Sejarah Pendidikan di italia

Fitri Elna/sp
Nama Italia pada awalnya hanya di gunakan untuk sebagian kawasan yang kini dijuluki italia selatan (menurut Antiochus,dibagian selatan semanjung Brittium). Namun pada masa antiochus istilah Oenothria dan italia merupakan sinonim,dan nama itu juga digunakan untuk sebagian besar Lucania pula.Lama kelamaan orang yunani terbiasa mnyebut italia.untuk kawasan yang lebih luas tetapi baru pada masa penaklukan romawi istilah tersebut banar-banar meliputi seluruh semenenjung.
Italia dibagi atas 20 daerah (regioni,tunggal:regione) lima diantaranya mempunyai status otonomi khusus,ditandai dengan Abruzzo, Basilicata, calabria, campania, Emilia Romangna,Friuliveneziagiulia, Lazio, Liguria, lombardia, marche, molise, piemonte, puglia, Sardinia, Sisilia, toscana, trntino alto adige, umbria, valle d’asto, Veneto Semua daerah daerah menjadi dua propinsi kecuali valle d’asto.
Italia menganut sistem pendidikan berupa sekolah publik yang cangkupannya sangatlah luas dimana sistem pendidikanya dinegara ini sudah berlangsung sejak 1856,ketika legge casati mengamanatkan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama penyatuan italia,terjadi di tahun 1861.undang-undang yang dibuat Casati merupakan undang-undang yang merupakan pendidikan dasar dengan tujuan untuk mengurangi buta huruf yang ada di negeri italia,undang-undang ini memberikan kontrol pendidikan dasar ke satu kota dari pendidikan menengah ke regioni,(negara),dan perguruan tinggi yang di kelola oleh Negara,seiring berjalanya waktu,undang-undang yang mengatur tentang pendidikan terus dikaji hingga akhirnya Italia memiliki suatu sistem yang digunakan oleh semua anak ,dasar pendidikan di Italia mencangkup semua tahapan pendidikan yaitu mulai dari sekedar menitipkan bayi untuk pra dasar,pendidikan dasar,pendidikan menengah,hingga pendidikan yang bertaraf internasional.[1]
Kurikulum Yang mereka guna kan telah disahkan dalam undang-undang.saat ini sistem pendidikan sekolah yang ada di italia yaitu:   
1.TK/Pra –sekolah,scuola Materna(3-5 tahun)
Pendidikan pra scuola ini garatis disediakan oleh pemerintah kecuali sekolah ayng dikelola oleh swasta.
2.Sekolah dasar,Scoula Primer(6-10 tahun)
Semua anak yang berusia  6 tahun pada 31 desember boleh mendaftar dan masuk Sekolah Dasar.
Pendidikan yang diajarka berdasarkan kurikulum antaralain: membaca menulis metematika geografi italia bahasa inggris ilmu penetahuan (sains) musik komputer agama(pilihan)dan studi sosial.dan anak anak sekolah selam 5 tahun.dan setiap kolah daya tampung antara 10-25 siswa.
3.Sekolah menengah atas,scoula Media(11-14 tahun)
Sekolah menengah atas diwajibkan diikuti oleh semua anak yang telah berusia 11-14 tahun.kurikulum yang diajarkan kurikulum nasional yang dimanatkan oleh departement pendidikan publik.siswa mengikuti pendidikan kelas 30 jam per minggu,dan ada pula penambahan kelas (sore hari) bisa dibiayai oleh anggaran sekolah,seperti kelas komputer,bahasa asing,olahraga,musik,dan klub catur,Setiap semesternya  siswa mengikuti ujian tertulis matematika (sains) dan bahasa asing dan ujian lisan pun dilakukan untuk semua mata pelajaran,kecuali agama jika individu berkebutuhan khusus dan siswa yang berhasil adalah mereka telah memperoleh ijazah sekolah menengah
      4.Sekolah menengah atas,scoula Superiore(15-19 tahun)
 Sekolah menengah atas wajib diikuti oleh semua anak yang telah berusia14-19             tahun sekolah menengah atas ditempuh antara tiga sampai dengan lima tahun    kehadiran.soswa wajub mengikuti dua tahun  di kelas umum lalu dilanjutkan  dengan satu npilihan kelas di tahun ketiga,siswa harus memilih program studi yang mereka inginkan untuk dipelajari tergantung  universitas apa yang diminatinya nantinya sehingga sekolah membantu menjuruskan siswa tersebut.sekolah menengah atas yaitu  sekolah yang lebih bersifat akademis ,dan instituto yang pada dasarnya adalah sebuah sekolah kejuruan.diitalia setiap kabupaten memiliki sekolah klasikal,yaitu sebuah sekolah yang ilmu pengetahuan dan teknis atau sekolah kejuruan sesuai dengan karakteristik siswa.
     5.pendidikan tinggi,Universita (19 tahun dan seterusnya)
Universitas yang ada diitalia tersedia untuk semua siswa jika mereka telah menyelesaikan lima tahun dari sekolah menengah dan menerima ijazah sekolah menengah atas.selain itu juga sangatlah memungkinkan bagi siswa yang ingin menjadi mahasiswa bila dirinya telah menyelesaikan sekolah kejuruan.dalam rangka mendapatkan ijazah sekolah menengah atas,siswa harus mengikuti ujian dan lulus ujian baik secara tertulis maupun lisan,mereka akan diminta untuk membuat asatu karangka (esai) yang tertulis yang kedua yang berhubungan dengan sastra sejarah,ilmu pengetahuan ataupun masyarakat,tertulis yang keduanya berupa penelitian yang berhubungan dengan spesialiasasi mencakup pertanyaan mengenai isu-isu  kontemporer dan siswa diminta tes tertulis yang ketiga adalah ujian yang lebih umum dan mencakup dengan mengunakan salah satu bahasa asing yang telah dipelajari,jika mereka lulus maka mereka berhak mendapatkan ijazah sekolah menengah atas dan dapat melanjutkan keuniversitas dengan menunjukan ijazah mereka tersebut,mereka yang melanjutkan keuniversitas akan mengenyam pendidikan selama 4 tahun sampai 6tahun.pendidikan tinggi diitali didasarkan pada sistem yang ada di perguruan tinggi tersebut otonomi dan kebebasan akademik tidak hanya melekat pada lembaga tersebut tetapi terjamin dalam undang-undang.
Italia memiliki 4 jenis lembega pendidikan tinggi yaitu:
a.       42 universitas negeri
b.      6 perguruan tinggi swasta
c.       3 universitas teknik
d.      12 Lembaga pendidikan tinggi dengan status khusus pemerintah italia.
Pemerintah itali pun melekukan investasi secara besar-besaran dengan meningkatkan penyediaan layanan multimedia,laboratorium bahasa ,dan pelajaran jarak jauh ditingkat pendidikan tinggi.Universitas-universitas besar terletak di kota-kota besar yang ada di italia,[2]
Pendidikan khusus di Italia
Italia memiliki kebijakan pendidikan inklusif sejak tahun 1970-an  dengan anak-anak cacat yang dididik di sekolah umum,tambahanya dukungan yang diberikan kepada sekolah-sekolah umum tersebut adalah bentuk guru kelas yang memiliki kompetensi  untuk mendampingi anak-anak cacat tersebut,sehingga mereka mendapatkan pendidikan di kelas penuh yang berisikan 20-25 anak normal diperkenalkan dengan anak-anak penyandang cacat,dan anak yang penyandang cacat tersebut mendapatkan hak yang sama  dengan anak-anak yang lainya,selain itu guna mengoptimalkan pencapaian pendidikan pada anak-anak berkebutuhan khusus di masing-masing kelas memiliki kebutuhan khusus,akan tetapi semua guru yang ada di sekolah pun mendampingi mereka secara khusus,dan dukungan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus pun sangatlah penuh,tidak hanya guru yang mendampingi anak-anak yang berkebutuhan khusus,akan tetapi semua guru yang ada di sekolah pun memberikan perhatian khusus dan pelayanan khusus kepada mereka,jika suatu sekolah memiliki 20 guru,maka guru tersebut akan menyediakan waktunya 20 jam per minggu dan memberikan layanan yang kepada anak berkebutuhan khusus tersebut.[3]
Pemerintah italia sendiri telah mewajibkan setiap anak yang ada di negaranya untuk bersekolah tanpa terkecuali para penyandang cacat fisik dan mental ataupun anak yang berkebutuhan khusus lainnya.pemerintah menetapkan suatu kurikulum yang melandasi pendidikan di setiap sekolah namun tetap memberikan kebebasan setiap  sekolah untuk menjalankan sekolah mereka sesuai dengan anak(individu) yang ada di sekolah tersebut.hukum yang mengatur anak-anak penyandang cacat(1992)secara garis besar menyatakan bahwa pendidikan diberikan pada para penyandang cacat mulai dari taman kanak-kanak, SD, dan sekolah menengah ,dan beberapa keles juga diadakan di pusat rehabilitas dan rumah sakit, sehingga bagi anak-anak kebutuhan khusus yang tidak bisa datang ke sekolah tetap dapat belajar dan memperoleh pendidikan seperti anak-anak normal lainnya. Kelas ini di atur oleh Direktorat pendidikan yang ada di tingkat Provibnsi yang berkoordinasi dengan layanan kesehatan serta pusat-pusat masyarakat dan swasta di bawah naungan Depertemen Kesehatan dan Depertemen Tenaga Kerja. Pemerintah menyewa guru untuk mendampi anak berkebutuhan Khusus tersebut lalu di berikan pelatihan khusus dalam hal psikologi dan pedagogi yang terkait. Guru dengan mandat khusus tersebut tersebut menjadi guru ( inseknanti di sostegno) di sekolah setempat kelompok ( Circolo Didattici) dan bertugas memberikan pembelajaran hingga anak berkebutuhan khusus dan siap masuk ke sekolah formal sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing anak.
Selain itu anak-anak berkebutuhan khusus di pelihara dan sangat di perhatikan oleh negara walaupun fasilitas yang ada di negara tersebut belum lengkap. Akan tetapi banyak orang di Italia akan bersedia membantu individu berkebutuhan khusus secara suka rela dan spontan.
Pemerintah italia membebaskan biaya gratis untuk semua anak hingga akhir pendidikan sekolah dasar, semua anak yang ada diitalia wajib bersekolah hingga usia mereka 16 tahun.Departement pendidikan (Ministero dellUniversista)bertanggung jawab untuk administrasi sekolah negeri di diitalia.
Masa wajib belajar berlangsung selama 9 tahun dan terdiri dari sekolah dasar dan sekolah menengah di semua daerah.tahun ajaran diitali biasanya berjalan dari pertengahan september sampai akhir juni.untuk jam sekolah berfariasi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya ,bisa 5 jam,6jam,setengah hari,bahkan sehari penuh.sedangkan anak-anak balita diitalia dijaga dengan berbagai cara antara lain dengan penitipan anak dengan fasilitas kesehatan yang lengkap,namun tidak semua anak diwajibkan untuk dititipkan ditempat penitipan tersebut,dan biasanya penitipan ini hanya dilakukan oleh orang tua yang sibuk bekerja.contoh penitipan anak d iitali yaitu:Asile nido.[4]


Notes:
[2] Mardiri Abadi. Negara dan Bangsa Jilid 6. PT. Ikrar Jakarta.2002



No comments:

Post a Comment