SISTEM PENDIDIKAN DI KANADA


YODHI EDYA PRATAMA/SP/A

Pendidikan di kanada banyak dipengaruhi oleh sosial, politik, ekonomi dan agama, hal ini dengan menerapkan konsep baru tentang kesempatan pendidikan bagi semua orang. Di negara ini pendidikan disediakan, didanai, dan diawasi oleh pemerintah federal, provinsi, dan daerah. Sedangkan kurikulumnya diawasi oleh pemerintah provinsi. Pendidikan di kanada pada umumnya dibagi menjadi empat:
a. Pendidikan SD, meliputi pra TK, TK, dan SD. Untuk pendidikan dasar, ada yang menyelenggarakan dari kelas 1 sampai 6, dan 1-8. kurikulumnya meliputi bahasa, MTK, Sosial, Seni.
b. Pendidikan Menengah, Umumnya di Kanada Berlaku Sistem SMA=3th. Tetapi terdapat perbedaan lama waktu tempuh di sekolah menengah ini bisa terjadi antara provinsi satu dengan yang lainnya. Pendidikan menengah ini diaahkan untuk mempersiapkan masuk ke Perguruan tinggi dan menyiapkan keahlian tertentu.
c. Pendidikan Tinggi, meliputi Universitas dan sekolah Tinggi. Pada tingkat ini,  ada Universitas berbahasa pengantar Inggris, misalnya Universitas Britihs-colombia, ada jua yang berbahsa pengantar perancir misalnya Universitas Montreal, dan ada juga dari keduanya misalnya Universitas Ottawa.

Di kanada terdapat lebih dari 80 Universitas dan sekolah tinggi yang memberikan gelar kesarjanaan. Universitas dapat memberi gelar (B.A., B.Sc.), Magister (M.A., M.Sc., MLIS), dan Gelar (Ph.D), sedangkan Liberal Art College dapat memberikan gelar Bachelar, Magister, dan Doktor. Di kanada terdapat Universitas kajian islam yaitu Universitas McGill. Ini adalah salah satu Universitas tertua di kanada, lebih tepatnya terletak di Montreal, Quebec, Kanada. Nama Universitas ini terinspirasi dari pedagang Montreal yang berasal dari scotlandia bernama james McGill. Di Universitas ini kurikulumnya tetap menggunakan referensi timur tengah, tetapi pola manajemennya dan administrasinya telah bercorak McGill University.
Di kanada, disetiap provinsi memiliki kebijakan pendidikan sendiri-sendiri. Pelajaran umumnya diberikan dalam bahasa inggris dan perancis. Tiap sistem pendidikan berada dalam pengawasan departemen pendidikan tingkat provinsi. Pemerintah kanada langsung menangani pendidikan anak-anak indian, anak-anak angkatan bersenjata, dan para penghuni lembaga pemasyarakatan federal. Untuk para guru tingkat dasar dilatih di sekolah tinggi. Sedangkan paa guru tingkat menengah dipersiapkan diberbagai fakultas pendidikan di Universitas.  Alumni dari lembaga ini diberi setifikat oleh departemen pendidikan. Departemen pendidikan juga bertanggung jawab bagi perencanaan dan distribusi kurikulum program tingkat dasar dan menengah.

·         Manajemen Pendidikan Kanada
1.      Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
SIstem pendidikan di Kanada mengalami reformasi besar-besaran. Konsep-konsep seperti belajar denga strategi "Child-centered", "continuous progress", "team teaching", "discovery method", "open plan school", dan "audiovisual aids" mulai dipakai, kadang-kadang mengabaikan akibat-akibat hasilnya, atau mendabaikan pendidikan guru-gurunya. Program sekolah yang terdiri dari berbagai pelajaran wajib dan buku-buku teks yang ditentukan oleh deprteme pendidikan propinsi juga mengalami perubahan dan modifikasi yang cukup segnifikan dan banyak program-program baru yang diperkenalkan.
Ditinjau dari aspek struktur, system pendidikan Kanada berkembang kea rah lebih desentralisasi. Propinsi tetap memberikan pedoman umum, tetapi dewan pendidikan setempat (Local Board) dan maisng-masing sekolah memiliki control lebih besar terhadap implementasi, materi dan metode pengajaran. Tekanan tehadap hal-hal yang bersifat fakta semakin dikurangi, dan tekanan lebih banyak pada pembentukan keterampilan untuk membantu belajar.
2.      Ujian, Kenaikan Kelas dan Sertifikasi
Kemajuan yang terus menerus merupakan patokan disekolah dasar. Pada tingkat sekolah dasar menengah system kredit merupakan peraturan, dan kenaikan kelas dilaknasakan berdasarkan mata pelajaran, bukan berdasarkan "Grade" atau kelas.  Pada umumnya kebijakan akses terbuka terhdapa pendidikan menengah di Kanada dapat disarikan sebagai berikut: walaupun tidak ada kenaikan kelas otomatis, kurikulum sekolah memberikan pelajaran pada berbagai tingkat sehingga dengan demikian, kemampuan anak yang berbeda dapat diakomodasi.
Pada kebanyakan system, ujian disiapkan dan dinilai pada tingkat local. Namun demikian, pada beberapa propinsi, seperti Britis Columbia, Alberta, dan Quebec ( juga teritori Northwest dan Yukon yang umumnya mengikuti program-program Alberta dan British Columbia) ujian akhir untuk mendapatkan diploma untuk mata pelajaran tertentu dibuat secara sentral oleh depertemen pendidikan.
3.      Evaluasi dan Penelitian Pendidikan
Kecenderungan untuk meredefinisikan "kurikulum inti" dan memasukkan lebih banyak mata pelajaran wajib telah diikuti dengan penekanan pada penelitian hasil pendidikan. Memproritaskan tidak hanya pada penelitian terhadap hasil belajar murid, tetapi juga pada penelitian program guru, sekolah, dan system sekolah.
Penelitian pendidikan dilaksanakan pada seluruh propinsi dan territorial, walaupun tingkat aktivitas penelitian itu berbeda-berbeda karena kepadatan penduduk. Sejumlah besar juga penelitian dilakukan oleh dosen-dosen universitas serta organisasi kependidikan dan asosiasi guru-guru.  Departemen pendidikan propinsi dan beberapa dewan pendidikan yang besar juga mengarahkan penelitiannya pada hal-hal yang menjadi masalah regional atau local seperti evaluasi program, walaupun ada kebutuhan untuk penelitian nasional seperti yang diusulkan oleh CMEC, tetapi karena struktur politik pendidikan Kanada, penelitian sulit dilaksanakan dan didanai.

·         Sistem Pembelajaran di Kanada
1.      Metode Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat menolong siswa untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Problem Based Learning (PBL) dikembangkan pertama kali oleh Prof. Howard Barrows sekitar tahun 1970-an dalam pembelajaran ilmu medis di McMaster University Canada.
Model pembelajaran ini menyajikan suatu masalah yang nyata bagi siswa sebagai awal pembelajaran kemudian diselesaikan melalui penyelidikan dan diterapkan dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. 
PBL merupakan model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata (real world) untuk memulai pembelajaran dan merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Problem Based Learning (PBL) adalah pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran. 
Dalam kurikulumnya, dirancang masalah-masalah yang menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar sendiri serta kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau tantangan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Kurikulum
Pendidikan di Kanada disediakan, didanai dan diawasi oleh pemerintah federal, provinsi, dan pemerintah daerah. Pendidikan berada di dalam yurisdiksi pemerintahan provinsi dan kurikulum diawasi oleh pemerintahan provinsi. Pendidikan di Kanada umumnya dibagi pada pendidikan Dasar (Primary School , Public School), kemudian pendidikan Menengah (High School) dan pendidkan tinggi (Universitas, College).
Pada setiap provinsi-provinsi terdapat dewan sekolah yang mengawasi pelayanan pendidikan dan penyelenggaraan program-program pendidikan. Pendidikan wajib bagi pendudu kanada sampai usia 16 tahun di seluruh provinsi di Kanada, kecuali untuk Ontario dan New Brunswick, di mana usia wajib sampai 18 tahun. Di beberapa provinsi ada beberapa pengecualian untuk tidak wajib meneruskan pendidikan pada umur 14 tahun yang dapat diberikan dalam keadaan tertentu.
Kanada mewajibkan sekolah selama 190 hari dalam setahun, secara resmi dimulai dari bulan September (setelah Hari Buruh) sampai akhir bulan Juni (biasanya hari Jumat terakhir bulan, kecuali dalam beberapa kasus di Quebec ketika itu hanya sebelum Juni 24 - provinsi hari libur ).
Kurikulum juga sering mengalami revisi. Kurikulumnya (pendidikan dasar dan menengah) mencakup bidang matematika, sains, bahasa dan ilmu sosial (sejarah dan geografi). Kurikulum sekarang memasukan komputer, berfikir kreatif, belajar mandiri dan pendidikan lingkungan.
3.      Pengadaan Kepegawaian
Pada awalnya pengadaan pegawai sekolah semuanya diangkat dari pusat. Namun, setelah tahun 1970 Kanada menetapkan model MBS (manajemen berbasis sekolah) atau yang disebut School Site Decision Making (SSDM) yaitu pengambilan keputusan diserahkan pada tingkat sekolah.
Desentralisasi yang diberikan kepada sekolah adalah alokasi sumber daya bagi staf pengajar dan administrasi, peralatan dan pelayanan. Menurut Sungkowo, ciri – ciri MBS di Kanada sebagai berikut: penentuan alokasi sumber daya ditentukan sekolah, alokasi anggaran pendidikan tersebut dimasukkan ke dalam anggaran sekolah, adanya program efektivitas guru dan adanya program pengembangan profesionalisme tenaga kerja.
Dengan adanya model MBS seperti ini, sekolah-sekolah di Kanada sangat ketat dalam menyeleksi tenaga pengajar yang akan ditempatkan di sekolahnya. Dengan ketatnya proses seleksi tenaga pengajar tersebut, maka tentu saja akan meninggkatkan kredibilitas dan kualitas dari sekolah itu sendiri dan juga ditunjang dengan system pembelajran yang efektif membuat siswa-siswa yang belajar di sana dipastikan mendapatkan pengajaran yang sangat efektif bagi siswa-siswa itu sendiri.
4.      Sistem Kesiswaan
Untuk menjamin akuntabilitas, proses monitoring diselenggarakan. Para siswa dikelas 3,6,9 dan 12 secara regular diuji untuk bidang pelajaran bahasa, ilmu-ilmu social, matematika, dan ilmu alam. Setiap tahun survey pendapat dilakukan oleh para siswa, guru, kepala sekolah, staf kantor wilayah dan orang tua yang memungkinkan mereka merangking tingkat kepuasan mereka dalam kaitannya dengan serangkaian isu-isu mengenai peran mreeka yang berbeda. Kemudian diumumkan secara terbuka. Data spesifik sekolah dan beberapa analisis perbandingan mengenai kinerja beberapa sekolah di suatu wilayah tersedia bagi sekolah-sekolah yang relevan dan atas permintaan, bagi para orang tua dan pihak lainnya.
Dengan ditunjang fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah-sekolah Kanada, para siswa dapat dengan nyaman menjalani kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan sudah sangat canggihnya fasilitas-fasilitas pembelajaran yang ada di dalam kelas sehingga semakin memudahkan guru untuk menjelaskan dan para siswa pun dapat dengan mudah menyimak dan memahaminya.



Daftar Pustaka :
1.      Nur, Agustiar Syah. (2001). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung : Lubuk Agung. Hal. 178

1 comment: