Sejarah Suku Maori Penduduk Asli Di Selandia Baru

Kholifa Tulhassana

Sebelum ditemukan oleh bangsa Polenesia, kepulauan Selandia Baru merupakan pulau yang terisolasi. Pulau Utara dipercaya memiliki penghuni yaitu suku primitive yang disebut Moriori. Bangsa Polenesia pertama kali menemukan pulau ini pada 800M dan melakukan proses migrasi sampai 1350M. Bangsa Polenesia ini datang ke Selandia Baru menggunakan kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem cuaca subtropik untuk menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru.

Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan memberinya nama Aatearoa yang berarti "The Land With a Long White Coulds" atau tanah awan putih yang bergerak. Kata Aatearoa sebenarnya merupakan gambaran dari Selandia Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang panjan, yaitu gambaran tentang Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka temukan ini sebenarnya adalah pulau utara.

Setelah ditemukannya pulau Aetearoa, maka secara berkala bangsa Polenesia melakukan migrasi. Pada 1000-1100 M para penjelajah Polenesia Toi dan Wathonga mengunjungi Selandia Baru. Dilanjutkan pada tahun 1350, Armada besar bangsa polenesia mulai mendatangi Aetearoa menggunakan tujuh kanao, yaitu Aotea, kurahaupo, mataatua, tainui, te, arawadan, takitimu . Awal migrasi besar-besaran ini sempat menyebabkan gesekan dengan suku Moriori sehingga membuat suku itu hancur dan akhirnya punah. Mereka akhirnya menetap dan mulai mengembangkan kebudayaan mereka di pulau tersebut. Suku maori juga dikenal sebagai suku yang ulung dalam hal pelayaran. Suku polenesia, yang merupakan nenek moyang suku maori, memang terkenal sebagai pelaut yang ulung. Suku Maori berkembang dan menetap di pantai timur Selandia Baru.

 

A. SEJARAH NAMA SUKU MAORI

Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-orang eropa ke Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang eropa bangsa polenesia yang menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan kata "iwi" yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Itu menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu bangsa polenesia dari timur pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di wilayah Selandia Baru saat itu mereka tidak pernah menamai kelompok merea sevara kolektif.

Nama maori sendiri muncul setelah kedatangan bangsa barat ke Selandia Baru sekitar tahun 1830. Kata maori yang berarti "orang biasa" digunakan oleh bangsa barat untuk menyebut orang-orang telah tinggal di tanah Selandia Baru sebelum mereka datang. Sebenarnya penyebutan penduduk asli dengan nama maori digunakan untuk membedakan orang-orang barat dengan penduduk asli. Orang barat menyebut mereka sebagai Pakeha yang berarti orang kulit putih. Sama seperti kebiasaan di daerah temuan lain, orang barat menganggap bahwa mereka lebih baik dari penduduk asli yang mendiami daerah temuan mereka. oleh sebab itu mereka sering menamai penduduk asli dengan sebutan yang mendeskriditkan.

 

B. CIRI-CIRI SUKU BANGSA MAORI

Ciri-ciri fisik orang maori sama seperti orang polenesia pada umumnya, namun sebagian besar orang maori yang tinggal di pulau Utara memilki ciri fisik yang merupakan perpaduan dari polenesia dengan Melanesia. Hal ini berindikasi bahwa pada saat awal kedatangan bangsa polenesia sempat terjadi perkawinan campur dengan penduduk moriori yang merupakan ras Melanesia. Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut hitam bergelombang menyerupai ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai ras Melanesia, yaitu hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna cokelat. Biasanya suku maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk memutihkan rambut supaya tampak merona kemerahan.

Untuk suku maori yang ada di pulau Selatan umumnya memilki ciri fisik yang kental dan sangat mirip dengan ras polenesia. Mereka mempunyai rambut hitam dan melambai, mata cokelat gelap, bibir tebal dan menonjol, hidung datar dengan lobang hidung yang besar, dan giginya besar, putih, dan teratur. Pada umunya orang-orang suku maori berumur panjang karena umunya mereka hidup sederhana, pekerja keras dan prosuktif pada usia muda. Pada umumnya orang maori mati karena memang sudah tua, terkena ilmu hitam dan penyakit cacar yang dibawa oleh orang eropa.

 

C. KEBUDAYAAN MAORI

Suku maori memiliki kebudayaan yang cukup tinggi dan menjadi icon bagi Selandia Baru. yang paling terkenal dari suku maori adalah seni tatonya. Tato dalam adat maori memiliki makna suci dan merupakan perlambang dari kelompok mereka. Orang maori mempunyai cara khusus untuk menato tubuhnya, yaitu dengan membuat torehan atau pahatan pada kulitnya menggunakan pisau atau pahat yang terbuat dari kulit kerang laut. Sedangkan untuk tinta mereka menggunakan dua jenis, yang pertama terbuat dari organisme yaitu dari sayuran dan ulat. Kedua, dari arang kayu. Untuk tinta yang berasal dari arang kayu biasanya digunakan untuk menato bagian wajah.

Dalam bahasa maori tato dikenal dengan Ta Moko yang berarti menyerang atau tekan, yang diartikan sebagai cara suku maori membuat tato. Motif tato pada suku maori biasanya berupa spiral yang dipahatkan pada wajah, pantat dan kaki. Namun pada wanita maori umunya tato dibuat pada bibir, dagu atau leher bagian belakang. Pembubuhan tato pada orang maori dimulai sejak dia beranjak dewasa. Tato sendiri merupakan symbol dari perjalanan hidup orang-orang maori.

Hangi adalah makanan khas suku maori. Makanan dimasak dengan cara disekap ke dalam api di bawah tanah.caranya batu dipanaskan dalam api di bawah tanah. Caranya, batu dipanaskan dalam api di bawah tanah,kemduian makanan yang akan dibakar diletakkan di atasnya,lalu ditutup dengan daun kubis atau selada air. Lama memasak 3 jam, konon rasanya seperti masakan yang dikukus dengan rasa tanah.

Rumah suku maori adalah rumah merah. Rumah ini berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu dan keseluruhannya di cat dengan warna merah dan beratapkan ilalang. Suku maori juga mempunyai tarian yang terkenal yaitu kappa haka, yang merupakan tarian perang namun saat ini digunakan sebagai tarian untuk menyambut tamu. Music khas dari maori yaitu whaikorero. Maori juga terkenal dengan tradisi lisannya, yaitu cerita-cerita mitos yang berkembang secara turun temurun. Contohnya saja cerita tentang asal usul orang maori adalah dari pemisahan antara dewa langit dan dewa bumi. Orang maori percaya mereka adalah keturunan dari kedua dewa tersebut.

D. HUBUNGAN SUKU MAORI DENGAN BANGSA EROPA

Abel Tasman merupakan orang eropa yang menemukan Selandia Baru. Awalnya dia menamakan Selandia Baru dengan sebutan State Landt karena dia menganggap Selandia Baru merupakan bagian dari pesisir Argentina. Setelah diketahui bahwa Selandia Baru bukanlah bagian dari benua amerika, maka oleh pembuat peta asal Belanda nama State Landt diganti dengan New Zealand. Zealand sendiri merupakan nama salah satu kota yang ada di Belanda. Abel Tasman bersama awak kapalnya mengalami penyerangan oleh suku Maori.

Tahun 1768 Jamess Cook yang berkebangsaan Inggris datang ke Selandia Baru. dia datang ditemani Tupaia, seorang polenesia, yang bertugas sebagai penerjemah. Salah satu penyebab gagalnya Abel Tasman tadi adalah ketidak pahaman bahasa yang digunakan, sehingga untuk melancarkan ekspedisi cook sengaja membawa seorang polenesia sebagai ahli bahasa. Cook berhasil mengelilingi seluruh pulau selama enam bulan dan memberi nama beberapa daerah.

Setelah kedatangan Jamess Cook banyak orang eropa yang mengunjungi Selandia Baru, seperti spanyol, portugis, perancis dan bangsa yang lain. Tujuan mereka beragam, ada yang hanya singgah dari amerika, berdagang atau menyebarkan agama. Banyak orang eropa yang bermigrasi ke Selandia Baru. Semakin banyaknya orang Eropa yang menetap di Selandia Baru menimbulkan konflik dengan suku asli, yaitu maori.

Pada umunya yang menjadi penyebab konflik adalah perpedaan pemahaman tentang kepemilikan tanah. Saat itu, beberapa daerah tidak memiliki hukum, hingga akhirnya untuk menyelamatkan keadaan, Kerajaan Inggris mengirim William Hobson pada sekitar tahun 1839 untuk mengadakan perjanjian dengan bangsa Maori yang kemudian disebut dengan perjanjian "The Treaty of Waitangi" yang disetujui oleh kedua belah pihak di Teluk Pulau pada tanggal 6 Februari 1840.

Perjanjian ini menjanjikan adanya perlindungan hak atas kepemilikan tanah dan pemerintahan baik kepada warga pendatang ataupun kepada bangsa Maori, namun pada prakteknya malah menimbulkan percekcokan dan bahkan perang antara pendatang dan bangsa Maori. Peperangan ini dimenangkan oleh Pendatang dan sejak saat itu Selandia Baru berada di bawah pemerintahan Kerajaan Inggris.

Daftar pustaka :

Asril. 2015. Sejarah Australia dan Oceanea. Universitas Riau. FKIP.

http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_M%C4%81ori      

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/10/suku-bangsa-maori-selandia-baru.html

Portus, G.V. 1957. Australia Since 1606 A History for Young Australian. Melbourne: Oxford University Press.

Siboro, Julius. 1996. Sejarah Australia. Bandung: Penerbit Tarsito.

 

No comments:

Post a Comment