EKSPANSI BANGSA EROPA KE AFRIKA TENGAH

AGUSNIYARNI/PIS

Afrika tengah dibagi atas beberapa daerah kekuasaan yaitu daerah koloni prancis terdiri dari daerah yang dulu disebut afrika ekuatorial prancis yakni:gabon,kongo,republic afrikatengah,dan chad. Daerah koloni inggris  yakni Zambia dan Malawi.selanjutnya ketujuh Negara yang tergabung dalam republic afrika tengah ini ibawah panji Negara sosialis .
Pada 1472 pelaut protugis mendarat di pesisisr  dekat sungai ogooue,daerah gabon nama gabon berasal dari bahasa protugis gabao,yang berarti jas berlengan dan berkerudung bergaya protugis.para pedagang inggris,belanda dan prancis pun tidak mau ikut ketinggalan mereka menysul protugis dan akhirnya sampai di gabon abat 16.
Gabon pertama kali jatuh ke pengaruh prancis akibat adanya pengaruh perjanjian dengan kepala suku daerah pesisir tahun 1839 dan 1841.tahun 1849 prancis menangkap kapal pengangkut budak dan melepaskan muatannya di muara sungai como budak yang telah dibebaskan itu tetap tinggal di dabon dan membut permukiman dan dinamakan Lebriville yang berarti kota pembebasan .sejumlah penjajah prancis dating kegabon pada akhir abad ke-19 dan mengklaim lebih bnyak lahan atas nama prancis.dan daerah tersebut menjadi daerah bagian dari kelompok koloni prancis yang didirikan pada tahun 1910 dan disebut afrika khatulistuwa.
Gabon tetap menjadi koloni Prancis sampai tahun 1958. Pada saatitu, sebagai hasil referendum, negeri ini menjadi republic otonom di lngkungan masyarakat Prancis. Tanggal 17 Agustus 1960 Gbon menjadi sebuah Negara merdeka dan Leon Mba terilih menjadi presiden pertama.
Sementara itu di Kongo juga tidak luput dari pembentukan koloni bangsa Eropa. Kerajaan Kongo yang berada di pesisir Atlantik pertama kalinya dikunjungi pelaut Portugis tahun 1482. Beberapa tahun kemudian bangsa-bangsa Eropa lainnya juga mengirimkan kapalnya ke Kongo. Karena adanya berbagai tekanan politik, baik di dalam maupun di luar karena campur tangan pihak asing, maka kerajaan Kongo jatuh pada akhir abad ke-17.
Antara abad ke-15 hingga abad ke-19, daerah pedalaman frika Tengah belim banyak di datanggi oleh orang Eropa. Seperti halnya diberbagai bagian Afrika lainnya bangsa Eropa sudah merasa puas tinggal di daerah pesisir dan membiarkan arus barang di antara mereka dari daerah pedalaman oleh pedagang setempat. Orang Eropa tidak hanya memperdagangkan berbagai barang tapi juga budak. Perdagagan budak ini mencapai puncak nya pada abad ke-19 sekitar 150.000 budak dikirim dengan kapal terutama ke Amerika setiap tahunnya.
Secara sisitematis penjelajahan Afrika Tengah oleh bangsa Eopa di mulai pada pertengahan abad 19 diantara penjajah nya adalah David Livingstone, Ricard R. Burton , dan Jhon H Speke penjajah yang paling terkenal adalah Henry Morton Stanley. Ia melintasi Afrika dari Zanzibar sampai e samudera Atlantik. Menjelajahi danau Tanga Nika dan Uganda serta menyalusuru aliran sungai Kongo. Raja Leopold III dari Belgia mengutus nya untuk membuka daerah yang sekarang bernama Kongo. Stanley mendirikan pusat perdgangan dan menandatangani perjanjian dengan kepala suku Afrika atas nama organisasi yang di sponsori oleh Raja pada konferensi Berlin (1884-1885)  yang menentukan pembagian benua untuk berbagai Negara Eropa. Derah tersebut di cantumkan atas nama Leopold secara pribadi bukan atas nama Belgia. Pedagang muslim dari Timur di usir dari daerah itu dan Katangayang kaya mineral direbut oleh Leopold namun pelakuan tersebut di anggap sebagai skandal internasional tahun 1908 Leopold menyerahkan daerah itu kepada Belgia. Di bawah pemerintahan Belgia pembangunan terus di pacu  sarana dan prasarana di bangun akan tetepi itu hanya untuk orang belgia, namun orang Belgia hanya sedikit yang menetap di daerah itu pertengahn tahun 1950an. Afrika mulai menuntut  pemerintahan sendiri. Orang Belgia yang merasa yakin tetap menguasai perekonomian Afrika setuju menyerahkan kekuasaan politik daerah tersebut. Kemerdekaan daerah itu di ikuti dengan kemelut dalam negeri selama bertahun-tahun.
Ancaman terburuk datang dari provinsi terkaya yaitu Katanga(kini Saba) yang menuntut berpisah.atas permintaan Patrice Lumumba PBB mengirim pasukan nya untuk menyatukan Negara tersebut.Pada tahun 1961 pemerintahan baru di bentuk dengan Cryrille Adawla sebagai perdana Menteri tahun 1963 Katanga kembali dibawah pengawasan pemerintahan pusat pada tahan 1964 pemimipin Katanga terdahulu Monse Tshombe mengantikan Adawla sebagai perdana menteri namun perang saudara tetap berlanjut.
Konstitusi  Tahun 1967 yang menetapkan bentuk pemerintahan presideanial menjadi pemerintahan berpartai tunggal tahun 1970.  

Daftar Pustaka:
Karmidi Andri,2008,sejarah afrika,cendikia insane,pekanbaru
www.slideshare.net/Dewi_Sejarah/ppt-sejarah-afrika

No comments:

Post a Comment