Perkembangan Kota Melbourne

Devi Tamara Siregar


Melbourne merupakan kota yang berada di benua Australia sekaligus menjadi ibu kota dari negara Victoria. Luas wilayah kota Melbourne sekitar 9992,5 km2 yang meliputi satu kota metropolitan dan 31 kotamadya. Masyarakat sering menyebut kota Melbourne untuk suatu menunjuk kawanan pusat kota. Jumlah penduduk dari kota Melbourne sekitar 4,9 juta dimana 19 % terdiri dari penduduk asli Australia.[1]

Ketika Mayor Mitchell dalam perjalanan eksplorasinya dan memasuki Teluk Portland tahun 1836. Ia terkejut mengetahui sudah ada orang kulit putih yang tinggal menetap. Yaitu Henty bersaudara yang sudah menetap disana sejak tahun 1834. Mereka merupakan anak dari Thomas Henty, seorang petani yang berasal dari Sussex, Inggris yang tertarik oleh propaganda dari Austalia Barat.[2]

Alasan dari kedatangan Thomas Henty ke Australia untuk memberikan masa depan yang baik bagi ke

tujuh anaknya diatas lahan miliknya sendiri. ketika sudah berada di wilayah Tasmania (dulunya Van Diemen Land) Thomas memberi tugas anak ke empatnya yang bernama Edward untuk menyebrangi Selat Bass kemudian menyelediki wilayah tersebut, hal ini untuk mencari tempat tinggal yang baru di Selatan Pantai Australia. Edward memasuki Teluk Portland dan melihat ladang hijau yang sangat bagus untuk memelihara ternak dan untuk memulai pertanian. Edward kembali ke Tasmania, dan melaporkan hasil temuanya kepada Thomas, kemudian Thomas mendatangi wilayah Portland dan ia memberi izin kepada Edward untuk pindah ke wilayah tersebut. Tepat di bulan November 1834 Edward berangkat menuju Portland dengan menyewa kapal Launcestor, dalam perjalanannya Edward membawa ketiga saudaranya ,ternak, alat pertanian, tanaman, para pekerja dan yang ingin membuka pemukiman baru. Namun, Thomas serta ketiga anaknya memutuskan untuk tidak ikut dalam rombongan dan tetap memilih menetap di Tasmania.

J.T. Gellbibrand dan Jon Batman dua tokoh yang berasal dari Lanceston meminta izin kepada gubernur Inggris yang bernama Darling untuk diberi sejumlah tanah di wilayah Westenport, kedua tokoh ini ingin membuka sebuah lahan perternakan hewan yaitu, sapi, biri-biri dan kuda. Namun permintaan keduanya ditolak oleh gubernur Darling dengan alasan tidak diperbolehkan untuk membuka pemukiman baru suatu wilayah, hal ini karena pemerintah inggris pernah mencoba membuka pemukiman baru diwilayah Westenport untuk mencengah prancis yang pada waktu itu ingin membuka kekuasaan diwilayah Australia. Namun pemukiman yang didirikan oleh pemerintah inggris di Westenport tidak berkembang dengan baik  kemudian ditinggalkan.

Ternyata keberhasilan Henty bersaudara terdengar sampai ke telinga Batman dan rekan-rekannya. Pada tahun 1834 Batman membentuk suatu asosiasi bersama dengan rekan-rekannya untuk berlayar dan menyelidiki wilayah Port Philip. Dalam pelayaran ini Batman berhasil mendarat di daerah Port Philip.

Batman bertemu dengan penduduk asli yang merupakan suku tertua di wilayah Port Philip yaitu suku Wurunjeri. Dalam pertemuan tersebut Batman mengakui sudah melakukan perjanjian dengan kepala suku tersebut dan juga membeli tanah di wilayah tersebut. dalam transaksi ini Batman mendapatkan tanah yang sangat luas sebesar 600.000 km2 sedangkan penduduk asli mendapatkan sejumlah barang seperti selimut, pisau, kampak, kaca, dan beberapa benda lainnya yang di dapatkan dari kelompok Batman. perjanjian ini ditandatangi oleh kepala suku kertas yang terbuat dari kulit yang sudah disiapkan oleh Batman sebelumnya.

Setelah mendapatkan tanah dari penduduk asli Batman dan rombongannya mulai membuka pemukiman baru. Batman memilih daerah di sungai Yarra di dekat kota Melbourne sekarang. selain kelompok Batman yang membuka pemukiman baru ada juga kelompok lain yang diketuai oleh John Pascoe Fawkner yang memilih mendirikan pemukiman di daerah yang dikenal Melbourne sekarang. Awalnya kedatangan kelompok Fawkner ini mendapat penolakan dari pihak Batman karena wilayah Port Philip sudah menjadi miliknya. Namun mereka akhirnya sepakat untuk membagi wilayah tersebut agar tidak terjadinya persaingan di antara kedua kelompok.

Kelompok Batman dan kelompok Fawkner, jika dilihat dari kacamata Gubernur New South Wales, Bourke sesungguhnya melanggar mendirikan pemukiman. Karena mereka berdua belum mendapatkan izin dari gubernur Bourke untuk mendirikan suatu pemukiman baru di daerah Port Philip. Sehingga kedua kelompok ini dikatakan sebagai  penghuni liar dalam sejarah Australia disebut “ squatters”.[3]

Kedua kelompok ini tidak menghiraukan larangan dari pemerintah New South Wales dan tetap tinggal di daerah Port Philip. Tahun 1835, gubernur dan legislatif council New South Wales  mengeluarkan UU pemukiman liar, agar tidak semakin banyaknya pemukiman didaerah Port Philip. Namun setelah dikeluarkannya UU pemukiman liar ini, gelombang imigrasi semakin meningkat ke wilayah Port Philip, mereka bahkan tidak takut terhadap UU tersebut dan tetap melanjutkan tinggal dan menetap di wilayah Port Philip. Pada tahun 1836 gubernur Bourke mengirim George Stuart ke Distrik Port Philip. Sesampainya disana ia melihat udah banyak orang-orang kulit putih yang mendiami wilayah ini. Namun semasa  George Stuart bertugas diwilayah ini permusuhan antara penduduk asli dengan orang-orang kulit putih baru terjadi, sehingga pemerintah Sydney mengirim seorang kapten yang bernama Lonsdale yang bertugas untuk hakim dan juga melakukan pengawasan di daerah Port Philip. Untuk melaksanakan kehakiman Lonsdale melakukan penyelidikan di setiap daerah sehingga atas usulan dari Batman wilayah yang dipilih yaitu lokasi yang terletak  di kota Melbourne.

pada bulan Maret tahun 1837 gubernur Bourke  mendatangi tempat pemukiman yang sedang tumbuh di wilayah Port philip. Pemikiran Bourke tentang kemungkinan pengembangan kota  tidak sejelas ide dari Lonsdale dan Batman. Bourke mengatakan bahwa wilayah Gellibrand’s lebih memiliki posisi yang penting daripada wilayah lain. kemudian ia menyambut Williamstown sesuai dengan nama raja Inggris pada waktu itu. Daerah disebut Batman Village serta  yang dipilih oleh Lonsdale sebagai tempat untuk mendirikan kota diberi nama Melbourne. nama ini diambil dari perdana menteri Inggris yang bernama Lord Melbourne.[4]

Pada tahun 1851 emas ditemukan di dekat wilayah Ballarat dan diwilayah Bendigo. dari penemuan tersebut semakin banyaknya penemuan emas di wilayah Victoria. akibat dari penemuan emas tersebut memicu banyaknya koloni di berbagai wilayah mendatangi wilayah Victoria untuk melakukan penambangan emas dan menimbulkan penduduk dari Victoria melonjak menjadi tujuh kali lipat.

Dengan ditemukannya emas di wilayah Victorian membuat wilayah ini menjadi tujuan dari para penambang bukan hanya yang berasal dari wilayah Australia saja namun dari negara lain seperti Amerika, Cina dan beberapa negara lainnya. Bahkan imigran dari Cina membuat suatu pemukiman yang dikenal dengan Cina Town. Penemuan emas ini berdampak sekali terhadap perkembangan dari wilayah Victoria, bukan hanya dari jumlah penduduk yang bertambah melainkan juga peningkatan dari kekayaan yang didapat dari emas-emas tersebut.

Perkembangan dari Victoria ini membuat wilayah Melbourne juga merasakan dampaknya. Melbourne yang menjadi daerah terbesar di Victoria juga mengalami pertumbuhan wilayahnya. Pertumbuhan dari Melbourne juga di iringi dengan dibangunnya berbagai Fasilitas, seperti bagunan pemerintahan, sekolah, jembatan bahkan transportasi juga dibangun seperti jalur rel kereta api yang dapat menghubungkan wilayah pedesaaan dengan pusat kota Melburne. Dengan banyaknya pemukiman yang didirikan di wilayah Melbourne membuat pusat-pusat kota juga di bangun pusat perbelanjaan, perkantoran, bahkan dibangun juga hotel diwilayah ini. Selain itu juga Melbourne juga menjadi pusat keuangan terbesar di Australia akibat dari demam emas yang melanda wilayah Victoria yang membuat wilayah tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Pada awal tahun 1880 Melbourne telah berubah menjadi kota besar dengan padat penduduk. Bangunan-bangunan megah berdiri kokoh, jalanan yang dilintasi oleh berbagai transportasi, pusat-pusat perbelanjaan yang dipenuhi oleh penduduk Melbourne yang ingin berbelanja menambah kesan bahwa kota Melbourne sudah sangat mengalami perkembangan. perkembangan ini membuat harga tanah di kota Melbourne mengalami kenaikan, kenaikan harga tanah ini memicu berbagai pembagunan diwilayah Melbourne. Pembangunan meliputi gedung-gedung komersial seperti gedung opera telepon, kemudian dibangun sebuah Cathedral,  gardu pembangkit listrik dan tahun 1885 dibangun untuk pertama kali jalur trem kabel di Melbourne.

Melbourne terus mengalami peningkatan baik dalam hal ekonomi maupun infrastruktur nya. Setelah berakhirnya perang dunia ke-2, Melbourne yang sempat mengalami krisis moneter ekonomi akhirnya dapat bangkit kembali dengan dibangunnya berbagai gedung-gedung pencakar langit. Pembangunan bukan hanya terpusat di kota saja melainkan juga di pinggiran kota. Untuk mencegah kepadatan penduduk akibat imigrasi yang dilakukan dari daerah ke kota pemerintah Melbourne mendirikan sebuah perumahan umum di pusat kota. Selain itu juga karena meningkatnya penduduk di wilayah Melbourne sehingga banyaknya transportasi yang digunakan hal ini yang membuat pemerintah lebih memperhatikan dengan mendirikan jalan- jalan bebas hambatan. Selain itu juga lonjakan di sektor ekonomi dengan banyaknya investasi asing yang menanamkan modalnya di Melbourne.

 

Kesimpulan

Kota Melbourne adalah ibukota dari negara Victoria. kota ini merupakan kota terpadat dan kota yang memiliki tingkat perkembangan yang sangat pesat. Pembentukan kota Melbourne tidak terlepas dari koloni Inggris yang tinggal dan menetap disana. Pembukan pemukiman di wilayah Melbourne di awali dari keluarga Thomas Henty beserta dengan ke tujuh anaknya. Awalnya keluarga mereka tinggal dan menetap di wilayah Tasmania, namun putra ke empat thomas kemudian berlayar ke pantai selatan Australia, dan kemudian dia menetap disana beserta dengan saudaranya. Pembukaan pemukiman-pemukiman baru terjadi ketika pada masa  Batman  dan Fawkner datang ke wilayah Melbourne sekarang. selain itu juga wilayah Melbourne mengalami pertambahan pemukiman dan penduduk ketika terjadinya demam emas yang melanda seluruh wilayah di Victoria. banyak para imigran yang berasal dari berbagai wilayah di Australia dan juga penjuru dunia datang ke wilayah Melbourne. Hal ini membuat banyaknya dibagun pemukiman di sekitar pertambangan di Melbourne.

Dengan perkembangan yang sangat cepat ini, kota Melbourne juga perlahan-lahan membangun berbagai fasilitas-fasilitas publik, seperti sekolah-sekolah, rumah sakit, pusat peribadatan dll. Karena perkembangan yang terjadi di Melbourne membuat tanah di wilayah Melbourne menjadi sangat mahal, namun kemahalan tanah di kota Melbourne membuat pemerintah juga membangun bangunan-bangunan penting salah satunya gedung opera telepon, dan juga dibangun trem kabel yang membuat kesan kota Melbourne menjadi lebih moderen. Akibat dari perang dunia ke-2 membuat ekonomi Melbourne menjadi sedikit mengalami krisis, namun Melbourne mampu bangkit dan kembali membangun berbagai infrastruktur dan juga dapat merenovasi bangunan-bangun yang sudah rusak. selain itu juga pembangunan juga merambah ke pinggir kota dengan dibangunnya pemukiman agar tidak terjadinya imigrasi besar-besaran yang dilakukan oleh penduduk yang tinggal di pinggir kota ke pusat kota Melbourne. Karena Melbourne memiliki tingkat penduduk yang sangat padat membuat pemerintah membangun jalan-jalan baru dan juga menambahn berbagai transportasi umum untuk mencegah kemacetan di jalan.



[1] Wikipedia. Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Melbourne. Diakses 23 November 2020

[2] Siboro, Julius.(1989) Sejarah Australia. Bandung. Tarsito. Hal. 99

[3] Scott. E. A Short History Of Australia. London. Oxford University Press. 1943.  Hal.  177

[4] Bereson, I. Rosenblat,S.,Inquiry Australia Reviewing Australian History Through Maps, Charts, and Commentary, Richmond, Victoria: Heinemann Education Australia Pty. Ltd. 1979. hal. 104-105

 

Daftar Pustaka

Bereson, I. Rosenblat,S., 1979. Inquiry Australia Reviewing Australian History Through Maps, Charts, and Commentary, Richmond, Victoria: Heinemann Education Australia Pty. Ltd.

Scott. E.1943. A Short History Of Australia. London : Oxford University Press.

Siboro, Julius.1989. Sejarah Australia. Bandung : Tarsito.

Wikipedia. Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Melbourne. Diakses 23 November 2020

 

No comments:

Post a Comment