Yusuf Ronodipuro, Penyebar Berita Proklamasi
KRONOLOGIS TERJADINYA PERTEMPURAN DI SURABAYA
KEJADIAN-KEJADIAN "PEMICU" PKI DI MADIUN
SEJARAH DAN KRONOLOGIS PERISTIWA G30 S/PKI
PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API
BIOGRAFI TOKOH PELOPOR PERISTIWA RENGASDENGKLOK
TIKA PERMATA SARI
Peristiwa rengasdengklok adalah suatu peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa indonesia. Bagaimana tidak peristiwa rengasdengklok adalah salah satu penentu kemerdekaan republik indonesia pada tanggal 17 agustus tahun 1945, peristiwa rengasdengklok di pelopori oleh golongan muda yang dimana golongan muda tersebut menculik soekarno dan hatta untuk mendesak memproklamirkan kemerdekaan republik indonesia.
Berikut ini adalah biografi beberapa tokoh pelopor terjadi peristiwa rengasdengklok yang terjadi pada tanggal 16 agustus tahun 1945 pukul 03.00 wib: [1]
JANJI KEMERDEKAAN OLEH JEPANG DAN PEMBENTUKAN BPUPKI
SISKA MAULANA PUTRI
Peristiwa pertama yang terjadi sebelum lahirnya proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah kekalahan Jepang dan kekosongan kekuasaan. Dari tahun 1942 sampai 1945 Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang. Dan kekalahan Jepang dalam perang dunia ke II sangat berpengaruh dan menjadi salah satu faktor utama lahirnya Proklamasi Indonesia.
Dalam sejarahnya Jepang merupakan penyebab terjadinya Perang Dunia ke II. Hal ini terjadi setelah Jepang menghancurkan Pearl Harbour. Tidak hanya itu setelah itu Jepang juga mulai meluaskan wilayah jajahannya setelah berhasil memporak porandakan Pearl Harbour, yakni dermaga pasukan terbesar pasukan sekutu. Dan hal ini membuat pihak sekuta menjadi kacau. Dan Jepang mulai bergerak menuju wilayah yang memiliki potensi besar dalam membantu Jepang dalam perang dunia II (bahan tambang seperti minyak, karet, timah, boksit, manggan). Dan wilayah yang di kuasai pihak sekutu, dan Indonesia merupakan salah satunya. [1]
Peranan Pemuda dalam Peristiwa Rengasdengklok
Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang
Mengenang Kembali Pertempuran Medan Area
Keikutsertaan KTN (Komisi Tiga Negara) Dalam Menyelesaikan Permasalahan Agresi Militer
PROSES KEDATANGAN BELANDA DAN SEKUTU PASCA KEMERDEKAAN
AGRESI MILITER BELANDA 1 DAN 2 JAWA DAN SUMATERA
PERJANJIAN ROEM ROYEN
MUHAMAT ALI
Latar belakang Perjanjian Roem-Royen
Delegasi resmi RI untuk mendapatkan pengakuan dunia sejak proklamasi Kemerdekaan diketuai oleh H.A. Salim, Wakil Menteri Luar Negeri. Kunjungan ini menghasilkan perjanjian persahabatan RI dan Mesir (Juni, 1947). Bagi RI perjanjian ini adalah suatu dukungan moral yang tinggi, karena dengan perjanjian ini kehadiran RI diakui secara resmi dalam pergaulan internasional. Mesir akan selalu dikenang sebagai negara yang pertama kali mengakui kedaulatan RI. Setelah itu menyusul perjanjian persahabatan dengan Suriah (3 Juli 1947) dan Lebanon (9 Juli).
PENUMPASAN RMS DAN REFLEKSI MASA SEKARANG
SULTAN SYAHRIR DALAM PERUNDINGAN LIGGAJATI
Sejarah Perang Ambarawa
Pesta P Manurung
A. Latar Belakang
Pemboman Nagasaki dan Hirosima
oleh sekutu secara tidak langsung membawa dampak yang sangat besar terhadap
negara Indonesia. Melalui pemboman tersebut membuat negara Indonesia mengalami
kekosongan kekuasaan, dan menjadi momentum yang baik bagi Indonesia. Momentum
tersebut digunakan secapat mungkin dan membuat momentum tersebut menjadi
sesuatu yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada saat kekosongan
kekuasaan tersebutlah masayarakat Indonesia berserta pejuang-pejuang negara
memproklamirkan kemerdekaan negara ini.
Kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 yang diproklamirkan dijalan pegangsaan timur no 56 di Jakarta Selatan meresmikan negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang pada saat itu proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Dan mulai saat itulah negara Indonesia menjadi negara merdeka dan lepas dari penjajah.
AGRESI MILITER BELANDA I DAN II
Pahma Herawati
1. Pengertian Agresi Militer I dan II
Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer belanda di Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 juli 1947 sampai 5 Agustus 1947. Operasi Militer ini merupakan bagian Aksi Polisionil yang diberlakukan Belanda dalam rangka mempertahankan penafsiran Belanda atas Perundingan Linggarjati. Dari sudut pandang Republik Indonesia, operasi ini dianggap merupakan pelanggaran dari hasil perundingan Linggajati.
Sedangkan Agresi Militer Belanda II atau operasi Gagak adalah operasi militet belanda kedua
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
PERTEMPURAN LIMA HARI LIMA MALAM DI PALEMBANG
M. Ridwan
Sebelum Belanda melancarkan agresinya yang pertama tanggal 21 Juli 1947, di Palembang terlebih dahulu sudah terjadi pertempuran besar yang dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam tanggal 1 sampai 5 Januari 1947. pertempuran ini adalah pertempuran tiga matra yang pertama kali kita alami, begitu pula pihak Belanda. Perang tersebut melibatkan kekuatan darat, laut, dan udara.
Ditinjau dari aspek ekonomi, jika Kota Palembang dikuasai sepenuhnya maka berarti juga dapat menguasai tempat penyulingan minyak di Plaju dan Sei Gerong. selain itu, dapat juga menguasai perdagangan karet dan hasil bumi lainnya untuk tujuan ekspor, apalagi Palembang yang sangat didominasi oleh air sehingga sangat baik bagi perdagangan. bahkan oleh Belanda sendiri sebelum Perang Dunia II, pernah mempromosikan sebagai "Venetie van het verre oasten" atau "Venesia dari