Khairunnisa Harjono
Pada masa kepemimpinan William Bligh di
New South Wales berlangsung perselisihan
yang luar biasa atau lebih dikenal sebagai peristiwa rum rebellion. Rum rebellion
merupakan suatu kejadian yang terjadi di Bounty. Rum rebellion ini merupakan
pemberontakan yang dilakukan oleh para Rum Corps terhadap gubernur di New South
Wales pada waktu itu, yang dilatarbelakangi oleh aksi keras yang dilakukan
Bligh, aksi nya ini melahirkan raksi pemberontakan yang kemudian pada akhirnya
menjatuhkannya.[1]
Pada awal mulanya narapidana yang bekerja di ladang para perwira sehabis jam kerjanya, Grose memberikan izin mereka dibayar dengan menggunakan rum. Rum sesungguhnya merupakan nama sejenis minuman keras, tetapi pada waktu itu seluruh kategori minuman keras di New South Wales disebut sebagai rum. Tetapi tindakan Grose inilah yang nampaknya mendorong para perwira
melakukan perdagangan dengan membeli barang dan kapal yang datang di koloni itu.Pada masa pemerintahan Letnan Gubernur,dalam
upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup pada waktu itu, mereka berupaya
mengefektifkan pendapatan keuntungan dengan melakukan perdagangan. Barang
dagangan yang sangat menguntungkan pada saat itu adalah rum. Rum sebenarnya
merupakan nama dari sejenis minuman keras, tetapi pengertiannya pada waktu itu
mencakup semua jenis dari minuman keras. Pada waktu itu rum sangat digemari di
koloni tersebut, hampir setiap orang yang ada dan bekerja di sana mau jika
dibayar dengan menggunakan rum. Jika tidak hendak diminum, rum juga dapat
ditukarkan dengan barang apa saja, sehingga rum juga berperan sebagai alat
penukar seperti halnya uang. Para pekerja di sana merasa bahagia jika dibayar
dengan menggunakan rum yang umumnya mereka konsumsi untuk di minum.[2]
Peredaran dan penggunaan rum yang tidak
normal di masyarakat yang tergolong masih muda dan sebagian besar pun berlatar
belakang sebagai narapidana itu, sempat menghilangkan sedikit cahaya kemajuan
yang telah diciptakan oleh Philips dengan usaha dan jerih payahnya. Tetapi di satu pihak para perwira mendapatkan
keuntungan yang sangat besar dari rum ini, sedangkan masyarakat umum yang
memakai ini digunakan untuk mabuk-mabukan yang membuat mereka menjadi rusak. Para
pekerja di sana digaji dengan menggunakan rum, hal ini sangat membantu dalam
mengatasi kesulitan karena kelangkaan mata uang yang beredar pada waktu itu,
dan harus diakui dengan adanya rum ini telah meningkatkan produksi koloni itu
melalui kenaikan produksi ladang para perwira Corps.
Pada masa pemerintahan Hunter, ia
mengatur serangkaian langkah-langkah untuk menentang pertumbuhan kekuasaan para
perwira pedagang di sana. Hunter berusaha untuk mengatur dan menertibkan lalu
lintas dan perdagangan rum yang saat itu sangat digemari para koloni disana. Dengan
adanya tindakan dari Hunter ini, tentunya menimbulkan pertentangan dengan para
perwira karena mereka menganggap merugikan dan mengusik eksistensi kekuasaan
mereka. Reaksi mereka sebagai bentuk dari pertentangan atas kebijakan Hunter
ini,mereka tidak mau mengikuti kebijakan Hunter,mereka juga mengirimkan surat
kepada pemerintahan Inggris di London yang berisi keluhan atas kepemimpinan
Hunter ini, dan mereka pun enggan membantu Hunter dalam mengatur kembali lalu
lintas perdagangan rum. Disamping itu,
pemerintahan Inggris nampaknya belum bisa mengambil sebuah tindakan apapun untuk
mematahkan kekuatan para perwira Corps pada saat itu mengingat bahwa dominasi
dan pengaruh yang sangat kuat dari para perwira New South Wales Corps. Untuk
mengatasi pertentangan yang lebih parah, pemerintah pun mengambil sebuah
tindakan yaitu menarik Hunter kembali ke inggris pada tahun 1800 dan mengangkat
Philips Gidley King sebagai pengganti Hunter. [3]
Pada masa pemerintahan King , King
segera menyadari bahwa rum itu tidak baik, peredaran dan penggunaannya akan
mengganggu serta merusak koloni itu. Dengan kesadaran nya inilah King berupaya
memeranginya dengan cara melarang untuk mengimpor rum. Akan tetapi,ia menyadari
bahwa tidak mudah dalam melakukan aturan yang direncanakannya ini, pastinya
para perwira pedagang nantinya berusaha memberontak untuk membatalkannya.
Dengan itu, King berusaha membuka pabrik bir di Parramata dengan harapan dapat
mengalihkan perhatian masyarakat yang minum-minuman keras (rum) beralih ke
minum bir. Tetapi pada kenyataannya rum lebih memiliki daya tarik tersendiri
dan sukar untuk memberantas penggunaan dan peredaran rum.Walaupun usaha nya ini
terbilang sangat lambat King berhasil mengurangi peredaran dan penggunaan rum
dan juga ia behasil mengurangi kekuasaan dari para perwira.
Para perwira New South Wales Corps pada
waktu itu memonopoli perdagangan,yang paling utama adalah perdagangan rum
(sejenis minuman keras). Di koloni itu setiap ada usaha yang mengganggu dan
merugikan mereka pasti akan ditentang. Begitu juga ketika datang gubernur
pengganti Arthur Philip, mereka tidak patuh pada keputusan yang dikeluarkan
oleh gubernur. Sebaliknya mereka sering berselisih pendapat sampai pada tiga
gubernur selanjutnya. Gubernur Hunter dituduh tidak layak jadi gubernur, King
dihina, dan puncak perselisihan ini terjadi ketika masa pemerintahan gubernur
William Bligh yang dimasukkan kedalam penjara. Peristiwa ini dikenal dengan nama
Rum Rebellion. [4]
Bligh tiba di New South Wales pada tahun
1806,untuk menggantikan jabatan King sebagai gubernur. Harapan pemerintah
dengan pergantian gubernur ini untuk menuntaskan permasalahan peredaran dan
penggunaan rum yang sering mengaitkan para gubernur dengan perwira Corps
kedalam konflik yang berkepanjangan. Pada saat itu William Bligh dengan
tekadnya segera ingin menuntaskan rum yang senantiasa melelahkan 2 gubernur
yang menjabat sebelumnya.
Dengan
adanya penjelasan diatas, menunjukkan bahwa usaha apapun itu yang melibatkan
rum selalu mendapatkan pertentangan atau berujung konflik dengan para perwira
pedagang.
Kerakter Bligh yang bersikap kurang
bijaksana, cenderung memaksa,kasar serta terkesan ingin secepatnya
menyelesaikan masalah rum di New South Wales ini justru berakibat fatal, hal
ini menyebabkan William Bligh segera bertengkar dengan para perwira pedagang di
New South Wales, terutama dengan John Macarthur. Kemarahan dari Bligh ini kemudian
menangkap John Macarthur dengan tuntutan yang sangat panjang dan John Macarthur
ini hendak diadili di bawah pengadilan militer yang dipimpin oleh Atkins. John
Macarthur sendiri menolak dirinya untuk diadili oleh Atkins dan meminta dirinya
untuk dibebaskan. Sikap Macarthur tersebut pun ternyata juga disetujui oleh
keenam perwira anggota peradilan militer, sehingga membuat William Bligh
semakin marah. Bligh tanpa berfikir panjang langsung mengumumkan akan menangkap
keenam perwira yang menyetujui permintaan dari John Macarthur tadi. Hal tersebut pun menimbulkan kemarahan dari
para perwira yang sangat menghormati John macarthur. Pada tanggal 26 Januari
1808 Mayor George Johnstone memerintah anak buahnya berkumpul untuk menuju ke
tempat kediaman dari Gubernur. Kejadian ini pun membuat William Bligh ditangkap
dan dipecat, lalu John Macarthur pun dibebaskan . Setelah Kejadian ini Johnson
pun mengangkat dirinya sebagai penguasa yang menggantikan Gubernur Bligh.
Peristiwa ini pun dikenal dengan peristiwa Rum Rebellion, dikarenakan peristiwa
ini bersumber dari masalah rum.[5]
Dari kutipan diatas, dapat dijelaskan
bahwa, karakter Bligh inilah yang menyebabkan konflik yang merugikan dirinya,
dengan bertengkar dengan para perwira terutama John Macarthur. Ditambah lagi Bligh
ini mengadili John Macarthur yang membuat perwira sangat marah karena para
perwira di koloni ini sangat menghormati John Macarthur.
Dengan adanya peristiwa ini nampak jelas
bahwa para perwira memperoleh kemenangan. Mereka telah mengejek Hunter,
menghina King,dan memecat serta memenjarakan Bligh.Tetapi pada akhirnya pun
tindakan mereka ini menandai akhir dari kekuasaan mereka.
Kesimpulan
Rum rebellion ini merupakan
pemberontakan yang dilakukan oleh para Rum Corps terhadap gubernur di New South
Wales pada waktu itu,yang dilatarbelakangi oleh aksi keras yang dilakukan
Bligh, yang mana aksinya inipun menimbulkan sebuah pemberontakan yang akhirnya
menjatuhkannya. Di koloni NSW sendiri rum sangat digemari dan hampir setiap
orang yang bekerja Disana mau dibayar dengan menggunakan rum.Tetapi disini
peredaran dan penggunaan rum yang tidak normal apalagi masyarakat yang
tergolong masih muda dan sebagian besar pun berlatar belakang narapidana. Untuk
itu pada masa pemerintahan Hunter inilah ia mulai mengatur langkah langkah dengan
tujuan untuk menentang pertumbuhan kekuasaan
para perwira pedagang yang ada Disana dan juga mengatur lalu lintas
perdagangan rum. Kembali lagi apapun usaha yang dilakukan atas nama rum di
koloni ini pastinya akan mendapatkan perlawanan dan pertentangan yang berujung
dengan konflik dengan koloni ini.
William Bligh pun datang ke New South
Wales pada tahun 1806. Dengan kedatangannya ini pemerintah berharap ia bisa
menuntaskan permasalahan peredaran dan penggunaan rum yang terjadi di koloni
itu.Tetapi William Bligh ini ia bersikap kurang bijaksana,memaksa,kasar dan terkesan
ia sangat ingin secepatnya masalah rum ini diselesaikan. Dengan karakter nya
inilah ia segera bertengkar dengan para perwira pedagang di koloni New South
Wales, terutama dengan John macarthur. dan mengadilinya,dengan adanya tindakan
Bligh ini membuat para perwira marah karena mereka sangat menghormati John Macarthur, Bligh akhirnya ditangkap pada
tanggal 26 januari 1808,diketuai oleh Mayor George Johnstone yang mengerahkan
anak buahnya untuk menangkap,mengadili Bligh pada saat itu dan
akhirnya koloni itu pun di tempatkan dibawah kekuasaan militer. Hal ini
adalah salah satu saat dimana dalam sejarah Australia pemerintahan digulingkan
oleh kudeta militer. Peristiwa ini terkenal dengan nama Rum Rebellion
dikarenakan bersumber dari masalah rum.
[1] Frank
wels. Australia. Overlook pres. Jakarta. 2006. Hal 719
[2] Siboro,J.
Sejarah Australia.Tarsito. Bandung. 1989. Hal 44
[3]
Hudaidah. Sejarah Australia dan Oceania. FKIP Unsri. Inderalaya. 2004. Hal 16
[4] Hudaidah.
Sejarah Australia dan Oceania. FKIP Unsri. Inderalaya. 2004. Hal 35
[5] Siboro,J.
Sejarah Australia.Tarsito. Bandung. 1989. Hal 49
DAFTAR PUSTAKA
Frank wels. 2006. Australia. Overlook
press. Jakarta
Hudaidah. 2004. Sejarah Australia dan
Oceania. FKIP Unsri. Inderalaya
Siboro,J. 1989. Sejarah Australia. Tarsito.
Bandung
No comments:
Post a Comment