Sejarah Suku Maori Penduduk Asli Di Selandia Baru

Kholifa Tulhassana

Sebelum ditemukan oleh bangsa Polenesia, kepulauan Selandia Baru merupakan pulau yang terisolasi. Pulau Utara dipercaya memiliki penghuni yaitu suku primitive yang disebut Moriori. Bangsa Polenesia pertama kali menemukan pulau ini pada 800M dan melakukan proses migrasi sampai 1350M. Bangsa Polenesia ini datang ke Selandia Baru menggunakan kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem cuaca subtropik untuk menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru.

Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan memberinya nama Aatearoa yang berarti "The Land With a Long White Coulds" atau tanah awan putih yang bergerak. Kata Aatearoa sebenarnya merupakan gambaran dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang panjan, yaitu gambaran tentang Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka temukan ini sebenarnya adalah pulau utara.

PEMBERONTAKAN PKI DI MADIUN

PUTRI AMELIA/ SI V

            Setelah penandatanganan persetujuan Renvile, timbul pro dan kontra terhaap persetujuan tersebut. Pada waktu itu, partai Masyumi dan PKI menarik diri dari Kabinet. Masyumi dan PNI adalah dua partai besar pendukung cabinet yang dipimpin Amir Syarifudin. Akibatnya, Kabiner Amir Syarifuddin jatuh. Cabinet barupun dibentuk dengan Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri. Akan tetapi partai-partai yang berhaluan sosialis-komunis tidak ikut dalam cabinet yang baru tersebut. Akibatnya, terjadi pertentangan yang makin tajam antara kelompok sosialis-komunis dan pendukung cabinet Hatta. Amir Syarifuddin menentang politik pemerintah. Ia mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR). Front Demokrasi Rakyat ini terdiri dari organisasi-organisasi ekstrem kiri. Mereka melancarkan progpaganda anti pemerintah, melakukan pemogokan, dan pengacauan.

MESIR KUNO

ABDULLAH 

 

Mesir kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut afrika peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir sungai nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke 2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode kejayaan baru. Daerahnya mencakup wilayah delta nil di utara, hingga jabel barkal di katarak ke empat nil. Pada beberapa jaman tertentu, peradaban mesir meluas hingga bagian selatan levant, gurun timur, pesisir pantai laut merah, semenanjung sinai serta gurun barat.

Peradaban mesir kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok – kelompok yang ada di lemabh nil sekitar 3150 SM, sewaktu kekaisaran romawi awal menaklukan dan menyerang wilayah mesir potelemi sebagai bagian propinsi romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap mesir periode kekuasaan romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara terhadap dilembah nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen mesir.

SYDNEY IBU KOTA NEW SOUTH WALES

Merri Natalia S/SAO

Sydney adalah kota terbesar di Australia, dan merupakan ibu kota negara bagian New South Wales. Sydney memiliki populasi wilayah metropolitan 4.34 juta jiwa dan luas 12.000 kilometer persegi. Penduduknya disebut Sydneysiders, dan Sydney dijuluki sebagai "the Harbour City" (Kota Dermaga), "the City of Villages" (Kota Desa-Desa) dan "the Emerald City" (Kota Zamrud). Sydney merupakan salah satu kota paling multikultural di dunia, yang tercermin dari perannya sebagai kota tujuan utama bagi imigran ke Australia. Koloni Britania pertama di Australia adalah Sydney, didirikan tahun 1788 di Sydney Cove oleh

PERJUANGAN PEMBEBASAN IRIAN BARAT MELALUI DIPLOMASI DAN KONFRONTASI

EGI SEPTIA WINDARI

 

A.    Perjuangan Melalui Jalan Diplomasi

Irian barat merupakan wilayah Indonesia yang ingin dikuasai oleh Belanda untuk pembentukan negara boneka Papua. Berbagai upaya yang dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, ternyata belum membawa hasil, sehingga Belanda tetap menduduki Irian Barat. Meskipun berdasarkan hasil Kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 Pemerintah Belanda memiliki kewajiban mengembalikan Irian Barat kepada pemerintahan Indonesia.

Namun selama bertahun-tahun pemerintahan Belanda tidak menunjukan itikad baik dan tidak mau berunding.  Pada tahun 1952, arogansi Belanda semakin memuncak dengan terus memperkuat angkatan perangnya di Irian Barat dan memasukkan Irian Barat ke dalam wilayahnya.