Pembentukan Koloni Queensland

Riski Anggola


Dimulai dari setelah berhasilnya Inggris melakukan eksplorasi yang terdiri dari eksplorasi pantai (coastal exploration) dan eksplorasi pedalaman (inland exploration) yang membuat pintu pembukaan dan perluasan koloni terbuka lebar. Tidak hanya perluasan koloni area pemukiman  di New South Wales saja, tetapi juga menambah kemungkinan untuk mendirikan koloni lain di sudut-sudut Australia. Motif utama pemerintah Inggris membuka koloni di Australia adalah untuk membuang kelebihan narapidana yang terlalu banyak. [1]

Hal itulah yang mendorong Inggris untuk mencari daerah koloni ditempat lain, terutama daerah yang sulit dijangkau dan memiliki posisi yang strategis dan keadaan alam yang cukup mendukung. Seperti di tengah hutan, di tepi jurang dan di dekat pegunungan.Hal ini bertujuan agar para narapidana sulit untuk melarikan diri.

Pada tahun 1823 gubernur New South Wales yang bernama John Oxley ditugaskan untuk melakukan penyelidikan di kearah utara. Disaat melakukan penyelidikan itulah John Oxley berhasil menemukan daerah baru yang diberi nama, Moreton Bay yang terletak dimulut sungai Brisbane. Lalu pada tahun 1824, dibukalah pemukiman di daerah itu dan diberi nama distrik Moreton Bay. Maksud dan tujuan dari pembentukan koloni adalah untuk menempatkan narapidana terpisah dari penduduk bebas (free settlers) dan free settlers tidak diperbolehkan masuk ke daerah itu. Narapidana dinilai cocok ditempatkan disana dengan alasan supaya narapidana kesulitan untuk melarikan diri. Hal ini dikarenakan disekitar daerah itu terdapat hutan dan semak belukar tebal.

Narapidana-narapidana tersebut dipekerjakan untuk mempersiapkan tanah yang akan diolah dan dipergunakan oleh free settlers. Pada tahun 1827 Allan Cunningham yang merupakan seorang ahli botani dan penjelajah membuka sebuah distrik yang di Daring Downs di sebelah barat Brisbane di seberang Great Dividing Range. [2]

Sama seperti Tasmania, Queensland awalnya adalah merupakan bagian dari New South Wales.Pemukiman Queensland dibentuk pada tahun 1824. Perkembangan distrik Moreton Bay tergolong sangat lambat.Sampai pada tahun 1864 dalam cakupan wilayah sejauh 60 mil dari Brisbane hanya terdapat kurang dari 1.600 orang penduduk. Dr.Lang yang merupakan pendeta di daerah Sidney mengambil tindakan dengan membawa imigran dari Skotlandia sebanyak 600 orang ke daerah ini dengan tujuan mempercepat perkembangan daerah ini.

Membawa imigran dari luar Australia menjadi hal yang harus dilakukan agar bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan penduduk di daerah tersebut.Sehingga menyebabkan pada awal pembentukan koloni Queensland penduduk yang menghuni daerah tersebut sebagian besar berasal dari luar Australia.

Dalam perkembangan selanjutnya, banyak penduduk kota yang mulai berpikiran untuk membentuk pemerintahan sendiri dalam artian melepaskan diri dari wilayah New South Wales. Sebagai konsekuensi pemisahan New South Wales dengan distrik ini, timbul permasalahan lain yaitu mengenai letak garis batas. Sydney menginginkan garis perbatasan 26 lintang selatan namun Queensland menginginkan garis perbatasan 30 lintang selatan. Akhirnya pemerintah Inggris menetapkan garis perbatasan nya adalah 29 lintang selatan.

Berdasarkan Australian Colonies Government Act (1850), distrik Moreton Bay yang menyebut dirinya sendiri dengan nama Queensland sejak tahun 1859 berhak mengatur pemerintahan sendiri sesuai dengan aspirasi dan kepentingannya sendiri.

Sir George Bowen Mouri gubernur pertama dari koloni ini yang tiba di Brisbane pada tahun 1859. Usaha pertama yang dilakukan oleh Bowen adalah meminjam uang dari bank, sampai uang dari hasil penjualan dan penyewaan tanah masuk ke kas pemerintah.

Kekayaan alam yang menjadi sumber penghasilan Queensland adalah emas, tembaga dan batu mulia. Keadaan alam yang baik memungkinkan Queensland untuk melakukan industri peternakan sapi, kuda, biri-biri yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ketahun. Karena letak daerahnya yang sebagian berada di daerah tropis yang memungkinkan Queensland untuk membuka perkebunan kapas, gula dan padi. [3]

Pada awalnya kapas dari daerah Queensland sangat diminati oleh negara negara industri seperti Inggris, namun hal ini tidak bertahan lama karena biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi kapas relatif tinggi dikarenakan penggunaan tenaga buruh yang relatif mahal. Selain biaya produksi yang cukup tinggi, juga karena masalah gula. Karena pengusaha perkebunan tebu kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah, sehingga akhirnya mereka menggunakan tenaga kerja Kanakas.

Pengambilan tenaga kerja dari Kanakas menyebabkan permasalahan didalam pemerintahan Queensland, karena secara tidak lansung dinilai telah melakukan perbudakan terselubung. Hal ini bisa dilihat dari tindakan penculikan-peculikan terhadap tenaga kerja Kanakas, lalu mereka dijual kepada pemilik perkebunan tebu. Secara teori mereka dipekerjakan dalam waktu tertentu dan diberi gaji. Akan tetapi pada kenyataannya mereka dipekerjakan selama masih mampu dan diberi upah barang-barang kecil seperti tembakau, manik-manik dan pakaian kerja.

Kemudian pemerintah berusaha untuk menghentikan perbudakan itu, namun ditentang oleh pemilik perkebunan dan mereka mengancam untuk menghentikan penanam tebu yang tentunya akan membuat pemerintah kehilangan sumber dana.

Masalah Kanakas ini merupakan masalah yang cukup pelik yang harus di alami pemerintah Queensland. Dimata pemerintah, menghentikan "kanakas traffic"akan mendatangkan kerugian material sedangkan dengan mengizinkannya akan melanggar norma dan etika moral. Dalam keadaan itu pemerintah Queensland kesulitan dalam mengambil keputusan. Pemerintah hanya bisa mendesak agar setiap orang diberikan upah minimum, diberikan rumah dan diperlakukan secara layak sesuai dengan norma dan etika moral, keadaan seperti berlangsung sampai akhir abad ke 19. Dan disaat Federasi Australia terbentuk masalah ini akhirnya diatur oleh pemerintahan Federal karena akan menyangkut kepentingan seluruh benua itu.

Permasalahan lain yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan Queensland adalah soal masalah Irian, pulau terbesar di dunia yang terletak hanya 100 mil di utara Queensland. Menurut sejarah, pulau ini pertama kali ditemukan oleh bangsa Portugis pada tahun 1526 dan menyebutnya dengan Papua yang berarti keriting, hal ini dikarenakan penduduk setempat memiliki rambut yang keriting. Bangsa Belanda menyebutnya New Guinea dan pada tahun 1848 bangsa Belanda menyatakan bahwa bagian barat pulau Papua adalah milik Belanda.

Setelah seluruh wilayah Australia menjadi milik Inggris, para pelaut Inggris juga menginginkan bagian timur dari Irian juga menjadi milik Inggris. Tapi pemerintah Inggris mempunyai pendapat sendiri bahwa wilayah orang kulit hitam yang sudah mereka duduki sudah cukup luas wilayahnya, dan tidak perlu ditambah lagi.

Seorang negarawan terkenal dari New South Wales yang bernama Henry Parkes memiliki pendapat bahwa pemerintah Australia akan merasa aneh dan janggal jika ada kekuasaan asing yang bercokol dan menduduki Irian Timur. Pendapat dari Henry Parkes ini bisa diartikan sebagai peringatan untuk pemerintah Queensland dan sebuah desakan untuk pemerintah Inggris agar menduduki Irian Timur.

Pemerintah Queensland memperkuat alasannya dengan berargumentasi bahwa mereka takut kalau kalah cepat dengan bangsa Jerman yang berniat menduduki wilayah Irian Timur. Namun pemerintah Inggris tetap bersikeras menolak dengan alasan bahwa argumen pemerintah Queensland tentang Jerman itu tidak benarbenar, ditambah wilayah koloni lain tidak mau ikut campur dalam pembiayaan anggaran belanja dari Irian Timur. Bahkan setelah ditemukannya pertambangan emas di Irian Timur pada tahun 1877, Inggris tetap tidak bersedia untuk menduduki Irian Timur. Kecuali seluruh koloni Australia mau membiayai anggaran belanja dari Irian Timur.

Pada tahun 1883 kepala pemerintahan Queensland, Sir Thomas Macllwraith memutuskan walaupun Inggris tidak bertindak, Sir Thomas Macllwraith tetap akan mengutus seorang hakim dan menancapkan bendera Inggris serta menyatakan Irian Timur sebagai milik Inggris (pada tahun 1883). Hal tersebut di dukung oleh seluruh koloni Inggris di Australia dan secara bersamaan mendesak Inggris untuk bertindak dan dalam bulan November tahun 1884 akhirnya pemerintah Inggris mau menduduki Irian Timur bagian tenggara. Disisi lain Jerman juga sudah menduduki bagian timur lautnya. Dan semenjak saat itu Irian Timur menjadi milik Inggris yang dipegang dan diperintah langsung oleh Queensland dan anggaran belanja dari Irian Timur ditanggung langsung oleh seluruh koloni Australia.

Pedudukan Inggris terhadap Irian Timur dianggap sangat menguntungkan bagi Australia, hal ini terbukti pada saat perang pasifik disaat perang Dunia II sedang berlangsung. Irian menjadi tameng utama bagi Australia dalam menghadapi invasi Jepang yang dilakukan dari arah utara.

Seperti yang kita ketahui bersama, pendudukan Inggris di Irian Timur tidak akan terjadi kalau tidak ada paksaan dan berbagai upaya dari koloni Queensland. Terlepas dari itu semua, Inggris dinilai mendapatkan untung yang besar dikarenakan di Irian Timur terdapat pertambangan emas yang cukup besar.


KESIMPULAN

Motif utama Inggris membuka koloni di Australia adalah sebagai tempat kelebihan narapidana yang terlalu banyak.Oleh karena itulah pelayaran dan mencari cikal bakal koloni baru demi kepentingan tersebut. Pembukaan koloni Queensland tidak terlepas dari peran gubernur New South Wales yang bernama John Oxley pada tahun 1823 yang ditugaskan untuk melakukan penelusuran di daerah utara. Di dalam penyelidikan itulah dia menemukan Moreton Bay yang kelak akan berganti nama menjadi Queensland. Daerah itu dinilai cocok sebagai tempat penampungan narapidana karena letaka yang dikelilingi oleh semak belukar yang tebal dan hutan, tentunya hal ini akan menyebabkan para narapidana akan sulit untuk melarikan diri.

Sama seperti Tasmania, Queensland ini dulunya juga merupakan bagian dari New South Wales. Namun, seiring berjalan nya waktu akhirnya para penduduk kota mulai berpikir untuk mendirikan pemerintahan sendiri dalam artian terlepas dari pemerintahan New South Wales. Perkembangan penduduk di daerah ini terbilang sangat lambat, dan penduduknya pun sedikit.Akhirnya seorang pendeta dari Sydney yang bernama Dr. Lang memutuskan untuk membawa sebanyak 600 orang untuk mempercepat perkembangan dan pertumbuhan di daerah ini.

Gubernur pertama Queensland bernama Sir George Bowen Mouri yang langsung melakukan usaha meminjam uang kepada bank, sampai uang dari hasil penjualan dan penyewaan tanah masuk kedalam kas pemerintah.Kekayaan alam yang menjadi sumber pemasukan untuk Queensland adalah seperti emas, tembaga dan batu mulia.Keadaan alam Queensland yang bisa dibilang cukup baik membuat penduduk Queensland bisa mendirikan peternakan sapi, kuda, biri-biri yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Masalah lain yang juga berkaitan erat dengan Queensland adalah tentang masalah Irian Barat. Hal ini adalah tentang pendudukan Inggris di Irian Barat yang tidak terlepas dari peran Queensland dan koloni lainnya di Australia yang mendesak agar Inggris mau menduduki Irian Barat.

Dan pendudukan Inggris di Irian Barat ini dinilai sangat menguntungkan. Sebagai contoh, adalah disaat perang Pasifik disaat Perang Dunia II sedang berlangsung. Yang mana, disaat itu Irian Barat menjadi tameng utama bagi Australia dalam menghadapi invasi Jepang yang dilakukan di arah utara.

 

 

--------------------------------------------

[1] Wawan Darmansyah, "Kehidupan awal Australia". Jurnal Sejarah. Hal 36

[2] Asril. Sejarah Australia dan Oceania. FKIP Universitas Riau.Pekanbaru. Hal 42-43

[3] Sumiatie. Sejarah Australia & Oceania.Universitas PGRI. Palang Karaya. 2015. Hal 26-28

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Asril. Sejarah Australia dan Oceania.FKIP. Universitas Riau. Pekanbaru

Sumiatie.2015.Sejarah Australia & Oceania.Universitas PGRI.Palang Karaya

Wawan Darmawan. Kehidupan awal Australia.FPIPS. Pendidikan Sejarah

No comments:

Post a Comment