Sejarah dan Fakta Republik Kepulauan Fiji

Shakila Mayval


Republik Fiji adalah negara berbentuk kepulauan yang memiliki 322 pulau, dengan Zona Ekonomi Eksklusif seluas 1,26 juta km2. Total populasi Fiji juga mencapai angka 884.887 dengan ibu kota bernama Suva.[1]Fiji merupakan negara kepulauan yang terletak di Barat daya Samudera Pasifik.Kepulauan ini pertama kali ditemukan oleh Tasman pada tahun 1643 dalam pelayarannya. Dahulu, Fiji adalah negara jajahan Inggris sejak tahun 1874 hingga 1970. Tahun 1965 Fiji mendapatkan otonomi ke dalam dan pada tanggal 10 Mei 1970 Fiji merdeka, dengan Perdana Menteri Pertamanya yaitu Sir Kamisase Mara. [2]

Dalam sejarahnya, menurut legenda kepala Lutunasobasoba besar memimpin rakyatnya menyebrangi lautan ke tanah baru Fiji. Penemuan Eropa dari kelompok Fiji dari kelompok Fiji terjadi karena disengaja. Yang pertama dari penemuan ini pada tahun 1643 oleh penjelajah Belanda, Abel

Tasman dan navigator Inggris, termasuk Kapten James Cook yang berlayar pada tahun 1774 dan membuat eksplorasi lebih lanjut dalam abad ke-18.

Penduduk asli dari Republik Kepulauan Fiji yaitu bangsa Lapita yang sudah berada di Fiji sejak 3.000 tahun yang lalu. Meskipun demikian, Fiji merupakan negara yang multinasional yang memiliki penduduknya memiliki keragaman suku dan agama. Sekitar 40% penduduk di negara Fiji berasal dari India atau Pakistan. Mereka datang sebagai budak untuk bekerja di perkebunan tebu saat terjadi penjajahan oleh bangsa Inggris di Fiji. Sehingga secara tidak langsung agama Hindu juga ikut berkembang di negara ini.

Usaha utama untuk penemuan dan pencatatan pulau dilakukan oleh Kapten William Bligh yang ebrlayat melalui Fiji setelah pemberontakan di Bounty tahun 1789. Orang pertama yang sampai dan tinggal diantara Fiji adalah pelaut terdampar dan narapidana pelarian dari pemukiman pidana Australia. Pedagang cendana dan misionaris datang pada abad ke 19 pertengahan.[3]

Fakta tentang Republik Kepulauan Fiji yaitu adanya praktek kanibalisme. Dalam sebuah catatan di Museum Fiji, praktik kanibalisme ini benar adanya karena ditemukan bukti arkeologis yang menyarankan praktik memakan daging manusia sejak 2.500 tahun silam. Selain itu, ditemukan pula tulang belulang manusia dengan bekas pembantaian. Hal ini menjadi bukti brutalnya kanibalisme saat itu.

Kanibalisme dilakukan sebagai praktik  kesukuan dan juga spiritual. Menurut kepercayaan orang Fiji, seorang pemimpin akan makan daging musuhnya sebagai alat kekuasaan, kontrol, balas dendam, dan penghinaan terakhir. Kepercayaan lain menyebutkan bahwa dengan memakan daging musuh, orang tersebut akan mewarisi pengetahuan yang dimiliki korbannya.Ketika memakan korbannya pun ada ritual tertentu yang dilakukan. Mereka akan menyiksa korbannya terlebih dahulu. Sembari makan, mereka akan menyanyi dan memukul gendang. Cara makannya pun menggunakan garpu bercabang yang khusus dipakai untuk makan daging manusia. Lebih ngerinya lagi, tubuh manusia itu akan mereka potong-potong saat orang tersebut masih hidup.[4]

Tahun 1840 adalah masa konflik di mana berbagai klan Fiji berusaha untuk menegaskan dominasi satu sama lain. Akhirnya, seorang panglima perang bernama Seru Epenisa Cakobau dari Pulau Bau mampu menjadi pengaruh yang kuat di wilayah tersebut. Ayahnya adalah Ratu Tanoa Visawaqa , Vunivalu yang sebelumnya mengalahkan konfederasi Burebasaga yang jauh lebih besar dan berhasil menaklukkan sebagian besar Fiji barat. Cakobau, mengikuti ayahnya, menjadi begitu dominan sehingga dia mampu mengusir orang Eropa dari Levuka selama lima tahun karena perselisihan tentang pemberian senjata mereka kepada musuh lokalnya.

Pada awal 1850, Cakobau melangkah lebih jauh dan memutuskan untuk menyatakan perang terhadap semua orang Kristen. Rencananya digagalkan setelah misionaris di Fiji menerima dukungan dari Tonga yang sudah bertobat dan kehadiran kapal perang Inggris. Pangeran Tonga Enele Ma'afu , seorang Kristen, telah menempatkan dirinya di Pulau Lakeba di kepulauan Lau pada tahun 1848, memaksa penduduk setempat pindah ke Gereja Metodis . Cakobau dan kepala suku lainnya di barat Fiji menganggap Ma'afu sebagai ancaman terhadap kekuasaan mereka dan menolak upayanya untuk memperluas kekuasaan Tonga. Pengaruh Cakobau, mulai berkurang dan pengenaan pajak yang berat pada kepala suku Fiji lainnya, yang melihatnya sebagai yang terbaik di antara yang sederajat , menyebabkan mereka membelot darinya. kanibalisme di Fiji pada waktu itu cepat menghilang sebagai akibat dari larangan misionaris. Ketika Ratu Seru Cakobau masuk agama kristen pada tahun 1854. Saat itu masyarakat Fiji mulai mempercayai adanya Tuhan

Dalam perjalanan Fiji sebagai negara yang merdeka, banyak terjadi perubahan dan perkembangan, selain adanya perkembangan dan perubahan-perubahan tersebut juga diwarnai adanya gejolak. Keadaan Fiji yang baru merdeka, menjadi keadaan Fiji belumlah stabil, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politiknya. Terbukti, pada tahun 1987 terjadi kudeta yang dilatar belakangi oleh masalah hubungan antar ras yaitu masalah pribumi dan keturunan India.

Pada abad ke-19 orang-orang Eropa itu tiba di kepulauan ini untuk menetap di sana secara permanen. Kepulauan ini jatuh ke tangan Britania Raya sebagai koloni pada 1874. Pada 1970, Fiji mendapatkan kemerdekaannya. Pemerintahan demokratis mengalami interupsi oleh dua Kudeta militer Fiji pada 1987, yang disebabkan keprihatinan bahwa pemerintah pada waktu itu akan didominasi oleh komunitas Indo-Fiji (India). Akibat dari kudeta kedua pada 1987 ialah bahwa Monarki Britania dihapuskan, Gubernur Jenderalnya digantikan oleh seorang Presiden Fiji non-eksekutif, dan nama lama negara itu berubah dari Dominion Fiji menjadi Republik Fiji.

Republik Kepulauan Fiji menjadi salah satu negara yang terbilang lebih maju jika dibandingkan dengan negara lain di kepulauan Pasifik atau Oceania. Sumber daya alam di kepulauan Fiji sangat banyak jumlahnya, dimulai dari hasil perikanan, hutan, pertanian hingga pertambangannya. Perekonomian di Fiji mengalami peningkatan dan kemajuan yang pesat pada tahun 1960 sampai dengan 1970. Akibat dari kudeta pada tahun 1987, perekonomiannya cendurung melambat.[5]

Liberalisasi ekonomi pada tahun-tahun setelah kudeta menciptakan ledakan di industri garmen dan tingkat pertumbuhan yang stabil meskipun ketidakpastian mengenai kepemilikan lahan di industri gula meningkat. Berakhirnya sewa bagi petani tebu telah menyebabkan penurunan produksi gula meskipun subsidi untuk gula yang telah diberikan Uni Eropa. Fiji telah menjadi penerima subsidi gula terbesar kedua setelah Mauritius.

Republik Kepulauan Fiji menjadi salah satu negara yang terbilang lebih maju jika dibandingkan dengan negara lain di kepulauan Pasifik atau Oceania. Sumber daya alam di kepulauan Fiji sangat banyak jumlahnya, dimulai dari hasil perikanan, hutan, pertanian hingga pertambangannya. Perekonomian di Fiji mengalami peningkatan dan kemajuan yang pesat pada tahun 1960 sampai dengan 1970. Akibat dari kudeta pada tahun 1987, perekonomiannya cendurung melambat.

Setelah terjadi kudeta, terjadi peningkatan di sektor garmen serta ketidakjelasan kepemilikan lahan perkebunan tebu membuat penurunan produksi gula . Hingga akhirnya negara Fiji menjadi negara terbesar kedua dalam hal penerimaan subsidi gula. Seiring berjalannya waktu, perekonomian di Fiji mulai mengalami peningkatan. Hal ini dimulai saat terjadi arus urbanisasi dan juga ekspansi yang terjadi di sektor jasa.

Keadaan Fiji Sejak Merdeka 1970 hingga Menjelang Kudeta Fiji mendapatkan kemerdekaan penuh dari Persemakmuran pada tahun 1970. Sebelum merdeka terjadi ketegangan rasial antara ras India, terjadi dari para pekerja yang dibawa dari India pada akhir abad ke-19, dan ras Fiji, sehingga penyatuan konstitusi sistem pemilihan akan menjamin keseimbangan dalam dewan perwakilan.11 Setelah Fiji mendapatkan kemerdekaannya dan bergabung menjadi anggota negara persemakmuran yang menganut sistem pemerintahan republik demokratik parlemen representatif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri, Presiden sebagai kepala negara dengan sistem multi partai. Setelah mendapatkan kemerdekaannya, pemerintahan kemudian didominasi oleh Ratu Kamisese Mara dari Alliance Party yang mendapat dukungan dari pemimpin tradisional Fiji. National Federation Party (NFP) yang merupakan partai saingan Alliance Party dalam parlemen, adalah perwakilan dari masyarakat Indo Fiji[6]Berbagai perkembangan terjadi di Fiji pada tahun-tahun sesudah mendapatkan kemerdekaan penuh. Fiji membangun hubungan diplomatik dengan berbagai negara,artinya Fiji tidak menutup diri dan hanya berhubungan dengan Inggris atau negara-negara anggota Commonwealth saja, tetapi juga dengan negara-negara di sekitarnya bahkan hingga ke Afrika.


Kesimpulan

Fiji merupakan negara kepulauan yang terletak di Barat Daya Samudera Pasifik. Orang pertama yang sampai tinggal dan menetapi diantara Fiji adalah pelaut terdampar dan narapidana pelarian dari pemukiman pidana australia. Fakta tentang republik kepulauan fiji yaitu adanya praktik kanibalisme yang mana praktik ini sebagai praktik kesukuan dan spiritual. Praktik ini mulai hilang akibat dari larangan misionaris Ratu Seru Cakobau masuk agama kristen.Keadaan Fiji sebelum merdeka terjadi ketegangan rasial antara ras india dan ras fiji. Namun setelah merdeka pekerintahan kemudian didominasi oleh Ratu kamisese Mara dari Alliance Party yang mendapat dukungan dari pemimpin tradisional Fiji

 


[1]   Sigit Sutadi Nugroho.2019. Implementasi Ketentuan Pasal 50 Unclos di Wilayah Kepulauan. Vol. 8, No. 2, Agustus 2019. Hal. 302

[2] Nurafni Nazmi Laila. 2020. Hubungan Luar Negeri Australia dengan Negara-Negara Pasifik dalam Bidang Ekonomi Periode 2012-2018. Vol. 2, No. 2, Agustus 2020. Hal.84-85

[3] Asril,M.Pd. 2019. Sejarah Australia dan Oceania. FKIP Universitas Riau. Hal 97-98

[4] Putu Intan. 2020. Menguak Kanibalisme di Fiji yang Bebas Visa buat Paspor RI. https://travel.detik.com/international-destination/d-4867693-menguak-kanibalisme-di-fiji-yang-bebas-visa-buat-paspor-ri. Diakses pada 27 November 2020

[5] Ilmu sosial. Karakteristik Negara Fiji – Kenampakan Alam – Perekonomiannya. https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-fiji/amp. Diakses 27 November 2020

[6] Keadaan Fiji Sebelum Terjadi Kudeta. https://www.antarasumbar.com/berita/internasional/21/283086/forum-kepulauan-pasifik-cemas-atas-perkembangan-di-fiji.html. Diakses 27 November 2020

  

Daftar Pustaka

Asril,M.Pd. 2019. Sejarah Australia dan Oceania. FKIP Universitas Riau

Ilmu Sosial. Karakteristik Negara Fiji – Kenampakan Alam – Perekonomiannya. https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-fiji.  Diakses 27 November 2020.

Keadaan Fiji Sebelum Terjadi Kudeta https://www.antarasumbar.com/berita/internasional/21/283086/forum-kepulauan-pasifik-cemas-atas-perkembangan-di-fiji.html. Diakses 27 November 2020.

Nurafni Nazmi Laila. 2020. Hubungan Luar Negeri Australia dengan Negara-Negara Pasifik dalam Bidang Ekonomi Periode 2012-2018. Vol. 2, No. 2, Agustus 2020.

Putu Intan. 2020. Menguak Kanibalisme di Fiji yang Bebas Visa buat Paspor RI. https://travel.detik.com/international-destination/d-4867693/menguak-kanibalisme-di-fiji-yang-bebas-visa-buat-paspor-ri. Diakses pada 27 November 2020.

Sigit Sutadi Nugroho. 2019. Implementasi Ketentuan Pasal 50 Unclos Di Wilayah Negara Kepulauan. Vol. 8, No. 2, Agustus 2019.

 

No comments:

Post a Comment