PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KURIKULUM PENGAJARAN DI AUSTRALIA

MUTMAINAH/ SP/ 2A

Australia adalah suatu negara yang banyak menjadi tujuan studi pelajar di berbagai negara, baik siswa/i maupun mahasiswa/i. Dan tidak sedikit para pelajar Indonesia yang menjadikan Australia sebagai tempat tujuan dalam melanjutkan studinya. Sekolah-sekolah di Australia dalam menjaga kualitas pembelajarannya, setiap program studi di Australia mengikuti standar persyaratan pemerintah Australia yang ketat. Secara hukum istitusi Australia hanya bisa menawarkan program studinya kepada siswa asing apabila secara institusi dan program studinya terdaftar dan terakreditasi oleh pemerintahan Australia.

Dengan persyaratan seperti itu, sekolah dan program studi di Australia sangat di akui kualitas dan reputasinya secara global, baik dari bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian ilmiahnya.  Agar relavan dan up to date, kegiatan pembuatan progra studi melibatkan pihak induetri, sehingga nantinya para mahasiswa benar-benar siap untuk langsung terjun ke dumia kerja. Selain itu, untuk mendukung kegiatan belajar, setiap program studi biasanya didampingi oleh tenaga pengajar yang profesional dan berkualitas, laboratorium yang lengkap, dan fasilitas yang bertekhnologi tinggi, serta fasilitas fasilitas lainnya yang menunjang program studi.

A.    Sejarah singkat Australia
Australia adalah salah satu daratan tertua di dunia yang telah berpenghuni manusia sekitar 70.000 tahun. Penduduk asli Australia yang terkenal dengan nama kaum Amborigin ini memiliki sejarah kebudayaan terpanjang di Dunia, yang perjalanannya di mulai sejak zaman es terakhir. Sejarah mecatat, sejak 1788, Inggris mendirikan koloni narapidana di New South Wales dan Tasmania. Dan tahun 1835 Eropa klaim atas kepemilikan tanah Australia dengan pernyataan doktrin terra nulius. Penduduk Amborigin dan Kepulauan Selat Torres tersingkir akibat kolonisasi Eropa.
Australia menjadi sebuah nagara saat federasi dari koloni-koloni yang terpisah terbentuk pada tanggal 1 Januari 1901. Tentara Australia turut berperang bersama Inggris  dalam Perang Boer dan Perang Dunia I. Saat Perang Dunia II pecah, bala tentara Australia turut berjuang bersama Inggris di Eropa, namun Amerika Serikat-lah yang membantu melindungi Australia dari serbuan pasukan udara Jepang, dengan mengalahkan mereka di Perang Laut Coral. Setelah Perang Dunia II, datanglah arus imigrasi dari Eropa, yang memberikan sumbangsih besar terhadap negara Australia dan menghidupkan kembali budaya dan memperluas wawasan Australia.

B.     Pendidikan dan Sitem Pendidikan di Australia
Tujuan umum berbagai sektor pendidikan Australia digariskan dalam undang-undang yang membentuk departemen pendidikan negara bagian, universitas, dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Tujuan umum ini biasanya dilengkapi dengan tujuan-tujuan yang lebih umum oleh badan-badan yang relevan. Tujuan pendidikan ini mengisyaratkan perlunya pengembangan antara pelayanan kebutuhan individu dan kebutuhan masyarakat melalui sistem pendidikan.
Pada level sekolah, tekanan adalah pada pengembangan potensi murid sebaik mungkin. Pada tingkat pendidikan tinggi, tekanan yang lebih besar diarahkan pada pencapaian kebutuhan pendidikan untuk kepentingan ekonomi serta masyarakat secara umum. Untuk mencapai tujuan umum ini, berbagai sektor pendidikan tinggi harus mempunyai fokus program yang berbeda-beda. Misalnya, universitas lebih mengutamakan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan sektor pendidikan teknik dan pendidikan lanjutan lainnya lebih memusatkan perhatian pada pendidikan kejuruan. Pada dasarnya, pemerintah federal Australia tidak campur tangan langsung tentang tujuan pendidikan kecuali hanya melalui tujuan umum yang dinyatakan dalam undang-undang, tetapi pemerintah federal menyediakan hampir seluruh dana pendidikan, dan memberikan arah pendidikan.
Menurut Undang-Undang Dasar Autralia, setiap pemerintahan negara bagian di Australia, bertanggung jawab atas bidang pendidikan di setiap tingkat di wilayah tersebut. Pemerintah Australia tidak memiliki kekuasan dalam bidang pendidikan tersebut, dan hanya biasa membuat kebijakan dalam bidang tersebut dengan persetujuan pemerintah di negara bagian yang bersangkutan. Pendanaan pokok dilakukan oleh negara bagian, namun pemerintahan negara Australia juga memberikan dana tambahan untuk program tertentu.
Di Australia, sistem pendidikan pada dasarnya dibagi dalam beberapa jenjang, ada empat jenjang pendidikan di Australia, yaitu :
a.       Sekolah Dasar (Primary School)
Pendidikan Dasar di Australia adalah pendidikan wajib untuk anak usia enam sampai duabelas dan tigabelas tahun. Di Australia, mengenal istilah Coedutational dan noncoedutational yaitu penggabungan siswa pria dan wanita yang banyak dilakukan disekolah-sekolah negeri dan pemisahan jenis kelamin yang sering di jumpai disekolah-sekolah swasta.
b.      Sekolah Menengah (Secondary or High School)
Pendidikan sekolah menengah dapat ditempuh oleh seorang siswa selama lima atau enam tahun yang disebut program wajib belajar selama sembilan tahun. Pada tingkatan ini, seluruh murid boleh memilih dan mengambil semua mata pelajaran yang diinginkan dan murid bebas memilih mata pelajaran yang ada. Beberapa sekolah juga menawarkan mata pelajaran kejuruan seperti perhotelan, turisme dan lainnya.
c.       Sekolah Kejuruan
Setelah menamatkan sekolah menengah, para siswa banyak terutama pelajar pria yang memilih sekolah kejuruan dalam bentuk pemgangan (appreniciticeship), sekolah pemagangan ini di tempuh selama empat tahun dan dilaksanakan secara peruh waktu (part time) dan selama menempuh sekolah pemagangan ini, para pelajar juga dapat belajar di Perguruan Tinggi atau dikenal dengan TAFE (Technical and Further Education) dan juga CAE (Colleges of  Advenced Edutaion).
d.      Perguruan Tinggi
Pendidikan tinggi di Australia dapat di bagi menjadi dua jenjang, yakni jenjang sarjana (dikenal sebagai undergraduate level) dan jenjang pascasarjana (di kenal sebagai postgraduate level untuk memperoleh gelar Masters atau PhD). Jenjang sarjana dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun dan memperoleh gelar Bachelor, yakni Bachelor of Arts (BA) atau Bachelor of Science (Bsc) tergantung pada bidang ilmu yang ditempuh oleh mahasiswa/i tersebut. Jika mahasiswa/i tersebut berminat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (ke jenjang pascasarjana), maka ia perlu belajar lagi selama satu tahun. Jenjang ini dikenal sebagai Honours Level, dan gelar yang diperolehnya akan menjadi BA (Hons) atau Bsc (Hons) sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.
Tingkat kelulusan dijenjang Honours ini sangat menentukan bagi kelanjutan pendidikan sang mahasiswa di jenjang pascasarjana. Banyak universitas di Australia menerima mahasiswa/i untuk program S3 (Doktor) langsung dari jenjang Honours, jika ia mendapatkan Honours peringkat I atau II-A. Tetapi jika mahasiswa/i tersebut mendapat peringkat II-B, ia diharuskan menempuh jenjang S2 (Masters) terlebih dahulu. Sekarang, universitas di Australia cenderung menganjurkan para mahasiswa/i pascasarjana untuk menempuh jenjang S2 terlebih dahulu sebelum menempuh jenjang S3.
Di Australia, terdapat sekolah negeri (public schools) dan sekolah swasta (private schools). Private schools di Australia dibagi mejadi dua kelompok: ada yang berafilasi pada agama (biasanya katolik dan protestan juga sebagian islam) dan tidak berafilasi pada agama kepada agama (independent schools).
Tahun akademik di Australia di mulai pada akhir bulan Januari dan berakhir pada pertengahan bulan Desember. Tahun akademik dibagi kedalam empat term, setiap term lamanya kurang lebih dari 10 minggu. Pada akhir setiap term, para pelajar mendapatkan liburan selama dua minggu, dan pada akhir tahun semua murid mendapatkan liburan selama kurang lebih 6 minggu.

C.     Kurikulum Pendidikan di Australia
Pengembangan Kurikulum Australia dipandu oleh Melbourne Declaration on Educational Goals for Young Australians, diadopsi oleh dewan menteri pendidikan Negara bagian dan teritori pada Desember 2008. Deklarasi Melbourne tersebut menekankan pada pentingnya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan bidang pelajaran, kemampuan umum, dan prioritas lintas-kurikulum sebagai dasar untuk kurikulum yang dirancang untuk mendukung pembelajaran abad 21.
Pusat Pengembangan kurikulum (Curriculum Devilotment Center) dibentuk untuk membantu mengkoordinasi dan menyiapkan kurikulum, terutama untuk kelas akhir sekolah kejuruan, untuk panduan ujianeksternal dan untuk negara bagian dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan pendidikan di wilayah tersebut. Metodologi pengajaran pada peinsipnya terletak pada masing-masing guru atau sekolah, tetapi di Australia pada umumnya satu guru mengajar satu mata pelajaran dan untuk kelas yang berbeda umur di ajar oleh lebih dari satu guru atau team teaching.
Di negara bagian kecuali ATC, kurikulum ditetapkan oleh departemen pendidikan. Namun, di ATC terdapat sistem menagement sekolah School Based Management di mana pihak sekolah bertanggung jawab atas pembuatan kurikulum dan materi. Dalam sistem tersebut, para guru mengembangkan kurikulum sendiri untuk mata pelajaran masing-masing. Setiap tahun, semua kurikulum diajukan kepada departemen pendidikan untuk proses evluasi. Jika kurikulum tertentu dianggap tidak memenuhi standar, pihak departemen dapat meminta kurikulu di revisi.
Kurikulum Australia berisi tentang hak untuk mendapatkan bagi setiap siswa Australia. Hal-hal yang terkait meliputi hal-hal dasar untuk mencapai sukses, belajar seumur hidup, dan partisipasi dalam masyarakat Australia. Hal ini berarti bahwa kebutuhan dan kepentingan siswa akan bervariasi, sehingga sekolah dan guru akan merencanakan kurikulum berdasarkan kebutuhan dan kepentingan tersebut. Kurikulum Australia juga mengakui perubahan cara di mana siswa akan belajar dan ada berbagi tantangan-tantangan yang akan terus membentuk pembelajaran mereka di masa yang akan datang.
Kurikulum Australia menetapkan yang harus dipelajari oleh siswa melalui spesifikasi isi kurikulum dan pembelajaran yang diharapkan pada nilai sekolah mereka melalui spesifikasi standar prestasi (The Specification of Achievement Standards). Dalam dunia ilmu pengetahuan, ilmu dapat berkembang secara konstan, siswa perlu mengembangkan keterampilan, perilaku dan disposisi, atau kemampuan umum yang berlaku di seluruh konten disiplin dan melengkapi mereka untuk menjadi pembelajar seumur hidup, mampu beroperasi dengan percaya diri, kaya informasi, dalam dunia global.
Pada ACT dan negara bagian Queensland, ujian internal sekolah yang sudah terakreditasi adalah sebagai pengganti ujian eksternal pada tahun pendidikan ke-12. Untuk masuk ke universitas dan CAE pada umumnya diperlukan kualitas performansi tertentu pada tahun pendidikan ke-12, walaupun kebanyakan institusi memberikan kriteria tersendiri bagi orang-orang dewasa yang kebetulan tidak memenuhi persyaratan formal. Masuk ke TAFE dimungkinkan setelah menamatkan pendidikan 10 tahun dengan hasil yang memuaskan. Masalah yang terdapat dalam sistem ujian dan kenaikan kelas antara lain adalah mendapatkan keseimbangan antara ujian internal sekolah dan kesulitan belajar mengajar yang mungkin muncul dalam kenaikan kelas otomatis berdasarkan usia.



DAFTAR PUSTAKA

__________.http://id.wikipedia.org/wiki/kurikulum, 28 November 2015
__________.www.acara.eduaru/-/AC_INFO_SHEET_indonesia.pdf, pada 20 november 2012
kompasnews.edisiselasa,10Maret2009
www.uny.ac.id/berita/kurikulum-dan-pengajaran-di-australia.html

No comments:

Post a Comment