PERANAN TIGA SERANGKAI DALAM TERBENTUKNYA INDISCHE PARTIJ


DANIEL ARNOP H/SI4/A
            Tiga serangkai atau yang lebih  sebagai tokoh penopang Indische Partij,yaitu E.F.E Douwes Dekker ,Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara dan dr.Ciptomangun kusumo adalah tokoh-tokoh Pergerakan Nasional yang sangat kaum pribumi dari diskriminasi terhadap keturunan Belanda.Kepedulian mereka dalam memperjuangkan nasib kaum Pribumi di wujudkan melalui pembentukan suatu organisasi pendukung gagasan revolusioner nasional yaitu Indische Partij.[1]
            Indische Partij didirikan pada tanggal 25 desember 1912.Organisasi ini juga ingin menggantikan Indishe Bond sebagai organisasi kaum Indo(keturunan Belanda) dan Eropa  Indonesia yang didirikan tahun 1898.berdirinya Indishe Partij tidak lepas dari perumusan E.F.E Douwes Dekker yang merupakan seorang keturunan Belanda.keprihatinannya atas penindasan bangsa kolonial terhadap kaum Pribumi mengetuk hati nuraninya untuk memperjuangkan kaum Indo(Keturunan Belanda) Pribumi dari segala diskriminasi.Ayahnya adalah seorang Belanda sementara Ibunya adalah keturunan Indonesia asli.Douwes dekker sangatlah menentang adanya diskriminasi dari orang Belanda asli(orang belanda yang ibu dan ayahnya keturunan Belanda asli) terhadap kaum Indo(keturunan Belanda Campuran) dan Pribumi(orang Indonesia asli).
            Indische Partij merupakan partai pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia,dalam hal ini Indiscche Partij berjuang dan melakukan pergerakan nasional yang bergerak secara terang-terangan dalam bidang politik dan ingin mencapai indonesia merdeka.[4]
            Salah satu Tokoh tigaserangkai yaitu Suwardi suryaningrat atau yang lebih kita kenal Ki hajar Dewantara berpendapat bahwa Douwes Dekker sangat menentang adanya pendiskriminasian dari kaum Belanda asli,bahkan Ia menghendaki adanya peleburan kaum indo(keturunan campuran Belanda) sehingga golongan Indo hilang dan menjadi golongan Pribumi.sudah tentu ini sebagai bentuk kepedulian dan simpati yang baik bagi kaum pribumi Indonesia.
            Kaum Indo dan kaum Pribumi menyadari bahwa mereka terancam atas diskriminasi yang di lakukan oleh orang Belanda asli.ini mendorong adanya persatuan antara kaum Indo dan kaum Pribumi.ini diwujudkan melalui karangan karangan dalam het Tijdschrift kemudian de Express,propagandanya meliputi:pelaksanaan suatu Program untuk setiap gerakan politik yang sehat  dengan tujuan menghapuskan perhubungan kolonial.untuk itulah untuk melancarkan segalanya itu d butuhkan suatu wadah politik berbentuk partij,sehingga pada akhirnya muncul pemikiran untuk membentuk Indische Partij.
            Untuk melakukan propaganda tersebut tindakan nyata yang di lakukan Douwes Dekker yaitu melakukan perjalanan Propaganda yang di mulai dari pulau Jawa yang di mulai pada tanggal 15 september dan berakhir pada tanggal 3 oktober 1912.di sinilah Awal pertemuan Douwes dekker dengan dr.ciptomangunkusumo dan suwardi suryanigrat atau Ki hajar Dewantara.dari pertemuan mereka ini terjadi pertukaran pemikiran dan diskusi mendalam mengenai pembinaan partai bercorak nasional.terjadi diskusi tentang dasar-dasar dan konsep dalam pembentukan partai bercorak nasional.uniknya pada saat itu Suwardi Suryangrat telah menjadi pemimpin sarekat islam cabang Bandung.tapi Suwardi Suryaingrat tetap menyatakan antusias dan dukungannya,serta juga memberi masukan dan pemikiran tentang partai bercorak nasional.
            Selain itu juga perjalanan Deuwes Dekker juga sangat di dukung oleh pengurus budi utomo di Yogjakarta.selain itu juga ada banyak reksi surat kabar di Jawayang sangat mendukung berdirinya Indische Partij.
            Permusyawaratan wakil-wakil indische partij daerah bandung pada tanggal 25 Desember 1912,tersusunlah anggaran dasar Indiche Partij.Program revolusioner yang bersifat nasional dapat kita ketahui di dalam pasal anggarannya,yang di dalam bahasa Indoneanya:"Tujuan Indische Partij ialah untuk membangunkan Patriotisme semua "Indiers" terhadap tanah air,yang telah memberi lapangan hidup kepada mereka,agar mereka mendapatkan dorongan untuk bekerja sama atas dasar persamaan ketatanegaraan untuk memajukan tanah air"Hindia" dan untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka".[2]
Cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Memelihara nasionalisme Hindia dengan meresapkan cita-cita kesatuan kebangsaan semua "Indiers",meluaskan pengetahuan umum tentang sejarah budaya "Hindia",mengasosiasikan intelek secara bertingkat ke dalam suku dan inter-suku yang masih hidup berdampingan pada masa ini.menghidupkan kesadaran diri dan kepercayaan kepada diri sendiri.
b.      Memberantas rasa kesombongan rasial dan keistimewaan ras baik dalam bidang ketatanegaraan maupun dalam bidang kemasyarakatan.
c.       Memberantas usaha-usaha untuk membangkitkan kebencian agama dan sekretarisme yang dapat mengakibatkan "Indier" asing satu sama lain,sehingga dapat memupuk kerja sama atas dasar nasional.
d.      Memperkuat daya tahan rakyat Hindia dengan memperkembangkan individu ke arah aktivitas yang lebih besar secara teknis dan memperkuat kekuatan batin dalam soal kesusilaan.
e.       Berusaha untuk mendapatkan persamaan hak bagi semua orang Hindia.
f.       Memperkuat daya rakyat Hindia untuk dapat mempertahankan Tanah air dari serangan asing.
g.      Mengadakan unifikasi,perluasan,pendalaman dan menghindiakan pengajaran,yang di dalam semua hal yang harus di setujukan kepada kepentingan ekonomis Hindia,dimana tidak di perbolehkan adanya perbedaan perlakuan karena ras,seks,atau kasta dan harus di laksanakan sampai tingkat yang setinggi-tingginya yang dapat di capai.
h.      Memperbesar pengaruh pro-Hindia di dalam pemerintahan.
i.        Memperbaiki keadaan ekonomi bangsa Hindia terutama dengan memperkuat mereka yang ekonominya lemah.[2]
Dari hal-hal tersebut dapat kita lihat begitu besarnya peran tiga serangkai dalam memberi sumbangan pemikiran yang brilian terhadap terbentuknya Indische Partij.konsep-konsep dasar berdirinya Indische Partij muncul dari pemikiran mereka.hingga pada permusyawaratan ini di mulainya organisasi ini,yang menjadi partai pertama yang berdiri di indonesia.
Perjuang tiga serangkai tidak hanya sampai di situ pada saat Negeri Belanda merayakan kemerdekaannya atas Perancis,di Bandung  bentuklah sebuah komite yang di kenal sebagai "Komite Bumiputra".salah satu maksud adanya komite ini adalah hendak mengirimkan mengirim telegram kepada Ratu Belanda yang isinya mengandung permintaan pencabutan pasal III R.R (Relement op het beleid der Regeering).[3]
yang isinya adalah permintaan di bentuknya majelis perwakilan rakyat yang sejati dan ketegasan adanya kebebasan berpendapat di daerah jajahan.memang pada saat itu Belanda sangat menentang adanya tulisan dalam bentuk apapun,apalagi termasuk dalam pertentangan terhadap Belanda.bangsa Indonesia pada saat itu sangat di kekang untuk mengeluarkan pendapatnya.segala doktrin kebangsaan kebanyakan dilakukukan secara sembunyi-sembunyi ketimbang secara terang-terangan.
      Dibentuknya komite tersebut dan atas aksi atas tuntutannya terhadap Belanda dadi anggap sebagai sesuatu yang berbahaya maka tokoh tiga serangkai yang merupakan pimpinan Indische Partij akhirnya di pada bulan agustus 1913 di jatuhi hukuman buangan oleh Belanda,mereka di buang ke Belanda.
      Kepergiaan tiga serangkai membuat IndischParti tidak berkembang dan makin lama makin menurun dan pada akhirnya dalam perkembangannya hanya menjadi perkumpulan orang orang terpelajar.meskipun begitu tiga serangkai sangat memberi sumbangan dan kontribusi terhadap perjuangan Indonesia pada masa selanjutnya.
Notes:
[1]  sejarah indonesia,tim nasional penulis.2010.Zaman kebangkitan nasional dan masa hindia Belanda.Jakarta:Balai Pustaka.hal 350
[2]        Kartodirdjo,Sartono dkk.1975.Sejarah Nasional Indonesia V.Jakarta:BalaiPustaka. Hal 191
[3]        sejarah indonesia,tim nasional penulis.2010.Zaman kebangkitan nasional dan masa hindia Belanda.Jakarta:Balai Pustaka.hal 353
[4]        http://id.wikipedia.org/wiki/National_Indische_Partij
DAFTAR PUSTAKA
-sejarah indonesia,tim nasional penulis.2010.Zaman kebangkitan nasional dan masa hindia Belanda.Jakarta:Balai Pustaka.hal 350
-Kartodirdjo,Sartono dkk.1975.Sejarah Nasional Indonesia V.Jakarta:BalaiPustaka. Hal 191
- http://id.wikipedia.org/wiki/National_Indische_Partij

No comments:

Post a Comment