PERJUANGAN LA MADDUKELLENG (1700-1765)

HANA NUR AZIZAH

 

·         Tempat/ Tanggal Lahir            : Wajo, Sulawesi Selatan, 1700

·         Tempat/ Tanggal Wafat          : Wajo, Sulawesi Selatan, 1765

·         SK Presiden                            : No. 109/TK/Tahun 1998, Tanggal 06 November 1998

La Maddukelleng adalah putera dari Arung (Raja) Peneki La Mataesdso To Ma'dettia dan We Tenriang Arung (Raja) Singkang, saudara Arung Matowa Wajo La Salewangeng To Tenrirua (1713-1737). Karena itulah La Maddukelleng sering disebut Arung Singkang dan Arung Peneki. Pada tahun 1713, Raja Bone La Patau Matanna Tikka mengundang Arung Matowa Wajo La Salewangeng untuk menghadiri perayaan pelubangan telinga (pemasangan giwang) puterinya I Wale di Cenrana (daerah kerajaan Bone). La Maddukelleng ditugaskan pamannya (dia putera saudara perempuan La Salawangeng) ikut serta dengan tugas memegang tempat sirirh raja. Sebagaimana lazimnya dilakukan disetiap pesta raja-raja Bugis-Makasar diadakanlah ajang perlombaan perburuan rusa (maddenggeng) dan sambung ayam (mappabbitte).

SERANGAN AMERIKA MEREBUT KAWAJELIN ATOL ( MARSHALL ISLAND) YANG DIKUASAI OLEH JEPANG

 DEVI WAHYUNI

Republik Kepulauan Marshall terletek di Samudra Pasifik bagian Barat, Negara ini berbatasan dengan Nauru, Kiribati, Mikronesia,dan pulau Wake. Beribukotakan Manjuro. Republik Kepulauan Marshall terdiri dari 29 Atol (Pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) dan 5 Pulau terpencil. Dua per tiga keseluruhan penduduk Republik Kepulauan Marshall tinggal di Majuro dan Ebeye. Marshall mendapatkan kemerdekaan dari Amerika Serikat pada 21 Oktober 1986.

Republik Kepulauan Marshal memiliki 29 Atol, dimana salah satu yang di duduki oleh Jepang adalah Atol Kwajalein. Dimana jepang adalah Negara yang diberi mandat oleh PBB ( Liga Bangsa-Banagsa) untuk menguasai Kepulauan ini seusai PD 1. Sebelumnya wilayah di Pasifik Tengah ini merupakan wilayah protektorat Jerman.

Ekonomi Selandia Baru

Amirul Syafiq/16b/sao

Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menempatkan Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.
Selandia Baru memiliki sebuah ekonomi pasar yang modern, makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB) berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB) per kapita sebesar US$ 28.250. Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook (lihatlah Dollar Kepulauan Cook), Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn. Selandia Baru menempati peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011, ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage Foundation tahun 2012, dan ke-13 dalam Indeks Inovasi Global INSEAD tahun 2012 .

PERJUANGAN I GUSTI KETUT JELANTIK MELAWAN PENJAJAH BELANDA


SURYANTI/SI III/A


            I Gusti Ketut Jelantik, terlahir di desa Tukadmungga pada  tahun 1850. Beliau adalah generasi ke IX dalam silsilah keturunan Ki Gusti Anglurah Panji Sakti. Pada usia 25 tahun, I Gusti Ketut Jelantik ditinggal wafat oleh ayahandanya, I Gusti Ketut Banjar, yang pernah menjabat Sedahan Agung semasih Bali di bawah raja I Gusti Made Karang.
Ibunya, Gusti Biang Kompyang Keramas berasal dari Banjar Penataran desa Buleleng, setelah menjanda diambil sebagai isteri oleh I Gusti Bagus Jelantik, yang tidak lain adalah kakak kandung I Gusti Ketut Banjar almarhum. I Gusti Bagus Jelantik waktu itu sebagai Punggawa Penarukan (1860-1880) yang kemudian merangkap jabatan sebagai Patih Kerajaan Buleleng (1872-1887). Mereka tinggal di Puri

PERANG SIPIL DI LAOS


DIZI PAPILA PERTIWI/ 1505117029/ SAT/ A

Satu- satunya partai politik yang diakui oleh negara Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos (LPRP). Kepala Negara di Laos adalah seorang presiden yang ditentukan oleh parlemen untuk masa jabatan 5 tahun.Kepala pemerintahannya adalah seorang perdana mentri yang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dari parlemen. Kebijakan pemerintahan ditentukan oleh partai melalui 9 anggota yang sangat berkuasa Poltibiro dan 49 anggota komite pusat. Keputusan pemerintah yang penting ditentukan Dewan Menteri.
Laos juga menganut konstitusi baru sejak tahun 1991. Pada tahun berikutnya, pemilu diadakan untuk 85 kursi baru majelis nasional yang anggotanya dipilih secara rahasia. Parlemen tunggal ini kemudian diperluas sejak pemilu 1997 menjadi 99 anggota , menyetujui semua hukum baru,

SISTEM PEMERINTAHAN PADA MASA SULTAN AGUNG ANJOKROKUSUMO


TITIN ARTIKA/16B/SIII

Pada masa pemerintahan Sultan AgungAnjokrokusumo sistem pemerintahan  ditandai oleh ekspedisi dan peperangan yang kesemuannya dalam rangka politik ekspansi yang diwarisinya dari ayahnya.Berbagai penaklukkan dan pertempuran pertama Sultan Agung anjokrokusumo setelah pengangkatannya terjadiantara 1613-1619M, diawali dengan serangan militer atas sebuah aksi perampokan ke ujung Timur Jawa pada tahun 1614M hinggakemudian dilanjutkan berbagai penaklukan di Wirasaba, Lasem, Pasuruan, Tuban, Surabaya, hingga ia bertekad untuk menaklukkan Batavia. Aksi-aksi Ekspansike Ujung Timur Jawa, 1614Raja ketiga kerajaan Islam Mataram yakni Sultan Agug anjokrokusumo tidak segera mengikuti jejak ayahnya.Peperangan terhadap Surabaya dilajutkannya, akan  tetapi dengan cara lain. Sebelum tahun 1620 tidak ada petunjuk dilancarkannya serangan langsung terhadap Surabaya, yang jelas ialah petunjuk dilancarkannya serangkaian seranganterhadap sekutu-sekutu atau jajahan Surabaya yang sebagian sangatberhasil.

SEJARAH KONFLIK MASYARAKAT PATTANI DAN PEMERINTAH THAILAND ( 1979 M – 2005 M )

Aisyah Nur Hanifah / SAT / 15A

Negara Thailand merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki populasi sekitar 65 juta orang. Sebelumnya, pada tahun 1939, Thailand dikenal dengan nama Siam. Namun, Thailand juga merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah atas kekerasan dan pemberontakan, yang didalamnya terdapat pemberontakan yang dilakukan oleh gerakan – gerakan Saparatisme dari Provinsi Pattani, yaitu merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Negara Thailand. Timbulnya Saparitisme di Thailand ketika itu disebabkan telah terjadinya kebijakan asimilasi dari segi linguistik dan kebudayaan.

Sejarah dan perkembangannya Komunisme di negara Vietnam


Cifta ayu olisstiowati/15B/sat

A.    Timbulnya Gerakan Komunis Vietnam
Berbicara Mengenai Gerakan Komunis Di Indocina Lebih Banyak Mengemukakan Gerakan Komunis Vietnam. Sebab Justru Gerakan Komunis Vietnam Dengan Viet Minhnya Merupakan Inti Kekuatan Dari Gerakan-Gerakan Komunis Yang Asa Dalam Berjuang Untuk Memperoleh Kemerdekaan. Dilihat Dari Segi Konsepsi Dan Ajarannya, Sebagian Besar Memberikan Penilaian Bahwa Gerakan Komunis Itu Mengandung Unsur-Unsur Tetapi Di Balik Propaganda Yang Manis Itu Sebetulnya Tersembunyi Maksud Dan Tujuan Tertentu. Dalam Pahamnya Kaum Komunis Harus Dapat Membentuk Suatu Pemerintahan Yang Berdasarkan Kepada Paham Komunisme Dan Sekaligus Sebagai Negara Komunis.

Sejarah Pulau Bintan

Cifta ayu olisstiowati/15B/sr

Sejarah Pulau Bintan – Letak Kerajaan Bintan Diperkirakan Berada Didaerah Yang Sekarang Bernama Bintan Bukit Batu, Kecamatan Teluk Bintan. Kerajaan Bintan Merupakan Satu Diantara Mandala Dari Kerajaan Sriwijaya. Sedikit Sumber-Sumber Sejarah Yang Menyebutkan  Data Mengenai Penguasa Di Kerajaan Itu. Sumber Sejarah Menyebutkan Rajanya Bernama Azhar Aya. Setelah Azhar Aya Mangkat Ia Digantikan Kedudukannya Oleh Iskandar Syah. Semasa Pemerintahan Iskandar Syah Inilah Kerajaan Bintan Memiliki Daerah Kekuasaan Yang Luas Disekitar Pulau-Pulau  Riau.

SISTEM PERDAGANGAN PADA MASA KERAJAAN SIAK


MUTMAINAH/ SAT/ VA
 
Wilayah Kerajaan Siak terdiri dari wilayah daratan di pesisir timur Pulau Sumatera yang membentang dari perbatasan dengan Kerajaan Indragiri di selatan terus ke utara meliputi bagian hilir sungai Kampar, sungai Rokan, Asahan, Deli sampai Temiang yang berbatasan dengan Aceh. Wilayah daratan ini memiliki potensi ekonomi yang besar karena pada masa itu sudah dijumpai barang tambang berupa emas dan timah di Petapahan. Hutannya yang luas dan lebat menghasilkan kayu untuk keperluan perumahan, kapal, dan lainnya. Demikian pula hasil hutan lainnya seperti rotan, madu, lilin, gaharu, cula badak, gading gajah, amat banyak dihasilkan.