TEKA –TEKI SERANGAN 11 SEPTEMBER
Pertempuran Dilaut Karang
RESTORASI MEIJI
TRAGEDI TERBELAHNYA SEMENANJUNG KOREA MENJADI KOREA UTARA DAN KOREA SELATAN
ELISKA FAZIRA
a. Tragedi Korea
Perang korea adalah warisan Perang Dingin yang menyakitkan bagi bangsa Korea. Dijajah jepang dari tahun 1910 dan baru memperoleh kebebasannya tahun 1945, bangsa Korea mengharapkan Sekutu (utamanya AS dan Soviet) memenuhi janji mereka untuk "menuntun" bangsa Korea menjadi bangsa yang merdeka.
Hal ini terjadi karena dari tahun 1943 dan 1945, lima kali AS-Soviet mengadakan persetujuan untuk membicarakan masalah Korea yang dijanjikan akan merdeka di kemudian hari dan akan dibimbing oleh Sekutu untuk mempersiapkan kemerdekaannya. Janji inilah yang dapat dilihat sebagai asal usul terbaginya Korea hingga memuncak pada Perang Korea. AS dan Soviet awalnya tidak begitu memperhatikan posisi Korea sebagai negara yang strategis untuk kepentingan mereka, namun tetap mengawasi Korea dengan penuh perhatian untuk "didoktrin" oleh mereka.
STRATEGI PERANG SUKU MONGOL
SEJARAH KERAJAAN GASIB DI KOTA ISTANA
Kebudayaan Fiji
DINDA SRI RAHAYU
Budaya Fiji merupakan perpaduan antara ritual dan tradisi kuno menarik Fiji Island. peristiwa legendaris mengatakan bahwa kepala Lutunasobasoba besar datang dan memimpin umat-Nya di tujuan baru Fiji tetapi beberapa percaya bahwa orang-orang dari Asia Tenggara mengunjungi Pasifik melalui Indonesia. Budaya Dari Fiji adalah kombinasi besar dari ras Melanesia dan Polinesia dan mereka bertanggung jawab untuk menciptakan masyarakat yang sangat maju bahkan sebelum kedatangan orang Eropa. Orang-orang Eropa pertama yang mendarat di Fiji sebagian besar kapal pelaut hancur. Tahun 1683 penjelajah Belanda Abel Tasman datang ke navigator Fiji dan Inggris melakukan eksplorasi besar dalam abad ke-18.
POLITIK ISOLASI JEPANG (SAKOKU)
VIKA GUSTINA
A. Pengertian politik isolasi
Sakoku adalah kebijakan luar negeri Jepang, yang mengatur bahwa orang asing yang tidak diizinkan memasuki Jepang maupun warga Jepang tidak diizinkan meninggalkan Jepang, dengan ancaman hukuman mati. Kebijakan tersebut ditetapkan ketika Keshogunan Tokugawa berada di bawah pimpinan Tokugawa Iemitsu, melalui sejumlah dekret dan kebijakan yang dikeluarkan pada periode 1633-1639. Kebijakan tersebut tetap berlaku sampai dengan kedatangan Komodor Matthew Perry tahun 1853 dan pembukaan Jepang. Namun, warga Jepang masih dilarang meninggalkan Jepang sehingga berlakunya Restorasi Meiji (1868).