UMAT ISLAM KULIT HITAM DI AMERIKA

ABDULLAH / PIS
Kaum Muslim kulit hitam di Amerika Serikat jumlahnya cukup besar. Pada tahun 1931 M, atas prakarsa Wallace Fard Muhammad didirikanlah Organisasi Black Muslim (Kaum Muslim Kulit Hitam) di Detroit, yg juga dikenal sebagai dengan sebutan Nation Of Islam (NOI = Bangsa Islam). Pada tahun 1934 M, Wallace Fard Muhammad meninggalkan Amerika. Kemudian organisasi Black Muslim dipimpin oleh Elijah Muhammad (1897-1975 M). Elijah adalah putra seorang pendeta Baptis di Georgia, yg pergi ke Detroit untuk mencari kerja dan menjalin hubungan akrab dengan Wallcae F.M.
Elijah Muhammad membuka markas besar organisasi Black Muslim ini di Chicago. Selama kepemimpinannya, organisasi ini mengalami konsolidasi yg kukuh, dan tumbuh dengan pesat. Banyak tokoh-tokoh yg masuk Islam, seperti Malcolm Little (Malcolm X), anak seorang pendeta baptis dan seorang orator ulung, yg setelah menunaikan ibadah haji, namanya diganti menjadi Al-Hajj Malik Al-Shabaz. Begitu pun dengan bekas juara tinju kelas berat Cassius Clay, yg kemudian namanya diganti menjadi Muhammad Ali. Pada masa kepemimpinan Elijah Muhammad, telah terbit "Muhammad Speaks" yg kemudian diganti nama menjadi Bilalian News (Kabar Kaum Bilali atau Muslim Kulit Hitam).
Elijah Muhammad meninggal dunia pada tanggal 25 Februari 1975. Adapun jasa-jasa Elijah Muhammad antara lain:
a.Membangunbanyak masjid dan sekolah.
b.Di bidang organisasi, ia telah meninggalkan jamaah yg besar dan teratur.
c.Di bidang ekonomi,, ia telah mewariskan uang senilai lebih dari kurang 80 juta dolar yg ditanam di berbagai perusahaan.
d.Telah berhasil mengangkat martabat kaum Mulslim negro dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Adapun yg menggantikan Elijah Muhammad sebagai imam ialah putranya, yg bernama Waris Deen Muhammad atau Wrisuddin Muhammad. Mengenai usaha-usaha yg telah dilakukan oleh Warisuddin Muhammad, antara lain:
Meningkatkan usaha dakwah Islam, yg tidak saja ditujukan kepada orang-orang berkulit hitam, tapi kepada seluruh umat manusia, apa pun warna kulitnya.
1.               Meluruskan ajaran-ajaran yg kurang tepat yg telah diajarkan oleh para pendahulunya, dengan mengembalikannya kepada tuntunan Al-Qur'an dan Hadis. Ia berusaha memantapkan dua kalimat syahadat kepada para pengikutnya.
2.                  Mendorong para pengikutnya untuk mengambil bagian dalam kehidupan sosial dan politik negara yg lebih luas.
3.                  Mengubah nama Nations of Islam (NOI) menjadi World Community of Islam in the West (WCI = Komunitas Dunia Islam di Barat) pada tahun 1976 M. Ini dimaksudkan agar sasaran dari dakwah Islam lebih luas lagi. Selain itu, ia juga mempopulerkan sebutan Bilalian People atauBilalian American sebagai pengganti dari Black Muslim.
4.                  Membentuk Mejelis Imam (Council of Imam) pada tahun 1976. Majelis ini terdiri dari 6 orang. Setiap imam mengkoordinasi kegiatan Islam di wilayahnya masing-masing, seperti pengumpulan dan penyaluran zakat, penyelenggaraan pendidikan, urusan dakwah, dan perdagangan.
5.                  Membenahi tata tertib di dalam masjid, yaitu menyingkirkan kursi-kursi dalam masjid akibat pengaruh gereja, maka sejak Warisuddin menjadi imam, kursi-kursi itu ditiadakan. Demikian juga ia telah menghilangkan kebiasaan umat Islam kulit hitam yg suka berpuasa pada setiap bulan Desember, di mana Imam Warisuddin menegaskan bahwa kewajiban puasa bagi umat Islam itu harus seragam, yaitu pada setiap bulan Ramadhan.
6.                  Mengganti nama "World Community in the West" menjadi "American Moslem Mission (AMM)" pada tanggal 30 April 1980. Perubahan ini dimaksudkan sebagai penegasan bahwa tugas pokok organisasi ini adalah dakwah (mission), sebagai organisasi bersifat nasional (bangsa Amerika), dan kaum Muslim Amerika menjadi bagian dari umat Islam dunia.
Usaha-usaha yg telah dilakukan oleh Warisudin Muhammad tersebut disambut baik oleh para pemimpin dunia Islam, sehingga pada tahun 1978 M Warisuddin diundang untuk menghadiri Konferensi Menteri Luar Negeri Negara-Negara Islam. Ia mendapat gelar "Mujaddid", yg artinya pembaharu.
Jumlah masjid di Amerika Serikat cukup banyak, baik yg didirikan oleh kaum Muslim kulit hitam maupun oleh Muslim lainnya. Masjid yg indah terletak di Washington, yg dibangun pada tahun 1952.
Sedangkan masjid yg paling besar terletak di Detroit, yakni Islamic Center Detroit yg dibangun antara tahun 1962-1968 oleh para jamaah, atas bantuan pemerintah Saudi Arabia, Mesir, Iran, dan Libanon. Masjid tersebut dilengkapi dengan perpustakaan yg berisi buku-buku Islam berbahasa Inggris.
Di Kanada jumlah umat Islam cukup banyak, hal ini ditandai dengan terdapatnya masjid hampir di setiap kota besar. Bahkan banyak bangunan lain yg dijadikan tempat ibadah. Masjid yg pertama dibangun di Kanada, bahkan salah satu masjid tertua di Amerika Serikat, adalah Masjid Ar-Rasyid di Edmonto Alberta, didirikan tahun 1931 M Selain itu, organisasi-organisasi Islam pun banyak terdapat di Kanada.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas XII, Bab 12.

1 comment:

  1. Segera Daftar Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Hanya Di Zeusbola!
    Deposit Murah!
    1 User Id Bisa Bermain Bermacam Game Di Zeusbola.
    Buruan Dan Dapatkan Jackpot Anda Sekarang Juga.


    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    ReplyDelete