PENJAJAHAN BANGSA PORTUGIS DI INDONESIA

Renita Br. Hutabarat

Pada awal abad XVI Bangsa Eropa mulai menjelajahi kawasan Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia yang pada zaman tersebut mungkin nama Indonesia bukanlah nama dari kawasan tersebut, biasanya sering disbut Nusantara oleh rakyat Indonesia zaman dahulu. Pada abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai kemajuan di bidang teknologi. Salah satunya adalah membuat kapal untuk menyebrangi luasnya samudra untuk meluaskan daerah kekuasaan mereka. Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis mencari daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik. Saat itu rempah-rempah menjadi kebutuhan yang vital bagi bangsa Eropa. Selama musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu cara pun yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak dapat tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah.

Reformasi Di Indonesia

Lisdawati Pasaribu

 

A.    Latar Belakang Masalah

Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional.Artinya, adanya perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya yang lebih baik, demokratis berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan[1].

 

Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan.Krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial merupakan faktor yang mendorong lahirnya gerakan reformasi.Bahkan, krisis kepercayaan telah menjadi salah satu indikator yang menentukan.Reformasi dipandang sebagai gerakan yang tidak boleh ditawar-tawar lagi dan karena itu, hampir seluruh rakyat

Biografi Sui Wen Ti

ALFY FERISSA / SAT / B


Sui Wen Ti (Kaisar Wen dari Sui) atau yang bernama asli Yang Chien, adalah pendiri dan kaisar pertama dari Dinasti Sui China (581-618 AD). Dia adalah seorang administrator pekerja keras dan micromanager. Sebagai Buddhis, ia mendorong penyebaran agama Buddha melalui negara. Ia dianggap sebagai salah satu kaisar yang paling penting dalam sejarah China, dia adalah orang yang menyatukan Cina yang sudah terpecah belah selama beratus-ratus tahun. Persatuan politik yang digarapnya dapat bertahan hampir di seluruh abad-abad sesudahnya. Sebagai hasilnya, Cina bisa menjadi salah satu negeri yang terkuat di dunia. Hasil penting lainnya dari persatuan politik ini adalah penduduk Cina yang terdiri dari hampir seperlima jumlah keseluruhan penduduk dunia tak begitu sering terguncang malapetaka perang seperti dialami oleh para penduduk Eropa, Timur Tengah, atau bagian-bagian dunia yang lain. Selama pemerintahannya mulai pembangunan Grand Canal (kanal raksasa).

PERLAWANAN RAKYAT MALUKU TERHADAP VOC

Ester Dahlia Siregar

 

Latar Belakang Terjadinya Perlawanan

Tidakan sewenang-wenang yang dilakukan VOC di Maluku kembali dilanjutkan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda setelah berkuasa kembali pada tahun 1816 dengan berakhirnya pemerintah Inggris di Indonesia tahun 1811-1816.

Berbagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda di bawah ini menyebabkan timbulnya perlawanan rakyat Maluku:

AKSI - AKSI PERJUANGAN GAPI (GABUNGAN POLITIK INDONESIA)

OKTAVIA SESMITA/ 14A/ SI IV

GAPI (Gabungan Politik Indonesia) lahir ketika perjuangan pergerakan nasional Indonesia mengalami kebuntuan akibat ditolaknya petisi Sutardjo. Mereka yang masuk di dalam Volkstraad atau DPR (kala itu) merasa perjuangan mereka menjadi tiada arti. Apa yang mereka hasilkan, ternyata tidak membuahkan hasil yang berarti penolakan dan upaya mempertahankan status quo di Indonesia.

Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia


SITI NUR/014/B

          Dengan penandatangan ini maka Perang Dunia II membawa akibat bagi bangsa Indonesia, yaitu:
1.       Akibat positif, yaitu imperialisme Belanda di Indonesia berakhir,
2.      Akibat negatif, yaitu Indonesia dijajah Jepang
            Masa penjajahan Jepang di Indonesia walaupun tidak begitu lama akan tetapi mengakibatkan penderitaan lahir maupun batin. Kebijaksanaan Jepang terhadap rakyat Indonesia mempunyai dua prioritas, yaitu:

PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA


Bella Faniza Surya/ SI IV

Pergerakan nasional lahir dari penderitaan rakyat. Bangsa Indonesia terbelakang disemua bidang. Mereka miskin, ekonominya dikuasai bangsa asing. Pendidikan indonesiapun tertinggal sebahagian besar rakyat masih buta huruf. Jumlah sekolah lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk yang relatif banyak. Lagi pula tidak semua orang bebas memasuki sekolah. Rakyat biasa hanya bisa memasuki sekolah rendah pribumi. Murid-murid hanya diajar sekedar membaca, menulis dan berhitung, setelah tamat mereka hanya diangkat sebagai pegawai rendah dengan gaji yang kecil atau sedikit.Pendidikan yang memakai sistem barat hanya boleh diikuti oleh anak pegawai yang bergaji besar atau banyak, anak bangsawan atau anak orang kaya. Rakyat tidak mempunyai tempat untuk mengadu nasib. Penguasa-penguasa pribumi tidak berkuasa lagi. Raja-raja dan para Bupati hanya memerintah sesuai kehendak Belanda. Bahkan, banyak

Latarbelakang Terbentuknya Partai Nasional Indonesia


Ega Elfischa/SI IV/14B

Lahirnya PNI dilatarbelakangi oleh situasi sosio-politik yang kompleks, yang mau tidak mau organisasi baru itu harus menyesuaikan dengan situasi baru. Pemberontakan-pemberontakan PKI tahun 1926 menimbulkan gerakan nasionalis. Pertama, pemberontakan dengan kekerasan itu tidak ada gunanya karena akan mudah ditekan Belanda. Kedua, pembubaran PKI membuat para pemimpin-pemimpin di buang ke Boven Digul untuk menyingkirkan komunis dari area politik. Ketiga, kegagalan PKI akan menyadarkan untuk membentuk organisasi nasionalis. Keempat, dengan tidak adanya PKI akan tercipta kekosongan gerakan nasionalis akan memerlukan arahan partai-partai nasionalis. Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan semangat baru untuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah. Pemberontakan itu menggerakkan Sudjadi, wakil resmi PI di Indonesia bersama Iskaq dan Budyarto akan

Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran Nasional


Nurbani/SI IV/14B

Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat kedaerahan, belum bersifat nasional. Nasionalisme yang bersifat menyeluruh dan meliputi semua wilayah Nusantara baru muncul sekitar awal abad XX. Lahirnya nasionalisme bangsa Indonesia didorong oleh dua faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.
1.      Faktor Intern

Pergerakan Perjuangan Nasional Indonesia


Wahyu Sinto/ SI IV

1.      Budi Utomo (BU)
`           Pada tahun 1906 Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo, merintis mengadakan kampanye menghimpun dana pelajar (Studie Fund) di kalangan priyayi di Pulau Jawa. Upaya dr. Wahidin ini bertujuan untuk meningkatkan martabat rakyat dan membantu para pelajar yang kekurangan dana. Dari kampanye tersebut akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri organisasi Budi Utomo dengan ketuanya Dr. Sutomo. Organisasi Budi Utomo artinya usaha mulia. Pada mulanya Budi Utomo bukanlah sebuah partai politik. Tujuan utamanya adalah kemajuan bagi Hindia Belanda. Hal ini terlihat dari tujuan yang hendak dicapai yaitu perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah, mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan tunjangan untuk kepentingan belanja anak-anak bersekolah, membuka sekolah pertanian, memajukan teknik dan industri, menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera, dan menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang layak. Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di