Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu

Anggi Afrilianti


Kecamatan Rengat Barat merupakan salah satu 'Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu dengan luas wilayah ± 65.561 Ha, yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan/UPr, terletak pada posisi 102 00 sampai 102 derajat 30 00 Timur. Berdasarkan topografinya, Kecamatan Rengat Barat terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, rawa-rawa dengan ketinggian 5 - 400 m dari permukaan laut dan berada pada jalur lintas Timur Sumatera. Kecamatan Rengat Barat beriklim tropis basah dengan suhu yang relatif tinggi, minimum 21,4 OC dan maksimum 32,8 OC. Kondisi udara lembab dengan curah hujan sekitar 2.448,94 rom per tahun.[1]

Secara umum keadaan topografi Kecamatan rengat Barat adalah berupa Daerah Aliran Sungai (DAS) dan dataran dengan ketinggian rata-rata dari permukaan laut sekitar 27 meter. Desa Tanah Datar merupakan desa dengan wilayah tertinggi dari permukaan laut yang mencapai 52 meter, diikuti oleh Desa Tani Makmur dan Sungai Baung yang memiliki ketinggian mencapai 48 meter.

Seluruh desa/kelurahan di wilayah Rengat Barat dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan jarak desa/kelurahan terjauh 16,4 km dari pusat kabupaten dan 17,1 km dari pusat kecamatan, yaitu Desa Alang Kepayang.

Batas-batas Kecamatan Rengat Barat:

1) Sebelah Utara dengan Kabupaten Pelalawan.

2) Sebelah Selatan dengan Kecamatan Seberida.

3) Sebelah Timur dengan Kecamatan Rengat

4) Sebelah Barat dengan Kecamatan Lirik[2]

Tabel. II.1.

 Orbitasi Jarak Antara Masing-Masing Desa Dengan

 Kantor Camat Dan Kantor Bupati (Km)[3]

No

Desa/Kelurahan

Kantor Camat

Kantor Bupati

1.

Barangan

16,5

15,8

2.

Alang Kepayang

17,1

16,4

3.

Danau Baru

13,4

13,2

4.

Redang

7,8

7,7

5.

Kota Lama

9,2

8,5

6.

Sungai Dawu

5,9

5,2

7.

Pematang Jaya

12,4

11,7

8.

Bukit Petaling

9,8

9,1

9.

Tanah Datar

13,7

13,9

10.

Talang Jerinjing

5,2

5,4

11.

Pematang Reba

0,8

0,6

12.

Pekan Heran

5,7

5,5

13.

Rantau Bakung

7,2

7,0

14.

Sialang Dua Dahan

11,8

11,6

15.

Tani Makmur

12,8

12,1

16.

Sungai Baung

5,8

5,1

17.

Air Jernih

9,7

9,0

 

Kecamatan Rengat Barat sebagai daerah pusat pemerintahan kabupaten Indragiri Hulu, dibentuk berdasarkan peraturan pemerinta No.33 Tahun 1995 tanggal 4 September 1995 dan di resmikan pada tanggal 13 Januari 1996. Sebelumnya wilayah ini merupakan perwakilan Kecamatan Rengat yang membawahi 14 Desa di sebelah Barat Kecamatan Rengat dengan pusat pemerintahan berkedudukan di Pematang Reba. Di wilayah kecamatan Rengat Barat ini terdapat suku asli pedalaman yaitu suku “Talang Mamak” yang mendiami sebagian wilayah Desa Talang Jerinjing

Di bidang pemerintahan, Kecamatan Rengat Barat terdiri dari 1 kelurahan dan 17 desa dengan status hukum desa dan kelurahan definitif. Kecamatan Rengat Barat memiliki 61 dusun/lingkungan, 107 RW, dan 273 RT. Kelurahan Pematang Reba sebagai Ibu kota Kecamatan memiliki jumlah RT terbanyak mencapai 45 RT. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat jumlah penduduk dikelurahan ini dari tahun ke tahun terus meningkat. Sebaliknya, Desa Barangan memiliki jumlah unit administratif paling sedikit, yakni hanya terdiri dari 2 dusun, 2 RW, 4 RT.[4]

Maju tidaknya perekonomian suatu daerah dapat di lihat dari ramai atau tidaknya perdagangan di daerah tersebut. Indikator ramainya aktivitas perdagangan terlihat dari jumlah pasar, pertokoan dan lain sebagainya. Sarana perdagangan ini merupakan unsur penting dalam menunjang pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Di Kecamatan Rengat Barat terdapat 12 pasar yang di jadikan tempat berniaga. Pasar-pasar tersebut merupakan tempat utama bagi masyarkat untuk mendapatkan beragam kebutuhan pokok.

Pusat Pemerintahan Kecamatan Rengat Barat yaitu Pematang Reba, yang juga merupakan lokasi perkantoran pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. Posisi yang strategis karena tepat di jalur lintas timur, berdampak pada berkembangnya usaha akomodasi di wilayah ini. Tercatat pada tahun 2016 telah beroperasi 12 buah usaha jasa akomodasi.

            Penduduk kecamatan rengat barat pada umumnya di huni oleh suku Melayu, Jawa, Sunda dan suku pendatang dari daerah lain. Jumlah penduduk Kecamatan Rengat Barat pada tahun 2016 adalah 45.526 jiwa terdiri dari 23.417 laki-laki dan 22.109 perempuan, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 10.650 rumah tangga, sehingga rata- rata jumlah jiwa dalam rumah tangga adalah 4 jiwa. Di lihat dari rasio jenis kelamin (sex ratio) terlihat bahwa secara keseluruhan rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Rengat Barat adalah 106. Artinya, dari 100 penduduk perempuan terdapat 106 penduduk laki-laki. Ada 3 desa dengan rasio jenis kelamin di bawah 100, atau dengan kata lain jumlah penduduk laki-laki nya lebih sedikit dari jumlah penduduk perempuan, yaitu Desa Danau Baru, Rantau Bakung, dan Danau Tiga.[5]

Di sektor pendidikan, Kecamatan Rengat Barat memiliki 18 unit TK sederajat, 35 unit SD sederajat, 9 unit SMP sederajat, 4 unit SMA sederajat, dan 2 unit SMK. Salah satu faktor penting yang menunjang kualitas dan efisiensi pendidikan adalah rasio siswa guru dan murid.

Berdasarkan data yang diperoleh dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rengat Barat, diketahui bahwa rasio guru dan murid antara lain:

  1. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah 1:12 dan 1:11
  2. Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah 1:12 dan 1:15
  3. Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah 1:11, 1:10, dan 1:9.[6]

Di Kecamatan Rengat Barat toleransi hidup beragama berjalan dengan sangat baik indikator tersebut dapat dilihat dari banyaknya pembangunan sarana peribadatan di Kecamatan Rengat Barat, tercatat terdapat 57 masjid, 82 surau/langgar dan 7 gereja. Ini merupakan bukti bahwa kepedulian masyarakat terhadap kehidupan beragama sangat kuat, selain dari itu pembangunan sarana ibadah terutama masjid dan surau/langgar merupakan hasil swadaya masyarakat.

Meskipun adanya keberagaman agama dengan mayoritas beragama Islam namun tidak mengurangi nilai-nilai toleransi antar umat beragama. Demikian juga dengan pemeluk agama lain yang secara jumlah merupakan minoritas tapi tidak ada perlakukan diskriminatif terhadap pemeluk agama minoritas.


Kesimpulan

Rengat Barat adalah sebuah kecamatan dalam Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Rengat Barat sedianya akan dikembangkan sebagai pusat pemerintahan kabupaten yang baru menggantikan Kota Rengat. Rengat Barat ber-ibu kota-kan Pematang Reba,dan sebagai ciri khasnya yaitu adanya tugu "2 ekor ikan patin yang berada di bawah sekuntum bunga seroja". Rengat Barat adalah salah satu kecamatan yang dilalui oleh sungai besar yaitu sungai batang kuantan,yang juga dikenal dengan sungai indragiri.

Di Rengat Barat ini lah sektor Pemerintahan Indragiri Hulu bertempat. Pada tugu Bundaran Tugu Patin, Kita lihat dari arah Pekan Baru maka jika kita lurus itu arah Rengat, jika kita belok kanan itu arah Pekan Heran, dan Jika kita belok kea rah Kanan maka itu arah ke jalan Lintas Timur atau arah ke Jambi.

kini kota pematang reba menjadi kota yang indah dan asri. pembangunan pun semakin gencar dilaksanakan, yaitu di antaranya pembangunan taman kota, stadion sepak bola, gor basket dan berbagai penunjang olahraga lainnya. pembangunan sekolah, rumah sakit, hotel dan yang lainya pun semakin pesat dan tentunya didukung pembangunan insfrastuktur yang memadai.

Penduduk Rengat Barat sebagian besar menggantungkan kehidupannya di bidang pertanian dan sebagian besar adalah dengan pertanian karet,sawit.



[1] Febrani, Dewi. Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ruminansia Paoa Peternak Rakyat 01 Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Inoragiri Hulu. Jom Faperta-Uin Suska Riau Volume 5 Edisi Februari 2008. Hal  28-37.

[2] Wikipedia. Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Pematang_Reba. Diakses  10 Agustus 2019.

[3] Sapni, A.Gambaran Umum Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu. Jom Fisip-Uin Suska Volume 7 Edisi 24 Oktober 2018.Hal 1-18.

[4] Hadi, J.  "Rengat Kota Bersejarah".  14 September 2016, https://www.goriau.com/berita/baca/rengat-kota-bersejarah.html. Diakses 8 Desember 2020.

[5] Dewi, Kurnia. Analisis Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Desa Redang Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Jom FEB Volume 7 Edisi Desember 2018. Hal 192-199.

[6] Silaban, ellis. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xii Ipa1 Sma Negeri 1 Rengat Barat Pada Semester Genap. Jurnal Pendidikan. Vol. 3, No 1, Oktober 2019. Hal. 66-76.

  

Daftar Pustaka

Dewi, Kurnia. Analisis Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Desa Redang Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Jom FEB-StieIndragiri  Volume 7 Edisi Desember 2018.

 Febrani, Dewi. PEMAnfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ruminansia Paoa Peternak Rakyat 01 Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Inoragiri Hulu. Jom Faperta-Uin Suska Riau Volume 5 Edisi Februari 2008.

Hadi, J. "Rengat Kota Bersejarah".https://www.goriau.com/berita/baca/rengat-kota-bersejarah html.

Sapni, A. Gambaran Umum Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu. Jom Fisip-Uin Suska Volume 7 Edisi 24 Oktober 2018.

Silaban, E. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xii Ipa1 Sma Negeri 1 Rengat Barat Pada Semester Genap. Jurnal Pendidikan. Vol. 3, No 1, Oktober 2019.

Wikipedia. ”Indonesia". https://id.wikipedia.org/wiki/Pematang_Reba. Diakses 10 Agustus 2019.

 

No comments:

Post a Comment