PERTEMPURAN LIMA HARI DI SEMARANG

Rika Rumiati

 

Semarang merupakan kota terbesar di Jawa Tengah yang memiliki peristiwa-peristiwa sejarah unik di dalamnya. Banyak sekali peristiwa-peristiwa sejarah yang pernah terjadi di kota Semarang ini, yang mana salah satu dari peristiwa sejarah tersebut yang paling di kenal oleh kalangan luas adalah Pertempuran Lima Hari di Semarang. Pertempuran ini berlangsung selama 5 hari yang di lakukan antara pemuda Semarang dengan Jepang. Peristiwa ini mempunyai makna yang besar bagi rakyat Semarang dalam memperjuangkan dan mempertahankan kota Semarang dari  tentara Jepang.

Pertempuran Lima hari di Semarang adalah serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada masa transisi kekuasaan Belanda yang terjadi pada tanggal 14-19 Oktober 1945. Dua penyebab utama dari pertempuran

Ini adalah karena larinya tentara Jepang dan tewasnya dr.Kariadi.[1] Hal ini memicu rakyat Semarang untuk melawan tentara Jepang secara heroik. Dengan perjuangan yang menyala dan pantang menyerah, akhirnya rakyat Semarang dapat mempertahankan kota Semarang dari tangan Jepang serta memukul mundur tentara Jepang. 

NADYA WULAN DHARI


Australia adalah negara yang berada di bagian selatan dunia dan juga merupakan benua terkecil di dunia. Australia merupakan salah satu negara maju di dunia. Australia terletak di antara 9° LS, dan 44° LS, dan 112° BT, dan 154° BT. Australia berbatasan dengan Samudra Hindia di sebelah Barat, Samudra Pasifik di sebelah timur, Laut Timor dan Laut Arafuru Selatan di sebelah utara, serta Samudra Hindia di sebelah selatan.[1] Autralia merupakan salah satu negara bekas jajahan Inggis yang memiliki delapan negara bagian, terdiri dari enam negara bagian dan dua wilayah besar. Adapun enam negara bagian tersebut yaitu: New South Wales, Queensland, Tasmania, Australia Barat, Australia Selatan, dan Victoria. Sedangkan dua wilayah besarnya yaitu: Northern Terrytory dan Australian Capital Territory.

Australia mulai dihuni oleh Suku Aborigin sejak beratus abad yang lalu. Tidak hanya Suku Aborigin saja, tetapi masyarakat Kepulauan Selat Torres juga mendiami kawasan pulau-pulau yang tersebar di Austarlia. Akibat adanya kolonisasi Inggris di Australia, hal ini menjadi sebuah ancaman atau bencana besar bagi Suku Aborigin dan masyarakat Kepulauan Selat Torres, karena menurutnya kedatangan orang kulit putih akan membahayakan kehidupan mereka. Akibat dari kesalahpahaman, penangkapan dan pembunuhan, akhirnya penduduk asli mulai terdesak, sehingga mereka tidak mampu bertahan dan akhirnya merekapun musnah.

Sejarah Alat Musik Pribumi Australia dan Budaya Musik dalam Aktifitas Masyarakat Aborigin Australia

Sri Oktavia


Benua Australia merupakan benua terkecil yang ada di dunia ini. Benua Australia ditemukan oleh seorang penjajah Inggris yang bernama James Cook.  Benua Australia memiliki penduduk asli yaitu Suku Aborigin. Sebagian peneliti percaya bahwa penduduk Aborigin telah menempati benua Australia sejak 40.000 – 70.000 tahun yang lalu. Suku Aborigin memiliki ciri fisik kulit berwarna cokelat dan cenderung hitam jika terbakar sinar matahari, rambut ikal atau bergelombang, muka dan tubuh berbulu lebat, ukuran dahi sempit, rongga mata menjorok ke dalam, alis mata menonjol, rahang menonjol, mulut lebar, tulang tengkorak tebal, dan memiliki tinggi rata 152 cm.[1]

Australia adalah salah satu negara yang berisi penduduk dengan latarbelakang budaya yang beranekaragam. Jauh sebelum hadirnya bangsa Inggris di Australia, suku Aborigin sudah tersebar hampir di semua wilayah bagian Australia. Ketika itu jumlah Aborigin sudah sekitar 300.000 penduduk. [2] 

Eksistensi Bahasa Jawa di Kaledonia Baru

Cindy Ratnasari


Kaledonia Baru adalah negara kepulauan seluas 18.575 kilometer persegi di Samudra Pasifik. Ia ditemukan oleh penjelajah James Cook pada tanggal 4 September 1774 selama pelayaran keduanya di Pasifik. Karena kampung halamannya di Skotlandia, ia menamai wilayah ini dengan Kaledonia Baru. Kaledonia Baru terletak di dekat Australia, tepatnya di barat daya Samudera Pasifik. Artinya Kaledonia Baru juga dekat dengan Indonesia. Tapi tolong jangan salah paham, negara ini adalah bagian dari Prancis. Meski mengapa begitu jauh dari Prancis? Dulu, orang-orang yang tinggal di Kaledonia Baru ini adalah orang Kanak. Suku Kanak adalah suku primitif disana, kemudian ketika bangsa eropa mulai menjelajah, daerah ini menjadi salah satu tempat yang mereka tempati, bangsa eropa menjajah Kaledonia Baru karena banyak terdapat kayu cendana.[1]

Pada tahun 1853, Laksamana Prancis Verbview menduduki Kaledonia Baru atas nama Napoleon. Setahun kemudian, Prancis mendirikan kota Port de France, yang sekarang disebut Noumea. Orang-orang yang tinggal di daerah ini ditangkap oleh teman-teman Prancis. Pada tahun 1864, nikel ditemukan di sana, dan pemerintah mulai memperkenalkan pekerja dari negara lain untuk bekerja di pertambangan.

Perkembangan Awal Kehidupan di Australia

Winda Febiola


Australia merupakan negara yang berada di bagian selatan dunia, juga  merupakan benua terkecil di dunia. Walaupun letaknya di dekat Asia, namun masyarakat Internasional lebih sering menyebut Australia sebagai dunia barat karena kehidupannya yang mirip dengan gaya kehidupan negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Negara yang merupakan bekas jajahan Inggris ini mempunyai delapan negara bagian, yaitu enam Negara bagian dan dua wilayah besar. Enam negara bagian tersebut adalah New South Wales, Queensland, Victoria, Tasmania, Australia Barat (Western Australia), Australia Selatan (Southern Australia), dan dua wilayah besar yaitu Notrhern Territory dan Australian Capital Territory.

Kata Australische dalam bahasa Belanda digunakan untuk menyebut daerah yang baru di temukan di Selatan. Australia yang merupakan sebuah benua terkecil di dunia dan mulai dihuni oleh manusia sejak abad es atau sekitar 30.00 tahun yang lalu ini adalah sebuah negara kolonial Inggris.  Kolonialisasi Inggris di Australia menjadi sebuah bencana besar bagi penduduk Aborigin di Australia. Pada saat menetapkan Australia sebagai koloninya, Inggris sedang mengalami krisis ekonomi. Pemerintah Inggris mengambil kebijakan dengan mengirimkan para narapidana kejahatan dari Inggris dan Irlandia ke Australia. Kebijakan ini adalah salah satu cara untuk mengatasi krisis ekonomi yang sedang terjadi.

PERTEMPURAN AMBARAWA

Merri Padrita


Pertempuran Ambarawa atau palanagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap sekutu yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah atau dikenal juga sebagai pertempuran Ambarawa yang berlangsung sejak tanggal 20 oktober  hingga 15 Desember 1945. [1] latar belakang peristiwa ini dimulai dengan insiden yang terjadi di Magelang setelah mndaratnya Brigade Altileri dari devisi India ke-23 di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Oleh pihak Ri mereka diperkenankan untuk mengurus tawanan perang yang berada di penjara Ambarawa dan mengelang, ternyata mereka di boncengi oleh tentara NICAyang kemudian mensenjatai bekas tawanan tersebut.

Awal mula konflik terjadinya perang di Ambarawa adalah Tentara sekutu yang mendarat diboncengi NICA yang mearasa berhak atas Indonesia berdasarkan perjanjiab yang dilakukan Inggris dengan Belanda yang di sebut civil Affairs Agreement pada 24 Agustus 1945 yang mengatur pemindahan kekuasaan di Indonesia dari British Military Administration kepana NICA, Pelanggaran pihak sekutu terhadap persetujuan yang telah di setujui oleh kedua belah pihak, yaitu pertama, sekutu menerima pennyerahan kekuasaan dari tangan Jepang, kedua membebaskan para tawanan perang dan interniran sekutu. Ketiga , melucuti dan menggumpylakan orang jeapang untuk kemudian di pulanhkan, keempat menengakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil, kelima yaitu menghimpun keterangan teentang san menuntut penjabat perang, tetapi malah memeprsenjatai para tawanan perang Belanda dan menimbulkan insiden bersenjata di Magelang, serta pengorbonan yang dilkukan sekutu terhadap kampong-kampung yang berada di sekitar Ambarawa.[2] 

PERAN NEW ZEALAND DALAM PAKTA ANZUS

Susan Fakhirah


Anzus merupakan organisasi persekutuan antara tiga negara yaitu Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat guna menghambat persebaran komunis di kawasan Australia dan Oceania dengan mengembangkan forward defense strategy. Organisasi pertahanan internasional ini dibuat pada saat masa perang dingin, yaitu saat dimana kekuatan komunis China meningkat dan menimbulkan ketidakstabilan dimana-mana. Saat ini, Anzus beroperasi dengan tujuan untuk menjaga relevansi lingkungan yang terhindar dari ancaman para teroris. Awal mula dari berdirinya organisasi ini selain karena ancaman komunis juga hilangnya kepercayaan Australia terhadap Inggris yang bisa menjaga keamanan dan pertahanan negaranya.[1]

New Zealand dan Australia merupakan negara dibawah perlindungan pemerintahan Inggris pada saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Selama berlangsungnya PD I dan PD II, New Zealand dan Australia mendapat perhatian dan perlindungan yang baik dari pemerintah  Inggris. Namun seiring berjalannya peperangan yang terjadi di wilayah Asia dan Eropa, kedua negara ini pun lama kelamaan tidak lagi mendapatkan perhatian dan perlindungan yang memuaskan dari Inggris. Hal inilah yang membuat New Zealand dan Australia menjalin hubungan kerjasama sebagai negara tetangga yang senasib, dan mulai memikirkan keamanan negaranya dan mencari perlindungan dari negara lain. 

JALUR PERDAGANGAN NEGARA AUSTRALIA

Rifka Anjelina Ginting


Australia adalah sebuah negara yang terletak di benua Australia dan juga merupakan satu-satunya negara yang berada di benua terkecil di Indonesia. Dimana Australia ini juga berbatasan laut dengan kepulauan Solomon dan vanuatu yang berada di sebelah timur laut. Pada tahun 1606, di mana benua Australia ini ditemukan oleh seorang penjelajah Belanda yang bernama William Jansz, sehingga ini ini telah dihuni oleh para penduduk Etnis dan Asli (Aborigi) sejak  40.000 tahun yang lalu. Dimana Elkin mengatakan bahwa Australia belum mengalami perubahan dalam kehidupan mereka, dimana para penduduk Australia masih hidup dalam Zaman Batu yang di sebut Food Gethering. [1]

Maka dari itu para penjelajah Belanda datang kembali ke Australia memiliki tujuan untuk bisa mengubah perkembangan kehidupan para penduduk Etnis dan Aborigin di Australia dan juga perkembang penduduk Australia. Sebelum kedatangan para penjajahan Belanda tiba di Australia, dimana suku Aborgin ini sudah terlebih dahulu menjalin kerja sama dengan bangsa Asia sebelum datang nya bangsa Barat untuk melakukan pelayaran di Australia. Tiba nya para penjajahan Belanda di Australia, Belanda akhirnya mengundang  para Pelayaran Bangsa Portugis & Spanyol, Pelayaran Orang Belanda, dan Pelayaran inggris datang ke Australia untuk dapat melalukan jalur perdagangan di berbagai bangsa yang berada di Australia, serta juga mengajak mereka melakukan kerja sama agar bisa menguasai jalur perdagangan dan untuk bisa memenuhi kebutuhan barang dagang serta juga untuk kepentingan ekonomi serta juga bisa mengembangkan kehidupan para penduduk Etnis dan Aborigin. Hubungan kerja sama ini lakukan dengan waktu yang berbeda dan  tujuan yang berbeda dan juga para pemimpin yang berbeda.

Pembantaian Myall Creek

Dwi Rahmadhany Tan Agma


Pembantaian Myall Creek ialah yang melibatkan pembunuhan dua puluh delapan orang Pribumi Australia yang tidak bersenjata oleh dua belas kolonis pada tanggal 10 Juni 1838 di Myall Creek dekat Sungai Gwydir , di utara New South Wales.  Ketika setelah dua persidangan, tujuh dari dua belas penjajah dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan digantung.  Satu  pemukim John Fleming menghindari penangkapan dan tidak pernah diadili dan empat tidak pernah diadili ulang menyusul putusan tidak bersalah dari persidangan yang pertama. [1]

Pembantaian Myall Creek bukanlah pembantaian pertama dan terakhir orang Aborigin di Australia, tetapi persidangan Mahkamah Agung NSW yang menyusul menjadi preseden yudisial. Namun, sikap terhadap pembantaian tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk berubah.

Myaal creek adalah seorang sinekdoche kekerasan pearbatasan dan titik balik dalam perjuangan antara lobi kemanusiaan Inggris yang kuat kepentingan pemukim. Gurbernur Gipps berusaha untuk menjalankan kebijakan yang mengakui kepemilikan pribumi atas tanah,selama dekade kekerasan aborgin diskriminasi dan yurisdiksi Inggris digunakan sebagai teknologi kedaulatan atas colonial wilayah. Dalam moment sejarah colonial ini konflik yang meningkat antara pemungkiman dan orang aborgin telah mencapai puncaknya pembantaian Myall Creek yang mengerikan pada bulan Juni 1838,peristiwa ini dimana orang pekerja ternak membunuh sekitar 33 orang Weraerai,sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Mengumpulkan mereka,mengikat mereka dengan tali kemudia membawa mereka ke dasar sungai dimana mereka dibacok atau dipukuli sampai mati dan kemudian dipenggal termasuk anak-anak.[2]

SEJARAH PENJARA FREMANTLE DI AUSTRALIA

Nadia Anugrah


Penjara Fremantle adalah salah satu penjara yang ada di kota kecil di Australia Barat. Penjara ini terletak di muara Sungai Swan,di pinggiran Perth. Kota kecil ini dibangun oleh Kapten Charles Howe Fremantle pada tahun 1829. Kapten Charles Howe  Fremantle diperkirakan adalah orang yang membuat kota kecil ini menjadi kota yang cukup bersejarah dalam fikiran manusia sekarang atau di zaman dahulunya.Kapten Charles ini juga ingin membuat kota kecil yang masih belum maju ini untuk menjadi  kota yang di kenal oleh banyak orang. Sehingga,Kapten Charles Howe Fremantle ini membawa orang-orang Inggris sebanyak 2.000 orang untuk membangun kota impiannya.

Tetapi perkiraan Kapten Charles Howe Fremantle  bahwa kota impiannya dapat terwujud hanya dengan 2.000 orang Inggris yang di bawanya dari Inggris ke kota kecil ini kurang tepat. Karena,ternyata dia membutuhkan orang yang lebih banyak untuk membangun kota impiannya ini. Sehingga Kapten Charles ini memutuskan untuk membawa tahanan yang ada di Inggris dan Irlandia sebanyak mungkin untuk mempekerjakan mereka dalam pembangunan kota impiannya yang maju itu.

KEMERDEKAAN AUSTRALIA

Mabrika Azzahra MZ


Australia merupakan negara perbatasan Indonesia bagian selatan.benua Australia merupakan benua yang terkecil di dunia meskipun demikian benua Australia menjadi negara yang kaya akan flora dan fauna yang jarang untuk ditemukan di negara lain. Inggris adalah bangsa pertama yang mendirikan dan membangun koloni koloni di Australia dan struktur masyarakat di koloni tersebut terdiri dari narapidana, orang-orang bebas ,pemerintah Australia yang mewakili Inggris.Tahun 1770, Inggris yang diwakili Kapten James Cook mengklaim Australia bagian timur sebagai daerah koloni Inggris dan riwayat Australia sebagai daerah bawahan Inggris.pemerintah Inggris juga membantu imigrasi ke Australia dengan maksud membangun koloni-koloni nya di benua itu sambil mengurangi kepadatan penduduk serta masalah-masalah sosial di Inggris akibat pertambahan penduduk yang amat besar serta akses revolusi industri.

Pada tahun 1786 inggris membuat koloni yang disebut New South Walse.alasan pembentukan koloni inggris di Australia adalah sebagai tempat pembuangan narapidana. Yang kedua meningkatnya perdagangan Inggris dengan dunia timur atau Cina sehingga Inggris membutuhkan tempat pemasokan untuk kapal-kapal dagangnya.ketika Inggris sampai di Australia Inggris sudah mengklaim Australia menjadi daerah kekuasaannya.hingga tahun 1829 seluruh wilayah Australia sudah di kuasai oleh Inggris. 

MISRAN RAIS DALAM SEJARAH

Sri Widyaningsih


Sebagaimana yang diketahui secara umum bahwa perjuangan bangsa Indonesia ketika merebut kemerdekaan tidak lepas dari perjuangan rakyat yang hidup dan diam di daerah-daerah. Termasuk daerah yang berada di wilayah kepulauan misalnya Kepulauan Meranti yang masuk ke dalam wilayah Propinsi Riau sekarang ini. Perjuangan rakyatnya tidak bisa dinafikan. Selan itu, perjuangan rakyat tentunya tidak terjadi begitu saja dan akan selalu ada seseorang yang menjadi pelopornya. Dengan kata lain akan ada orang seorang yang ditokohkan sebagai pejuang kemerdekaan di setiap daerah.[1]

Artinya disetiap perjuangan tentu memiliki pelopor penggerak yang turut andil didalamnya , “ setiap orang ada masanya ,setiap masa ada orangnya” , adalah isilah yang mungkin akan membantu dalam  mengartikan tulisan diatas, dimana akan ada satu diantara lainnya yang menjadi tokoh penggerak di setiap peristiwa pergerakan atau perlawanan sehingga ditokohkan sebagai pejuang kemerdekaan.

Sultan Syarif Jaafar Pahlawan dari Pelalawan

Kinanti Fitriani


Kesultanan Pelalawan atau Kerajaan Pelalawan yang sekarang terletak di Kabupaten Pelalawan adalah satu dari beberapa kerajaan yang pernah berkuasa di Bumi Melayu yang turut serta berpengaruh dalam mewarisi budaya Melayu dan Islam di Riau, sedangkan gelar atau sebutan bagi Raja Pelalawan adalah Tengku Besar.

Wilayah kerajaan pelalawan berawal dari kerajaan pekantua yang didirikan oleh maharaja indera (sekitar tahun 1380 M). Beliau adalah bekas orang besar kerajaan temasik (singapura) setelah kerajaan temasik dikalahkan oleh majapahit. Sedangkan raja Temasik terakhir yang bernama permaisura, (prameswara) mengundurkan dirinya ketanah semenanjung, dan mendirikan kerajaan malaka. Maharaja indera kemudian  membangun kerajaan Pekantua di Sungai Pekantua (anak sungai Kampar,sekarang termasuk desa Tolam,Kecamatan Pelalawan,kabupaten Pelalawan ) pada tempat bernama “Pematang Tuo”dan kerajaan nya di namakan “Pekantua”. setelah maharaja Indera, kerajaan pekantua di pimpin oleh Maharaja Pura dan Maharaja Jaya[1].

PERJUANGAN KAPTEN MANSYURDIN DALAM MENEGAKKAN BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI KOTA PEKANBARU

Riska Riani


Kabar Indonesia sudah merdeka ditandai dengan Proklamasi oleh Soekarno dan Muhammad Hatta, pada 17 Agustus 1945, baru sampai ke telinga pemuda di Pekanbaru, Riau, lima hari kemudian, 22 Agustus 1945. Kabar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu diterima melalui telegrafis Pemuda PTT Pekanbaru, Basrul Jamal. Namun, ia belum berani mengungkapkannya kepada pemuda lain karena situasi Pekanbaru ketika itu masih dikuasai  Jepang, negara yang kalah perang. Dalam situasi yang tidak menentu tersebut  dan tidak adanya kepastian tentang keberlangsungan pemerintahana pasca Jepang kalah perang ini, terjadi selama lebih kurang setengah bulan. Beberapa utusan sudah dikirim ke Bukittinggi, tetapi kepastian yang diharapkan belum juga diperoleh.[[1]]

Dari pernyataan diatas kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 memberikan dampak dan berkah yang luar biasa bagi perkembangan negeri Melayu ini. Indonesia telah merdeka namun, situasi yang memaksakan mereka untuk tetap menunggu kabar dari beberapa utusan yang telah dikirim ke Bukittinggi. Hal ini dikarenakan Riau belum terlepas dari kekuasaan Jepang. Demikian juga sarana dan prasarana dalam penunjang yang menyampaikan kemerdekaan ke daera- daerah lain, seperti radio daerah maupun surat kabar.

Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu

Anggi Afrilianti


Kecamatan Rengat Barat merupakan salah satu 'Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu dengan luas wilayah ± 65.561 Ha, yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan/UPr, terletak pada posisi 102 00 sampai 102 derajat 30 00 Timur. Berdasarkan topografinya, Kecamatan Rengat Barat terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, rawa-rawa dengan ketinggian 5 - 400 m dari permukaan laut dan berada pada jalur lintas Timur Sumatera. Kecamatan Rengat Barat beriklim tropis basah dengan suhu yang relatif tinggi, minimum 21,4 OC dan maksimum 32,8 OC. Kondisi udara lembab dengan curah hujan sekitar 2.448,94 rom per tahun.[1]

Secara umum keadaan topografi Kecamatan rengat Barat adalah berupa Daerah Aliran Sungai (DAS) dan dataran dengan ketinggian rata-rata dari permukaan laut sekitar 27 meter. Desa Tanah Datar merupakan desa dengan wilayah tertinggi dari permukaan laut yang mencapai 52 meter, diikuti oleh Desa Tani Makmur dan Sungai Baung yang memiliki ketinggian mencapai 48 meter.

Seluruh desa/kelurahan di wilayah Rengat Barat dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan jarak desa/kelurahan terjauh 16,4 km dari pusat kabupaten dan 17,1 km dari pusat kecamatan, yaitu Desa Alang Kepayang.

Sejarah Kecamatan Tualang

Rasyid Nur Ramadhan


Tualang adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Siak, Riau, Indonesia. Kecamatan Tualang terletak antara 0°32'-0°51' Lintang Utara dan 101°28'-101°52' Bujur Timur. Dengan wilayah lain yang berbatasan sebagai berikut:

Utara

Kecamatan Minas

Timur

Kecamatan Koto Gasip dan Lubuk Dalam

Selatan

Kecamatan Kerinci Kanan dan Lubuk Dalam

Barat

Kecamatan Minas dan Kota Pekanbaru

KECAMATAN GUNUNG TOAR

IRMA SETRIANTI


Kecamatan Gunung Toar merupakan salah satu kecamatan dari pemekaran kecamatan Kuantan Mudik.Kecamatan ini memiliki Ibu Kota yaitu Desa Kampung Baru.Kecamatan Gunung Toar memiliki luas 187,23 km2 dan terdiri dari 14 desa. Kecamatan Gunung Toar itu sendiri mempunyai iklim tropis dengan curah hujan pada 2017 berkisar antara 1-601,6 mm/tahun. Kemudian Kecamatan ini  pada 2019 memiliki curah hujan berkisar antara 81,00-570,00 mm per tahun.1Batas-batas wilayah Kecamatan Gunung Toar :

-          Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Hulu Kuantan

-          Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kuantan Tengah

-          Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuantan Mudik

-          Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kuantan Tengah

Kecamatan Gunung Toar mempunyai 14 desa yang defenitive sampai akhir tahun 2019,terdapat 36 dusun di Kecamatan Gunung Toar.Dengan rata-rata 2-3 tiap dusun desa.Desa – desa di Kecamatan Gunung Toar adalah :

Perkembangan Politik Luar Negeri Australia Masa Perang Dunia I – Perang Dunia II

Sakkot Mariani


                Perang dunia I terjadi pada tahun 1914 yang melibatkan negara-negara besar yang terdiri dari blok sentral seperti negara Jerman, Austria, Turki dan Bulgaria,dan terdapat blok sekutu Prancis, Inggris, Amerika, Rusia, Italia, Jepang, Serbia, Belgia, Rumania, dan Portugal. Perang yang terjadi ini tentunya secara tidak langsung melibatkan dan memanfaatkan wilayah-wilayah koloni negara-negara besar tersebut untuk memenuhi kebutuhan militernya,bahan pangan, dan lain sebagainya. Yang mana dapat kita lihat sebagai contohnya adalah negara Inggris dengan wilayah koloninya yakni Australia. Selanjutnya dampak yang bisa kita lihat dari perang dunia tersebut adalah perkembangan politik luar negeri Australia.

Selama berlangsungnya perang dunia I, Australlia berada dibelakang Inggris. Angkatan perang Australia diperbantukan kepada angkatan perang Australia. Angkatan laut Australia yang didukung oleh 2000 pasukan menghantam Jerman di New Guinea hingga menyerah dalam bulan September 1914.[1] Sehubungan dengan dikeluarkannya Defense Act pada tahun 1909, Australia mulai memikirkan hubungan luar negerinya yang  tidak lagi ditangani oleh Inggris dan mulai membina pertahanannya. Akan tetapi, pada perang dunia I Australia masih bertumpu pada kekuatan militer bersenjata milik Inggris karena pada masa itu pertahanan Australia masih relative lemah. Selama perang, Australia menyerang kapal perang Jerman yang sedang berada di kawasan Pasifik kemudian berhasil menenggelamkan kapal Emden ( Jerman ), peristiwa ini terjadi pada tahun 1914. Selanjutnya pada tahun1915, Inggris mulai menguasai Selat darnadella dengan tujuan untuk memberi bantuan kepada Rusia yang sedang menghadapi penyerangan dari pihak Jerman dan Turki. Untuk melancarkan bantuan tersebut  dibentuklah ANZAC yang merupakan gabungan dari negara Australia dan New Zealand Army Corps bersama dengan Inggris dan Perancis.

KECAMATAN LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN

Meyzerina Novela


Kecamatan Langgam merupakan salah satu kecamatan dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Secara Geografis, kecamatan Langgam berbatasan dengan:

        1.      Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bandar Petalangan

        2.      Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ukui

        3.      Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bunut

        4.      Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi

Secara administratif, kecamatan Langgam dengan wilayah seluas 144.245,09 Ha adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari 1 kelurahan dan 7 desa yaitu Kelurahan Langgam, Desa Tambak, Desa Segati, Desa Sotol (Bakung), Desa Langkan (Trans), Desa Gondai, Desa Penarikan dan Desa Padang Luas.[1]

PELAYARAN BANGSA BELANDA DI AUSTRALIA

Desi Asmarianti


Benua Australia adalah benua terkecil di dunia, sebelum kedatangan bangsa kulit putih benua ini hanya di huni oleh bangsa kulit hitam yang biasa dikenal dengan suku (Aborigin) dalam bahasa latin kata aborigine mempunya arti “dari awal mula” sehingga orang percaya bahwa mereka telah tinggal di benua Australia setidaknya 60.000 tahun. Suku aborigin ini tergolong kedalam ras tersendiri yaitu Australoid juga memiliki kemiripan dengan ras negroid afrika maupun papua. Suku ini memiliki mata pencaharian yang sangat mengadalkan alam. Tidak hanya suku Aborigin terdapat beberapa masyarakat Kepulauan Selat Torres yang juga merupakan masyarakat pertama yang mendiami dan tinggal dikawasan Australia dan tersebar dibeberapa pulau sekitar Australia. Namun semenjak kedatangan bangsa kulit putih dan mengklaim bahwa kawasan Australia adalah kawasan kerajaan Inggris dan membuat kaum pribumi (suku Aborigin dan Masyarakat Kepulauan Selat Torres) menjadi tersingkir. Sebelum suku aborigin mengenal bangsa barat mereka juga suka lama saling berhubungan dengan orang-orang asia, diantaranya ialah orang Makasar, Jepang, dan Cina.

Hubungan ini terjalin secara tidak bersamaan dan pada waktu yang berbeda-beda. Namun orang Asia datang tidak untuk menjajah Australia melainkan hanya untuk memenuhi kepentingan ekonomi dan bertukar barang serta mencari barang dagangan. Hal ini justru berbeda dengan kedatangan bansa Eropa yang datang untuk menjajah dan ingin menguasai benua Australia,bangsa Eropa pertama kali datang pada abad ke 15 dan 16 sekaligus membuka jalan laut baru.[1]