DAMPAK KOLONIALISASI INGGRIS DI AUSTRALIA

Elisa


Suku asli Australia kerap disebut dengan suku Aborigin. Sebutan ini berasal dari orang-orang barat (khususnya Inggris). Orang barat menyebut bawa seluruh penduduk asli orang Australia adalah orang Aborigin. Sebagian peneliti percaya bahwa penduduk asli (Aborigin) telah menempati Australia sejak 40.000-70.000 tahun yang lalu. Clark menyebut bahwa nenek moyang Aborigin telah datang ke Australia dari arah Utara (Indonesia dan Asia Tenggara) ketika zaman glasial yakni sekitar 25.000 tahun sebelum Masehi.[[1] ] Merekalah nenek moyang bangsa Australia.

Pada awal abad ke XVII terjadi kerisis ekonomi di Inggris yang menyebabkan terjadinya tingkat kriminalitas disana. Dengan meningkatnya angka kriminalitas menyebabkan penjara-penjara di Inggris penuh. Dengan begitu, pemerintah Inggris berfikir untuk mencari wilayah baru untuk memindahkan para narapidana ini. Namun, hal ini bisa terlealisasikan pada tahun 1607 Masehi ketika Inggris tengah

menduduki Amerika. Sehingga narapidana bisa dideportasikan ke Amerika. Namun, adanya ledakan penduduk di Amerika menyebabkan Inggris menghentikan pengiriman narapidana tersebut. Kemudian, adanya keinginan Inggris memiliki tempat persinggahan, dimana Inggris ingin membentuk sebuah relasi antara Cina dan India, hal inilah yang menyebabkan Inggris ingin mencari tempat di Pasifik untuk mengawasi tanah jajahannya di Asia.

Pada abad ke XVIII  James cook melakukan pelayaran ke dunia timur untuk mencari wilayah baru, hingga sampailah di benua Australia. Dalam pelayaran ini James Cook melibatkan Joseph Bank untuk mengeksploitasi wilayah-wilayah baru. Kemudian Joseph Bank memberikan sebuah laporan kepada pemerintah Inggris tentang penemuannya itu, yakni sebuah wilayah yang memiliki karakteristik geografis seperti di Inggris. Dengan demikian, pemerintah inggris pada 1792 Masehi secara resmi mendirikan sebuah koloni di New South Woles di pantai timur Australia sebagai tempat para narapidana Inggris di Australia. Disisi lain latar belakang  pembukaan koloni Inggris di Australia yaitu  adanya keinginana meningkatkan perdagangan Inggris di dunia timur (Cina) sehingga Inggris membutuhkan wilayah untuk mengawasi koloni-koloninya. Dengan demikian pembukaan wilayah di New South Woles digunakan Inggris untuk persinggahan kapal-kapal yang hendak melintasi Samudra Hindia dan Samudra Pasifik[[2]].

Wilayah koloni utama Inggris  di New South Wales diawali dengan dibuatnya pemukiman di Pelabuhan Jackson oleh kapten Arthur Philip pada tahun 26 Januari 1788. Tanah Van Diemen, mulai dijadikan pemukiman pada tahun 1803 dan menjadi koloni terpisah pada tahun 1825. Britania Raya ( United Kingdom) secara resmi menyatakan bagian barat Australia sebagian wilayahnya di tahun 1829. Koloni-koloni terpisah lalu mulai berdiri sebagai bagian baru New South Wales:  Australia selatan di tahun 1836, Victoria di tahun 1851, dan Queensland di tahun 1859. Wilayah utara yang dikenal juga sebagai ‘’Northern Ferriory’’ atau  NT berdiri ditahun 1863 sebagai bagian dari provinsi wilayah selatan Australia. Berbeda dengan koloni-koloni sebelumnya Victoria dan Australian selatan bediri sebagai’’koloni bebas karena mereka tidak pernah menjadi koloni tahanan,walaupun sebelumnya menjadi koloni resmi mereka mendapatkan  juga beberapa tahanan pindah dari Tasmania. Australia barat juga berdiri sebagai’’koloni bebas’’, namun kemudian memperolehkan kedatangan tahanan-tahanan karena mengalami kekurangan pekerja. Pengangkutan tahanan-tahanan ke Australia dihentikan secara bertahap antara 1840 hingga tahun 1868.

Dampak kolonialisasi Inggris di Australia

 1). Bidang Pemerintahan

Australia  dikenal sebagai Negara yang monarki konstitusional. Ini berarti Australia adalah negara yang mempunyai raja atau ratu sebagai kepala negara yang wewenangnya dibatasi oleh Konstitusi atau UUD. Kepala negara Australia ialah Ratu Elizabeth II.  Kepala Negara Australia adalah Ratu Elizabeth II[[3]]. 

Meskipun Ratu Elizabeth adalah adalah Ratu Inggris, jabatan ini terpisah baik dalam hukum maupun  pemerintahan. Dalam penerapannya Ratu Elizabeth II hanya sebagai simbol untuk memobilisasi masyarakat. Di Australia sendiri, Ratu Elizabeth diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal yang diangkat oleh Ratu atas usulan perdana mentri Australia. Figur yang diangkat untuk posisi Gubernur Jenderal dipilih berdasarkan pertimbangan pemerintah. Semua Gubernur Negara bagian melaksanakan peran yang sama di daerah  masing-masing. Seperti Pemerintah lokal, Pemerintah Persemakmuran, Pemerintah Negara bagian dan Teritori, dan Hubungan antara pemerintahan Federal dan Negara bagian.

2). Bidang Politik

Partai Politik adalah pusat untuk memahami bagaimana politik Australia bekerja. Pihak mendominasi parlemen negara bagian dan federal, menyediakan semua pemerintah dan oposisi, dan frame sifat perdebatan politik. Di Australia terdapat beberapa partai politik, diantaranya partai Partai Buruh Australia, Partai Liberal, The Nationals, Australia Demokrat, Greens Australia, dan Partai Partai Politik Lain[[4]].

Masyarakat Cosmopolitan sejalan dengan agenda dalam menciptakan kehidupan di Australia yang demokratis baik dalam hal politik dan hubungan masyarakat. Masyarakat Australia yang Multikultural menjadikan Australia memiliki hubungan baik dengan negara-negara bagian dalam menjalin kekuatan dalam menghadapi tantangan. Negara Australia menjadi negara yang Demokratis sesuai dengan keberagaman yang ada di Australia. Dimana, wakil rakyat dipilih secara sah dan legal untuk duduk dikursi pemerintahan. Kemajemukan tersebut terlihat dari partai-partai politik yang ada.

3). Bidang Budaya

Sejak tahun 1788, basis budaya Australia telah dipengaruhi oleh budaya Barat Anglo-Keltik. Fitur budaya yang unik juga muncul dari lingkungan alami, dan budaya asli Australia. Sejak pertengahan abad ke-20, budaya popular Amerika telah memengaruhi Australia, terkhusus melalui televisi, dan film bioskop. Pengaruh budaya lainnya datang dari negara Asia, dan melalui imigrasi besar-besaran dari negara yang tidak berbahasa Inggris.[[5]]

Kedatangan orang-orang kulit putih di benua Australia memberikan sebuah pengaruh dalam hal kebudayaan dimana selain mengembangkan wilayah yang ada, kebudayaan pun merekan tanamkan di Australia. Dalam hal kebudayaan orang  barat tidak saja mempengaruhi dalam kesenian, dalam hal makanan sehari-hari para pemukim perdana dari Eropa memperkenalkan makanan Britania ke benua Australia dengan banyak jenis yang kini dianggap sebagai makanan lazim orang Australia yang telah menjadi tradisi yang lestari bagi banyak orang Australia. Sejak awal abad ke-20, makanan di Australia menjadi semakin dipengaruhi oleh imigran, khususnya dari Eropa Selatan, dan budaya-budaya Asia.

4). Demografi

        a)      Populasi

Sebagian besar dari 22 juta penduduk terduga Australia adalah keturunan dari pemukim zaman kolonial, dan imigran pasca-Federasi dari Eropa, dengan hampir 90% populasi adalah keturunan Eropa. Beberapa generasi, sebagian besar imigran berasal dari Kepulauan Britania, dan orang Australia utamanya adalah keturunan Inggris atau Irlandia. Dalam Sensus Australia 2006, moyang yang paling banyak adalah orang Australia (37,13%), diikuti oleh Inggris (32%), Irlandia (9%), Skotlandia (8%), Italia (4%), Jerman (4%), Tionghoa (3%), dan Yunani (2%).[[6]]

Terjadinya gelombang migrasi yang terjadi karena pertama, datangnya Inggris  di Australia untuk mengirim narapidana. Kedua terjadinya peristiwa Gold Rush yang menimbukan arus imigrasi yang sangat besar yang berasal dari Cina dan India. Kemudian, datangnya para imigran Eropa apa perang Dunia II. Dari gelombang imigrasi tersebut maka terjadilah masyarakat Australia yang multikultural karena adanya migrasi yang tidak hanya Inggris penduduk non-Eropa seperti India dan Cina. Hal itulah yang menjadikan penduduk Australia yang Cosmopilitan.

        b)      Bahasa

Selama era ekspansi kolonial, Inggris memperluas wilayahnya dan juga mendirikan  kolini-koloni di wilayah jajahannya, yang sekaligus menyebabkan terjadinya pertukaran budaya dan bahasa. Sekitar pertengahan abad 19, kaum settler mencitakan Australian Mission sebagai lembaga yang memberikan pengajaran bahasa, budaya, dan agama kepada kaum Indigenos[[7]].

Semenjak mengenal bahasa Inggris disana kaum Indigenous merasa dengan bahasa tersebut mereka dapat menyampaikan protes dan keluhan tentang pelanggaran dan kecurang orang kulit putih. Meskipun Australia tidak memiliki bahasa resmi, bahasa Inggris begitu membudaya, dan ia menjadi bahasa de facto nasional.

5). Bidang Arsitektur

Impian besar Australia adalah memiliki rumah, yang dimulai di masa keemasan di tahun 1950-an, terus berlanjut dan menghasilkan suburbanisasi besar-besaran di kota-kota Australia, khususnya di Sydney dan Melbourne. Dalam banyak hal, bangunan ‘modern’ yang paling menarik sebenarnya merupakan daur ulang bangunan bergaya Victoria atau dari era lainnya. [[8]].

Dalam hal ini, pengaruh gaya arsitektur di Australia masa kini sebenarnya tidak memiliki gaya yang khas, dan tren dari luar negeri sering kali mendominasi proyek-proyek pembangunan besar. Meskipun demikian tetap ada pengecualian, dan yang terkenal antara lain Convention Centre di Darling Harbour Sydney, Melbourne museum, serta Cultural Center di Uluru- kata Tju National Park dibagian tengan Australia, yang di disain sesuai dengan pemilik tradisional cagar alam tersebut. Kompleks Federation Square Melbourne, dengan bentuk geometriknya yang tajam, mencerminkan arsitektur modern yang penuh tantangan, tepat di jantung kota.

6. Bidang Ekonomi

Kebijakan dari perdana mentri Paul kating 1991 dengan membukan perekonomian terbuka. Dimana Paul Keating akan membuka jalan bagi Australia untuk melakukan hubungan dan kerjasama dibidang ekonomi dengan Negara luar Australia. Paul Keating merupakan salah satu pemimpin yang bersemangat tinggi akan keberhasilan APEC. Perdana Mentri Paul Keating menyatakan bahwa Australia akan lebih baik kedudukannya, jika para pemimpn Asia-Pasifik menyetujui perdagangan bebas dikawasana itu[[9]].

Kemudian kemajuan Australia tidak terlepas dari pengaruh TPC (Trans Pasific Partnership). TPC merupakan sebuah perjanjian ekonomi yang membahas mengenai perdagangan bebas dan investasi atau area perdagangan bebas. Perjanjian ini dihasilkan pada tahun 2008 dengan  tujuan meningkatkan ekonomi dan kerjasama yang baik anatar anggotanya. Dari hal tersersebut perekonomian Australia mengalami kemajuan yang sangat pesat dimana Australia menjadi Negara yang memberikan kehidupan yang makmur bagi rakyatnya.

  

Kesimpulan

Sejarah modern Australia tidak lepas dengan era kolonial bangsa Inggris. Awalnya tempat ini memang dijadikan menjadi tempat buangan narapidana. Awal mula kemegahan Kota Sydney pun dimulai dari The Rocks, perkampungan pertama yang dibangun oleh narapidana. Inggris di Benua Australia membawa sebuah dampak bagi Australia. Dimana dampak ini membawa sebuah perubahan yang sangat besar bagi Australia. Inggris menjadikan wilayah Australia yang gersang menjadi sebuah Negara yang indah dan maju. Australia yang dulu hanya dihuni oleh suku Aborigin kini menjadi negara yang multicultural. Datangnya gelombang imigrasi maka terjadilah masyarakat Australia yang multikultural karena adanya migrasi yang tidak hanya Inggris penduduk non-Eropa seperti India dan Cina. Hal itulah yang menjadikan penduduk Australia yang Cosmopilitan. Keragaman menjadikan Australia sebagai Negara yang menjunjung demokrasi.

  



[1] Andi, Dadan Kurniawa.(2020). Kondisi Australia Prakolonial. Jurnal Candi. Vol (20),  No (1).Edisi Maret 2020. Hal 46-57 .

[2] Sumiatie. Sejarah Australia. Palangkaraya. 2017.

[3] Budiman, Agus.(2015). Dampak Migrasi Di Australia Terhadap Sistem Pemerintahan Dan Partai Politik. Jurnal Artefak Vol. 3 No. 2. Hlm:187 – 194.

[4] Budiman, Agus.(2015). Dampak migrasi di australia terhadap sistem pemerintahan dan partai politik. Jurnal Artefak Vol. 3 No. 2.

[5] Wikipedia. Australia. https://id.wikipedia.org/wiki/Australia. Diakses 24 November 2020.

[6]Wikipedia. Australia. https://id.wikipedia.org/wiki/Australia. Diakses 24 November 2020.

[7] Furqon, Arif.(2016). Sastra Indigenous Australia: Perkembangan dan Tantangan di Era  Kapitalisme  Lanjut. Jurnal Poetika. Vol. (IV), No. (2).Edisi September 2016. Hal 95-96.

[8] Industrialisasi. perkembangan masyarakat Australia sejak kolonisasi oleh Inggeris dan Negara- negara Barat. file:///C:/Users/mcs/Pictures/Pertemuan_10AD0221005.pdf. Diakses 24 November 2020.

[9] Widiyanta,Danar. (2012). Kebijakan Ekonomi Australia Masa Paul Keating;Hubungannya dengan 

  Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Sejarah- UNY.Vol.(2). Edisi 2 September 2012.

  

Daftar Pustaka

Andi, Dadan Kurniawa.(2020). Kondisi Australia Prakolonial. Jurnal Candi. Vol (20),  No (1).Edisi Maret 2020. 

Sumiatie. Sejarah Australia. Palangkaraya. 2017.

Furqon, Arif.(2016). Sastra Indigenous Australia: Perkembangan dan Tantangan di  Era  Kapitalisme Lanjut. Jurnal Poetika. Vol. (IV), No. (2).Edisi September 2016. 

Budiman, Agus.(2015). DAMPAK MIGRASI DI AUSTRALIA TERHADAP SISTEM PEMERINTAHAN DAN PARTAI POLITIK. Jurnal Artefak Vol. 3 No. 2. 

Industrialisasi. perkembangan masyarakat Australia sejak kolonisasi oleh Inggeris dan Negara-negara Barat.  file:///C:/Users/mcs/Pictures/Pertemuan_10AD0221005.pdf. Diakses 24  November 2020.

Widiyanta,Danar. (2012). Kebijakan Ekonomi Australia Masa Paul Keating;Hubungannya dengan Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Sejarah- UNY.Vol.(2). Edisi 2 September 2012.

Wikipedia. Australia. https://id.wikipedia.org/wiki/Australia. Diakses 24 November 2020.

No comments:

Post a Comment