KEJADIAN-KEJADIAN "PEMICU" PKI DI MADIUN

TIKA PERMATA SARI / SI V

"Pisau Hatta" Memotong Pengaruh Komunisme

Setelah Kabinet Amir Sjarifuddin jatuh pada bulan Januari 1948 yang diakibatkan oleh Perjanjian Renville, Moh. Hatta segera ditunjuk sebagai formatur Kabinet. Beliau mengajak Masyumi, PNI, dan sayap kiri untuk bersama-sama membentuk Kabinet koalisi dengan wakil-wakil berimbang. Sayap kiri tidak menolak tetapi menuntut untuk memperoleh 10 kursi dalam Kabinet dengan posisi yang dikehendaki, seperti Pertahanan, menteri luar negeri, dan lain sebagainya. Namun tuntutan tersebut ditolak oleh Hatta dan beliau hanya menyetujui untuk menawarkan 4 kursi kepada pihak Sayap Kiri, namun penawaran ini ditolak oleh pihak sayap kiri dan akhirnya Hatta menyusun kabinetnya tanpa pihak Sayap kiri. [1]

Pergerakan Politik Afrika Selatan Dalam Menentang Politik Apartheid

Rinaldi Afriadi Siregar/PIS

A.    Latar belakang munculnya Politik Apartheid di Afrika Selatan
Pada tahun 1910 Perang Boer kedua berakhir dan Inggris berhasil mempersatukan wilayah Afrika Selatan dalam satu Uni Afrika Selatan menjadi republik dengan presidennya Hendrik Verwoed. Verwoed yang berhasil membuat kebijakan untuk memisahkan mayoritas orang kulit putih dan mayoritas kulit hitam justru malah menimbulkan diskriminasi antara keduanya. Sebelum dilaksanakan Politik Apartheid sebenarnya telah lama dilakukan, hal-hal yang merupakan gejala Apartheid, antara lain:

SEJARAH DAN KRONOLOGIS PERISTIWA G30 S/PKI

PUTRI AMELIA/ SI V

Gerakan 30 September 1965 / PKI atau G30 S/PKI adalah peristiwa penghianatan terhadap bangsa Indonesia terbesar yang pernah terjadi. Peristiwa ini terjadi malam hari tepat saat pergantian dari tanggal 30 September (Kamis) menjadi 1 Oktober (Jumát) 1965 saat tengah malam. Peristiwa ini melibatkan anggota PKI dan pasukan Cakrabirawa.

PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API

RAHMAT ARIFAN/ SI V

Setelah dijajah oleh belanda selama 3,5 abad dan jepang selama 3,5 tahun pada akhirnya bangsa indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945, setelah jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat. Kemerdekaan yang telah diperoleh oleh bangsa indonesia mendapat dukungan spontan dari berbagai daerah, dukungan terhadap kemerdekaan bangsa indonesia juga diberikan oleh kalangan bangsawan seperti dukungan dari sri sultan hamengkubuwono IX (sultan jogja). Pada tanggal 5 september 1945 sri sultan yogyakarta tersebut menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan indonesia yaitu sebagai berikut ini :

OTONOMI DAERAH

Abdullah 

 

1.      Sejarah Otonomi Daerah di Indonesia

Pada tahun 1903, pemerintah kolonial mengeluarkan Staatsblaad No. 329 yang memberi peluang dibentuknya satuan pemerintahan yang mempunyai keuangan sendiri. Kemudian staatblaad ini deperkuat dengan Staatblaad No. 137/1905 dan S. 181/1905. Pada tahun 1922, pemerintah kolonial mengeluarkan sebuah undang-undang S. 216/1922. Dalam ketentuan ini dibentuk sejumlah provincie, regentschap, stadsgemeente, dan groepmeneenschap yang semuanya menggantikan locale ressort. Selain itu juga, terdapat pemerintahan yang merupakan persekutuan asli masyarakat setempat. Pemerintah kerajaan satu per satu diikat oleh pemerintahan kolonial dengan sejumlah kontrak politik (kontrak panjang maupun kontrak pendek). Dengan demikian, dalam masa pemerintahan kolonial, warga masyarakat dihadapkan dengan dua administrasi pemerintahan.