SEJARAH KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

Merri Padrita


Kecamatan Bungaraya merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. Kecamatan Bungaraya terletak antara 0o39’-1o04’ LU dan 101o58’- 102o13’ BT dengan luas wilayah secara keseluruhan adalah 195,49 KM2. Luas masing-masing desa yaitu: Desa bungaraya 9,00 KM2, Desa jaya pura 9,26KM2 , desa jati baru 50,80 KM2, desa Tuah Indrapura 20,40 KM2, desa Buantan Lestari 7,68 KM2, desa Langsat Permai 7,50 KM2, desa Kemuning Muda 10,50 KM2, desa Temusai 26 KM2, desa Suak Merambai 30,45 KM2 , serta desa Dayang Suri 23,90 KM2. Batas-batas wilayah Kecamatan Bungaraya ialah  Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sabak Auh dan Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Siak dan Kecamatan Siak, Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sungai Mandau dan Kabupaten Bengkalis, serta Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Siak dan Kecamatan Sabak Auh.[1]

Kecamatan Bungaraya merupakan pemekaran dari Kecamatan Sungai Apit yang dimekarkan menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Apit dan Kecamatan Bungaraya yang dilaksanakan pada tahun 2001, berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Siak Nomor 13 Tahun 2001. Adapun jumlah desa yang ads di Kecamatan Bungaraya pada awal berdirinya yaitu 14 (empat belas) desa, yang terdiri dari: Desa Bungaraya, Jayapura, Jatibaru, Sungai Berbari, Sungai Limau, Dosan, Benayah, Pebadaran, Dusun Pusaka, Perincit, Tuah Indrapura, Buatan Lestari, Langsat Permai dan Kemuning Muda.[2]

Seiring dengan pertambahan penduduk di Kecamatan Bunga Raya, yang pada awal pemekaran terdiri dari 10 Desa, maka sesuai dengan Perda Kabupaten Siak Nomor 2 Tahun 2008 berubah menjadi 14 Desa. Pada tahun 2008 kecamatan bunga raya dimekarkan kembali menjadi 2 kecamatan yaitu: kecamatan Bunga raya dan kecamatan Pusako. Sehingga jumlah desa dibunga raya menjadi 7 desa. Diharapkan dapat menumbuh kembangkan prakarsa masyarakat desa dengan memperhatikan asal usul dan adat istiadat desa, selain itu dapat meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintah secara berdaya guna dan berhasil guna, serta peningkatan pelayan masyarakat terhadap pemerintah.[3]

Terbentuknya Kecamatan Bungaraya sebagai institusi eksekutif yang berperan penting menjalankan roda pemerintahan dan pemberdayaan serta pembangunan masyarakat merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah Kabupaten Siak, merupakan aspirasi masyarakat yang mempermudah dalam hal pelaksanaan kepengurusan administrasi serta lebih memperdekat antara pemerintah dengan rakyat yang diperintahnya. Kecamatan Bungaraya yang posisi pusat pemerintahannya berada di Desa Bungaraya jaraknya ± 25 Km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Siak yang dapat ditempuh melalui jalur darat maupun sungai.

Kecamatan Bungaraya memiliki jumlah penduduk sebanyak 19.607 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 10.249 jiwa dan perempuan 9.358 jiwa dengan 5.227 KK. Penduduk Kecamatan Bungaraya juga memiliki berbagai macam agama yang dianut sebagai pedoman dalam menjalani hidup sehari-hari. Dimana agama yang di anut masyarakat kecamatan Bungaraya ialah Agama Islam, Kristen, Khatolik, Hindu serta Budha. Dari berbagai macam agama tersebut, masyaakat Kecamatan Bungaraya lebih banyak menganut Agama Islam.

Perkembangan pendidikan di kecamatan Bungaraya tahun 2016 juga mengalami peningkatan yang drastis. dari tahun sebelumnya. Perkembangan ini di mulai dari jumlah murid, guru, ruang belajar, di sekolah negeri dan sekolah swasta baik dari tingkat TK, SD, SLTP, SMU Kejuruan, SMU Umum. Selain itu, terjadi perkembangan peningkatan yang tak kalah pesat dari jumlah tempat ibadah, jumlah pernikahan, jumlah sarana kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, banyaknya penyakit yang di tangani puskesmas, jumlah penderita cacat menurut jenis kecacatan, jumlah apotek dan toko obat, dan lain sebagainya.

Tingkat kesuburan tanah di kecamatan Bunga Raya secara umum adalah baik dengan sebagian besar lahan pertanian digunakan untuk persawahan. Sedangkan topografi kecamatan Bunga Raya secara umum adalah datar. Kecamatan Bungaraya memiliki sektor pertanian yang terdiri dari berbagai jenis tanaman, seperti Padi sawah, Jagung,, Keedelai, Kacang Tabah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar, cabe, Ketimun, kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Kopi Pinang, Coklat. Sektor ini mendukung usaha masyarakat untuk mengembangkan hasil pertaniannya yang di dapat di berbagai wilayah Bungaraya serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan kualitas pangan pada pengembangan sektor pertanian.[4]

Prasarana merupakan aset utama yang penting bagi masyarakat kecamatan Bungaraya. Prasana ini meliputi transportasi darat, sarana komunikasi, dan perhotelan. Prasarana transportasi darat termasuk jalan merupakan hal yang sangat penting untuk kelancaran lalu lintas dalam berkendara di jalan raya yang bertujuan sebagai penunjang perekonomian daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten Siak sangat antusias untuk memperbaiki jalan tranformasi bagi masyarakat untuk penunjang perekonomian masyarakat kecamatan Bungaraya. inilah yang memudahkan masyarakat untuk menggunakan akses jalan sebagai sarana transportasi darat.

Sarana pariwisata juga merupakan sarana penunjang perekonomian kecamatan Bungaraya dengan jumlah akomodasi yang di miliki seperti penginapan atau hotel, tmpat wisata, Serta warung makanan yang menjadi penunjang perekonomian mayarakat Kecamatan Bungaraya. Penginapan yang ada di kecamatan Bungaraya memiliki satu tempat penginapan yang berada di desa Bungaraya. Kecamatan Bungaraya memililiki warung makanan berjumlah 69 warung.[5] Kecamatan Bungaraya juga memiliki tempat Wiata yang ada di desa se-Kecamatan Bungaraya yaitu: Agrowisata Sakabura yang terletak di desa Bungaraya, Agrowisata Taman Bunga Menara Lestari terletak di desa Buantan Lestari, Kafe sepeda Ganrung terletak di desa Jati Baru, serta wisata singaran jiwa terletak di desa Jaya Pura.

Keecamatan Bungaraya pada Tahun 2017 memiliki 10 Desa, 60 RW, serta 152 RT,  terdapat 6.817 jumlah keluarga, dan jumlah kepadatan pendudukan mencapai 24.777 jiwa. Dari kepadatan penduduk tersebut desa Bungaraya yang memiliki kepadatan penduduk dari tahun ke tahun, dengan jumlah penduduknya mencapai 4.403 jiwa. Selain itu, peningkatan pada struktur pemerintahan ini juga mengalami perubahan yang sangat tajam dari tahun sebelumnya, yang mana jumlah kelurahan, RT, RW dan kepala keluarga selalu meningkat drastis setiap kecamatan di Kabupateen siak khususnya Keacamatan Bungaraya.

Di bidang pendidikan tahun 2017 jumlah sekolah swasta, negeri meliputi tingkat TK, SD,SMP, SMA, SMK, jumlah guru yang mengajar di sekolah negeri, swasta, ruang belajar yang tersedia di setiap sekolah di kecamatan Bungaraya juga mengalami kenaikan yang besar dari tahun lalu. Dalam bidang agama, tempat ibadah juga semakin meningkat di berbagai kelurahan dalam kecamatan Bungaraya  yang mencakup masjid, musholla, gereja dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bidang kesehatan, terdapat fasilitas kesehatan yang terdiri dari rumah sakit, rumah sakit bersalin, pukesmas, poliklinik, praktek dokter, tenaga kesehatan, apotek/toko obat mengalami peningkatan yang lebih tinggi dari tahun kemarin. Sedangkan dalam bidang rekreasi, jumlah tempat wisata semakin banyak pengunjungnya.

Pada tahun 2017, produksi tanaman kecamatan Bungaraya berbeda dari tahun lalu. Hal ini dapat di lihat dari jenis tanaman yang di tanam meliputi buah-buahan seperti Padi sawah, Jagung, Kedelai, kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar, cabe rawit, kertimun, cabe besar, Durian, Mangga, Manggis, Nangka, Nanas, karet, Kelapa Sawit, dan lain sebagaiya. Dari semua tanaman tersebut masyrakat Kecamatan Bungaraya lebih identik dengan Petani Padi Sawah. Perkembangan produksi tanaman dan sayuran ini mengalami perubahan yang berbeda dan beraneka macam. Perubahan peningkatan yang terjadi setiap tahunnya di kecamatan Bungartaya ini membawa pengaruh dan dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat Bungaraya dalam setiap aspek sosialnya.

Kecamatan Bungaraya memiliki Industri Mikro dan kecil. Jenis Industrinya adalah industry barang dari kulit, barang dari kayu, barang dari logam mulia, barang dari kain, gerabah atau keramik, anyaman rotan, makanan dan minuman, serta lain sebagainya.[6]  Industry mikro ini dapat menunjang kehidupan perekonomian masyrakat di Bungaraya dengan sangat pesat, karena masyarakat Bungaraya tidak Hanya terfokus kepada petani sawah padi saja, yang mana hasilnya di nikmati hanya beberapa kali dalam setahun dengan adanya industry ini lebih menguatkan perekonimian masyrakatnya.

Pemekaran kecamatan ini di lakukan dengan memecah kecamatan yang sudah ada serta memiliki penduduk yang padat. Pemekaran kecamatan ini di keluhkan oleh warga yang berdomisili di kecamatan yang akan di mekarkan serta atas izin pemda Kabyupaten siak. Karena, pemekaran ini nantinya di barengi dengan mengubah nama kecamatan serta penambahan nama des di Kecamatan yang baru di mekarkan tersebut.

Tujuan pemekaran ini adalah untuk mempermudah masyarakat juga pemerintah dalam menjalankan hubungan administrasi, serta mempermudah jangkauan pembangunan dari pemerintahan kecamatan. Dengan demikian potensi yang ada di kecamatan ini secara tidak langsung lebih terangkat dengan jangkauan pemerintah yang lebih dekat, jangkauan pembangunan yang lebih baik dibandingkan dengan pemerintah yang lama.[7]

 

Kesimpulan

Kecamatan Bungaraya merupakan pemekaran dari Kecamatan Sungai Apit yang dimekarkan menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Apit dan Kecamatan Bungaraya yang dilaksanakan pada tahun 2001, berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Siak Nomor 13 Tahun 2001. Adapun jumlah desa yang ads di Kecamatan Bungaraya pada awal berdirinya yaitu 14 (empat belas) desa, yang terdiri dari: Desa Bungaraya, Jayapura, Jatibaru, Sungai Berbari, Sungai Limau, Dosan, Benayah, Pebadaran, Dusun Pusaka, Perincit, Tuah Indrapura, Buatan Lestari, Langsat Permai dan Kemuning Muda. Terbentuknya Kecamatan Bungaraya sebagai institusi eksekutif yang berperan penting menjalankan roda pemerintahan dan pemberdayaan serta pembangunan masyarakat merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah Kabupaten Siak, merupakan aspirasi masyarakat yang mempermudah dalam hal pelaksanaan kepengurusan administrasi serta lebih memperdekat antara pemerintah dengan rakyat yang diperintahnya.

Kecamatan Bungaraya memiliki jumlah penduduk sebanyak 19.607 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 10.249 jiwa dan perempuan 9.358 jiwa dengan 5.227 KK. Penduduk Kecamatan Bungaraya juga memiliki berbagai macam agama yang dianut sebagai pedoman dalam menjalani hidup sehari-hari.  Pendidkan di Kecamatan Bungara juga mengalami perubahan yang sangat pesat, serta tempat wisata d Kecamatan Bungaray semakin banyak d kunjugi, Sehingga menambah penghasilan perekonomian Masyarakat Kecamatan Bungaraya

Tingkat kesuburan tanah di kecamatan Bungaraya secara umum adalah baik dengan sebagian besar lahan pertanian digunakan untuk persawahan. Sedangkan topografi kecamatan Bunga Raya secara umum adalah datar. Kecamatan Bungaraya memiliki sektor pertanian yang terdiri dari berbagai jenis tanaman. Dari semua tanaman tersebut masyrakat Kecamatan Bungaraya lebih identik dengan Petani Padi Sawah. Perkembangan produksi tanaman dan sayuran ini mengalami perubahan yang berbeda dan beraneka macam. Perubahan peningkatan yang terjadi setiap tahunnya di kecamatan Bungartaya ini membawa pengaruh dan dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat Bungaraya dalam setiap aspek sosialnya.



[1] R.Muslim. “ Gambaran umum Kecamatan Bungaraya.”, 2014, http://repostitory-uin-suska.ac.id/4/70/BAB%282%29%.PDF. Hlm 54.

[2]  Ibid., hlm 52.

[3] Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Kecamatan Bungaraya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Siak. 2015. Hal. 4

[4] Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak, op.cit. hlm 40

[5] Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Kecamatan Bungaraya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Siak. 2019. Hal. 41

[6] Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Kecamatan Bungaraya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Siak. 2018. Hal. 53

[7] Badan Pusat Statistik  Kabupaten Siak, op.cit. hlm 4

 

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. 2015. Kecamatan Bungaraya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Siak.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. 2018. Kecamatan Bungaraya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Siak.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. 2019. Kecamatan Bungaraya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak. Siak.

R.Muslim. “ Gambaran umum Kecamatan Bungaraya.” http://repostitory-uin-suska.ac.id/4/70/BAB%282%29%.PDF.

 

No comments:

Post a Comment