Showing posts with label ASIA DUA. Show all posts
Showing posts with label ASIA DUA. Show all posts

ASAL USUL BANGSA ARAB

ABDULLAH / PIS

Sebelum mengulas tentang bahasa dan sastra Arab maka terlebih dahulu penulis akan mengemukakan penjelasan yang menyangkut bangsa Arab. 
Di zaman kepesatan ilmu pengetahuan sekarang ini, mempelajari asal-usul dan sumber suatu bahasa menjadi jenjang yang terpenting untuk menyelidiki dari mana asal-usul suatu bangsa dan pertaliannya dengan bangsa lain. 
Para ahli menyelidiki bahasa Arab yang dibandingkan dan dikaitkan dengan bahasa Ibrani, Asyur, Babil, dan Punisia, nyatalah bahwa bangsa-bangsa tersebut berdekatan dan mempunyai perawakan yang sama. Seperti berambut hitam, berjanggut tebal, dengan warna kulit hitam, dan ciri-cir kgusus lainnya, maka berdasarkan biologi dan antropologi bangsa Arab itu termasuk golongan bangsa Saam (Sematen). 
Goustav le Bon berkata bahwasanya beberapa waktu yang lampau bangsa Arab itu teal ada, ahli-ahli yang menyelidiki dan menggali pembendaharaan bumi teal mendapatkan bukti-bukti bahwa bangsa-bangsa manusia yang hidup di zaman besi, mempunyai bentuk badan yang hampir sama. 

PERANG KOREA SELATAN DAN KOREA UTARA

FEBBY INDRI R/PIS
Setelah perang dunia kedua berakhir, Korea sedang bergejolak. Korea Selatan dengan didukung Amerika Serikat berhadapan dengan Korea Utara yang dibantu oleh Rusia.
Awal mula kedatangan orang-orang Korea Utara di Seoul disambut baik oleh Korea Selatan terutama pemuda dan mahasiswa. Semboyan-semboyan yang seringkali diucapkan oleh kaum komunis dan janji-janji yang diucapkan mereka terdengar merdu bagi rakyat yang telah menderita. Lama-kelamaan, janji tersebut tidak terpenuhi. Korea Utara memerlukan banyak buruh untuk memperbaiki jalan-jalan mereka. Kaum buruh dimobilisasi tanpa memperhatikan nasib mereka. Sementara itu, hasil padi dan

ISLAM DAN POLITIK LUAR NEGERI IRAN

Fatimah/PIS

Revolusi Islam Iran telah mencapai puncak kemenangannya pada bulan Februari tahun 1979,  berbagai sebutan disertai rasa optimis yang  meluap-luap segera dilontarkan kepada gerakan revolusi tersebut. Ada yang menyebutkan, Revolusi Islam Iran merupakan kelanjutan dari kejayaan dinasti Abassiyah dan Umayyah pada abad pertengahan Islam. Ada juga yang menyebutkan, Revolusi Islam Iran merupakan penyambungan lagi tali kemenangan yang telah terputus yang pernah diraih oleh pahlawan Iran Tarek bin Ziyad (seorang penakluk Andalusia/Spanyol) dan Salahuddin Al Ayyubi (seorang pembebas kota Yerussalem dari tangan Romawi).
Dari kalangan Mullah/elite politik Iran lah yang mempunyai rasa optimis tersebut. Munculnya rasa optimis itu lah yang menyebabkan proses Revolusi Islam Iran berlangsung cepat dibanding prose revolusi di negeri lain, kita contohkan seperti revolusi Perancis, Aljazair atau Rusia. Hanya memakan waktu satu setengah tahun saja, proses Revolusi Islam Iran mencapai puncak kemenangannya yaitu pada bulan Februari 1979.

GERAKAN NASIONALISME DI KAWASAN ASIA

Rahmat arifan/pis

Gerakan nasionalisme yang dilakukan oleh negara-negara yang terdapat di kawasan asia adalah bentuk reaksi atas tindakan imperialisme yang dilakukan oleh bangsa eropa di kawasan asia. Nasionalisme adalah bentuk kecintaan dan kesetiaan setiap individu ataupun kelompok terhadap bangsa dan negaranya.
Adapun faktor-faktor yang mendorong munculnya gerakan nasionalisme adalah sebagai berikut
1.faktor kenangan kejayaan di masa lampau
Sebelum imperialisme bangsa barat masuk kekawasan asia,pada umumnya negara-negara yang berada di kawasan asia pernah memiliki masa-masa berdaulat dan berkuasa seperti negara indonesia misalnya pada masa kerajaan majapahit dan kerajaan sriwijaya ataupun negara india pada masa kerajaan ashoka. Hal tersebutlah yang menimbulkan semangat untuk mengulang kembali masa-masa kejayaan tersebut.
2.faktor penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme

Masalah Timor Timur

  Robiana
 
            Masalah Timor Timur adalah masalah kredibilitas Republik Indonesia 17 agustus 1945. Sejak 1975, jadi politik RI tentang Timor Timur merupakan lembaran hitam  yang memalukan. Seandainya mereka masih hidup, Soekarno-Hatta dan seluruh generasi pejuang perintis dan pendiri RI kita pasti tidak akan menyetujui apa yang diperbuat oleh Indonesia terhadap suku kecil sederhana yang suka damai. Terlalu banyak rakyat Indonesia yang tidak boleh tahu apa yang sesungguhnya terjadi disana. Objektif rezim Soeharto mengerjakan Timor Timur persis sama sejiwa seperbuatan dengan apa yang dikerjakan oleh pemerintah Belanda dan Hindia Belanda terhadap Republik Indonesia di kurun waktu 1945-1950. Persis, seolah-olah kita ini murid-murid yang paling taat dan peniru tulen dari seluruh politik kolonialisme Belanda waktu itu, dengan segala tipu-muslihatnya dan kejahatan-kejahatannya.