UPACARA BELIAN , UPACARA ADAT SUKU PETALANGAN RIAU
"PENDIDIKAN DAYAH DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM"
Yara Tifany/2B/S P
1. Pendidikan Dayah
Dayah di Aceh diyakini ada sejak 800 M. Tertua bernama Cot Kala. Tidak dapat dipungkiri, pondok pesantren atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat Aceh dengan istilah dayah mempunyai peranan penting dalam proses tumbuh dan berkembangnya pendidikan Islam di Nusantara.
Keunikannya juga telah membuat hampir setiap orang mengenalnya. Kepercayaan diri dan kebanggaan atas ketradisionalitasannya justru merupakan faktor yang membuat dayah semakin survive, bahkan dianggap sebagai alternatif dalam hegemoni modernisme masyarakat masa kini.
ETHIOPIA DALAM SEJARAH AFRIKA
WIJAYANTI
1. Kemerdekaan Ethiopia
Satu-satunya kerajaan mayoritas penduduknya beragama nasrani dan bukan hasil civilization. Agama Nasrani aliran Koptik seperti halnya pada sebagian penduduk Mesir. Penduduknya semula Negro setelah kedatangan kaum Hamid bersamaan dengan waktu timbulnya Mesir kuno, pada sekitar 1000 SM lahirlah Negro Sudan. Hamid di desak Samid dan mendirikan Kerajaan Aksum. Pada abad ke-IV M datang penyebar Injil dari Siria sehingga Aksum menjadi Kerajaan Nasrani. Ketika kekuasaan Islam sejak abad VII M menyebar ke Asia Timur maupun utara, Kerajaan Maksum tetap tegak walaupun terkucil (Soepratignyo,1992:61).
Perkembangan Islam di Kamerun
ASIA TIMUR
SANTI RAHMAWATI
Historiografi Jepang
Jepang merupakan salah satu Negara yang berada di Asia Timur yang memiliki perjalanan peradaban yang panjang. Sebagaimana Negara yang diberbagai belahan dunia lainnya, jepang juga memiliki sejarah panjang, dan hal ini tentunya tidak bias lepas dari yang namanya Historiografi. Dinegara jepang tidak memiliki arsip nasional pusat, sehingga institute Historiografi dan universitas Tokyo yang melayani sebagai penggantinya. Sejarah juga merupakan salah satu bidang akademis yang popular di jepang mendapat pengaruh dari berbagai teori sejarah. Seperti pengaruh teori Budhisme.
PERAN K.H AHMAD DAHLAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
AHMAD SUHARLAN
K. H. Ahmad Dahlan merupakan salah satu tokoh pembaharu dalam Islam sekaligus sebagai pendiri persyarikatan Muhammadiyah. K. H. Ahmad Dahlan mulai melakukan ide pembaharuan sekembalinya dari haji pertama yaitu pada tahun 1888, melihat keadaan masyarakat Islam di Indonesia yang mengalami kemerosotan disebabkan oleh keterbelakangan pengetahuan akibat tekanan penjajahan pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda menginginkan rakyat pribumi sebagai buruh kasar dengan upah rendah sehinga tidak lagi
memikirkan pendidikan. Adanya perbedaan dalam pendidikan menyebabkan berkembangnya dualisme pendidikan yakni sistem pendidikan kolonial Belanda dan sistem pendidikan Islam tradisional yang berpusatkan di pondok pesantren. Melihat perbedaan pendidikan yang terjadi pada saat itu maka
PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN DAN PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
SEJARAH dan PUSAT ISLAM di RUMANIA
YUNDHA NINGRUM
Rumania atau Rumania dengan kota Transylvanianya sudah begitu identik dengan legenda Drakula. Legenda ini sudah menjadi salah satu objek wisata andalan bagi kawasan Transylvania di Rumania. Legenda drakula emang lahir di kawasan ini, tak mengherankan bila sebagian ribuan tahun ribuan wisatawaan mendatangi kawasan ini untuk berwisata menikmati sebuah legenda tentang drakula.
Namun, dibalik semua legenda itu, Rumania meiliki sejarah Islam yang begitu panjang. Negeri ini pernah menjadi bagian dari Kekhalifaan Turki Usmani ( lidah orang eropa menyebutnya otoman ) selama lima abad lamanya. Tak mengherankan bila islam di negeri ini bukan lagi hgal yang asing dan sudah memiliki akar tradisi yang begitu kuat meskipun secara keseluruhan islam merupakan agama minoritas di negeri tersebut.
SEJARAH PERADABAN CHINA
Latar Belakang Berdirinya Pergerakan Pemuda keAgamaan Jong Islamieten Bond
Tresha lendia pratiwi
Kita mengenal tokoh-tokoh pejuang Islam di Indonesia seperti Mohammad Natsir, Mohammad Roem, Kasman Singodimedjo, Sjafruddin Prawiranegara, Prawoto Mangkusasmito, S.M. Kartosoewirjo. Mereka lahir dari dua organisasi Islam kalangan muda waktu itu yang berperan membina sikap dan keyakinan mereka sebagai muslim pejuang yang dididik di Jong Islamieten Bond (JIB) dan Studentent Islam Studie Club (SIS), perkumpulan mahasiswa untuk studi Islam.
JONG ISLAMIETEN BOND (JIB) adalah Organisasi nasional intelektual muda Islam yang didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Januari 1925 oleh R. Samsurizal (Raden Sam), yang sekaligus sebagai Ketua yang pertama (1924-1926). Berturut-turut yang menjadi Ketua JIB adalah Wiwoho Purbohadijoyo (1926-1929), Kasman Singodimejo (1929-1936), M. Arifaini (1935-1936) dan Sunarya Mangunpuspito (1936-1942). [1]