PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN SOSIAL BUDAYA AUSTRALIA
Sistem Pendidikan di Afrika Selatan dari Pendidikan Tradisional sampai Pendidikan setelah Era Aparteid
NURHASANAH
Di Afrika Selatan, masa persekolahan adalah selama 13 tahun - atau tingkat. Namun, pada tahun pertama pendidikan atau tingkat 0 dan tiga tahun terakhir yaitu dari tingkat 10 hingga tingkat 12 (juga dipanggil "matric") tidak di wajibkan bersekolah. Kebanyakan sekolah dasar menawarkan tingkat 0. Tetapi tingkat ini dapat juga dibuat di TK. Lazimnya untuk memasuki universitas, seseorang wajib lulus "matric" dengan minimum tiga mata pelajaran tingkat tinggi dan bukan sekedar lulus (standar). Malah beberapa universitas prestisius akan mengenakan syarat akademik yang lebih tinggi. Walaupun begitu, mereka yang lulus "National Senior Certificate" layak untuk belajar di "technikon" atau kampus teknikal.
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI BRASIL(BRAZIL)
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM ANDALUSIA DAN SISILIA (SPANYOL)
BERDIRINYA SEKOLAH ISLAM DI AMERIKA SEJAK TAHUN 1930-an
Sejarah Peradaban Islam di Thailand
Sejarah Pendidikan Di Mesir
STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen ) Di Zaman Kolonial
IRKFA ZUHAYRIAH TANJUNG
School Tot Opleiding Van Indische Artsen ( Sekolah Pendidikan Dokter Hindia ) , atau yang juga dikenal dengan singkatannya STOVIA adalah sekolah untuk pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman kolonial Hindia Belanda.
Sekolah ini didirikan pada 1851. Sebenarnya langkah untuk menuju kearah pendidikan kedokteran sudah dimulai sejak permulaan abad XIX. Pada 1811, beberapa orang bumiputra dilatih untuk menjadi juru cacar dan mereka dididik oleh para "pemilik vaksinasi". Pendidikan itu dilakukan secara intensif ketika penyakit cacar menjadi ancaman bagi masyarakat pribumi waktu itu.
Sekolah Belanda Untuk Pribumi
IRKFA ZUHAYRIAH TANJUNG
Pendidikan selama penjajahan Belanda, kalangan orang Belanda mulai merasakan semakin perlunya untuk mengembangkan pendidikan gaya barat bagi masyarakat pribumi .Hal ini dimaksudkan bukan saja untuk keperluan perluasan birokrasi dan jaringan administrasi pemerintah kolonial, tetapi juga , seperti dikatakan oleh van der Prijis, untuk membentengi Belanda dari 'Volkano Islam ". Maka sejak awal abad XX, diperkenalkannya sistem sekolah desa atau volksschool yang pendiriannya tergantung atas kemampuan masyarakat setempat , subsidi, dan bimbingan pemerintah .
Setelah menyelesaikan sekolah yang bisa diselesaikan dalam waktu tiga tahun ini dengan materi ajaran sekandar kepandaian membaca , menulis, dan berhitung murid-murid yang terpilih yang dapat melanjutkan pendidikan nya kesekolah sambungan atau Vervolgschool untuk masa dua tahun . Secara berangsur , sistem ini menggantikan keudukan sekolah kelas dua sebagai lembaga pendidikan yang terpenting bagi anak pribumi.Sekolah kelas satu berkembang menjadi HIS(Hollandsch Inlandsche School) pada abad XX .