KEBIJAKAN THOMAS STAMFORD RAFFLES PADA MASA PENJAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA

SISKA MAULANA PUTRI/SI 3

Pemerintah Inggris mulai menguasai Indonesia sejak tahun 1811 ketika pemerintah Belanda menyerah berdasarkan Kapitulasi Tuntang. Kapitulasi Tuntang adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia-Belanda kepada Pemerintah Britania-Raya ( kerajaan inggris ) pada tahun 1811, disebut perjajian tuntang di karenakan perjajian tersebut dilaksakan di sebuah desa yang bernama tuntang yang sekarang berada dibawa kecamatan tuntang kabupaten semarang. Tempat

SBY KRISIS KEPEMIMPINAN

NURSANTIPA /S/A

            Sidang istimewa (SI) MPR 2001 menyadarkan bangsa Indonesia bahwa proses polotik untuk memilih pemimpin nasional belum berjalan sebagaimana yang diinginkan. Suksesi damai yang diharapkan segenap anak bangsa belum bisa terwujud.
Pelengseran GUS dur lewat SI MPR tidak pelak lagi menjadi bagian catatan panjang suksesi kepemimpinan nasional yang selalu tidak mulus. Setelah Soekarno tersingkir karena peristiwa G-30-S/PKI dan Soeharto

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Nomi Destari Sitorus/S/A

Pada tanggal 7 september 1944 di dalam sidang istimewa Teikoku Gikai (parlemen Jepang) ke-85 di Tokyo, perdana mentri Koiso ( pengganti perdana mentri Tojo) mengumumkan tentang pendirian pemerintah Kemaharajaan Jepang, bahwa daerah hindia timur( Indonesia) diperkenankan merdeka kelak di kemudian hari. Apa yang sebenarnya menyebabkan dikeluarkannya pernyataan tersebut adalah karena semakin terjepitnya angkatan perang jepang. Dalam bulan Juli 1944, kepulauan Saipan yang letaknya strategis, jatuh

PEMBERONTAKAN DI/TII DI JAWA BARAT

Donal Manalu/SNI V/A
Jika memperhatikan dengan seksama, Persoalan Darul Islam (DI) pada hakekatnya adalah persolan politik militer, di timbulkan oleh golangan extrimis Islam yang menginginkan supaya islam di jadikan dasar negara. Benih-benihnya sudah terlihat dalam Komite Pembela Kebenaran Partai Islam Indonesia (PSII). Komite ini lahir sebagai akibat terjadinya perpecahan dalam tubuh PSII pada zaman Hindia-Belanda antara golongan Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo dengan tokoh-tokoh lainnya. Dalam rapat yang di adakan di

Martha Cristina Tiahahu (Sang Pejuang Wanita Maluku)

Abdullah / Si3
Maluku merupakan daerah yang sangat subur dan indah dengan rempah rempah yang sangat banyak dan berkualitas tinggi sehingga sangat mahal harganya di pasaran eropa, belanda yang mengetahui hal ini membuat belanda tergiur untuk berdagang di maluku. Namun setelah lama ia berdagana belanda ingin menguasai maluku ingin menjajah maluku, akan tetapi ketika belanda ingin menguasai maluku belanda mendapat perlawanan yang sangat sengit dari masyarakat yang ada di maluku perlawanan itu bukan hanya

NUKU MUHAMMAD AMIRUDDIN

PUTRI AMELIA/SI 3

Sultan Nuku adalah putra kedua sultan Tidore, sultan Jamaluddin. Dia dilahirkan pada tahun 1738. Nama kecilnya adalah Kaicil Syaifuddin. Dia merupakan sultan dari kesultanan Tidore yang dinobatkan pada tanggal 13 April 1779, dengan gelar "Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el ma'bus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan. [1]
Nuku adalah Sultan Tidore yang membebaskan kerajaannya dari bagian-bagian wilayah tiga

Mengingat Tragedi Pengkhianatan G30S/PKI

DELIMA AFRILIA MANULANG/S/B

Mereka yang pernah merasakan hidup di masa Orde Baru (1967-98) pasti ingat betul dengan pengalaman menonton film propaganda Pengkhianatan G30S/PKI. Film karya Arifin C. Noer yang diproduksi tahun 1984 ini oleh negara dijadikan film yang wajib ditonton oleh seluruh rakyat Indonesia. Sebagai realisasinya, film tersebut kemudian ditayangkan oleh TVRI pada setiap tanggap 30 September waktu tengah malam tiap tahunnya bertepatan dengan waktu dimana peristiwa G30S terjadi.

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN B.J. HABIBIE

TIO SANDIAGO/S/B

            Setelah menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden RI, Suharto menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden B.J. Habibie. Pada saat itu juga Wakil Presiden B.J. Habibie diambil sumpahnya oleh Mahkamah Agung sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru di Istana Negara.
   Pada masa pemerintahan B.J. Habibie, kehidupan politk di Indonesia Mengalami beberapa perubahan. Masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie ditandai dengan dimulainya kerja sama dengan Dana

PELAKSANAAN PELITA DI PROVINSI RIAU

MELDA ARIANI/ S V/ B

Pada pelaksaan Pembangunan Lima Tahun yaitu pada Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada saat itu di riau juga di bawah kepemimpinan gubernur baru yaitu Gubernur Arifin Ahmad. Dengan kepemimpinan Gubernur Arifin Achmad maka membawa babak baru bagi Riau, kondisi yang kacau pada kepemimpinan sebelumnya berangsur-angsur pulih. Gubernur Arifin Achmad mulai mengadakan pembangunan secara berangsur-angsur, dan pada saat inilah pembangunan Indonesia di kenal dengan nama

PELITA I (1 APRIL 1969- 31 MARET 1974)

MELDA ARIANI/ SV/B

Pelita I mulai dilaksanakan pada tanggal 1 April 1969 setelah berhasilnya usaha-usaha stabilisasi dibidang pilitik dan ekonomi yang di lancarkan sejak Oktober 1966. Pelita I ini menjadi landasan awal pembangunan Orde Baru yang  bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Sasaran yang hendak di capai yaitu sandang, pangan, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja serta kesejahteraan rohani.[1]