Showing posts with label EROPA. Show all posts
Showing posts with label EROPA. Show all posts

RESOLUSI KONFLIK PERBATASAN ERITREA-ETHIOPIA (1998-2000)

WIJAYANTI

 

1.      Perang Kemerdekaan Eritrea menghadapi Ethiopia

Eritrea dan Ethiopia merupakan wilayah yang berada di Afrika. Pada tahun 800 SM Dinasti D'Mit menyatuka wilayah Eritrea dan Ethiopia. Ketika Perang Dunia II berlangsung, Inggris menguasai wilayah Ethiopia dan Eritrea. Ethiopia melakukan perlawanan yang berhasil lepas dari kolono Inggris, namun Inggris masih menguasai wilayah Eritrea.

Namun, paska Perang Dunia II, PBB mengembalikan kedaulatan setelah perang dan menyatukan Eritrea sebagai wilayah federal Ethiopia. Ketidakpuasan terjadi sejak Kaisar Haile Selassie secara sepihak menganeksasi Eritrea pada tahun 1962, paska diserahkannya Eritrea kepada Ethiopia, pemerintah pusat Ethiopia menerapka kebujakan-kebijakan yang ketat atas wilayah Eritrea. Partai

Sejarah Peradaban Islam di Eropa (711M-1492M).


TRIHARTONO/SP

Ketika Islam mulai memasuki masa kemunduran di daerah Semenanjung Arab, bangsa-bangsa Eropa justru mulai bangkit dari tidurnya yang panjang, yang kemudian banyak dikenal denganRenaissance. Kebangkitan tersebut bukan saja dalam bidang politik, dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan bagian dunia lainnya, tetapi terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Harus diakui, bahwa justru dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan negara-negara baru Eropa. Kemajuan-kemajuan Eropa tidak dapat dipisahkan dari peran Islam saat menguasai Spanyol. Dari Spanyol Islam itulah Eropa banyak menimba ilmu pengetahuan. Ketika Islam mencapai masa

LETAK GEOGRAIS DAN SISTEM PEMERINTAHAN ROMAWI

DELIMA CITRA 

 

A.    LETAK GEOGRAFIS ROMAWI

            Romawi terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia). Batas – batasnya adalah di utara adalah Pegunungan Alpen,,di timur adalah Laut Adriatik dan Laut Ionia, di selatan adalah Laut Sicilia,  dan di barat adalah Laut Tirenia serta Laut Liguri . Romawi adalah sebuah kota yang selalu di sandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua kota ini. Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka 'Latium'. Latium merupakan kawasan lembah

pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.

ETNOGRAFI MASYARAKAT EROPA TIMUR: SUKU TATAR

Magdalena Purwasih

 

            Eropa dibagi menjadi 2, yaitu Eropa Barat dan Eropa Timur. Pembagian terjadi pada masa Perang Dingin, dimana Blok Barat dan Blok Timur terbentuk atas dasar perebutan ideologi antara demokrasi-liberalisme dan sosialisme-komunisme. Eropa Barat cenderung mengikuti ideologi Amerika Serikat, yaitu demokrasi-liberalisme, sedangkan Eropa Timur cenderung mengikuti ideologi Uni Soviet, yaitu sosialisme-komunisme. Eropa Timur adalah bagian kawasan dari Eropa yang beranggotakan 10 negara, yaitu Hungaria, Slovakia, Ceko, Bulgaria, Moldova, Polandia, Belarusia, Rusia, Ukraina dan Rumania.

            Dalam peradaban masyarakat Eropa Timur, terdapat sebuah suku yang hingga saat ini masih tetap bertahan dalam menjaga tradisinya dengan pengaruh nilai-nilai universalisme di tengah derasnya arus globalisasi. Dalam analisis tujuh unsur kebudayaan menurut Cliffort Gertz, yang mencakup sistem

SEJARAH BULGARIA ( EROPA TIMUR )

Firna Agustina/S/EA

Republik di eropa tenggara,temasuk eropa timur.disebelah utara berbatasan dengan rumania,disebelah selatan dengan turki dan yunani,sebelah barat dengan yugoslavia dan makedonia,dan disebelah timur dengan L.hitam.luas: 110.994 km2.penduduk: 8.985.000. kepadatan penduduk: 81/km2. bahasa bulgaria (resmi). agama: gereja ortodoks timur (27%); islam (8%); kepercayaan lain [protestan,katolik roma] (1%); ateis (64%).ibu kota:sofia.satuan mata uang:Lev (Leva).

Sejarah Revolusi Perancis dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Perancis Serta Dunia

PINGKAN SEPTHALIA 

 

Revolusi Perancis berlangsung antara 1789-1815, yang mana kelompok demokrat dan pendukung republikanisme berusaha menjatuhkan monarki absolut di Perancis serta memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal (Djaja, 2012:110). Sebuah revolusi besar yang mengubah tatanan pemerintahan dan kemasyarakatan Perancis. Pada waktu itu keadaan masyarakat Perancis sangat parah akibat adanya golongan-golongan dalam masyarakat. Golongan masyarakat yang menjadi penggeraknya adalah warga kota (borjuis) yang berkeinginan menggantikan peranan kaum bangsawan dan gereja dalam pemerintahan maupun perekonomian.

Kebangkitan Peradaban Islam di Eropa


Merri Natalia S/SP

Awal mula kebangkitan peradaban Islam dapat ditelusuri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan intelektual di Baghdad dan Cordova. Pada masa pemerintahan   Al-Ma'mun (813-833 M), ia mendirikan Bait al-Hikmah di Baghdad yang menjadi pusat kegiatan ilmiah. Pendirian sekolah yang terkenal ini melibatkan sarjana Kristen, Yahudi, dan Arab, mengambil tempat sendiri terutama dengan "pelajaran asing", ilmu pengetahuan dan filosofi Yunani, hasil karya Galen, Hippocrates, Plato, Arsitoteles, dan para komentator, seperti Alexander (Aphrodis), Temistenes, John Philoponos, dan lain-lain. Dalam masa itu,

Periode-Periode Perkembangan Islam Di Spanyol

Intan Permatasari/S/EA

 

    Islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara. Spanyol sebelum kedatangan Islam dikenal dengan nama Iberia/ Asbania, kemudian disebut Andalusia, ketika negeri subur itu dikuasai bangsa Vandal. Dari perkataan Vandal inilah orang Arab menyebutnya Andalusia.

    Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abd al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu'man al-Ghassani menjadi gubernur di daerah itu. Pada masa Khalifah al-Walid, Hasan ibn Nu'man sudah digantikan oleh Musa ibn Nushair. Di zaman al-Walid itu, Musa ibn Nushair memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga menyempurnakan

SEJARAH dan PUSAT ISLAM di RUMANIA

YUNDHA NINGRUM 

 

            Rumania atau Rumania dengan kota Transylvanianya sudah begitu identik dengan legenda Drakula. Legenda ini sudah menjadi salah satu objek wisata andalan bagi kawasan Transylvania di Rumania. Legenda drakula emang lahir di kawasan ini, tak mengherankan bila sebagian ribuan tahun ribuan wisatawaan mendatangi kawasan ini untuk berwisata menikmati sebuah legenda tentang drakula.

            Namun, dibalik semua legenda itu, Rumania meiliki sejarah Islam yang begitu panjang. Negeri ini pernah menjadi bagian dari Kekhalifaan Turki Usmani ( lidah orang eropa menyebutnya otoman ) selama lima abad lamanya. Tak mengherankan bila islam di negeri ini bukan lagi hgal yang asing dan sudah memiliki akar tradisi yang begitu kuat meskipun secara keseluruhan islam merupakan agama minoritas di negeri tersebut.

Negara-negara bagian Eropa Timur

Ria Azmayani

 

1.      Belarus

Republik Belarus atau Belarusia adalah sebuah negara di Eropa Timur dengan ibu kota Minsk. Negara ini secara administratif terbagi menjadi 6 provinsi (voblast) dan sebuah kota khusus.

Belarus ialah negara pedalaman, relatif datar, dan memiliki bidang berawa yang besar. Danau dan sungai membentuk negeri ini. Daerah rawa terbesar ialah Polesia, yang merupakan salah satu rawa terbesar di Eropa. Ada 11.000 danau di Belarus, namun sebagian besar danau itu lebih kecil daripada 0,5 kilometer persegi (124 hektar). 3 sungai utama mengalir mengalir melalui negeri ini, Sungai Neman, Sungai Pripyat, dan Sungai Dnepr. Titik tertinggi Belarus ialah Dzyarzhynskaya Hara (Bukit

PENYEBAB REVOLUSI PRANCIS

Rapni Yelti/PIS

 

Perancis, negara terbesar di Eropa barat, luasnya kira kira 546. 490 km2. Negara ini berbatasan dengan spanyol di sebelah selatan ; italia dan swis di sebelah timur; serta jeman barat, luxemborgh, dan belgia di sebelah timur laut. [1]

Revolusi Perancis adalah masa dalam sejarah Perancis antara tahun 1789 dan 1799 di mana para demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal.Revolusi Perancis merupakan sebuah masa peralihan politik dan sosial dalam sejarah Perancis. Pada saat itu, kaum demokrat dan para pendukung republikanisme bersatu menjatuhkan sistem pemerintahan monarki (kerajaan) abosolut, yang dianggap terlalu kaku dan memberikan keistimewaan berlebih pada keluarga kerajaan dan golongan bangsawan.

Jatuhnya Berlin dan Runtuhnya Nazi

Fadillah Rachman 

 

A.                Kondisi Ibukota Berlin

Para pilot sekutu menjuluki kota Berlin dengan "The Big City" karena pada masa perang dingin berlin merupakan kota ketiga terbesar didunia, dengan wilayah 1.400 km2. Selain menjadi sebagai pusat kekuatan nazi, juga merupakan pusat industri  dan perdagangan. Jumlah penduduknya sekitar 4,3 juta jiwa namun pada bulan Mei 1945 jumlahnya hanya tinggal sekitar 2,7 juta dengan mayoritas wanita dan anak. Surutnya jumlah penduduk karena selain akibat korban perang juga karena sebagian besar mungungsi kedaerah pedalaman yang dirasa lebih aman.

Sejak kekuatan udara Jerman merosot, maka operasi udara sekutu terhadap Berlin gencar dilancarkan. Pemboman besar pertama terjadi 23 Agustus 1943, 719 pesawat  Lancaster RAF menghujani Berlin

ADOLF HITLER - SANG DIKTATOR DARI JERMAN

MERRI NATALIA S/ PIS

Adolf Hitler lahir tanggal 20 April di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan Salzburger Vorstadt 15, Braunau am Inn, Austria-Hongaria. Ia adalah anak ke empat dari enam bersaudara dari pasangan Alois Hitler dan Klara Polzl (1860-1907). Saat Hitler berusia tiga tahun, keluarga mereka pindah ke Passau,Jerman. Lalu pada tahun 1894 mereka pindah lagi ke Leonding dan pada Juni 1895, Alois menetap di sebuah lahan kecil di Hafeld. Adolf Hitler bersekolah di kota tetangga,Fischlham. Beliau sebenarnya

SEJARAH PANJANG ETHIOPIA

Fandy muhammad/PIS

Ethiopia adalah sebuah negara di afrika timur yang dahulunya  dikenal dengan nama Abesinia. Diberbagai peta kuno yunani dan romawi, seluruh Afrika sebelah selatan mesir dan gurun sahara ditandai dengan tanda Ethiopia. Ini menggambarkan betapa termasyurnya Ethiopia pada zaman dahulu. Ethiopia diduga didirikan oleh Menelik I, anak Raja Sulaiman dan Ratu Saba. Namun  sejarah kuno negeri ini tidak begitu banyak diketahui. Pada abad pertama sesudah Masehi di wilayah ini berdiri Kerajaan Aksum, tempat

SEJARAH PERJALANAN KOTA PERTH

Tika Permata Sari / S AUST

Eksplorasi Eropa awal daerah dimulai pada tahun 1697 dengan penemuan Sungai Swan oleh kapten Belanda Willem de Vlamingh. Sebuah sekoci diseret di atas batu kapur dan berpasir sungai, dan sebuah ekspedisi menemukan sungai. Eksplorasi serupa dilakukan oleh Perancis pada tahun 1801 dan Inggris pada tahun 1822 yang meninggalkan kesan bahwa daerah tersebut tidak memiliki potensi atau keuntungan bagi mereka. Peta rinci pertama dari Sungai Swan, dibuat oleh Perancis pada tahun 1801. Penjelajah pertama untuk mendapatkan opini yang baik dari Sungai Swan adalah Kapten James Stirling, yang menjelajahi daerah pada bulan Maret 1827. Dengan kerabat  kuat di British East India Company tersebut, Stirling cenderung untuk membuat ide koloni di Australia Barat dengan potensi India perdagangan laut .

Nazisme Jerman di bawah Kekuasaan Adolf Hitler


Anisa Mutiara Priyadi/PIS

Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Sebagai remaja dia merupakan seorang seniman gagal yang kapiran dan kadang-kadang dalam usia mudanya dia menjadi seorang nasionalis Jerman yang fanatik. Di masa Perang Dunia ke I, dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan memperoleh dua medali untuk keberaniannya.
Sebagai negara yang kalah dalam Perang Dunia I, situasi dalam negeri Jerman mengalami krisis ekonomi yang sangat hebat, situasi ekonomi yang sangat labil, inflasi melonjak, dimana-mana pengangguran bertambah banyak. Sementara itu, selain tidak bisa mengatasi masalah ekonomi, pemerintah juga tidak mampu membayar hutang ganti rugi perang kepada pihak Sekutu.
            Ketidakmampuan pemerintah Jerman mengatasi krisis ekonomi mengakibatkan rakyat tidak lagi mempercayai pemerintah sehingga mendorong timbulnya partai-partai baru yang bersifat lebih keras, seperti Partai Spartacis (komunis), Partai Sosial Demokrat dan Partai Nasional Sosialis. Partai terakhir ini disebut National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partei atau NAZI yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Kesengsaraan rakyat menurut Hitler diakibatkan karena kalah perang. Orang komunis dan Yahudi disebut sebagai pengacau ekonomi Jerman.
Kekalahan Jerman membikinnya terpukul dan geram. Di tahun 1919 tatkala umurnya menginjak tiga puluh tahun, dia bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman (diringkas Nazi). Dalam tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman disebut "Fuehrer." Pada awal berdirinya, Partai Buruh Nasional Jerman ini berhaluan kanan dan hanya berkembang di kota Munich. Namun keadaan berubah setelah Hitler mengambil alih kepemimpinan. Partai ini berkembang sangat pesat dan mendapat dukungan warga Jerman secara luas.
Di bawah kepemimpinan Hitler, partai Nazi dengan kecepatan luar biasa menjadi suatu kekuatan dan di bulan November 1923 percobaan kupnya gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan "The Munich Beer Hall Putsch." Hitler ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti bersalah. Tetapi, dia dikeluarkan dari penjara sesudah mendekam di sana kurang dari setahun.
Di tahun 1928 partai Nazi masih merupakan partai kecil. Tetapi, depresi besar-besaran membikin rakyat tidak puas dengan partai-partai politik yang besar dan sudah mapan. Dalam keadaan seperti ini partai Nazi menjadi semakin kuat, dan di bulan Januari 1933, tatkala umurnya empat puluh empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman.
Dengan jabatan itu, Hitler dengan cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat pemerintah melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi kebebasan sipil dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal, tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi tidak ambil pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan samasekali. Banyak lawan-lawan politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah Perang Dunia ke II, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan perbaikan-perbaikan ekonomi.
Hitler kemudian merancang jalan menuju penaklukan-penaklukan yang ujung-ujungnya membawa dunia ke kancah Perang Dunia ke II. Dia merebut daerah pertamanya praktis tanpa lewat peperangan samasekali. Inggris dan Perancis terkepung oleh pelbagai macam kesulitan ekonomi, karena itu begitu menginginkan perdamaian sehingga mereka tidak ambil pusing tatkala Hitler mengkhianati Persetujuan Versailles dengan cara membangun Angkatan Bersenjata Jerman. Begitu pula mereka tidak ambil peduli tatkala Hitler menduduki dan memperkokoh benteng di Rhineland (1936), dan demikian juga ketika Hitler mencaplok Austria (Maret 1938). Bahkan mereka terima sambil manggut-manggut ketika Hitler mencaplok Sudetenland, benteng pertahanan perbatasan Cekoslowakia. Persetujuan internasional yang dikenal dengan sebutan "Pakta Munich" yang oleh Inggris dan Perancis diharapkan sebagai hasil pembelian "Perdamaian sepanjang masa" dibiarkan terinjak-injak dan mereka bengong ketika Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian karena Cekoslowakia samasekali tak berdaya. Pada tiap tahap, Hitler dengan cerdik menggabung argumen membenarkan tindakannya dengan ancaman bahwa dia akan perang apabila hasratnya dianggap sepi, dan pada tiap tahap negara-negara demokrasi merasa gentar dan mundur melemah.
Tetapi, Inggris dan Perancis berketetapan hati mempertahankan Polandia, sasaran Hitler berikutnya. Pertama Hitler melindungi dirinya dengan jalan penandatangan pakta "Tidak saling menyerang" bulan Agustus 1939 dengan Stalin (hakekatnya perjanjian itu perjanjian agresi karena keduanya bersepakat bagaimana membagi dua Polandia buat kepentingan masing-masing). Sembilan hari kemudian, Jerman menyerang Polandia dan enam belas hari sesudah itu Uni Soviet berbuat serupa. Meskipun Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Jerman, Polandia segera dapat ditaklukkan.
Tahun puncak kehebatan Hitler adalah tahun 1940. Bulan April, Angkatan Bersenjatanya melabrak Denmark dan Norwegia. Bulan Mei, dia menerjang Negeri Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Bulan Juni, Perancis tekuk lutut. Tetapi pada tahun itu pula Inggris bertahan mati-matian terhadap serangan udara Jerman terkenal dengan julukan "Battle of Britain" dan Hitler tak pernah sanggup menginjakkan kaki di bumi Inggris.
Pasukan Jerman menaklukkan Yunani dan Yugoslavia di bulan April 1941. Dan di bulan Juni tahun itu pula Hitler merobek-robek "Perjanjian tidak saling menyerang" dengan Uni Soviet dan membuka penyerbuan. Angkatan Bersenjata Jerman dapat menduduki bagian yang amat luas wilayah Rusia tetapi tak mampu melumpuhkannya secara total sebelum musim dingin. Meski bertempur lawan Inggris dan Rusia, tak tanggung-tanggung Hitler memaklumkan perang dengan Amerika Serikat bulan Desember 1941 dan beberapa hari kemudian Jepang melabrak Amerika Serikat, mengobrak-abrik pangkalan Angkatan Lautnya di Pearl Harbor.
Di pertengahan tahun 1942 Jerman sudah menguasai bagian terbesar wilayah Eropa yang tak pernah sanggup dilakukan oleh siapa pun dalam sejarah. Tambahan pula, dia menguasai Afrika Utara. Titik balik peperangan terjadi pada parohan kedua tahun 1942 tatkala Jerman dikalahkan dalam pertempuran rumit di El-Alamein di Mesir dan Stalingrad di Rusia. Sesudah kemunduran ini, nasib baik yang tadinya memayungi tentara Jerman angsur-berangsur secara tetap meninggalkannya. Tetapi, kendati kekalahan Jerman tampaknya tak terelakkan lagi, Hitler menolak menyerah. Bukannya dia semakin takut, malahan meneruskan penggasakan selama lebih dari dua tahun sesudah Stalingrad. Ujung cerita yang pahit terjadi pada musim semi tahun 1945. Hitler bunuh diri di Berlin tanggal 30 April dan tujuh hari sesudah itu Jerman menyerah kalah.
Selama masa kuasa, Hitler terlibat dalam tindakan pembunuhan massal yang tak ada tolok tandingannya dalam sejarah. Dia seorang rasialis yang fanatik, spesial terhadap orang Yahudi yang dilakukannya dengan penuh benci meletup-letup. Secara terbuka dia mengumumkan bunuh tiap orang Yahudi di dunia. Di masa pemerintahannya, Nazi membangun kampkamp pengasingan besar, dilengkapi dengan kamar gas. Di tiap daerah yang menjadi wilayah kekuasaannya, orang-orang tak bersalah, lelaki dan perempuan serta anak-anak digiring dan dijebloskan ke dalam gerbong ternak untuk selanjutnya dicabut nyawanya di kamar-kamar gas. Dalam jangka waktu hanya beberapa tahun saja sekitar 6.000.000 Yahudi dipulangkan ke alam baka.
Isi Ajaran Adolf Hitler dan Partai Nazi
Pada masa Adolf Hitler berkuasa, rakyat Jerman tidak boleh menentang pendapat Pemerintahan Nazi. Pokok-pokok ajaran Partai Nazi digariskan oleh Adolf Hitler dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf (Perjuanganku). Buku ajaran Nazi tersebut menekankan kepada keunggulan, kemurnian, dan keangkuhan ras bangsa Arya. Akibat berkembangnya paham Nazi adalah orang Jerman merasa bahwa bangsanya terkuat dan harus menguasai bangsa-bangsa lain yang lebih rendah.
Dedi Rafidi dalam buku Sejarah Fasisme Dunia menuliskan bahwa Adolf Hitler menggantikan praktek demokrasi di Jerman dengan prinsip kepemimpinan diktator. Ia berdiri di atas massa yang harus taat kepada perintahnya tanpa harus bertanya. Ia mengambil tanggungjawab penuh atas segala hal yang mampu maupun tidak mampu dikerjakan.
Karena padatnya jumlah penduduk Jerman serta wilayahnya yang tidak mungkin dikembangkan lagi, maka bangsa Jerman membutuhkan ruang hidup yang lebih luas dengan merebut dan menguasai negeri-negeri di sekitarnya. Gerakan Nazi ini dikenal dengan nama Politik Lebensraum. Politik Lebensraum Nazi sangat membahayakan kelangsungan hidup negeri-negeri di sekitarnya. Ini dibuktikan dengan adanya aksi perampasan wilayah yang dilakukan oleh Jerman terhadap Rusia, Austria, Chekoslovakia dan Polandia. Bahkan peristiwa perampasan atas Polandia telah menjadi penyebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Eropa.


Daftar Pustaka :
Djaja Wahyudi, 2002, Sejarah Eropa, Yogyakarta : Penerbit Ombak

Peristiwa The Boston Tea Party


Tika Permata Sari /PIS
  
            The Boston Tea Party adalah sebuah bentuk protes masyarakat Boston yang menolak cukai teh yang dilakukan koloni Inggris karna mereka mulai menghapus semua bentuk cukai undang- undang kecuali cukai teh yang merupakan barang mewah bagi koloni, dan hanya dikonsumsi oleh sekelompok kecil orang sebagai akibat dari pergolakan perlawanan terhadap Undang-Undang Townshend yang dianggap merugikan pihak pedagang koloni. Hal ini merupakan awal dari dimulainya embargo kolonial terhadap "teh inggris" dan akan terus berlanjut, hingga sampai pada peristiwa yang memicu terjadinya coercive act, yaitu peristiwa Boston Tea Party.
Boston Tea Party atau Pesta Teh Boston  merupakan salah satu bentuk revolusi Amerika Serikat yang terjadi di pelabuhan Boston yang terjadi pada 16 Desember 1773. Pesta teh Boston berawal dari perlawanan penduduk Boston karena adanya perdagangan teh oleh perusahaan Hindia timur yang mengakibatkan kerugian yang besar penduduk Boston. Insiden ini berawal dari komoditas perdagangan teh perusahaan Hindia Timur masih memiliki jumlah persediaan teh yang banyak sehingga mengakibatkan perusahaan tersebut hampir mengalami kebangkrutan.
 Awalnya pedagang koloni telah menutup perdagangan teh Inggris di sepanjang pesisir Atlantik sehingga kapal-kapal pemuat teh tersebut harus kembali ke Inggris atau gudangnya. Namun, para agen menolak desakan para koloni dan tetap berlayar dan melabuhkan kapal ke pelabuhan Boston. Karena perlakuan tersebut, penduduk Boston ingin melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal yang akan berlabuh di pelabuhan Boston. Pada malam tanggal 16 Desember 1773, dengan menyamar sebagai Indian Mohawk, kaum kolonis yang dipimpin oleh Samuel Adam beserta rekan- rekannya menaiki tiga kapal Inggris bermuatan teh yang sedang berlabuh dan membuang tiga kargo teh kapal-kapal itu ke pelabuhan Boston.
 Samuel mengambil langkah ini karena mereka takut  jika teh-teh tersebut mendarat, para penduduk koloni akan terpaksa membayar pajak dan membeli teh tersebut dengah harga yang tinggi. Mahalnya pajak dan harga teh tersebut bukanlah tanpa alasan, Perusahaan Hindia Timur yang pada saat itu merupakan sekutu koloni inggris meminta tolong parlemen inggris untuk memonopoli semua teh yang diekspor ke koloni dikarenakan Perusahaan Hindia Timur yang mengalami situasi keuangan yang sulit. Dampak dari monopoli tersebut secara tidak langsung juga mempengaruhi kebijakan pajak dan harga teh yang memang cukup populer dan hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil orang.  Setelah tahun 1770, terjadi maraknya perdagangan ilegal sehingga sebagian besar teh yang dikonsumsi koloni Amerika berasal dari negara asing, diimpor secara ilegal dan bebas pajak sehingga lebih murah. Hal itu  merupakan ancaman bagi pedagang-pedagang kolonial independen yang menjadi kalah saing dengan teh dari hasil monopoli perusahan Hindia Timur yang lebih murah. Karena itulah para pedagang kolonial yang tergabung kedalam kelompok radikal memboikot teh dari perusahaan Hindia Timur, proses pemboikotan ini mencapai puncaknya pada peristiwa Tea Boston Party yang dipelopori oleh Samuel Adam bersama para rekan-rekannya.
Insiden Boston Tea Party tidak berakhir sampai disitu saja. Insiden tersebut membuat  kemarahan Inggris tersulut. Parlemen Inggris mengeluarkan peraturan-peraturan bagi koloni Amerika sebagai dampak dari perbuatan yang telah dilakukan oleh koloni Amerika. Peraturan-peraturan yang oleh para kolonis disebut sebagai undang-undang paksaan. Undang-undang paksaan tersebut berisi tentang :
(1) menutup pelabuhan kota Boston sampai muatan tehnya selesai dibayar
(2) anggota dewan rakyat Massachussetts akan ditunjuk oleh raja Inggris yang sebelumnya dipilih oleh rakyat koloni itu sendiri
(3) anggota dewan juri dalam pengadilan ditunjuk oleh Sherif yang merupakan bawahan gubernur, yang  sebelumnya dipilih oleh rapat koloni
(4) rapat kota diadakan hanya dengan gubernur, sedangkan sebelumnya tidak diperlukan.
Koloni Amerika terutama penduduk Boston tidak bisa menerima peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, sehingga penduduk koloni lain pun ikut memberikan dukungan melawan Inggris dengan mengadakan rapat antar koloni pada tanggal 5 Desember 1774, yang kemudian dikenal dengan istilah Kongres Kontinental.
Perang Kemerdekaan Amerika pada mulanya hanya merupakan penetang kebijakan Pemerintah Inggris yang dianggap semena-mena. Pada saat itu belum ada tujuan untuk mencapai kemerdekaan. Pertempuran pertama terjadi di Lexington,kemudian di Boston. Inggris meminta bantuan kepada penduduk Kanada untuk melawan penduduk Koloni Amerika. Namun permintaan itu di tolak dengan alasan senasib sebagai penduduk koloni. Bahkan paksaan Inggris terhadap penduduk Kanada malah menimbulkan pertempuran.keadaan tersebut dimanfaatkan oleh Bangsa Amerika dan mereka menyiapkan tentera yang dipimpin oleh George Washington yang pernah berjasa kepada Inggris dalam perang Tujuh Tahun.
Pada Tahun 1776, Thomas Paine mengutarakan pendapatnya dalam sebuah karangan yang berjudul Comon Sense yang berisi tentang gagasan Kemerdekaan . Pendapat Paine itu menyadarkan penduduk Koloni Amerika untuk mengubah tujuan perjuangan mereka dari menentang kebijakan Pemerintah Inggris menjadi perjuangan mencapai kemerdekaan. Tulisan tersebut mengejutkan banyak pihak, baik itu pihak kolonis maupun kolonial, sebab Thomas Paine merupakan seorang pemikir politik dan penulis dari Inggris yang menerbitkan pamfletnya dengan tujuan untuk membantu masyarakat koloni.  Efek dari 'Common Sense' ini semakin membulatkan tekad seluruh koloni untuk memisahkan diri. Namun hal itu tidak segera terwujud karena harus ada kesepakatan dari seluruh koloni demi terwujudnya pencetusan deklarasi kemerdekaan. Akhirnya pada tanggal 10 Mei 1776, setahun setelah pertemuan pertama Kontinental Kongres Kedua, sebuah resolusi disepakati oleh seluruh koloni untu memisahkan diri. Peristiwa tersebut diikuti oleh munculnya gagasan untuk mendeklarasikan kemerdekaan atas Inggris pada tanggal 7 Juni 1776 oleh Richard Henry Lee, seorang delegasi dari negara bagian Virginia yang disampaikan pada Kontinental Kongres Kedua.
Selanjutnya diadakan kongres Philadelphia yang dihadiri oleh wakil-wakil 13 daerah ( negara bagian ). Mereka sepakat untuk menanadatangani sebuah deklarasi yang dikenal dengan Declaration of Independence yang telah disusun oleh Thomas Jefferson pada tanggal 4 Juli 1776 yang dijadikan Hari Kemerdekaan Amerika. Kongres pun kemudian menyepakati adanya Articles of Confederation sehingga terbentuklah United States of America (USA). deklarasi ini disebutkan bahwa hak-hak tiap individu dalam memperoleh kebebasan adalah sama. Bahwa setiap orang memiliki hak asasi masing-masing yang patut diperjuangkan tanpa harus diinjak-injak satu sama lain. Semua yang diperjuangkan sebagai kemerdekaan adalah demi terciptanya kebahagiaan atas nama hak-hak dasar seseorang. Oleh karena itu, hal diatas sebenernya menjelaskan bahwa pengahapusan perbudakan besar-besaran di Amerika diperlukan adanya. Tidak ada yang berhak menjadi tuan atas lainnya dan mempekerjakannya secara tidak manusiawi. Namun, hak-hak tersebut perlu dipertanggungjawabkan. Dalam artian, harus ada yang mengontrolnya yaitu pemerintah. Pemerintah tersebut berasal dari yang diperintah atau dengan kata lain, demokrasi.
DAFTAR PUSTAKA
Mustopo,M.Habib dkk.2007. Sejarah SMA Kelas XI Program IPS. Jakarta:Yudhistira
Ismawati, Nur Siwi. 2011. LKS Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS . Klaten : VIVA Pakarindo

Hubungan Antara Kaum Anti-Semit dan Zionis Polandia



Khairin Nisa/Pis

Fenomena yang paling terkenal akan anti-semitisme adalah ideologi Nazisme dari Adolf Hilter, yang menyebabkan pemusnahan terhadap kaum Yahudi Eropa. Pada awalnya istilah anti-sa dipopulerkan oleh gerakan politik di Jerman pada 1870-an dan 1800an yang mengampanyekan penentangan emansipasi sosialdan politik kaum Yahudi. Istilah itu sendiri, dalam pengertian yang ketat, tidak akurat, sebab penentangan itu bukan terhadap kelompok "Semit", tetapi hanya pada Yahudi. Sejarahnya sudah ada seiak era pra-Kristen ketika monoteisme eksklusivitas Yahudi menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan. Dengan datangnya Kristen, Yahudi menjadi "problem" karena eksistensi Yahudi yang terus ada melemahkan konsep "perjanjian lraru" Kristen darl tampaknya tidak membuktikan bahwa Yahudi adalah kaum yang dikr-rtuk Trrhrrn.

Di sepanjang sejarah Eropa, setelan Kristen menyebar, kaum Yahudi rnengali-uni segregasi, dipaksa memilih pindah agama atau diusir. Seiring berjalannya waktu aktivitas mereka makin dibatasi hanya dalam aktivitas perdagangan dan peminjaman uang, yang makin memperkuat citra mereka sebagai lintah darat dan penentang Tuhan dan ajaran Kristen lainnya. Setelah kekuatan "negara Kristen" melemah, perrnusuhan ekonomi terhadap Yahudi makin diperhatikan dan, dengan munculnya filsafat idealis Jerman, dikaitkan dengan "esensi" (.Wesen) Yudaisme, esensi yang dianggap bertentangan dengan kepentingan negara-negara Eropa. Melalui konsep "esensi" ini, segera muncul gagasan tentang Yahudi sebagai "ras." Christian Wilhelm Dohm membuka debat (pada 178I) tentang emansipasi Yahudi dengan mengatakan bahwa sifat "buruk" mereka adalah lahir dari ketertindasan, tetapi rekan-rekan pemikir sezamannya justru berpendapat sebaliknya, yakni sifat Yahudi ituiah yang "menyebabkan" mereka ditindas.

Dohm atau filsuf lainnya tidak menyetujui penindasan atas kaum Yahudi, namun konseptualisasi mereka menjadi dasar bagi debat tentang, dan melawan,Yahudi, yang difokuskan pada alasan dibalik permusuhan atas mereka. Maka perdebatan ini mulai memasuki isu rasional. Hal ini menimbulkan identifikasi bentuk-bentuk anti-Semitisme yang berbeda-seperti sosial, ekonomi, religius, dan rirsiai. Tetapi, semua itu disatukan dalam prinsip dasar anti-Semitisme yang mengemukakan "teori" kesalahan kolektif bangsa Yahudi dan bahwa Yahudi sedang berusaha menaklukan dunia. Ekspresi perusuhan terus-menerus terhadap Yahudi selama dekade awal abad ke-20 ini telirh menyebabkan penerimaan atas doktrin rasial NflroN.cl soclatis,rt di Jerman dan berpuncak pada pernbantaian sistematis atits 6 juta warga Yahucli selam,Perang Dunia II.

Zionisme dapat sekedar menjadi sekilas episode dalam sejarah Yahudi, suatu ungkapan sambil lalu yang brutal (bagi para korbannya) sekaligus tragis (bagi para protagonisnya). Kerajaan Israel yang kedua lebih singkat dan tidak sejaya yang pertama; mengapa yang ketiga tidak bisa lebih singkat dan bahkan lebih tidak terhormat?" Michael Warschawski (Seorang sosialis dan aktivis Israel) Klaim kondang yang disuarakan pendukung Zionisme politik adalah "Zionisme adalah gerakan pembebasan nasional rakyat Yahudi." Makna yang dikehendaki dari ini adalah: Bila kau menentang Zionisme, maka kau tidak menghargai penderitaan dan harga-diri Yahudi, maka kau berpihak pada "penghancuran Israel" dan kau adalah seorang anti-Semit.

Tiap klaim ini adalah palsu, baik secara fakta maupun logika. Untuk memahami kenapa, kita harus mendekonstruksi klaim tersebut satu per satu dan mengklarifikasikan apa Zionisme itu di masa lalu dan kini. Istilah Zionisme di sini untuk memaksudkan "Zionisme politik," yang menuntut pendirian negara Yahudi di Palestina. Pada mulanya terdapat kaum Zionis lain yang mengusulkan penciptaan tanah air Yahudi bukannya negara.

Zionisme sangat tidak biasa karena kebenciannya terhadap budaya sesungguhnya dari rakyat yang diklaim hendak dibebaskannya, yakni budaya Yiddish dari kaum Yahudi Eropa Timur. Sikapnya terhadap Yahudi non-Eropa dari Timur Tengah dan Afrika jauh lebih parah lagi, tapi dalam hal ini ia mewarisi asumsi rasis dari kebanyakan nasionalisme Eropa. Ia mengusulkan untuk menggantikan bahasa dan budaya Yiddish dengan Ibrani, yang selama berabad-abad tidak digunakan oleh kaum Yahudi dalam percakapan sehari-hari kecuali dalam sembahyang dan studi keagamaan.

Di awal tahun 1920-an, masyarakat Yahudi Polandia berjumlah 2,8 juta orang, 10 persen dari seluruh penduduk.  Zionisme cukup dikenal dan kuat di Polandia yang memiliki masyarakat Yahudi terbesar di Eropa.  Polandia juga rumah bagi sebuah anti-Semitisme yang kuat dan keras.  Anti-Semitisme kuat dan Zionisme kuat; keduanya, seakan sudah kaidah, terlahir untuk bersekongkol satu sama lain.
Lenni Brenner telah mempelajari seksama hubungan antara kaum anti-Semit dan Zionis Polandia.  Menurut Brenner, perjanjian pertama, yang disebut Ugoda (Kompromi), dirundingkan oleh para pemimpin Zionis Leon Reich dan Osias Thon di tahun 1925.  Mitra runding mereka adalah Wladyslaw Grabski, perdana menteri Polandia dan seorang anti-Semit yang kukuh.  Grabski sedang mencari pinjaman dari Amerika Serikat untuk Polandia dan mengira bahwa perjanjiannya dengan para Zionis dapat membantunya.  Dengan perjanjian itu, pihak Zionis menerima kelonggaran-kelonggaran penting: para wajib militer Yahudi diizinkan memiliki dapur kosher, dan para pelajar Yahudi tak perlu menghadiri pelajaran atau ujian di hari Sabbath (di hari menulis, maupun bentuk pekerjaan lainnya, dilarang dalam agama Yahudi).  Brenner menulis bahwa, karena perjanjian mereka dengan perdana menteri yang anti-Semit, Thon dan Reich dianggap sebagian Yahudi sebagai pengkhianat masyarakat mereka.
Joseph Pilsudski menjadi diktator sebagai hasil sebuah kudeta di bulan Mei 1926.  Sebagaimana pendahulunya, Pilsudski seorang anti-Semit yang berhubungan dekat dengan para Zionis.  Pada 26 Januari 1934, Pilsudski menandatangani pakta tak saling serang selama 10 tahun dengan Hitler.  Ia tetap setia kepada para Zionis hingga kematiannya yang mendadak pada 12 Mei 1935.  Osias Thon dan Apolinary Hartglas, presiden Polish Zionist Organization, mengusulkan agar Hutan Pilsudski ditanam di Palestina untuk mengenangnya.  Para Revisionis Palestina mengumumkan bahwa mereka akan membangun sebuah asrama penampungan para pendatang yang dinamakan Pilsudski untuk menghormatinya.
Setelah kematian Pilsudski, anti-Semitisme meningkat di Polandia.  Ada sentimen anti-Semit di kalangan angkatan bersenjata, khususnya di antara para kolonel yang menggantikan Pilsudski memerintah Polandia.  Para tokoh anti-Semit garis keras dikumpulkan dalam sebuah partai ekstrim kanan bernama Naras (National Radicals).  Di akhir 1930-an, Naras mulai menjalankan pogrom.  Bund, partai utama Yahudi pembaur yang kiri, menyusun satuan-satuan untuk melawan Naras.  Di sisi lain, para Zionis tak pernah menentang Naras: kegiatan-kegiatan Naras sangat menguntungkan bagi mereka.  Semboyan para militan Naras adalah "Moszku idz do Palestyny!" (Yahudi Pulanglah ke Palestina!) – sebuah gaung kasar program Zionis sendiri.  Brenner menceritakan bahwa salah satu alasan kaum Yahudi di Polandia menjauhi Zionisme adalah karena para Zionis disukai Naras.  Sebagaimana dicatat Brenner, para kolonel Polandia selalu menjadi pro-Zionis yang bersemangat.
Orang-orang anti-Semit sama pro-Zionisnya sebagaimana orang-orang Zionis pro-anti-Semit!  Seorang Zionis terkemuka, Yitzhak Gruenbaum, suatu kali menyatakan bahwa kaum Yahudi sudah begitu menjadi "bagasi lebih" di Polandia, dan bahwa "Polandia kelebihan sejuta orang Yahudi dari yang bisa ditampungnya".  Abba Achimeir, seorang pemimpin gerakan Revisionis di Palestina, menyatakan kebencian yang tak terbayangkan berikut ini: "Saya mengidamkan sejuta Yahudi Polandia dibantai.  Lalu, mereka mungkin akan sadar bahwa mereka tinggal di ghetto."
DAFTAR PUSTAKA
Harun Yahya, Penerjemah: Hari Cahyadi, S.T.  dan Masyhur Ardani KEKEJAMAN HOLOKAUS Bagaimana Nazi Membantai JUTAAN Orang Yahudi, Gipsi, dan Penyandang Cacat?
http://selaputs.blogspot.com/2012/07/definisi-arti-pengertian-anti-semitism.html

Sejarah Jerman di Masa Pemerintahan Nazi



Khairin Nisa / Pis

            Jerman adalah nama dari sebuah negara yang terletak di Eropa Tengah. Di masa kini, negara berbendera 3 warna tersebut disegani oleh penduduk dunia yang lain berkat pencapaiannya di bidang teknologi, ekonomi, dan olahraga. Kalau di masa lalu, negara-negara yang pernah menempati wilayah modern Jerman disegani berkat kekuatan militer yang dimilikinya. Pada abad pertengahan contohnya, wilayah Jerman pernah ditempati oleh Kekaisaran Romawi Suci. Sementara kalau di paruh awal abad ke-20, Jerman begitu ditakuti oleh negara-negara rivalnya ketika masih diperintah oleh NAZI.

            Nazi atau nama lengkapnya Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP; Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) adalah nama dari sebuah partai politik berhaluan ekstrim kanan (fasisme) yang berbasis di Jerman. Pertama kali berdiri pada tahun 1919 dengan nama awal Deutsche Arbeiterpartei (DAP; Partai Pekerja Jerman), Nazi akhirnya menjadi partai politik paling berkuasa di Jerman sejak tahun 1933. Selama dikuasai Nazi, Jerman yang awalnya luluh lantak seusai Perang Dunia I sukses bertransformasi menjadi salah satu negara adidaya Eropa. Namun kejayaan Jerman dibawah Nazi tidak berlangsung lama setelah pasukan gabungan negara-negara Sekutu berhasil mengalahkan Jerman dalam Perang Dunia II yang berakhir di tahun 1945.

            Sebagai akibat dari sepak terjang Nazi yang kontroversial, kelompok tersebut di masa kini dpandang lewat dua sisi yang berbeda. Banyak orang yang memandang Nazi secara negatif sebagai akibat dari ideologi rasialis yang diusungnya, kemauan partai tersebut untuk menghalalkan segala cara supaya bisa berkuasa dan kebijakan luar negerinya yang agresif sehingga memicu timbulnya Perang Dunia II. Namun, pandangan yang dialamatkan kepada Nazi tidak sepenuhnya negatif. Ada pula orang-orang yang menaruh kekaguman pada Nazi berkat kemampuan organisasi tersebut mengubah Jerman menjadi salah satu negara paling maju di dunia dan desain seragam serta atribut militernya yang terkesan menarik.

Jerman Sebelum Era Nazi

            Tahun 1918, Perang Dunia I (PDI) berakhir dengan kekalahan pihak Jerman, dan negara-negara sekutunya. Pasca perang, negara-negara sekutu pemenang PDI memaksa Jerman menandatangani perjanjian damai di kota Versailles, Perancis. Dalam perjanjian damai tersebut, Jerman harus menyerahkan sebagian wilayahnya ke pihak sekutu. Bukan hanya itu, jumlah maksimal pasukan Jerman juga dibatasi dan Jerman dilarang menerapkan wajib militer serta memproduksi kendaraan militer. Beratnya poin-poin dalam perjanjian tersebut lantas membuat rakyat Jerman beranggapan kalau perjanjian Versailles adalah upaya dari negara-negara pemenang PDI untuk mempermalukan dan menginjak-injak harga diri bangsa Jerman.

            Sementara itu di Jerman sendiri, kondisi internal tersebut sedang dilanda kekacauan. Sedikit mundur ke belakang, pada bulan November 1918 yang juga merupakan bulan berakhirnya PDI, Kekaisaran Jerman ditumbangkan oleh revolusi rakyat dan sistem pemerintahan Jerman berubah menjadi republik (dikenal juga sebagai "Republik Weimar"). Pemerintahan baru Jerman lalu dibentuk dimana penyusunnya merupakan anggota dari partai-partai politik berhaluan moderat. Namun, pemerintahan baru tersebut menuai penolakan dari golongan ekstrim kiri dan kanan. Golongan ekstrim kiri ingin supaya Jerman berubah menjadi republik komunis, sementara golongan ekstrim kanan ingin supaya Jerman menjadi negara dengan gaya pemerintahan otoriter.

            Salah satu kelompok berhaluan ekstrim kanan yang muncul pada periode tersebut adalah Deutsche Arbeiterpartei (DAP; Partai Pekerja Jerman) yang didirikan pada bulan Januari 1919. Merasa curiga dengan aktivitas dan ideologi yang diusung DAP, pemerintah Jerman lalu mengutus salah satu kopral mudanya yang bernama Adolf Hitler untuk memata-matai aktivitas DAP. Namun semakin lama bergaul dalam aktivitas DAP, Hitler malah semakin tertarik dengan ide-ide partai tersebut sehingga ia pun memutuskan untuk menjadi anggota resmi dari DAP. Setahun kemudian, DAP mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP; Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) atau yang biasa dikenal secara singkat sebagai "NAZI".

            Tahun 1923, pasukan Perancis dan Belgia menginvasi kawasan industri Ruhr karena Jerman gagal membayar biaya ganti rugi perang tepat waktu. Untuk mengatasinya, pemerintah Jerman lantas memerintahkan pencetakan uang sebanyak-banyaknya. Kebijakan sembrono yang mengakibatkan perekonomian Jerman dilanda inflasi parah dan anjloknya nilai tukar mata uang Jerman terhadap mata uang asing. Di tengah-tengah kekacauan ekonomi inilah, Nazi melakukan percobaan kudeta pada bulan November 1923 yang berujung pada penahanan Hitler dan para petinggi Nazi.

            Bulan Desember 1924, masa penahanan Hitler berakhir dan aktivitas Nazi kembali berlanjut. Kondisi perekonomian Jerman saat itu sudah membaik berkat pinjaman uang dari bank-bank AS sehingga pamor dari kelompok-kelompok berhaluan ekstrim mulai memudar. Di bawah pimpinan Hitler, Nazi mencoba menjajal panggung politik Jerman dengan mengikuti pemilu parlemen pada tahun 1924 dan 1928, namun hanya berhasil meraih sedikit suara dalam kedua pemilu tersebut. Peruntungan Nazi mulai berubah ketika pada tahun 1929, timbul krisis ekonomi global yang dampaknya juga turut dirasakan di Jerman. Pengangguran membludak dimana-mana dan pamor dari partai-partai politik yang selama ini mendominasi panggung politik Jerman mulai menurun. Rakyat Jerman lantas melirik Nazi sebagai solusi atas masalah-masalah sosial mereka.

            Meroketnya popularitas Nazi bisa dilihat pada pemilu parlemen 1930 di mana Nazi berhasil meraih 18,3 % suara. 2 tahun kemudian, Jerman kembali menggelar pemilu parlemen & perolehan suara Nazi meningkat menjadi 37,4 % sehingga Nazi kini menjadi partai paling dominan di parlemen. Setahun kemudian, Paul von Hindenburg selaku presiden Jerman mengangkat Hitler sebagai kanselir (kepala pemerintahan) Jerman. Awalnya Hindenburg menduga kalau popularitas Nazi selaku partai pengusung Hitler akan menurun seiring dengan semakin membaiknya perekonomian Jerman. Sehingga Hitler nantinya menjadi mudah disetir oleh anggota-anggota pemerintahan yang lain. Namun dugaan tersebut belakangan terbukti sebagai dugaan yang salah, salah besar.

Jerman Di Era Nazi

Bangkit dari Keterpurukan

            Tanggal 27 Februari 1933, terjadi kebakaran yang menghanguskan gedung parlemen Jerman (Reichstag). Nazi lantas mengklaim kalau Kommunistische Partei Deutschlands (KPD; Partai Komunis Jerman) berada di balik peristiwa kebakaran tersebut. Dasarnya adalah karena saat kebakaran terjadi, salah satu anggota KPD yang bernama Marinus van der Lubbe ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Buntutnya, para anggota KPD pun ditangkap dan partai tersebut dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Peristiwa kebakaran tersebut juga dijadikan alasan oleh Hitler untuk membekukan poin-poin dalam konstitusi Jerman yang mengatur soal hak asasi manusia.

            Bulan Maret 1933, Jerman kembali menggelar pemilu dan Nazi berhasil keluar sebagai pemenang dengan meraih suara lebih dari 40 %. Keberhasilan Nazi meraih banyak suara tidak lepas dari hilangnya KPD yang selama beberapa tahun terakhir menjadi pesaing kuat Nazi dalam panggung politik Jerman. Masih di bulan yang sama, parlemen Jerman mengesahkan undang-undang (UU) baru yang bernama "UU Pembolehan" (Ermachtigungsgesetz; Enabling Act). Inti dari UU tersebut adalah dibolehkannya Hitler selaku kanselir Jerman untuk membuat peraturan baru dan mengubah konstitusi negara tanpa harus melalui persetujuan parlemen. Hitler lalu memanfaatkan UU tersebut untuk melarang pembentukan partai baru dan membubarkan partai-partai yang tidak sejalan dengan Nazi.

            Sukses memperkuat kedudukannya di ranah politik Jerman, Nazi mengalihkan fokusnya ke sektor ekonomi yang memang sedang terpuruk akibat krisis ekonomi global "Depresi Besar" (Great Depression). Investasi publik di sektor pembangunan dan perakitan kendaraan bermotor dilakukan. Pengadaan stok persenjataan dan kendaraan militer dalam jumlah besar digalakkan. Perjanjian dagang antara pemerintah Jerman dengan negara-negara Eropa Timur diresmikan supaya Jerman bisa mendapatkan pasokan bahan mentah secara konsisten. Hasilnya, angka pengangguran di Jerman menurun tajam dan negara tersebut berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi yang mengesankan hanya dalam rentang waktu yang relatif singkat.

            Bidang militer juga tidak luput dari perhatian rezim Nazi. Sebagai langkah awal, angkatan bersenjata Jerman diubah namanya menjadi "Wehrmacht" (Pasukan Pertahanan). Kebijakan wajib militer kembali diberlakukan sehingga jumlah personil militer Jerman membengkak. Divisi persenjataan berat, kapal selam, dan angkatan udara kembali dihidupkan. Industri-industri penghasil kebutuhan militer digenjot aktivitas produksinya. Tindakan Jerman memperkuat militernya sebenarnya bertentangan dengan isi dari Perjanjian Versailles. Namun negara-negara Sekutu pemenang PDI tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan Jerman karena mereka sendiri masih sibuk bergulat dengan kondisi perekonomian dalam negerinya masing-masing akibat krisis global.

            Prestasi mengesankan yang berhasil dicapai oleh rezim Nazi sendiri bukanlah tanpa kontroversi. Untuk menjaga stabilitas negara dan membungkam pihak-pihak yang tidak sejalan, pemerintah Jerman menggunakan jasa polisi rahasia "Gestapo". Propaganda bahwa penduduk Jerman adalah ras unggul yang harus dijaga kemurniannya dikumandangkan. Sebagai tindak lanjut atas propaganda rasialis tersebut, pada tahun 1935 pemerintah Jerman mengeluarkan "Peraturan Nurnberg" yang mengekang hak-hak kaum Yahudi, kaum yang oleh rezim Nazi dianggap sebagai penyebab utama krisis ekonomi Jerman di masa lalu. Adapun selain kaum Yahudi, Nazi juga menganggap etnis Gipsi, Slav, Polandia, kaum homoseksual, dan orang-orang cacat sebagai golongan kelas bawah yang harus disingkirkan .

            Sukses memajukan situasi dalam negeri, pemerintah Jerman kini mengalihkan pandangannya keluar. Selain berambisi mendapatkan kembali teritorinya yang hilang seusai PDI, pemerintah Jerman juga berencana menambah luas wilayahnya supaya bisa menyediakan lahan kosong yang kelak bisa ditempati oleh rakyat Jerman. Demi mewujudkan ambisi tersebut, Jerman pun mengirimkan pasukannya ke Rhineland (1936), Austria (1938), dan Cekoslovakia (Maret 1939). Bukan hanya itu, pada tahun 1936 Jerman juga menjalin persekutuan dengan Italia dan Jepang yang sama-sama sedang diperintah oleh rezim berhaluan ekstrim kanan. 3 tahun kemudian, giliran Uni Soviet yang digandeng oleh Jerman dalam sebuah perjanjian rahasia mengenai pembagian wilayah di Eropa Timur.

Terlibat dalam Perang Dunia Ke-2

Tanggal 1 September 1939, pasukan Jerman melakukan serangan kilat ke Polandia sekaligus mengawali pecahnya Perang Dunia II (PDII). Karena Inggris dan Perancis bertanggung jawab atas keamanan Polandia, kedua negara tersebut lalu menyatakan perang kepada Jerman. Setahun kemudian atau tepatnya bulan April 1940, giliran Denmark dan Swedia yang dicaplok oleh Jerman. Sebulan kemudian, serangan kilat yang dilakukan oleh pasukan Jerman lewat daerah Belanda, Belgia, dan Luxemburg berhasil memaksa pasukan Perancis bertekuk lutut. Bulan Juli 1940, pasukan Jerman memulai serangan udara besar-besaran di atas tanah Inggris.

Bulan November 1940, jumlah sekutu Jerman bertambah setelah Jerman berhasil menggandeng Hungaria dan Rumania untuk bergabung ke dalam Blok Poros (Axis Block), lawan dari Blok Sekutu yang salah satu anggotanya adalah Jerman sendiri. Sukses menguasai sebagian besar Eropa Barat dan bersekutu dengan beberapa negara Balkan, Jerman berencana melakukan invasi mendadak ke Uni Soviet. Namun rencana Jerman tersebut terpaksa diundur sejenak karena Italia meminta bantuan Jerman supaya bisa menaklukkan Afrika Utara dan Semenanjung Balkan. Invasi Jerman ke Uni Soviet baru benar-benar terlaksana pada bulan Juni 1941 dengan kode sandi "Operasi Barbarossa".

Invasi Jerman dan sekutunya ke Uni Soviet awalnya berlangsung relatif lancar. Wilayah-wilayah Uni Soviet yang dilalui oleh pasukan Blok Poros berhasil dikuasai dengan cepat. Namun memasuki bulan Desember 1941, kombinasi dari musim dingin yang berat dan serangan balik pasukan Uni Soviet berhasil menghentikan pergerakan pasukan Poros ke arah ibukota Moskow. Masih di bulan yang sama, musuh yang harus dihadapi oleh Jerman dalam PDII bertambah 1 lagi setelah Jepang melakukan pemboman ke pangkalan militer Pearl Harbour sehingga AS ikut terseret ke dalam konflik. Untuk melemahkan kedudukan pasukan AS dan Inggris di front laut, Jerman memerintahkan kapal-kapal selamnya untuk melakukan serangan membabi buta di Samudera Atlantik.
Semakin banyaknya musuh yang harus dihadapi membuat pasukan Jerman mulai kepayahan. Bulan November 1942 contohnya, pasukan Jerman gagal memenangkan pertempuran melawan pasukan Sekutu di El-Alamein, Mesir. Masih di tahun yang sama, pasukan udara Sekutu juga mulai melakukan pemboman ke kota-kota Jerman. Setahun kemudian atau tepatnya bulan Februari 1943, pasukan Jerman harus mengakui keunggulan pasukan Soviet dalam pertempuran di Stalingrad. 5 bulan kemudian, Jerman dipaksa mengalihkan perhatiannya ke Eropa Selatan setelah Benito Mussolini selaku pemimpin rezim fasis Italia dikudeta dan dijebloskan ke dalam penjara. Beruntung bagi Mussolini, pasukan Jerman berhasil membebaskan dirinya pada bulan September 1943 dan kemudian membantunya negara boneka pro-Jerman di Italia Utara.
Bulan Juni 1944, pasukan Sekutu melakukan pendaratan besar-besaran di pantai utara Perancis dan memulai pergerakannya ke arah Jerman. Sementara di front Eropa Timur, pasukan Uni Soviet juga semakin dekat dengan wilayah Jerman setelah mereka berhasil mencaplok Polandia pada permulaan tahun 1945. Sadar kalau pasukan Sekutu cepat atau lambat akan segera tiba di ibukota Berlin, Hitler dan istrinya lalu melakukan bunuh diri pada tanggal 30 April 1945. 2 hari kemudian, pasukan Jerman yang masih tersisa di Berlin menyerah tanpa syarat sehingga PDII di tanah Eropa berakhir dengan kekalahan Jerman dan negara-negara sekutunya. Akibat PDII, jutaan rakyat Jerman harus kehilangan nyawanya dan sebagian wilayah Jerman dipenuhi oleh puing-puing.
Jerman Sesudah Era Nazi
            Pasca berakhirnya PDII, negara-negara anggota Sekutu membagi Jerman ke dalam 4 zona pendudukan militer : zona timur (dikuasai oleh Uni Soviet), zona selatan (dikuasai oleh AS), zona barat daya (dikuasai oleh Perancis), dan zona barat (dikuasai oleh Inggris). Upaya pembersihan jejak Nazi di tanah Jerman lalu dilakukan oleh keempat negara tadi. Partai Nazi dibubarkan dan ditetapkan sebagai organisasi terlarang. Benda-benda yang mengandung unsur Nazi dihancurkan atau ditarik dari ruang publik. Para petinggi Nazi ditangkap dan diadili di kota Nurnberg atas tuduhan kejahatan perang. Total, ada 24 petinggi Nazi yang diadili di Nurnberg di mana 12 di antaranya menerima vonis hukuman mati.
Adanya perbedaan kepentingan membuat negara-negara Sekutu yang menduduki wilayah Jerman mulai terlibat silang pendapat. Awalnya, negara-negara Barat menyatukan zona-zona pendudukan miliknya dan menjalankan sistem ekonomi liberal di zona hasil penyatuan tersebut. Namun Uni Soviet mengecam tindakan negara-negara Barat tersebut dan kemudian melakukan blokade militer di sekitar Berlin pada bulan Juni 1949 sehingga rakyat Berlin terancam kelaparan. Tidak mau kalah dengan gertakan Soviet, negara-negara Barat lalu mengirimkan bantuan makanan dan bahan bakar ke rakyat Berlin via parasut secara berkala. 11 bulan berlalu, Uni Soviet akhirnya melunak dan setuju untuk menghentikan blokade militernya.
Bulan Mei 1949, negara-negara Barat setuju untuk membiarkan zona-zona pendudukannya menyatu menjadi negara baru dengan nama resmi "Republik Federal Jerman" (biasa dikenal sebagai "Jerman Barat"). 5 bulan kemudian, Uni Soviet membiarkan zona pendudukannya berubah menjadi negara baru dengan nama resmi "Republik Demokratik Jerman" (biasa dikenal sebagai "Jerman Timur"). Dalam perjalanannya, Jerman Barat nantinya berhasil mengungguli Jerman Timur dalam hal kemakmuran dan keterbukaan politik sehingga banyak rakyat Jerman Timur yang melarikan diri ke Jerman Barat. Fenomena yang lantas direspon pemerintah Jerman Timur dengan membangun Tembok Berlin pada tahun 1961.
Kembali ke soal Nazi. Walaupun Nazi secara resmi tidak memiliki organisasi penerus, namun hasil-hasil pemikiran dari Nazi tidak ditinggalkan sepenuhnya. Sejumlah kelompok yang bersimpati dengan ideologi Nazi bermunculan di seantero dunia dan dikenal dengan sebutan "neo-Nazi". Kelompok-kelompok neo-Nazi terkenal akan reputasinya sebagai kelompok rasis yang berbahaya sebagai akibat dari seringnya mereka melakukan penyerangan dan penghinaan kepada orang-orang yang tidak berkulit putih. Adapun salah satu contoh kelompok neo-Nazi yang memiliki jumlah simpatisan cukup banyak dan belakangan sedang naik daun adalah "Chrysi Avgi" (Fajar Emas; Golden Dawn), sebuah partai politik yang berbasis di Yunani .
DAFTAR PUSTAKA :
Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah (Adolf Hitler), Penulis: Michael H. Hart, Penerbit: Pustaka Jaya.
Kematian Adolf Hitler, Penulis: A. Pambudi, Penerbit: Narasi, 2005.