Daud Candra Girsang / SP / 14 A
Penaklukan Islam di Spanyol tidak terlepas dari kepiawaian tiga pahlawan Islam, yaitu Tharif Ibn Malik, Thariq bin Ziyad, Musa bin Nushair. Perluasan bani umayyah ke Spanyol diawali oleh rintisan Tharif ibn Malik yang berhasil menguasai ujung paling selatan eropa, upaya ini kemudian dilanjutkan oleh Thariq bin Ziyad yang berhasil menguasai ibu kota Andalusia, Toledo. Kemudian ia juga menguasai Archidona, Elfiro dan Cordova. Bahkan raja Roderick (raja terakhir Vichigothic) berhasil ia kalahkan pada tahun 711 M.
Dalam masa kekuasaan islam di spanyol, banyak sekali pengaruh yang di tanamkan islam di negara ini, pada masa kejayaan islam banyak prestasi yang di peroleh, bahkan pengaruhnya membawa eropa dan kemudian dunia kepada kemajuan yang lebih kompleks. Baik kemajuan intelektual maupun kemegahan bangunan bangunan yang ada.
A. Penyebaran Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Islam ke Eropa
Sejak Islam pertama kali menginjakkan kakinya di Andalusia hingga jatuhnya Islam, islam memainkan peranan yang besar baik dalam bidang intelektual yang mencakup filsafat, sains, fikih, musik dan kesenian, bahasa, dan sastra, juga kemegahan bangunan fisisk seperti Cordova dan Granada. Islam di Andalusia telah menoreh catatan sejarah yang mengangumkan dalam bidang intelektual, banyak prestasi yang mereka peroleh khususunya pengembangan pendidikan Islam. Pertumbuhan lembaga-lembaga pendidikan islam sangat tergantung pada penguasa yang menjadi pendorong utama bagi kegiatan pendidikan.
Islam di spanyol telah mencatat satu lembaran peradaban dan kebudayaan yang sangat brilian dalam bentangan sejarah islam. Ia berperan sebaga jembatan penyebrangan yang dilalui ilmu pengetahuan Yunani Arab ke Eropa pada abad XII.
Kemajuan Eropa yang sangat berkembang saat ini banyak dipengaruhi oleh khazanah ilmu pengetahuan islam yang berkembang di periode klasik. Ada banyak saluran atau cara penyebaran pendidikan dan ilmu pengetahuan islam ke eropa, diantara nya adalah :
a. Melalui Perang Salib
Perang salib atau Crusades yang berlangsungselama hampir dua abad (1095-1291) membawa dampak yang cukup besar terutama bagi eropa yang beradabtasi dengan peradaban islam yangg memang sudah mengalami kemajuan. Perang salib menghasilkan hubungan antara dua dunia yang sangat berlainan. Masyarakat eropa yang terkesan otordoks dan tradisional. Di sisi lain terdapat masyarakat Bizantium yang memiliki vitalitas perkotaan dan ideologi dengan pandangan yang lebih maju.
Prajurit perang salib datang dari benteng yang sangat gersang dan mengira bahwa mereka berhadapan dengan bangsa diadab dan Barbar yang lebih dari mereka, ternyata mereka berhadapan langsung dengan dunia Timur yang lebih beradab, maju dengan perederan uang yang cukup banyak sebagai pndasi perekonomian dan pondasi yang kuat untuk mengakomodasi perlengkapan mereka.
Mereka sangat tertarik dengan peradaban serta budaya islam yang jauh lebih maju. Bahasa Arab mulai mereka gunakan sebagai bhasa pergaulan sehari hari. Tidak sedikit pula di antara mereka yang memeluk agama islam dan menikah dengan penduduk asli.
Secara garis besar dampak perang salib terhadap penyebaran pendidikan Islam di Eropa ialah:
Pertama :
Perang salib yang berlangsung antara bangsa Timur dengan Barat menjadi penghubung bagi bangsa Eropa khususnya untuk mengenali dunia islam secara lebih dekat lagi. Ini memiliki arti yang cukup penting dalam kontak peradaban Bangsa Barat dengan peradaban Timuryang lebih maju dan terbuka. Kontak peradaban ini berdampak kepada pertukaran ide dan pemikiran kedua eilayah tersebut. Bangsa Barat melihat kemajauann Ilmu pengetahuan dan tata kehidupan Timur dan hal ini menjadi daya dorong yang cukup kuat bagi bangsa Barat dalam pertumbuhan intelektual dan tata kehidupan bangsa Barat di Eropa. Interaksi ini juga memunculkan adanya gerakan Renaisance di Eropa sehingga dapat dikatakan kemajuan Eropa sedikit banyaknya merupakan hasil transformasi peradaban dari Timur
Kedua :
Pra Perang Salib masyarakat Eropa belum melakukan perdagangan ke bangsa timur, namun setelah perang salib interaksi perdagangan Eropa dan dunia Timur sering terjadi. Sehingga pembaruan peradaban pun tidak dapat dihindarkan terlebih setelah bangsa barat mengenal Tabiat serta kemajuan Bangsa Timur. Perang salib membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap perkembangan ekonomi Bangsa Eropa. Kehidupan lama bangsa Eropa yang berdasarkan pada ekonomi semata sudah berkembang sengan berdasarkan mata uang yang cukup kuat. Sengan kata lain perang salib mempercepat proses transformasi perekonomian Eropa.
Ketiga :
Perang salib sebagai sarana mengalirnya Ilmu pengetahuan dari Timur ke Barat. Pasca penyerbuan yang berlangsung lebih dari 2 abad, para tentara mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan bangsa Timur. Mereka melihat ketinggian peradaban dan budaya islam dalam berbagai aspek kehidupan yaitu, makanan, pakaian, musik, alat perang, ilmu pengetahuan, irigasi, tanaman, ilmu militer pertambangan, pemerintahan, pelayaran (navigasi) dan lain-lain. Tentara Salib (crusaders) membawa berbagai keilmuan ke negara mereka dengan kata lain terjadi transformasi budaya (culture) dan peradaban (civilazation) dari Timur ke Barat.
Keempat :
Bangsa Barat melakukan penyelidikan terhadap seni dan budaya (art and culture) serta pengetahuan (knowledge) dan berbagai penemuan ilmiyah yang ada di Timur. Hal ini meliputi sistem pertanian, sistem industri Timur yang sudah berkembang dan maju serta alat-alat teknologi yang dihasilkan Bangsa Timur seperti kompas kelautan, kincir angin dan lain-lain. Setelah kembali ke negerinya Bangsa Eropa menyadari betapa pentingnya memasarkan produk-produk Timur yang lebih maju, mereka mendirikan sistem-sistem pemasaran produk Timur. Maka semakin pesatlah perkembangan perdagangan antara Timur dengan Barat.
Kelima :
Perang Salib yang meluluh-lantakkan infra dan suprastruktur terutama di negara-negara Timur berakibat tertanamnya rasa kebencian antara Timur dan Barat. Di benak Kristen Eropa diyakini sangat membenci warga Negara Timur baik yang beragama Kristen, Yahudi terutama terhadap muslim. Tentunya hal ini jika tidak disikapi dengan bijaksana akan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja.
b. Melalui Negri Spanyol
Islam di spanyol telah mencatat satu lembaran peradaban dan kebudayaan yang sangat brilian dalam bentangan sejarah islam. Ia berperan sebaga jembatan penyebrangan yang dilalui ilmu pengetahuan Yunani Arab ke Eropa pada abad XII.
Lembaga pendidikan Spanyol islam tidak bersifat parsial, akan tetapi bersifat integral. System pendidikannya tidak mengenal " isme" tertentu. Semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pendidikan. Pendidikan Spanyol Islam memberlakukan kurikulum Universal dan Komprehensif. Artinya, menawarkan materi pendidikan agama dan umum secara integral pada setiap tingkat pendidikan, khususnya pendidikan tinggi
Perkembangan pertama yang luas tersebar sebagaimana halnya di Negara-negara islam, didasarkan atas menulis dan membaca Quar'an dan paramasastra Arab serta ilmu syair. Kedudukan wanitu yang maju, membuktikan bahwa di Spanyol peraturan-peraturan yang melarang perempuan belajar menulis membaca hamper-hampir tak diindahkan.
Lapangan ilmu pengetahuan yang paling berkembang pada masa itu bias dikelompokkan kedalam 2 bagian besar ilmu yaitu :
1. Lapangan Ilmu Bumi
Dalam lapangan ilmu bumi mupun astronomi dan ilmun pasti, dunia Barat menerima sumbangan pendapat-pendapat baru. Di Spanyol, setelah abad ke-10 pendidikan astronomi berkembang dengan pesatnya dan raja-raja Cordoba, Sevilla, dan Toledo menyambut hal ini dengan senang hati. Kebanyakan ahli-ahli astronomi Spanyol berkata, bahwa sebab dari kebanyakan peristiwa, antara lahir dan mati didunia ini, adalah karena pengaruh bintang-bintang. Pengaruh penyelidkan bintang-bintang ini, maksudnya Astrologi, menghendaki penentuan letak tempat-tempat di dunia dalam bujur-bujur dan lintang. Dengan demikian Astrologi merupakan sumber Astronomi. Dengan melalui saluran-saluran Spanyol, maka Barat-Latin mendapat ilham ke-Timuran dalam lapangan astrologi dan astronomi. Buku-buku astronomi islam yang terpenting telah diterjemahkan kedalam bahasa Latin di Spanyol dan daftar, yang disusun atas titah raja Alfonso X, tidak lain adalah perkembangan astronomi Arab.
2. Lapangan Ilmu Hajat
Dalam lapangan ilmu hajat, terutama ilmu tumbuh-tumbuhan, orang-orang islam barat memperkaya dunia dengan penyelidikan-penyelidikannya, seperti yang telah dikerjaknnyua dalam ilmu astronomi dan ilmu pasti. Mereka mengadakan pengamatan yang tepat dalam perbedaan jenis kelamin antara tanam-tanaman seperti palem dan rami seta membagi tanam-tanaman itu dalam jenis-jenis, yang tumbuh dari cangkokan dan tumbuh dari biji, dan tanaman yang menurut pandangan mereka hidup dengan sendirinya. Risalah ibn-al-Awwan dari Sevilla tentang soal-soal pertanian pada penghabisan abad ke-12 tidak saja merupakan buku islam terbaik pada abad pertengahan. Sebagian berpangkal pada sumber-sumber jaman purba Yunani dan Arab, dan sebagian pada percobaan-percobaan petani –petani islam di Spanyol. Buku ini menguraikan 585 buah tanam-tanaman dan merangkap pembiakan lebih dari 50 buah pohon buah-buahan. Ia melukiskan petunjuk-petunjuk tentang cara memelihara dan memupuk tanah serta mengupas gejala-gejala berbagai macam penyakit pada pohon dan memberikan bagaimana tata cara pemberantasannya.
Daftar Pustaka
- Thorir, Ajid. 2004. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam. Jakarta: PT Raja Grafndo Persada.
- Soleiman, Yusak. 2014. Perang-perang Salib. Jakarta: Grafika Kreasndo
- Hitti, Philip K. 2002. Dunia Arab Sedjarah Ringkas. Edisi ringkas pada Universitas Pricenton, A.S. Djakarta IV/7 (diterjemahkan oleh Usuludin Hutagalung dan O.D.P. Sihombing)
No comments:
Post a Comment