PEMBENAHAN PEREKONOMIAN TURKI MODERN

Titin Sumarni /PIS ,B

Dunia bisnis internasional dan komonitas finansial  yang diwakili oleh IMF,Bank Dunia dan OECDtelah memperbaharui perekonomian Turki.Tujuan program pembenahan itu ada tiga:
a)      Meningkatkan kesinambungan pembayaran

b)      Memerangi Inflasi
c)      Menciptakan ekonomi pasar bebas yang berorientasi ekspor
Sarana-sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut ialah :
a)      Dievaluasi Lira Turki secara drastis dan berkelanjutan agar ekspor Turki bisa bersaing  dipasar luar negeri
b)      Peningkatan suku bunga untuk mengurangi konsumsi berlebihan dan inflasi
c)      Pembekuan upah ,untuk meningkatkan daya saing dan menurunkan inflasi
d)      Menaikan harga-harga melalui abolisi atau redukasi subsidi-subsidi pemerintah
Ekspor juga ditingkatkan melalui serangkaian tindakan khusus yaitu subsidi bagi para eksportir ,penyederhanaan prosedur ekspor yaitu secara birokratis terkenal rumit dan penghapusan bea cukai  bagi barang-barang impor untuk industri –industri yang beroreintasi ekspor.
            Kenaikan tingkat suku bunga terwujud dengan dihapuskannya segala batasan dan control terhadap suku bunga.Namun hal ini tidak menghasilkan peningkatan investasi dan modal gabungan bagi perindustrian Turki yang ingin sekali berkembang.Kebanyakan Bank dimiliki oleh pemerintah dan terikat kepada aturan-aturan ketat atau dimiliki oleh perseroan yang menanamkan dana Bank hanya dalam perusahaan-perusahaan produksi mereka sendiri.Para broker(yang disebut sebagai banker di Turki) merebut kesempatan untuk mengembangkan saham dan obligasi yang tak disentuh oleh Bank-bank besar.Saham dan obligasi itu dibeli dengan antusias oleh  public untuk mencari "penghasilan tambahan" .Broker itu juga memasuku bisnis perbankan  dengan berupaya untuk mengumpulkan dana dengan cara menawarkan suku bunga yang sangat tinggi sampai 140%.Ketika pemerintahan diakhir 1981 ,berusaha memberlakukan tata tertib pada pasar dan memperkenalkan standar minimum kelayakan kredit.Lebih dari 300 perusahaan begerak dibidang brokerage mengalami kehancuran .Timbullah kepanikan karena sejumlah pedagang dibunuh oleh pelanggan mereka dan banyak yang kabur meninggalkan negeri itu.Pada tanggal 22 juni 1982 Banker Kastelli yaitu Bank terbesar kesebelas di Turki hancur dan pemiliknya Cevher Ozden kabur keluar negeri.
            Satu alasan mengapa para broker yang curang itu begitu sukses (untuk sementara waktu) adalah karena rakyat mati-matian  mencari sarana untuk menghadapi inflasi.Jelas bahwa beban kebijakan  ekonomi baru jatuh kepundak kaum buruh dan pekerja  baik di perindustrian maupun jawatan sipil.Kenaikan harga ,pembekuan upah,dan suku bunga tinggi mengakibatkan  lemahnya daya beli yang menurun antara 40 sampai 60% bagi kebanyakan pekerja pada tahun 1979-89.
            Pemenang utama pada dekade ini adalah perusahaan-perusahaan keluarga yang besar .Sebagian diantaranya seperti grup Koq atau grup  Eczacibasi sudah berdiri sejak  1920-an,sabagian lagi seperti  grup Cukurova dan Grup sabanci (yang khusunya berhubungan erat dangan Ozal) berdiri pada tahun 1950-an.Perusahaan"generasi" ketiga dibentuk oleh perusahaan-perusahaan bangunan,seperti Anka dan STFA,yang meraih keuntungan  banyak sekali dari meledaknya pembangun permukiman di Negara –negara Arab  penghasil minyak diawal 1980-an dan memanfaatkan kesempatan itu untuk membuka cabang usaha baru  di sektor-sektor lainnya.
            Pemerintah berupaya untuk menurunkan harga barang-barang industri dengan meningkatkan kompetensi pasar dalam negeri melalui penghapusan batasan-batasan impor.Di took-toko perbedaan harga barang tanpak jelas sekali,terutama setelah priode rawan pangan tahun 1979-80.Barang-barang konsumen terbaru dari amerika ,jepang,dan Eropa kini ada di Turki. Barang-barang luks dapat di impor secara bebas ,namun dikenakan pajak khusus ,dan penghasilan darinya digunakan untuk  program pembangunan permukiman .Konsumsi barang-barang mewah  tidak terbatas pada orang-orang yang meningkat kekayaannya pada tahun-tahun ini (orang yang bekerja pada perusahaan ekspor –impor yang berkembang pesat, di sektor perbankan komonikasi dan pariwisata).Sebagian kalangan menengah yang penghasilannya merosot(setiap orang yang bekerja disektor pemerintahan misalnya) juga mampu membeli barang mewah .Mereka mapu melakukan hal itu melalui sistem sewa dan kredit  yang sangat luas.Ada kehausan yang amat sangat terhadap teknologi,barang mewah dan perlengkapan hidup modern pada umumnya,suatu perasaan  (seperti yang sering diungkapkan )"tidak hidup"(bir yasamamislik duygusu) dan  keharusan untuk mengejar zaman.
            Para investor luar negeri juga ditingkatkan ,mereka tidak lagi diharapkan pada tindakan-tindakan  diskriminatif ,pengambilan modal investasi dan ekspor profit dimungkinkan .Para investor diberi perlakuan preferensial mengenai kewajiban-kewajiban impor dan di empat tempat yang berbeda (sekitar pelabuhan Izmir dan Mersin serta dekat Adana) didirikan zona-zona perdagangan bebas.Banyak perusahaan-perusaan yang mendirikan pabrik didaerah –daerah ini bisa mengekspor kembali produk-produk mereka.
            Pemerintah menggalakkan investasi dibidang infrastruktur dan peralatan .Telekomunikasi dan jaringan jalan-jalan dimodernisasikan (sebuah jembatan Bosphorus kedua dan jalan lingkar  disekitar Istambul untuk membantu kemacetan lalu lintas antara Eropa dan Asia) sebuah jalan raya modern yang disebut TEM,atau "Trans European Motorway",untuk menghindari kepadatan ,jalan raya dua ruas antara daerah metropolitan Istambul (kini berpenduduk hampir 10juta jiwa) dan Ankara (sekitar 5 juta jiwa),dan pembangunan saluran pipa gas dari Uni Soviet ke Turki mulai memberikan danpak signifikan bagi polusi udara di kota-kota besar menjelang akhir 1980-an ,menggantikan batu bara dan lignite yang digunakan sebelumnya.
            Karena kekurangan uang tunai ,pemerintah berusaha menarik kontraktor untuk bekerja atas dasar Formula"build-operate-transfer"ini berarti bahwa investor asing akan membangun satu fasilitas (jembatan ,hotel atau pembangkit tenaga listrik)dan mengoprasikannya hingga menutup biaya dan memperoleh bagian keuntungannya.Setelah itu fasilitas tersebut akan diserahkan kepada pemerintah turki untuk dioperasikan.Teknik ini sering kali digunakan pada sektor pariwisata.Pemerintahan ozal mengakuibahwa salah satu sumber daya alam terpenting di Turki ,pantai dan pemandangan alamnya ,hampir tidak dimanfaatkan .Menjelang akhir 1980-an Turki telah menguasai sebagian besar pasar di Mediterania dan menjadi tujuan perjalanan pariwisata dari Eropa utara.Akibatnya pantai dan pemandangan alamnya terganggu,krisis teluk 1990-91 menghantam keras dunia pariwisata Turki ,namun bidang ini pulih kembali secara cepat tahun 1992 yang kali ini terpotong oleh perang saudara dibekas Yogoslavia.
            Proyek lain yang secara energetik  di kejar oleh pemerintah Turki adalah sebuah proyek raksasa bernama"proyek Anatolia Tenggara"(Guneydoglu Anadolu Projesi atau GAP) yang untuk pertama kalinya dirancang tahun 1960-an.Perencanaannya adalah pembangunan semua kompleks waduk disungai Euphrat dan Tigris termasuk pembangkit listrik tenaga air untuk menghasilkan energi bagi perindustrian Turki dan saluran-saluran untuk irigasi 1,6 juta hektar di daratan Harran guna meningkatkan pengairan di Turki.Bagian pertama dari proyek itu   adalah waduk  Ataturk raksasa disungai Euphrat sebelah barat laut Urfa.
            Setelah awal yang sulit pada 1980-81 perekonomian benar-benar menyusut ,program stabilitas berhasil mencapai beberapa tujuannya,ekspor meningkat dengan rata-rata 22 persen per tahun dari tahun 1980-87 dan tahun 1979 hasil ekspor mencapai total $2,3 miliar.Menjelang 1988 mencapai total $11,7 miliar.Sifat ekspor Turki mengalami perubahan pada dekade itu .pada tahun 1979 hampir 60% ekspor terdiri dari produk-produk pertanian.Pada tahun 1988 angka ini menurun menjadi 20% pada priode yang sama perentase produk industri dalam total ekspor meningkat dari 45 menjadi 72% .diantara barang-barang hasil industri tekstil merupakan yang terpenting memberi distribusi seperempat dari nilai total ekspor.
            Kebijakan-kebijakan ekonomi tahun 1980 –an sangat memperbesar perbedaan antara si kaya dan si miskin.Di satu sisi kelas pengusaha meningkat drastis .nasib baik mereka terletak pada impor,ekspor,dan kontruksi .orang kaya memperbanyak kekayaan mereka dengan cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya di Turki hal ini mengingatkan kita pada kaum kaya  di Amerika Latin.Di sisi lain ,menjelang akhir 1980-an daya beli  penduduk  menurun drastis dan kemeralatan meralela warga Turki. Selain itu terdapat pula peningkatan angka pengangguran.
            Melihat hal itu Pemerintah Turki mengambil langkah cepat untuk mengatasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi dan mencapai keberhasilan.Pembaharuan-pembaharuan struktural yang telah disepakati dengan IMP sama sekali tidak mengalami kemajuan .Maka undang-undang privatisasi akhirnya dikeluarkan pada bulan November 1994 ,namun setelah itu asset pemerintah tetap tidak mengalami peningkatan.beberapa proyek yang di privatisasikan antara lain jasa angkutan udara,fasilitas-fasilitas jasa di darat,operasi pariwisata ,industri petrokimia ,pembangkit listrik dan telekomonikasi .Namun perekonomian Turki malah mengalami keterpurukan karena kekeliruan pengolahan .
            Di akhir tahun, pertumbuhan kembali menguat dan pemulihan ekonomi berlanjut hingga tahun 1996.Tidak ada satu pun masalah-masalah fundamental yang di soroti,namun inflasi berada di atas 80% dan difisit perdagangan melambung setelah pemulihan ekonomi kembali merosot.

Daftar Rujukan
Grolier International INC.2002.Negara dan Bangsa.Jakarta:PT.WIDYADARA
J.Zurcher Erik.2003.Sejarah Modern Turki.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama
Feroz Ahmad.1969.The Young Turks Nationalism 1876-1980.London


No comments:

Post a Comment