah lama hilang.


THOMAS AQUINAS
Thomas dilahirkan di Naples dalam keluarga Aristokrasi italia yang memiliki hubungan kerabat dengan raja kaisar Eropa.  Sejak usia dini dia sudah dididik dengan keluarganya dengan pendidikan keagamaan dengan ketat. Hingga pada usia yang ke 16 tahun ia bergabung dengan sekte Dominikan. Setelah dari Naplen dia melanjutkan studinya di Cologne dan kemudian Paris dimasa-masa inilah dia mempelajari filsafat teologi dan aristotelianisme. Setelah lulus kemudian dia menjadi dosen teologi dan filsafat terkemuka di paris. Thomas telah banyak menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan bahkan ketika itu ia telah dijuluki  sebagai raja skolastika Eropa kristen. Dalam pengembangan doktrin-doktrin teologis, Thomas menghadapi barbagai sosial politik hingga akhirnya ia  membahas dan melahirkan berbagai pemikiran  tentang  hukun, negara dan juga kesatuan politik namun sebenarnya thomas bukanlah seorang filofof politik [2]Thomas pada hakikatnya bukanlah seorang teoritisi atau filosof politik . Ia seorang teolog sejati yang mengabdi hidupnya  untuk mengembangkan doktrin-doktris sejati. Namun dalam pengembangan-pengembangan itu ia harus menghadapi berbagai persoalan sosial politik. Hingga akhirnya ia melahirkan pemmikiran-pemikiran politik.

B.TOKOH-TOKOH GERAKAN NEOTHOMISME
Dalam gerakan Neothomisme  terdapat beberapa tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh untuk perkembngannya[3]
1.      Josep marechal (1878-1944)
Josep marechal adalah seorang  pater Yesuit  Belgia, selain filsafat   dan teologi . dia belajar ilmu alam dan psikologi. Dibidang psikologi agama dia menulis sebuah bukuyang berjudul "Etudessur la psychologie des mystiques"  dan segi filsafat karya terpentingnya adalah "le point de delpart  de la metaphysique" merachel berusaha mengadakan konfrontasi antara thomisme dan methode filsafat kant.  Hasilnya adalah suatu  thomisme transendeltal yang menjelaskan struktur dan fungsinya pengenalan manusia berdasarkan dinamisme rasio yang terarah pada Allah sebagai tujuannya. Untuk itu Mareshal merancang suatu filsafat tentang putusan dimana pengetahuan obyektif  didasari pada suatu analisa dari finalitas rasio. Dengan demikian , ia berusaha mengatasi agnostisisme Kant dengan mengikuti metode  Kant sendiri, yaitu  mencari syarat-syarat kemungkinan. Ia mempertlihatkan bahwa setiap afirmasi tentaang suatu obyek  tentang suatu obyek  sebagai obyek mengandaikan  keterarahan dinamis  rasio pada  ada absolut, yaitu Allah. Konfrontasi antara metafisika thomitis dan filsafat kritis  kan ini ternyata berhasil memberi angin  segar kepada pemikiran thomistis  seperti kemudian tampak  dalam karya-karya  Karl Rahner  di Jerman  dan Bernald Lonergan  di Amerika Serikat.
2.      Jacques maritain( 1882-1973)
Tokoh ini lahir di Paris dalam keluarga  yang beragama protestan tetapi tidak begitu ketat  dalam mempraktekkan  agamanya. Ia belajar di Universitas sarbone, dimana ia memperoleh licence dalam filsafat dan dalam ilmu pengetahuan alam dan akhirnya  agregation  dibidang filsafat. Di universitas tersebut  ia berkenalan dengan Raissa  oumansoff, mahasiswi rusia  keturunan yahudi yang kemudian menjadi istrinya pada tahun 1904. Sepanjang hidupnya mendampingi dia dengan setia serta membantu memperjuangkan cita-citanya.
Jacques dan Raissa  merasa sangat kecewa dengan suasana fositivis  serta meterialistis  yang menandai dunia filsafat  di Sarbonne pada awal abad ke 20. Dalam keadaan itu kuliah-kuliah Henri Bergson  dialami sebagai pembebasan dan segera menjadi pengikut  filsafat Bergson yang antusias. Tidak lama setelah mereka menikah  mereka berkenalan dengan  Leon Bloy. Dia adalah seorang pengarang beragama katholik pada tahun 1906. Karena memperoleh beasiswa, selama dua tahun Maritim  dapat mendalami pengetahuan tentang biologi  di Heidelberg di Jerman pada Hans  Driesch yang terkenal  sebagai tokoh  neovitalisme . sementara itu  mereka semakin kritis  terhadap  filsafat bergson. Dan ketika melalui seorang pater Dominikan  dengan karya-karya Thomas Aquinas mereka merasa seolah-oleh di sambar petir.  Mulai saat itu Maritain menjadi seorang pengikut filsafat Thomas yang hampir boleh disebut panatik dan memutuskan untuk membaktikan seluruh hidupnya  untuk mengembangkan dan memperkenalkan pemikiran Thomas itu. Kecuali beberapa tahun sebagai guru filsafat di Paris tetapi ia tidak pernah terikat pada sebuah lembaga edukatif sebagai pengajar tetap tetapi sering memberikan kuliah dengan status dosen tamu. Diantara penganut  neothomisme tidak banyak yang menjalankan pengaruh begitu besar seperti Maritain. Dalam beberapa kalangan thomistis ia kadang-kadang berperan sebagai nabi yang berkewajiaban mutlak, tetapi juga dalam kalangan-kalnagan yang mempunyai pandangan filosofis lain ia sering dihormati sebagai pemikir yang kreatif dan prinsipal. Pengaruhnya tidak terbatas di eropa,karya-karyanya telah diterjemahkan kedalam bnayak bahasa tidak  jarang dia dianggap sebagai seorang tokoh religius di abad ini. Hanya saja yang disayangkan Maritaim ini bukan orang yang terbuka terhadap hal-hal baru.

C.PERKEMBANGAN NEOTHOMISME PADA AKHIR ABAD KE 19
Di wilayah prancis neothomisme menjadi suatu aliran terkemuka.  Terutama dia dua fakultas menonjol di  yaitu fakutas  Le Saulchoir di Prancis dan universitas Leuvan di Belgia. Fakultas  filsafat Le Saulchoir  dekat Paris dipimpin oleh pater-pater Dominikan. Bahkan mereka menerbitkan dua amajalah yang mempunyai banyak jasa untuk gerakan thomisme, yaitu yang berjudul "revue des sciences philosophieques et theologiques dan revu thomis"  mereka juga mengeluarkan "Bulletin  Thomistes" suatu blibiografi yang mengumpulkan data mengenai semua publikasi tentang thomisme hal ini merupakan suatu langkah yang dibuat  untuk menunjukkan atau memperkenalkan thomisme kepada dunia luar. Bahkan para Pater-pater dominikian juga  membuar karangan-karangan untuk memperkenalkan thomisme. [4]Pater-pater Dominikan banyak berjasa juga dalam memperkenalkan pemikiran Thomistis  dalam kalangan lebih luas melalui karangan-karangan yang lebih populer. pada tahun 1880 pemimpin  Universitas  katolik di Belgia  menerima permintaan Paus leo yang ke-XIII agar diangkat menjadi seorang profesor, yang kusus untuk mengajar  filsafat Thomistis. Tugas ini dipercaya kepada  Desire Mercier  yang ketika itu berumur 31 tahun dan memangku jabatan profesor dari tahun 1882-1906. Pada tahun 1889 Marcier mengambil  inisiatif untuk mendirikan "L'institute superieur de philosophie de louvain" yang merupakan suatu lembaga dalam bidang Universitas yang secara khusus berusaha mengembangkan filsafat neotomisme. Lembaga ini sengaja didirikan karena menyadari perlunya usaha bersama sekelompok spesialis supaya neothomisme dapat berkembang menjadi  suatu pandangan filosofis menyeluruh yang menyoroti semua masalah penting pada waktu itu. Marcier selalu mementingkan kontak dengan perkembangan ilmu pengetahuan karena itu dalam kurikulum filsafat di institusinnya sejak semula dicantumkan juga kuliah-kuliah tentang ilmu pengetahuan positif. Dan sejak tahun 1894 institut ini menerbitkan sebuah majalah  yang berjudul revue neoscholastique de philosophie, yang setelah perang dunia ke-II berubah nama menjadi revue philosophique de louvain.
Karena sampai tahun 1930-an kuliah di leuven diberikan dalam bahasa prancis ,kegiatan-kegiatan Thomistis disana dapat dipandang sebagai filsafat Prancis. Baru pada tahun 1930-an berangsur-angsur mulai diberikan dalam bahasa Belanda. dan sejak tahun 1968 Universitas leuven dibagi dalam dua Universitas yang otonom: yaitu yang berbahasa Prancis mendapat sutu kampus baru di Louvain-la-neuve dan yang berbahasa Belanda tetap tinggal di Leuven. tetapi ketika itu situasi dan kondi si di Louven sudah berubah secara radikal hal ini dikarenakan  Neothmisme tidak lagi merupakan satu-satunya aliran yang diperhatikan disana dikarenakan tokoh neotomisme yaitu Mercier  dan murud-muridnya mempunyai sikap yang terbuka dan minat luas sehingga Leuven kemudian berkembnag menjadi pusat filosofis yang menaruh perhatian untuk banyak tema dan aliran, antara lain studi tentang logika dan studi historis tentang filsafat Yunani dan Abad pertengahan. Dan sejak profesor H.L. Van Breda mendirikan "Arsip Husserl" disana, nama Leuven dikaitkan juga dengan fenomonologi. Herbert Spiegelberg malah menyebut Universitas Leuven "the new center" dalam gerakan fenomenologis.
 
DAFTAR PUSTAKA

1)      SUHELMI,AHMAD.2007.pemikiran politik barat.JAKARTA:PT GRAMEDIA PUTAKA UTAMA
2)      BERTENS,B.2001.filsafat barat dan kontemporer prancis.JAKARTA:PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA.


[1] Suhelmi,ahmad.pemikiran politik barat.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Umum,2001,hal.90.
[2] Suhelmi,ahmad.pemikiran politik barat.jakarta:PT Gramedia Pustaka Umum,2001,hal.92.
[3] Bertens.k filsafat barat kontemporer prancis,jakarta:pt gramedia pustaka utama,2001.hal 49
[4] Bertens.k filsafat barat kontemporer prancis,jakarta:pt gramedia pustaka utama,2001.hal 48

No comments:

Post a Comment