Kondisi ekonomi Masa Pemerintahan Reformasi

ABDULLAH 

 

A.    Kondisi ekonomi Masa Pemerintahan Reformasi

Pada pertengahan tahun 1997, krisis moneter melanda negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Krisis moneter di Indonesia dimulai dengan menurunnya nilai tukar rupiah. Hal itu memicu penurunan produktivitas ekonomi serta munculnya disfungsi institusi ekonomi dalam mengatasi krisis tersebut. Kelompok masyarakat yang kritis melihat bahwa krisis ini merupakan kesalahan Orde Baru yang di nilai tidak baik dalam mengurus pemerintahan. Hal ini kemudian mengarah pada munculnya krisis legitimasi kepercayaan atas pemerintahan Orde Baru. Masyarakat kampus yang terdiri atas para mahasiswa, dosen, dan rektor mulai menyuarakan pendapatnya melalui berbagai media, baik itu seminar, diskusi, mimbar bebas hingga aksi demonstrasi. Permasalahan krisis kepercayaan terhadap pemerintahan Orde Baru makin meningkat dengan di angkatnya kembali Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia. Berbagai peristiwa bentrokan antara kelompok mahasiswa dan tentara serta kelompok pendukung Soeharto pun mulai bermunculan.

BERKEMBANGNYA PEMIKIRAN LIBERALISME DAN KONDISI EKONOMI INDONESIA PADA SAAT DEMOKRASI LIBERAL

Febby Indri R/ SI V

 

Liberalisme ialah falsafah yang meletakkan kebebasan individu sebagai nilai politik tertinggi. Liberalisme menekankan hak-hak peribadi serta kesamarataan peluang. Dalam fahaman liberalisme, aliran dengan nama "liberal" mungkin mempunyai dasar dan pandangan yang berlainan, tetapi secara umumnya aliran-aliran ini bersetuju dengan prinsip-prinsip berikut termasuk kebebasan berfikir dan kebebasan bersuara, batasan kepada kuasa kerajaan, kedaulatan undang-undang, hak individu ke atas harta persendirian, pasaran bebas dan ketelusan sistem pemerintahan. Mereka yang liberal menyokong sistem kerajaan demokrasi liberal dengan pengundian yang adil dan terbuka, di mana semua rakyat mempunyai hak-hak yang sama rata di bawah undang-undang.

Fahaman liberalisme moden berakar umbi dari Zaman Kesedaran Barat dan kini mengandungi pemikiran politik yang luas dan kaya dari segi sumber. Liberalisme menolak kebanyakan tanggapan asas dalam hampir semua teori pembentukan kerajaan awal seperti seperti hak-hak raja yang diberikan

Yusuf Ronodipuro, Penyebar Berita Proklamasi


Rinaldi Afriadi Siregar/ SI V

Yusuf Ronodipuro (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 30 September 1919 – meninggal di Jakarta Selatan, 27 Januari 2008 pada umur 88 tahun) adalah duta besar Indonesia. Pada awalnya ia dikenal sebagai penyiar kemerdekaan Republik Indonesia secara luas. Selain itu ia pernah menjadi Duta Besar luar biasa Indonesia di Uruguay, Argentina, dan Chili. Yusuf Ronodipuro dianggap sebagai salah satu tokoh pahlawan Indonesia karena perannya dalam menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia saat dia bekerja di Radio Hoso Kyoku. Dia juga adalah salah satu pendiri dari Radio Republik Indonesia pada tanggal 11 September 1945, yang berdiri sampai sekarang, dan kemudian hari jadinya diperingati setiap tanggal 11 September[1].

KOLONIALISASI INGGRIS DI AUSTRALIA DAN PERKEMBANGANNYA


PUTRI AMELIA / PIS

            Yunani yang banyak menginspirasi peradaban di dunia turut berandi besar dalam penemuan Australia. Cerita kuno di Yunani menyebutkan bahwa terdapat benua besar di selatan khatulistiwa yang berperan sebagai penyeimbang benua disebelah utara khatulistiwa. Benua ini belum dikenal, sehingga dalam cerita tersebut dikenal dengan sebutan Terra Australis, yang kira-kira artinya adalah benua selatan (Terra= benua atau bumi dan Australis=selatan). Pada abad ke 16, ketika bangsa Eropa mulai mencari daerah koloni, cerita kuno Yunani ini dijadikan sebagai inspirasi mereka untuk dijadikan sebagai daerah kekuasaan. Pelaut yang menemukan Terra Australis ini adalah Pedro Fernandez de Quiros. seorang pelaut Portugis dalam kedinasan Spanyol. Pedro Fernandez de Quiros mengklaim bahwa pulau Hebride Baru yang

INTEGRASI TIMOR TIMUR DALAM NKRI DAN HUBUNGANNYA DENGAN AUSTRALIA

EKO ADI PUTRA / SI V

Proses Penyatuan atau Integrasi Timor Timur ke Indonesia
Wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selain sangat luas, juga memiliki kompleksitas yang tidak sedikit. Timor Timur yang sebelum bergabung dengan Indonesia lebih dikenal dengan Republik Demokratik Timor Leste adalah sebuah wilayah yang terletak di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Nantinya, kedekatan dari faktor geografis dengan Australia inilah yang juga mewarnai proses penyatuan atau integrasi wilayah Timor Timur kedalam NKRI. Integrasi wilayah Timor Timur ke Indonesia atau NKRI tidak serta merta terjadi begitu saja. Proses yang cukup lama dilalui oleh rakyat Timor Timur yang memiliki kehendak tinggi untuk bersatu dengan Indonesia. Hal yang sama juga dirasakan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka membantu tercapainya kehendak rakyat Timor Timur tersebut. Proses penyatuan atau integrasi ini memiliki awalan diantaranya yaitu: [1]