LINGGA, DARI KECAMATAN MENJADI KABUPATEN


Dewi Larasati/SR/B

Tulisan ini mengenai terbentuknya Kabupaten Lingga.
A.Profil Kabupaten Lingga
Nama Resmi
:
Kabupaten Lingga
Ibukota
:
Daik Lingga
Provinsi 
:
Kepulauan Riau
Luas Wilayah
:
2.266,77 Km²
Jumlah Penduduk
:
98.409 Jiwa 
Wilayah Administrasi
Website
:
:
Kecamatan : 5, Kelurahan : 6, Desa : 51


(Permendagri No.66 Tahun 2011)
Secara astronomis wilayah Kabupaten Lingga terletak antara 0o- 1o Lintang Selatan dan 103o -105o Bujur Timur. Secara geografis letak Kabupaten Lingga cukup strategis, yaitu berdekatan dengan kota Batam dan kabupaten Bintan serta berbatasan langsung dengan Propinsi Jambi dan Bangka-Belitung. Adapun batas-batas Wilayahnya sebagai berikut :
Sebelah Utara    :Berbatasan dengan Kecamatan Galang Kota Batam dan Laut Cina Selatan
Sebelah Selatan  :Berbatasan dengan Laut Bangka dan Selat Berhala
Sebelah Barat     :Berbatasan dengan Laut Indragiri
Sebelah Timur     :Berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Kabupaten Lingga memiliki luas sekitar 211,772 Km2 dan 99% dari luas tersebut adalah Lautan, yaitu sekitar 654,28 Km2, sedangkan luas daratan hanya sebesar 1% atau 2.117,28 Km2. Kabupaten Lingga memiliki 5 Kecamatan, Yaitu :
Kecamatan Singkep beribukota di Dabo
Kecamatan Singkep Barat beribukota di Kuala Raya
Kecamatan Lingga beribukota di Daik
Kecamatan Lingga Utara beribukota di Duara
Kecamatan Senayang beribukota di Senayang
Wilayah Kabupaten Lingga terdiri dari 3 pulau besar (Singkep, Lingga dan Senayang.Jumlah Pulau yang terdapat di Kabupaten Lingga sebanyak 377 pulau besar dan kecil, 285 buah pulau diantaranya belum berpenghuni.
B.Pembentukan kabupaten lingga
Kabupaten Lingga merupakan salah satu Kabupaten yang baru terbentuk setelah adanya pemekaran wilayah di Propinsi Kepulauan Riau. Tadinya daerah ini merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Kepulauan Riau yang sekarang sudah menjadi Propinsi Daerah Tingkat I. Pembentukan Kabupaten Lingga berdasarkan Keputusan DPRD Propinsi Riau Nomor : 08 / KPTS / DPRD / 2002 tanggal 30 Juli 2002 dan meninjau kembali keputusan DPRD Kabupaten Kepulauan Riau Nomor : 14 / KPTS / DPRD / 1999 tanggal 24 Juni 1999 dan menjadikan kabupaten baru ini sebagai daerah otonom. Lingga dibentuk menjadi sebuah Kabupaten sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 31 tanggal 18 Desember 2003, yang disahkan oleh DPR RI dan diresmikan oleh Presiden melalui Menteri Dalam Negeri RI pada tanggal 7 Januari 2004, serta menjadi Kabupaten yang terbungsu di Propinsi Kepulauan Riau.
Sebagai kabupaten yang masih baru terbentuk, kabupaten lingga pernah juga mengalami masalah perbatasan dengan propinsi jambi. Di dalam UU no.31 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Lingga, Provinsi kepulauan Riau (Kepri) diketahui bahwa telah terjadi kerugian konstitusional karena terdapat ketidakjelasan batas wilayah Provinsi Jambi dengan Riau. Adanya ketidakjelasan batas wilayah kabupaten Lingga yang disebutkan dalam undang-undang lebih dikarenakan tidak adanya teori kartografi (peta) yang dijadikan oleh undang-undang itu dalam merumuskan batas wilayah Kabupaten Lingga.Ketentuan pasal 5 UU No. 31 tahun 2003 membawa dampak perluasan wilayah Riau terkait dengan penegasan batas kabupaten Lingga sebagaimana dalam penjelasan Pasal 3 UU No. 25/2002 ditegaskan bahwa Kabupaten Kepulauan Riau tidak termasuk Pulau Berhala karena pulau Berhala termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Jambi sesuai dengan UU No. 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Terlepas dari masalah perbatasan, kabupaten lingga mempunyai potensi yang kaya. Komoditi unggulan Kabupaten Lingga yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Sektor Perkebunan komoditi unggulannya adalah Karet, Kopi, dan Kelapa. Sub sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu, sub sektor jasa yaitu Pariwisata. Hasil utama dalam bidang perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting salah satunya ialah ikan ekor kuning (Caesio cuning).  Jenis ikan ini diekspor langsung ke Singapura baik dalam keadaan hidup maupun dalam bentuk daging  (fillet). Ikan ini langsung ditangkap dari laut maupun dipelihara dalam keramba apung. Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 pelabuhan, antara lain Pelabuhan Dabo Singkep.
Dari banyak potensi alam yang dimiliki, Lingga memang pantas untuk menjadi kabupaten. Selain itu, dukungan masyarakat juga banyak agar Lingga beralih status dari kecamatan menjadi kabupaten. Setelah melewati perjalanannya, Lingga akhirnya ditetapkan sebagai kabupaten pada 2003 silam.
C.Arti Logo
Pengertian Lambang Daerah Kabupaten Lingga
1.      Bentuk Perisai Bujur Telur Bersegi Dua Berwarna Kuning Berbingkai Hijau Berelief Lingkaran Rantai Berwarna Emas
a.       Melambangkan persatuan masyarakat Kabupaten Lingga dalam membangun daerah Kabupaten Lingga.
2.      Bintang Berwarna Merah
a.       Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Bersendikan iman dan takwa memberikan "Nur" (cahaya) Petunjuk yang menerangkan jalan menuju pembangunan daerah Kabupaten Lingga.
3.      Latar Belakang Gunung Daik Bercabang Tiga
a.       Melambangkan kemegahan, sebagai benteng yang kokoh, perkasa berdiri dengan tiga cabang mempertahankan daerah ini dari kepunahan hutan yang kehijawan yang memberikan kesejukan, kenyamanan sebagai negeri yang subur dan agraris.
4.      Payung Kebesaran Berwarna Kuning
a.       Melambangkan kewibawaan pemerintah, pengayom, melindungi masyarakat dari terisolir, pendidikan, agama, sosial dan ekonomi untuk bangkit bersama membangun Kabupaten Lingga Berbudaya.
5.      Padi dan Kapas
a.       Melambangkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lingga dalam memenuhi sandang dan pangan serta berbudi daya dan berhasil guna untuk mencapai kemakmuran.
6.      Dua Bilah Keris Berlekuk, Berwarna Coklat Muda, Bersilang Dua, Berhulu Kepala Burung Serindit
a.       Melambangkan kewibawaan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintah dengan tertib, jujur, bekerja keras untuk membangun Daerah Kabupaten Lingga dengan aman dan damai.
7.      Tepak dan Daun Sirih
a.       Melambangkan kebudayaan masyarakat Lingga menjalin silaturahmi yang dianjurkan ilahi agar menjadi persahabatan dan persaudaraan.
8.      Gelombang Laut Berwarna Putih 7 (Tujuh) Baris
a.       Melambangkan semangat kebersamaan, kerja keras, tulus ikhlas membangun Kabupaten Lingga sebagai daerah maritim.
9.      Lingkaran Rantai Berwarna Kuning Emas
a.       Melambangkan satu dari kesatuan wilayah untuk mencapai keutuhan masyarakat Kabupaten Lingga untuk bersama membangun Kabupaten Lingga kedepan.
Daftar pustaka:
Kasmadi,dkk.2007.Lingga Bunda Tanah Melayu.Pekanbaru:Alaf Riau
BPS Provinsi Kepulauan Riau.( Kepulauan Riau Dalam Angka 2010)

No comments:

Post a Comment