KOLONI AUSTRALIA SELATAN


MUHKLIS AFANDI/SAO

Koloni Autralia selatan adalah koloni yang kelima yang dibentuk oleh pemerintah kerajaan inggris di daratan benua australia setelah koloni australia barat, koloni australia selatan terbentuk setelah koloni australia barat berdiri pada tahun 1829 dengan letnan gubernur pertamanya yaitu kabten stirling. Koloni australia selatan dijuluki sebagai koloni teori hal ini dikarenakan terbentuknya koloni tersebut berdasarkan teori wakefield dari edward gibbon wakefield yang di tuangkannya dalam bukunya yang berjudul A Letter from Sydney.[1]

Edward Gibbon Wakefield adalah seorang narapidana di penjara Newgate, London. Dia dipenjara karena membawa kabur seorang siswi dan mengawininya. Sebagai seorang narapidana di Newgate ia dapat memperoleh pena, tinta, dan kertas. Selama dalam penjara ia menulis sebuah buku yang berjudul A Letter from Sydney. Walaupun sesungguhnya ia belum pernah ke Sydney atau ke tempat lain di luar Eropa tetapi tulisannya sangat baik dan jelas, sehingga banyak orang yang mengira kalau buku itu ditulis oleh orang yang sudah tinggal bertahun-tahun di Sydney. Buku itu dterbitkan pada tahun 1829, isinya secara garis besar merupakan ide-ide tentang pembentukan suatu koloni baru. Teori Wakefield dikemukakan secara dua butir yaitu :
1.      Tanah di koloni baru itu hendaknya dijual dengan harga yang cukup mahal (istilah yang digunakan adalah sufficient price), sehingga seorang imigran pekerja tidak mudah membelinya. Uang hasil penjualan tanah tersebut hendaknya digunakan untuk mengongkosi migrasi penduduk ke koloni baru tersebut dalam rangka menjamin tersedianya tenaga kerja di koloni itu.
2.      Tanah hendaknya dijual dalam partai besar −Bereson dan Rosenblat (1979) menyebut thirty-hectare sections, dan dibayar tunai lewat suatu lelang.[2]
Satu lagi ide Wakefield yang perlu dicatat karena mempunyai pengaruh besar dalam rangka pembentukan dan pembinaan koloni baru. Ia mengatakan bahawa semua Koloni itu harus sesegera mungkin diberikan status pemerintahan sendiri. Keistimewaan idenya ini karena ia telah berpikir lebih jauh dari orang lain. Pada saat itu hampir semua orang berpikir bahwa koloni-koloni yang mempunyai kepemerintahan sendiri suatu saat akan memisahkan diri dari induknya.
 Sekitar tahun 1830 wakefield keluar dari penjara dan berhubungan dengan beberapa orang berpengaruh dalam rencananya. Orang-orang bersedia mengikuti rencana pembukaan koloni karena keadaan yang buruk pada waktu itu di Inggris. Pada saat itu baru saja dating berita tentang perjalanan Sturt ke daerah Sungai Murray. Sturt mengungkapkan tentang adanya tanah yang baik di dekat muara sungai Murray. Para pengikut Wakefield sangat tertarik pada berita ini, lalu mereka pergi menghadap pemerintah agar diperkenankan berangkat dan menghuni daerah itu. Akan tetapi pemerintah menolak dengan alas an akan memakan biaya mahal, dan mengingat pengalaman di Australia Barat.
Selanjutnya suatu Perhimpunan Australia Selatan dibentuk dan dilakukan pendekatan terhadap pemerintah. Dalam tahun 1834 parlemen mengeluarkan suatu undang-undang yang memotong 300.000 mil persegi wilayah New South Wales untuk mendirikan koloni Australia Selatan. Namun untuk mendirikan koloni baru ini, pemerintah tidak bersedia memikul biaya. Para pengikut Wakefield membentuk Kongsi Australia Selatan dan mengumpulkan uang, dan dengan penuh harapan mereka berangkat dari Inggris pada tahun 1836. Rombongan pertama ini tiba dalam bulan juli di Pulau Kangaroo. Ternyata pulau ini kurang cocok untuk dijadikan pemukiman pada waktu itu. Oleh karena itu, colonel Light, seorang surveyor yang ditunjuk oleh pemerintah, meneliti dan akhirnya memilih lokasi di mana sekarang berdiri kota Adelaide. Nama kota ini diberikan menurut nama isteri raja yang memerintah pada waktu itu, raja William IV.[3]
1.      Kabten hindmarsh
Walaupun sudah ada Dewan Komisaris, pemerintah tetap menghendaki agar untuk koloni baru itu diangkat seorang gubernur yang apabila dikehendaki berkuasa selama 20 tahun. Dengan demikian kekeuasaan atas Australia Selatan, sempat terbagi dua. Di satu pihak kekuasaan dipegang oleh gubernuryang diangkat dan bertanggung jawab kepada Colonial Office di London, dan dipihak lain ada kekuasaan Dewan Komisaris yang secara teoritis mewakili penduduk koloni itu.
Gubernur pertama untuk koloni itu adalah Kapten Hindmarsh ( 28 desember 1836sampai 16 juli 1838 ). Sebagai mana telah dikemukakan di atas, selain gubernur ada juga komisaris residen yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dan yang bertugas mencari uang untuk segala keperluan koloni itu. Adanya dualisme kepemimpinan ini menimbulkan banyak persoalan. Akhirnya pemerintah Inggris memanggil pulang kedua pejabat tersebut. Pemerintah mengangkat gubernur kedua, Kolonel Gawler, dan menghapuskan dualism kekuasaan di koloni itu. Sebagai jendral gubernur pertama di koloni australia selatan kabten hindmarsh tidak ada kebijakan yang berarti yang dijalankan oleh hindmarsh hal ini disebabkan karena adanya dualism kepemimpinan yang menimbulkan banyak masalah di koloni australia selatan tersebut dan pada akhirnya gubernur kabten hindmarsh di panggil kembali pulang keinggris pada tahun 1838. Kemudian kabten hindmarsh di gantikan oleh kolonel gawler sebagai gubernur koloni australia selatan dan menghapuskan dualisme kekuasaan di koloni australia selatan tersebut.[4]
2.       Kolonel gawler
Ketika kolonel gawler tiba, keadaan koloni itu sangat buruk, menyimpang dari teori Wakefield. Uang tidak ada, pekerjaan tidak ada, tanah yang diolah sangat sedikit, biri-biri dan ternak lainnya hanya beberapajauh dari jumlah yang seharusnya, dan para pejabat tidak dibayar dikarenakan tidak adanya kas koloni tersebut. Mengikuti teori wakefeld dewan komisaris london berusaha mencegah terjadinya perkebuhan yang berskala besar. Mereka berusaha mengurangi kekurangan tenaga pekerjaan dengan cara mengirimkan para tenaga kerja dan mempertahankan harga tanah bahkan harga tanah di naikkan dari 12 shilling menjadi £ 1 per acre, akan tetapi keinginan penduduk untuk mnjadi kaya tidak dapat mereka cegah.
Uang hasil penjualan tanah mereka kirim keinggris untuk biaya pengiriman emigrasi baru ke koloni australia selatan. Semaki banyak orang yang datang ke australia selatan semakin banyak tanah yang terjual di australia selatan tersebut, di sinilah terjadi penyimpangan dimana tanah-tanah yang di beli oleh emigrasi yang datang ke australia selatan tidak mereka olah untuk menjadi pertaniaan ataupun perkebunan akan tetapi mereka jual kembali kepada emigrasi yang baru datang dengan harga yang lebih mahal, dan hasil penjualan tanah tersebut mereka kembali membeli tanah dan kemabali menjualnya lagi bagitu seterusnya.
Tanpa adanya perkebunan dan perternakan tentunya koloni kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangannya, dengan terpaksa membelinya kepada koloni new south wales dan tasmania ini berarti uang koloni australi selatan mengilir ke koloni lain hanya untuk membeli makanan. Jadi tidak mengherankan kalau dalam pemerintahan gubernur kolonel gawler kas koloni australia selatan hanya tersimpan sebesar 6d dan 6s.
Dalam keadaan kesusahaan seperti itu, kolonel gawler tetap berusaha. Ia mengatur para pekerja untuk melakukan pekerjaan umum sebagai berikut ini :
·         membangun jalan-jalan
·         membangun jembatan-jembatan
·         membangun dermaga
Karena kolonel gawler tidak memeiliki uang untuk membayar para pekerja, ia mengeluarkan janji tertulis, bahwa Dewan Komisaris di Inggris akan membayarnya kemudian. Janji tertulis ini berfungsi sebagai uang kertas (IOU atau bill). Akan tetapi ketika bill itu disampaikan kepada Dewan Komisaris, dewan tersebut tidak bersedia membayarnya. Semantara kemelut keuangan ini belum terselesaikan secara tuntas, gawler diganti oleh gubernur baru, Goerge Grey, dalam bulan Mei 1841. Kegagalan gawler mengakhiri pengawasan Dewan Komisaris, dan suatu undang-undang baru yang berisi pembentukan pemerintah yang lebih baik bagi Australia Selatan, dikeluarkan tahun 1842. Undang-undang ini menempatkan Australia Selatan sama dengan koloni lain, suatu koloni yang dalam ketatanegaraan Inggris biasa disebut Crown Colony.
3.       George grey
George Grey menerima koloni dari kolonel gawler dalam keadaan bangkrut. Banyak orang yang datang saat itu membawa dan menginvestasikan uang namun akhirnya menjadi tidak mempunyai uang sama sekali. Di atas pundaknya diletakkan tanggung jawab untuk menolong koloni itu, menjadikannya mampu berswasembada, dan menggantikan iklim spekulasi tanah dengan kondisi yang produktif. grey berusah memperbaiki keadaan koloni itu, bahkan kalau perlu melakukan tindakan yang terlalu berani, misalnya mengurangi gaji pegawai dalam rangka penghematan. Dalam usahanya itu grey berpendapat bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dilakukannya dengan baik kalau pemerintah Inggris tidak bersedia membayar semua bills pada masa pemerintahan kolonel gawler. Semula pemerintah Inggris tidak mau bertanggung jawab atas hutang-hutang yang diakibatkan oleh tindakan kolonel gawler itu, namun atas bujukan dan janji grey menjadikan koloni itu dapat berdiri sendiri, akhirnya pemerintah Inggris membayar semua bills yang ternyata berjumlah lebih dari £ 200.000. Penyelesaian keuangan ini mengembalikan kepercayaan para kolonis kepada gubernur dan pemerintah sehingga mereka juga bersungguh-sungguh melakukan anjuran-anjuran gubernur. Pertanian mulai berkembang demikian juga peternakan di sepanjang sungai Murray.
George Grey adalah orang yang menemukan tambang tembaga di Kapunda, 80 km di sebelah utara Adelaide, tahun 1842. Kemudian ladang tembaga yang kaya di temukan di Burra Burra, dan penemuan ini menyebabkan ledakan tambang di Australia Selatan sebelum gold rush di New South Wales dan Victoria. Tambang di Burra Burra sangat menguntungkan, sebuah perusaan membayar £ 10.000. untuk tambang tersebut, dalam waktu enam tahun memperoleh keuntungan sebesar £ 400.000. Sejak saat itu Australia Selatan mampu membiayai seluruh kegiatannya dan dengan demikian janji grey menjadikan koloni itu berswasembada telah terpenuhi. Grey mengakhiri masa pemerintahannya di Australia Selatan ketika ia diangkat menjadi gubernur di New Zealand. Pada saat itu terjadi perlawanan keras dari bangsa Maori terhadap kekuasaan Inggris di sana. Ketegaran, kebijaksanaan, serta keberhasilan pemerintahannya, menyebabkan ia mendapat pujian dari Perdana Menteri Inggris. Tanah-tanah di Australia Selatan telah dibuka untuk pertanian lebih dulu dibandingkan New South Wales atau Victoria. Ketika terjadi petambahan penduduk secara drastis di New South Wales dan Victoria dalam tahun 1850, Australia Selatan menjadi pemasok utama bahan makanan untuk kedua koloni itu.
Ketika pemerintahan inggris menngeluarkan australia colonies goverments act. Australia Selatan juga mempersiapkan membangun pemerintahan sendiri pada tahun 1853 ketika Inggris mengeluarkan Australian Colonies Government Act, meskipun hal tersebut mulai berlaku secara efektif pada tahun 1856. Daerah pemukiman meluas hanya sekitar Adelaide saja. Namun perluasan pemukiman itu dibatasi oleh kondisi alam Australia Selatan yang sebahagian itu dibatasi oleh kondisi alam Australia Selatan yang sebahagian besar terdiri dari guru pasir atau semi-gurun pasir dengan curah hujan yang sangat rendah. Dalam kaitan ini, surveyor-General Goyder pada tahun 1865 menetapkan bahwa batas daerah pertanian yang aman hanya sejauh 150 km disebelah utara Adelaide. Diluar daerah itu sudah mulai terbentang semi gurun pasir. Oleh karena itu pertumbuhan koloni itu terutama terbatas dibagian tenggara saja.[5]

DAFTAR PUSTAKA
[4] Siboro,Drs, J. 1989. Sejarah Australia. Bandung. penerbit Tarsito.


No comments:

Post a Comment