MANAJEMEN PENDIDIKAN DI BELANDA



Putri Amelia/SP
Pendidikan tinggi di Belanda telah diakui reputasinya di dunia. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang pernah studi di universitas atau institusi di Pendidikan Tinggi Belanda memiliki kinerja yang sangat baik dimanapun berada. Untuk negara kecil seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan merupakan kaharusan untuk dapat bertahan ditengah arus dunia yang semakin internasional. [1]
Pendidikan tinggi di Belanda terkenal berkat kualitasnya yang tinggi dengan lebih dari 1700 progran dan kursus. Pendidikan tinggi di Belanda memiliki program pendidikan berbahasa inggris terbesar di Eropa. Pendidikan tinggi di Belanda juga memiliki sistem biner yang berarti dapat memilih dua jenis pendidikan seperti pendidikan berorientasi pendidikan dan pendidikan profesional tinggi. [2]
Manajemen pendidikan di Belanda :
1.Otorita
Sistem pendidikan Belanda didasarkan pada status yang kuat dan berfungsi sebagai dasar peraturan-peraturan yang lebih rinci dalam bidang-bidang tertentu. Peraturan dibuat menurut urutan atau hierarki. Parlemen dapat menentukan bahwa hasil pembicaraan di dewan pendidikan harus terlebih dahulu disampaikan ke Parlemen sebelum peraturan itu dilaksanakan. Peraturan atau undang-undang ituberkaitan dengan pendanaan dan organisasi pendidikan.Bentuk sistem pendidikan Belanda ialah sentralisasi. Tanggung jawab pemerintah pusat terletak pada hal-hal yang berhubungan dengan organisasi, pendanaan (termasuk status hukum kepegawaian), inspeksi, ujian, dan inovasi promosi. Pejabat-pejabat provinsi bertanggung jawab terutama atas tugas-tugas pengawasan serta mempunyai peran dalam hal pelaksanaan pendidikan orang dewasa, dan juga lebih banyak dilibatkan dalam tugas-tugas perencanaan dan penasihatan.
Kementrian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dipimpin oleh seorang Menteri yang bertanggung jawab mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Menteri dibantu oleh seorang sekretaris negara dengan tanggung jawab khusus atas pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun 1990, Inspektorat Pendidikan mempunyai 14 kantor di tingkat regional  dengan 500 orang staf tetap, 237 orang diantaranya adalah inspektur. Tugas kantor inspektorat adalah mengawasi pembangunan, menjaga bahwa semua peraturan berjalan sebagaimana mestinya, meningkatkan pembangunan pendidikan, dan melaporkan kepada menteri, baik diminta atau atas inisiatif sendiri. Inspektor Pendidikan Tinggi juga bertanggung jawabmenyusun dan memberikan dukungan terhadap tim evaluasi universitas saat melakukan evaluasi diri, dan bertanggung jawab juga menyanpaikan laporannya yang independen tentang keadaan pendidikan di parlemen.
Keputusan-keputusan berkenaan dengan struktur sistem pendidikan dibuat di tingkat parlemen nasional berdasarkan proposal pemerintahan pusat. Keputusan mengenai kurikulum dibuat oleh kepala sekolah dan guru-guru, namun tujuan akhir program-program pendidikan dan hampir semua ujian akhir tingkat sekolah menengah mengikuti standar nasional.
Dewan penasihat eksternal memberi nasihat dan saran kepada Menteri Pendidikan dan Ilmu pengetahuan tentang kebijakan yang akan dilaksanakan. Dewan pendidikan dan Penasihat Pendidikan membuat rekomendasi mengenai kebijakan pendidikan secara umum. Menteri membicarakan kebijakan dan perencanaan dengan berbagai konsultatif yang meliputi perwakilan-perwakilan badan pendidikan, dengan orang tua, stafdan siswa atau mahasiswa. Perguruan tinggi HBO dan universitas masing-masing memiliki organisasi sendiri untuk berkonsultasi. Ada empat organisasi besar yang memayungi pendidikan di Belanda, yaitu satu untuk katolik, satu untuk protestan, satu untuk swasta nondenominasi, dan satu untuk sekolah-sekolah negeri yang mewakili orang tua,persatuan guru-guru, organisasi "school boards", pendidikan nonformal, pusat-pusat konsultasitempat orang tua dan staf berpartisipasi.
2. Pendanaan
Pendidikan formal dibiayai oleh Kementrian Pendidikan dan llmu Pengetahuan kecuali pendidikan pertanian yang dibiayai oleh Kementrian Pertanian dan Perikanan. Dana tersebut bersumber dari penghasilan pajak dalam jumlah yang sangat terbatas, dari sekolah, kursus, dan uang sekolah. Lembaga pendidikan tinggi dapat mengumpulkan uang daripengajaran atau penelitian yang dilaksanakan atas dasar kontrak. Pendidikan yang tidak didanai oleh pemerintah juga merupakan sektor yang cukup besar, yang dana seluruhnya dibayar oleh peserta pendidikan, orang tua, atau majikan yang menyekolahkan stafnya. Dana pemerintah dialokasikan untuk pendidikan sesuai persyaratan tertentu. Peraturan yang terpisah mengatur pendanaan untuk staf, investasi, dan untuk biaya operasional. Aspek-aspek pendanaan pendidikan mencakup jumlah murid, lama waktu pendidikan, besarnya kelas, dan skala gaji guru-guru.
Negara Belandamerupakan salah satu anggota OECD (Organization for economic Co-operation and Devolopment) yang menggunakan pesentase tertinggi dari GNP-nya untuk pendidikan (Gross National Products).  Antara tahun 1976 dan 1987 pengeluaran pemerintah untuk pemerintahan terus meningkat.
3. Personalia
Pendidikan guru adalah bagian dari pendidikan tertinggi. Guru-guru sekolah dasar dididik pada perguruan tinggi profesional atau fakultas-fakultas yang khusus untuk pendidikan untuk sekolah dasar (PABO's). Kuliah berlangsung selama 4 tahun, dan memprogramkan agar guru-guru yang mengajar disekolah dasar mampu mengajarkan semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Mahasiswa yang mendaftar pada lembaga keguruan meningkat dengat cepat (1987:3,000-4,000 orang;1990:6,000) setelah menurun sebelum 1987. Jumlah tamatan juga meningkat (1987:1,700 orang; 1989:2,600 orang).
Guru-guru sekolah menengah harus memiliki kualifikasi "Grade" satu atau kualifikasi "Grade" 2. Guru yang berkualifikasi "Grade" 2 boleh mengajar pada level tiga tahun pertama di VWO dan HAVO, dan di sekolah-sekolah MAVO, VBO, dan MBO. Guru-guru berkualifikasi boleh "Grade" 1 boleh mengajar pada semua kelompok umur pada semua jenis sekolah menengah. Kuliah penuh untuk pendidikan guru-guru "Grade" 2 dalam mata pelajaran umum, diselenggarakan pada perguruan tinggi profesional selama 4 tahun. Mahasiswa mengambil spesialisasi  dalam satu mata pelajaran atau bidang studi dan hanya boleh mengajar, selain bidang keahliannya, mata pelajaran pendukung pada level tertentu. Semenjak tahun 1979, diadakan kuliah eksperimen dfalam mata pelajaran teknik yang berlangsung selama 5 tahun. Jumlah mahasiswa pada program ini meningkat (1987:3,148 orang;1990: 4,427 orang), walaupun jumlah lulusannya menurun (1987: 2,254 orang; 1989: 1,755 orang).
Untuk mendapatkan guru-guru yang berkualifikasi "Grade" 1, mahasiswa yang telah menyelesaikan satu program gelar nonkependidikan di universitas, perlu mengikuti pendidikan satu tahun di perguruan tinggi keguruan. Pendidikan guru yang terdiri dari dua lapis padsa pendidikan tinggi sepenuhnya didanai oleh pemerintah. Untuk mengajar pada pendidikan khusus diperlukan mengambil pendidikan dua tahun setelah mendapatkan kualifikasi mengajar HBO. Kuliah paruh waktu juga disediakan padaperguruan tinggi profesional untuk program kualifikasi "Grade" 1 dan "Grade" 2. Jumlah peminat untuk program keguruan kenyataannya menurun. Ulasan negatif di  media masa menyebutkan bahwa gaji rendah, sedikit kesempatan untuk promosi serta kurangnya mobilitas telah membuat profesi ini menjadi kurang menarik. Sebagai konsekuensinya, rekrutmen guru-guru baru menjadi masalah dan meminta pemikiran yang sungguh-sungguh.
Guru-guru sekolah dasar normalnya bekerja 40 jam seminggu. Pada sekolah menengah, standar beban mengajar guru adalah 29 jam pelajaran. Tugas guru mencakup mengajar dan tugas lainnya (nonteaching). Guru-guru yang dibebani tugas-tugas ekstra, dibebaskan sebagian dari tugas mengajar. Dosen-dosen perguruan tinggi diatur dengan satu bentuk peraturan sendiri didasarkan pada peraturan pegawai negeri, tetapi dimodifikasi sesuai keadaan di universitas. [3]
Kebebasan pendidikan yang digariskan undang-undang dasar memerlukan standar yang telah ditetapkan oleh Kementrian dan Ilmu Pendidikan. Standar ini mencakup mata pelajaran yang di wajibkan untuk jenis sekolah tertentu, dan peraturan yang mengikat lainnya mengenai isi ujian-ujian sekolah. Hampir semua sekolah di Belanda, murid-murid naik secara otomatis dari "Grade" ke "Grade" yang lebih tinggi.Penelitian pendidikan berupa investigasi atas pendidikan yang diberikan dan tingkat keberhasilan dapat membantu kegiatan mengontrol kualitas. [4]
Sesudah perang 80 tahun berakhir pemerintah Belanda mendirikan 4 universitas, seperti di Leinden (1575), Franeker (1585), Groningen (1614), Utrecht (1636) dan 10 buah sekolah Gymnasium. Pembukaan sekolah dasar tidak ketinggalan, tapi usaha mendirikannya tyerutama didorong oleh gereja. Wewenang pemerintah dalam soal pendidikan dan hak gereja dalam soal pelajaran agama adalah hasil perjuangan gagasan perpisahan gereja dan negara dalam abad ke-18 di daratan Eropa dan dimenangkan oleh Revolusi Perancis.
Pendidikan agama di sekolah diwajibkan menurut undang-undang dari tahun 1806. Sumbernya terletak pada tempat lain, yang memaksa pemerintah menjadi bersikap "netral" karena tuntutan guruharus memperlihatkan contoh kehidupan beragama tidak dapat dipenuhi. Raja Williem II berikhtiar menghilangkan hambatan-hambatan yang menyampaikan usul-usul dengan membentuk satu komisi yang menyampaikan usul-usul perbaikan. Hasil komisi ini dikeluarkan Keputusan Raja tahun 1842, yang tidak memenuhi harapan golongan-golongan yang tidak puas. Sebab komisi ini telah mengusulkan untuk meneruskan permohonan pengesahan sekolah kepada raja kalau ditolak oleh pemerintah kotapraja, tapi usulan tidak menjadi bagian dari keputusan Raja. Di tanah jajahan di Indonesia soal otorisasi sekolah-sekolah swasta dihidupkan pada akhir masa jajahan dalam bentuk pembatasan sekolah-sekolah swasta melalui pengesahan oleh wakil pemerintah Belanda seperti kontrolir menurut syarat-syarat tertentu. Hal itu ditentang oleh semua organisasi sekolah swasta, istimewa oleh almarhum Ki Hadjar Dewantara. [5]
Disisi lain, Belanda diakui dunia sebagai negara yang memiliki standar internasional. Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi salah satu masalah prioritas pemerintah mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi/universitas. Dunia sendiri mengakui prestasi Belanda didunia pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda masuk rangking 200 universitas terbaik dunia.
DaftarPustaka :
[1] http://cor-amorem.blogspot.com/2010/06/pendidikan-di-belanda.html
[2] http://www.nesoindonesia.or.id/sistem-pendidikan
[3] Syah Nur,Agustiar (2001). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Lubuk Agung. Bandung. Hal : 83
[4] http://rifnihayati97.blogspot.com/2012/05/sistem-pendidikan-di-belanda.html
[5] Said, M (1981). Pendidikan Abad Kedua puluh Dengan Latar Belakang Kebudayaannya. Mutiara. Jakarta. Hal : 82

No comments:

Post a Comment