Kolonialisme di Papua Nugini

Lucky Meiwino Hamesti Pratama


Papua Nugini adalah sebuah negara yang terletak dibagian kekuasaan barat yang mana berbatasan darat dengan provinsi Papua dan timur pulau Papua disebelah timur. Negara-negara Oceania berbatasan di sebelah selatan,timur, dan utara. Sedangkan Australia disebelah selatan. Port Moresby adalah sebuah ibukota sekaligus merupakan kota yang besar di Papua Nugini. Selanjutnya Papua Nugini memiliki sekitar 850 bahasa lokal, terkenal dengan negara bhinneka dan memiliki populasi yang tidak lebih dari 6 juta jiwa [1].

Selanjutnya,Papua Nugini juga memiliki keindahan alam yang sangat bagus. Salah satunya memiliki pantai yang cantik untuk melakukan scuba diving,snorkeling dan lain-lain. Sehingga keindahan ini menarik para turis untuk mengunjungi Papua Nugini.

Setelah memasuki abad ke 15 Bangsa Eropa memulai perluasan kekuasaan diluar Eropa untuk mencari jalur perdagangan dan juga produk untuk diperdagangkan. Salah satu tujuannya ke Papua Nugini. Perluasan Kekuasaan ini dimulai dari perang dunia pertama. Ada empat golongan orang eropa yang datang ke Papua Nugini yakni Pedagang, Misionaris,administator dan penjelajah [2]. Pada tahun 1511-1513,Antonio d’Abreu and Francisco Serrano merupakan penjelajah asal Portugis (Bangsa Eropa) yang pertama kalinya menemukan pulau Papua Nugini. Tapi, Antonio dan Francisco tidak mendarat di daratan Pulau Papua. Mereka menamakan pulau Papua ini dengan nama “Os Papoas” [3]. Selanjutnya pada tahun 1529, penjelajah Spanyol menatap jalur yang baik ke kepulauan spice melalui Papua. Sehingga Alvaro de Saavedra, seorang penjelajah berkebangsaan Spanyol yang berhasil menginjak Papua Nugini pertama kalinya. Pada tahun 1546, Penjelajah Spanyol lainnya yang mendarat di Papua Nugini bernama Inigo Ortis de Retes, ia kemudian memberikan nama “Nueva Guinea” pada pulau yang ditempatinya,alasan ia memberikana nama “Nueva Guinea” yaitu Penampilan penduduk papua hampir mirip dengan penampilan atau gaya penduduk Guinea yang berada di Afrika bagian barat. Tetapi tujuan mereka mendarat ke Pulau Papua untuk mencari emas,namun tidak sama sekali menemukan emas. Hingga akhirnya, mereka meninggalkan Pulau Papua dan menuju Pulau Panama dan tidak pernah kembali lagi, tetapi pemberian nama tersebut masih tetap digunakan dan setelah beberapa lama pulau tersebut mereka sebut dengan West New Guinea yang merupakan  wilayah dari Papua Nugini [4].

Selanjutnya, para penjelajah  banyak mendatangi Papua Nugini karena Papua Nugini memiliki kekayaan alam yang melimpah dan membuat para penjelajah eropa berniat melakukan kolonialisme di Papua Nugini.

Pada tahun 1760- an, dilakukan tahap ekplorasi di Nugini dan pulau-pulau sekitarnya.  Pada tahun tersebut masa penjajahan dan kolonialisme di Papua Nugini dimulai. Benda-benda yang aneh dan langka juga mereka koleksi. Pada akhir abad ke-18 proses penjajahan dan kolonialisme tetap berlanjut. Selanjutnya, pada tahun 1840-an Alfred Russel Wallace melakukan penjelajahan alam yakni dengan mendatangi daerah Kepala Burung dan Kepulauan Raja Ampat dan pada tahun 1870-an penjelajah Odoardi Beccari dan Luigi d’Albertis mendatangi Peg. Arfak. Pada Akhir abad ke-19, bangsa eropa mulai melakukan ekplorasi serius  yang dilakukan di lokasi-lokasi yang belum ditemukan atau terjamah. Selanjutnya, Penguasaan atau Kolonialime secara resmi dilakukan oleh Belanda. New Guinea Barat mulai diklaim oleh Belanda [5]. Klaim ini belum dimasukkan juga dengan negara penjajah Britania Raya (Inggris Raya) di selatan dan Jerman dibagian utara Nugini. Dengan dibangunkan pos militer dan Benteng Fort Du Bus di teluk Triton,Kaimana,akhirnya Belanda Memproklamirkan secara umum bahwa  wilayah Barat New Guinea dengan pemberian nama  Nederland Niuew Guinea pada tanggal 24 Agustus 1828 [6]. Lalu, Belanda dan Inggris mengadakan pertemua ditanggal 17 Maret 1824 di London. Selanjutnya, terciptalah suatu perjanjian antara kedua belah negara tersbut yang mana isinya kedua negara ini menetapkan wilayah penjajahan atau kolonialnya masing-masing. Inggris menguasai Malaka,Borneo bagian utara dan Singapore. Sedangkan Belanda menguasai Jawa,Sumatra,Sulawesi,Maluku dan New Guinea bagian Barat. Pada tahun 1883, wilayah tenggara  pulau Papua diklaim oleh koloni Queensland yang bertempat di Australia timur laut, sehingga wilayah yang sama pada saat itu juga menjadi bagian dari wilayah Inggris dengan nama Teritori Papua. Selanjutnya, Bendera Inggris berkibar Merdeka di ibukota Papua Nugini (Port Moresby). Sehingga daerah jajahan Belanda terutama di papua berhasil dikuasai Inggris. Akhirnya negara Inggris memproklamirkan bagian timur Nugini sebagai wilayahnya tahun 1885. Pada tahun  1884, Jerman sedang mengalami modernisasi yang begitu pesat sehingga dengan hal ini Jerman semakin gencar dengan perluasan wilayah atau melakukan kolonialisme. Jerman pun mencari wilayah jajahansebanyak mungkin, salah satunya mengklaim “Guinea Baru Jerman” (GBJ) yang merupakan  wilayah kekuasaannya di Pulau Papua bagian timur laut. Jerman juga menamai Kepulauan timur Papua dengan nama Kepulauan Bismarck dan Laut Bismarck. Nama Bismarck diambil dari nama kanselir pertama Kekaisaran Jerman yakni Otto von Bismarck.

Pada akhir abad ke-19, gugus kepulauan kecil yang terletak disebelah utara Papua merupakan wilayah cakupan GBJ yang mana Jerman membeli pulau itu dari tangan Spanyol. Pada tahun 1910, wilayah yang dibeli Jerman itu sempat terjadi pemberontakan oleh warga pribumi. Pemberontakan ini terjadi karena mereka tidak menyukai peraturan yang dibuat jerman tentang perekrutan paksa pribumi untuk dijadikan buruh perkebunan.

Selanjutnya,Perang Dunia I pecah pada tahun 1914,yang mana Jerman dan Inggris berada dikubu yang berbeda. Dampak PD I ini menjalar ke Pulau Papua. Selama Perang Dunia I berlangsung, wilayah GBJ diinvansi dari arah selatan oleh Australia yang bertindak sebagai perwakilan pihak Inggris. Seolah ingin mengambil wilayah yang telah dikuasai oleh Jerman,pasukan Jepang Juga melakukan invansi  dari arah utara pulau Papua dan Jepang juga berhasil menguasai gugus pulau. Sehingga dengan banyaknya Jerman digempur dan diserangin,akhirnya Jerman di Papua terpaksa  menyerah dan mempersilahkan Inggris menguasai Wilayah inti GBJ. Setelah Jerman menyerah, pada tahun 1919 berdasarkan perjanjian Versailles, Australia secara resmi mengambil alih wilayah GBJ. Akhirnya, nama GBJ diganti menjadi “Teritori Guinea” yang mana pengelolaannya dilakukan secara terpisah oleh Australia baik itu teritori Papua dan teritori Guinea. Selanjutnya, pada tahun 1942, pasukan jepang menyerang kota Port Moresby dari arah laut, namun gagal karena dicegah oleh pasukan Amerika yang berjaga disana. Di laut gagal, pasukan Jepang mencoba untuk melakukan penyerangan lewat daratan. Karena pulau Papua kebanyakan hutan dan pegunungan,perang pun berlangsung lama hingga tahun terakhir perang dunia II. Setelah perang selesai, terbentuklah daerah teritori dengan nama teritori Papua dan Guinea Baru. Yang mana pendirian teritori ini menjadi cikal bakal  munculnya negara Papua Nugini.

Setelah banyak peristiwa yang dilewati seperti penjajahan oleh Jerman,Inggris dan Jepang,seterusnya Perang dunia I dan Perang dunia II, dan akhirnya Papua Nugini diambil alih oleh Australia yang diberi mandat oleh liga bangsa-bangsa atas wilayah Papua Nugini. Sehingga dengan ini Papua Nugini diberikan kamerdekaan.

Pada tanggal 16 September 1975, secara resmi menjadi negara yang merdeka,yang mana merdeka sebagai negara persemakmuran Inggris. Papua Nugini mengakui  Ratu Inggris yang diwakili oleh Gubernur Jenderal sebagai kepala negaranya. Selanjutnya,setelah papua nugini menjadi negara yang merdeka, Papua Nugini dan Australia  tetap menjalin hubungan yang erat baik dalam bidang apapun. Selain lokasi yang dekat, Autralia juga menjadi negara yang memberi bantuan kepada Papua Nugini.


KESIMPULAN

Papua merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan oceania, yang berbatasan darat dengan provinsi Papua dan timur pulau Papua disebelah timur. Port Moresby adalah Ibukota negara Papua Nugini, Papua Nugini juga merupakan negara Bhineka dengan 850 bahasa lokal. Memasuki abad 15 Bangsa Eropa mulai melakukan perluasan kekuasaan dan pelayaran menuju asia, bangsa Portugis merupakan bangsa eropa pertama kali yang sampai di papua nugini. Pada tahun 1529, penjelajah Spanyol menatap jalur yang baik ke kepulauan spice melalui Papua. Sehingga Alvaro de Saavedra, seorang penjelajah berkebangsaan Spanyol yang berhasil menginjak Papua Nugini pertama kalinya. Selanjutnya, asal mula nama Papua Nugini berasal dari penamaan bangsa spanyol yang bernama  Inigo Ortis de Retes, ia memberikan nama “Nueva Guinea” yang mana ia memberikan nama tersebut karena penampilan penduduk papua hampir mirip dengan penampilan atau gaya penduduk Guinea yang berada di Afrika bagian barat.

Kolonialisme di Papua Nugini dimulai pada tahun 1760- an, banyak penjelajah dari bangsa eropa yang menjajah Papua Nugini seperti Belanda, Jerman, Inggris dll. Tujuan mereka menjajah Papua Nugini karena untuk memperluas kekuasaan dan menguasai sumber kekayaan negara seperti Papua Nugini yang memiliki sumber daya alam yang cukup besar. Pada tahun 1914 Perang dunia 1 pecah yang mana inggris dan jerman merupakan dua kubu yang berbeda, selama berlangsungnya perang dunia 1 ini membawa dampak buruk kepada Papua Nugini. Jepang juga melakukan invasi terhadap kekuasaan jerman di Papua Nugini, akibat kekalahan jerman ini maka pada tahun 1919 berdasarkan perjanjian Versailles, Australia secara resmi mengambil alih wilayah GBJ. Selanjutnya, perang dunia 2 pada tahun 1942, pasukan jepang menyerang kota Port Moresby dari arah laut, namun gagal karena dicegah oleh pasukan Amerika yang berjaga disana.

Selanjutnya Pada tanggal 16 September 1975, secara resmi menjadi negara yang merdeka,yang mana merdeka sebagai negara persemakmuran Inggris. Papua Nugini mengakui  Ratu Inggris yang diwakili oleh Gubernur Jenderal sebagai kepala negaranya.


----------------------------------------------------------------------

[1] Biskup,Peter,B.Jink dan H.Nelson.Sejarah singkat New Guinea.1970.Hal 10

[2] Chool.Belanda di Irian Jaya.Jakarta.Garda Budaya.2001.Hal 2

[3] Chool.Belanda di Irian Jaya.Jakarta.Garda Budaya.2001.Hal 2

[4] Kartikasari,Sri Nurani,dkk.Seri Ekolog Indonesia Jilid VI : Ekologi Papua.Jakarta : Obor.2012.Hal 16

[5] Kartikasari,Sri Nurani,dkk. Seri Ekolog Indonesia Jilid VI : Ekologi Papua.Jakarta : Obor.2012.Hal 20

[6] re-tawon.com : sejarah berdirinya negara Papua Nugini.Jum’at,18 Januari 2019.Web 27 November 2020.

  

                                             DAFTAR PUSTAKA

Biskup,Peter,B.Jink dan H.Nelson.Sejarah singkat New Guinea (1970).

Chool.2001.Belanda di Irian Jaya.Jakarta.Garda Budaya.

Kartikasari,Sri Nurani,dkk.2012. Seri Ekolog Indonesia Jilid VI : Ekologi Papua.Jakarta : Obor.

“Re-tawon.”https://www.re-tawon.com/2019/01/sejarah-berdirinya-negara-papua-nugini.html?m=1. Diakses pada tanggal 27 November 2020.


2 comments: