Nia omega tanjung
Lachlan
Macquarie merupakan seorang yang berjiwa besar, totalitas, dan selalu
menganggap penting setiap posisi dimanapun dirinya ditempatkan. Ia memiliki
segudang pengalaman militer, karakter yang tegas, dan selalu menempatkan visi
jauh ke depan sebagai tujuan utama.[1]
Masalah-masalah yang terjadi di New South Wales seperti meningkatkan moral para kolonis, menghentikan lalu lintas rum serta merestorasi ketenangan di koloni. Karna hal inilah terjadi tindakan pengangkatan gubernur yang dilakukan pemerintah Inggris yaitu Lachlan Macquarie. Pada tanggal 1 Januari 1809 Lachlan Macquarie telah menjadi gubernur di New South Wales. Lachlan Macquarie berusia 48 tahun saat menjadi gubernur, letnan Kolonel dalam Angkatan Darat Inggris dan saat memasuki dinas militer sampai kepada pengangkatannya Lachlan Macquarie sudah berdinas ke Amerika utara, India, Mesir, daratan Eropa. Lachlan Macquarie dalam pemerintahannya di New South
Wales mempunyai bakat dan jiwa yang besar dalam melakukan pemerintahannya itu.Saat Lachlan Macquarie menjadi gubernur, tindakan awal adalah memerintahkan anggota New South Wales Corps untuk mendaftarkan diri kemudian dipulangkan ke Inggris. Tetapi, jika mereka tidak mau kembali ke Inggris karena terikat oleh kegiatan-kegiatan mereka seperti perdagangan dan pertanian, boleh tetap tinggal dengan syarat harus melepaskan dinas militernya. Lachlan Macquarie menjalankan tugasnya dengan baik dibandingkan gubernur-gubernur sebelumnya yang datang tanpa pasukan dalam menghadapi Perwira New South Wales, keberhasilan Lachlan Macquarie didukung oleh pasukan Resimen ke-73 yang sudah dibawanya dari Inggris. Dengan pengumuman kebijakan ini berarti New South Wales Corps dibubarkan sehingga Lachlan Macquarie dapat menjalankan pemerintahannya dengan baik. Setelah upacara resmi memangku jabatan sebagai gubernur dan menyelesaikan permasalahan New South Wales Corps, Lachlan Macquarie memulai langkah pembangunan koloni dengan pembenahan aspek moral dan keagamaan, penataan kehidupan sosial, pembangunan sarana dan prasarana umum serta pembangunan ekonomi koloni.[2]
Mengemukakan dengan semangat atas
kedudukannya sebagai gubernur menyatakan niatnya menegakkan kebenaran dan
keadilan di New South Wales. Lachlan Macquarie ingin semua perselisihan dapat
diselesaikan, sikap cemburu di koloni dihilangkan, lapisan bawah harus
bersabar, dan lapisan atas berlaku sopan terhadap masyarakat lainnya. Lachlan
Macquarie memberitahu kepada seluruh lapisan masyarakat untuk taat kepada keagamaan
dan harus teratur dalam melaksanakan kebaktian di gereja setiap hari Minggunya.
Lachlan Macquarie juga memerintahkan secara paksa dan mendesak agar para hakim
mewajibkan semua orang untuk tidak menyakiti penduduk asli New South Wales.
Kemudian juga dengan secepatnya
Lachlan Macquarie melakukan langkah selanjutnya yaitu tindakan untuk
meningkatkan moral penduduk. Seperti menghilangkan tindakan-tindakan yang
mengonarkan hari Sabbath, rumah-rumah harus ditutup saat berlangsungnya acara
kebaktian di gereja, serta kemalasan dan pemborosan pun harus dimusnahkan.
Lachlan Macquarie memberi pendidikan moral kepada genersi-generasi muda di New South Wales untuk
memiliki nilai nilai yang baik pada diri mereka agar patuh kepada orang tua
mereka, sopan terhadap sesama, beriman, dan berguna bagi masyarakatnya, Lachlan Macquarie membuka
sekolah-sekolah di Sydney dan ditempat tempat pemukiman lainnya yang juga
membutuhkan sekolah. Lachlan Macquarie, juga ingin menempuh langkah mengurangi
teredarnya minuman keras serta melarang semua masyarakat untuk mengkonsumsi
minuman keras dan membuat pengumuman menentang atas kebiasaan yang memang
dianggap sangat memalukan seperti kebiasaan tinggal bersama yang dilakukan oleh
orang yang berbeda gender tanpa adanya status pernikahan resmi.
Lachlan Macquarie juga menggalakkan
kegiatan pekerjaan-pekerjaan umum selaras dengan tujuan mewujudkan keluhuran
moral di tengah masyarakat yaitu dengan membangun rumah sakit baru,
jalan-jalan, dan jembatan. Lachlan Macquarie menata kota baru untuk Sydney yang
mengandung nilai keindahan, kebersihan, dan keagungan. Menurut Lachlan Macquarie
kota yang bersih itu akan meningkatakan moral masyarakatnya. Untuk dapat
menciptakan kehidupan yang memiliki nilai keadaban dalam rencana pemukiman, Lachlan Macquarie juga membuat di setiap
distrik dibangun kota praja dan memiliki gereja, sekolah, dan juga gedung
pengadilan.
Demi kemajuan koloni tersebut
Lachlan Macquarie berusaha agar didalam masyarakat terciptanya hubungan antar
golongan secara wajar. Terdapat tiga golongan dalam masyarakat saat itu, yaitu:
penduduk bebas ( free settlers), bekas
narapidana yang sudah dibebaskan (emancipists), dan mereka berstatus nara
pidana (convicts). Lachlan Macquarie berpendirian bahwa seluruh lapisan
masyarakat memiliki hak untuk dibina dan berkembang. Jadi, sebagai gubernur
yang memiliki kekuasaan Lachlan Macquarie mengusahakan kemajuan golongan
emancipists dan convicts untuk mengembalikan kedudukan-kedudukan posisi baik
yang hilang. Dalam mewujudkan sekaligus membuktikannya Lachlan Macquarie sering
mengundang para emancipist dalam acara makan bersama dan juga mengangkat Andrew
Thompson seorang emancipists sebagai hakim di Hawkesbury dan berniat mengangkat
Simeon Lord seorang emancipists pedagang menjadi hakim bila lowongan tersedia.
Terjadi pengangkatan Pendeta Samuel
Marsden bersama-sama dengan Simeon dan Andrew menjadi pengawas dan
komisaris jalan raya ekspres dari Sydney sampai Hawkesbury dalam Sydney Gazette
oleh Lachlan Macquarie pada bulan maret 1810.
Tahun 1811 sampai 1812 Lachlan
Macquarie mencapai kesuksesan. Akan tetapi
juga menghadapi masalah-masalah dari free settlers. Apa yang dilakukan Lachlan
Macquarie terhadap emancipists membuat free settlers menuduhnya karna
mengganggap tidak adil terhadap seluruh golongan. Karena menyamaratakan hak dan
tidak menghargai pengorbanan yang telah dilakukan free settlers. Free settlers
telah menginvestasikan uang dengan jumlah yang besar sedangkan emancipists
tersebut datang tanpa modal dan free settlers memandang emancipists sebagai
penjahat yang tidak disukai, jadi tidak pantas disamakan dengan mereka. Free
settlers menyampaikan ketidaksukaan mereka kepada pemerintah Inggris di London terhadap
kebijakan gubernur Lachlan Macquarie. Lachlan Macquarie tetap pada pendiriannya
karena dialah gubernur di koloni itu. Secara demonstratif Lachlan Macquarie
mengundang semua untuk makan bersama tetapi free settlers tidak mau menghadiri
karena tidak rela duduk bersama dengan para
emancipists.
Masalah yang terjadi antara Lachlan
Macquarie dengan free settlers ini tidak separah permasalahan gubernur-gubernur
sebelumnya. Tetapi, akibat permasalahan tersebut berlarut, pada tahun 1819 pemerintah Inggris mengambil jalan
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengirimkan J.T. Bigge adalah
seorang pengacara dari kota London untuk melakukan penyelidikan di New South
Wales. Bigge mendapatkan informasi selama 2 tahun dan mengumpulkannya sehingga
dia membuat laporan yang berisi pujian
dalam beberapa hal dan kritikan dalam sikap berlebihan Lachlan Macquarie
terhadap kegiatan pekerjaan-pekerjaan umum dan tentang emancipists. Free
settlers juga dikritik karena keangkuhannya dan emancipists karena tetap
bersikap kasar. Dan Lachlan Macquarie mengalami penurunan kesehatan dan meminta
untuk mengijinkannya melepaskan jabatan sebagai gubernur di New South Wales
kepada pemerintah Inggris.[3]
Kesimpulan
Pemerintahan Lachlan Macquarie
ditandai oleh kemajuan-kemajuan diberbagai bidang. Mungkin ada juga kaitannya dengan
status Lachlan Macquarie sebagai perwira Angkatan Darat. Masalah-masalah
yang terjadi di New South Wales seperti meningkatkan moral para kolonis,
menghentikan lalu lintas rum serta merestorasi ketenangan di koloni tersebut
sehingga terjadi tindakan pengangkatan gubernur yang dilakukan pemerintah
inggris yaitu Lachlan Macquarie. Dengan semangat atas kedudukannya sebagai
gubernur menyatakan niatnya menegakkan kebenaran dan keadilan di New South
Wales. Lachlan Macquarie ingin semua perselisihan dapat diselesaikan, sikap
cemburu di koloni dihilangkan, lapisan bawah harus bersabar, dan lapisan atas
berlaku sopan terhadap masyarakat lainnya. Lachlan Macquarie memulai langkah
pembangunan koloni dengan pembenahan aspek moral dan keagamaan, penataan
kehidupan sosial, pembangunan sarana dan prasarana umum serta pembangunan
ekonomi koloni. Terdapat tiga golongan dalam masyarakat saat itu, yaitu:
penduduk bebas ( free settlers), bekas
narapidana yang sudah dibebaskan (emancipists), dan mereka berstatus nara pidana
(convicts). Tetapi yang dilakukan Lachlan Macquarie terhadap emancipists
membuat free settlers menuduhnya karna mengganggap tidak adil terhadap seluruh
golongan karena menyamaratakan hak dan tidak menghargai pengorbanan yang telah
dilakukan free settlers. Masalah yang terjadi antara Lachlan Macquarie dengan
free settlers ini tidak separah permasalahan Gubernur-gubernur sebelumnya.
Akhirnya Lachlan Macquarie mengalami penurunan kesehatan dan meminta untuk
mengijinkannya melepaskan jabatan sebagai gubernur di New South Wales kepada
pemerintah Inggris.
[1]
Baihaqi. “Gubernur Lachlan Macquarie datang, restorasi
New South Wales kembali ditegakkan.”, 19 Nov. 2017, http://smansadehistory.blogspot.com/2017/11/gubernur-lachlan-macquarie-datang.html. Diakses 26
November 2020.
[2] Hudaidah. Sejarah Australia Dan Oceania. FKIP Unsri. Inderalaya. 2004. Hal 15
[3] Siboro, J. Sejarah Australia. Tarsito. Bandung. 1996. Hal. 50
DAFTAR PUSTAKA
Baihaqi. “Gubernur Lachlan Macquarie datang, restorasi New South Wales kembali ditegakkan.”, http://smansadehistory.blogspot.com/2017/11/gubernur-lachlan-macquarie-datang.html. Diakses 26 november 2020.
Hudaidah. 2004. Sejarah Australia Dan Oceania. FKIP Unsri. Inderalaya.
Siboro, J. 1996. Sejarah Australia. Tarsito. Bandung.
No comments:
Post a Comment