SEJARAH MELAYU

ABDULLAH / PIS
Imperium Melayu Riau adalah penyambung warisan Sriwijaya. Kedatangan Sriwijaya yang mula-mula sejak tahun 517 s/d 683 dibawah kekuasaan Melayu, dengan meliputi daerah Sumatera tengah dan selatan. Sriwijaya-Sailendra bermula dari penghabisan abad ke 7 dan berakhir pada penghujung abad ke 12. Kemaharajaan Melayu yang dimulai dari - Kerajaan Bintan-Tumasik abad 12-13 M dan kemudian memasuki periode Melayu Riau yaitu - zaman Melaka abad 14-15 m, - zaman Johor-Kampar abad 16-17 m, - zaman Riau-Lingga abad 18-19 m
Paramesywara atau Iskandar Syah dikenal dengan gelar Sri Tri Buana, Maharaja Tiga Dunia (Bhuwana, Kw, Skt berarti dunia), seorang pangeran, keturunan raja besar. Ia sangat berpandangan luas, cerdik cendikia, mempunyai gagasan untuk menyatukan nusantara dan akhirnya beliaulah pula yang membukakan jalan bagi perkembangan islam di seluruh nusantara. Paramesywara adalah keturunan raja-raja Sriwijaya-Saildendra. Menurut M.Said (dalam bukunya Zelfbestuur Landchappen) Raja Suran adalah keturunan Raja Sultan Iskandar Zulkarnain di Hindustan yang melawat ke Melaka, beranak tidak orang laki-laki. Diantara putranya adalah Sang Si Purba, kawin dengan Ratu Riau. Dari puteranya menjadi turunan Raja Riau. Sang Si Purba sendiri pergi ke Bukit Sigantung Mahameru (Palembang) menjadi Raja dan kawin disana. Ia melawat ke Minangkabau dan menjadi Raja Pagarruyung. Memencar keturunannya menjadi Raja-Raja Aceh dan Siak Sri Indrapura.
Menurut Sejarah Melayu tiga bersaudara dari Bukit Siguntang menjadi raja di Minangkabau, Tanjung Pura (Kalimantan Barat) dan yang ketiga memerintah di Palembang..Yang menjadi Raja di Palembang adalah Sang Nila Utama. Sang Nila Utama inilah yang menjadi Raja di Bintan dan Kemudian Singapura.
Dalam hikayat Hang Tuah yang terkenal, ada disebutkan, raja di "Keindraan" bernama Sang Pertala Dewa. Adapula tersebut seorang raja. Istri baginda hamil dan beranak seorang perempuan yang diberi nama Puteri Kemala Ratna Pelinggam. Setelah dewasa diasingkan ke sebuah pulau bernama : Biram Dewa.. Sang Pertala Dewa berburu di pulau Biram Dewa tersebut. Akhirnya kawin dengan Putri Kemala Ratna PeLinggam. Lalu lahir anaknya yang dinamai Sang Purba. Setelah itu mereka naik "keindraan". Kemudian turun ke Bukit Sigintang Mahameru. Sang purba dirajakan di bukit siguntang. Sang Purba kawin dengan puteri yang berasal dari muntah seekor lembu yang berdiri ditepi kolam dimana sang puteri sedang mandi. Lahir seorang putra dinamai Sang Maniaka dan kemudian lahir pula putera yang kedua Sang Jaya Mantaka, yang ketiga Sang Saniaka dan yang keempat Sang Satiaka. Sang Maniaka dirajakan di Bintan dan singapura.
A. Zaman Bintan – Temasek Dalam catatan sejarah, Kerajaan Riau-Bintan dimulai dari Raja Asyar-Aya (1100-1150 m) Dan Ratu Wan Sri Beni (1150-1158M). Ratu kemudian digantikan oleh menantunya Sang Nila Utama, yang mendirikan Kerajaan Singapura dan memindahkan Kerajaan dari Bintan ke Singapura. Menurut para ahli sejarah, Sang Nila Utama dari Bintan menemukan Singapura pada tahun 1294 M. kemudian diberi gelar Tri Buana dan mengubah nama Temasek menjadi Singapura.
B. Zaman Melaka Raja-raja Melayu diMelaka berasal dari singapura (temasek) menurut sejarah Melayu karangan Tun Seri Lanang (1612 M), raja Melayu yang terakhir disingapura (Tumasik) adalah Raja Iskandar Syah yang membuka negeri Melaka
Dalam buku-buku sejarah karangan pelawat-pelawat cina nama raja Melayu Melaka yang pertama itu ialah Pa-Li-Su-La dan Pai-li-mi-sul-la, dari sumber Portugis yang menyebutkan Paramesywara dengan sebutan Paramicura dan Permicuri. Ahli sejarah mengambil kesimpulan bahwa raja Melayu Melaka (Raja Singapura yang terakhir) adalah Permaisura (sebelum memeluk agama islam) kemudian raja itu menjadi Raja Melaka dengan memakai gelar Permaisuri Iskandar Syah (1394-1414 M). Keturunan raja ini yang memerintah di Melaka ialah : - Megat iskandar syah (1414-1424 M) - Sultan Muhammad Syah (1424-1444 M) - Sultan Abu Syahid (1445-1446 M) - Sultan Muazaffar Syah (1446-1456 M) - Sultan Mansyur Syah (1456-1477 M) - Sultan Alauddin Riayat Syah (1477-1488 M) - Sultan Mahmud Syah I (1488-1511 M)

Selama abad 15 sampai permulaan abad ke 16 di antara Kerajaan-Kerajaan Melayu yang ada, hanya Kerajaan Melaka yang mencapai puncak kejayaan. Sebuah laporan portugis pada permulaan abad ke 16 telah menggambarkan Kerajaan Melaka. Pada masa itu dinyatakan bahwa kota Melaka adalah Bandar perdagangan yang terkaya dan mempunyai bahan-bahan perdagangan yang termahal, armada yang terbesar dan lalu lintas yang teramai di dunia. Melaka menjadi kota perdagangan yang terbesar didatangi pedagang-pedagang dari pulau-pulau nusantara dan dari benua asia lainyya seperti dari India, Arab, Parsi, Cina, Burma (Pegucampa, Kamboja dan lain-lain). Dalam tahun 1509 mulai pula berdatangan pedagang-pedagang dari eropa Melaka sebagai pusat imperium Melayu dan menjadi Bandar perdagangan yang ramai juga merupakan pusat penyebaran agama islam ke seluruh nusantara dan Asia Tenggara. Sultan Melaka Sultan Mansyur Syag Akbar yang memerintah pada tahun 1456-1477 M) telah berhasil mengantarkan Melaka ke puncak kebesaran sejarah Melayu dan beliau dapat mempersatukan Kerajaan-Kerajaan Melayu dalam imperium Melayu. Pada masa Sultan Mansyur inilah terkenalnya sembilan pemuda yang gagah berani sebagai hulubalang Kerajaan seperti : Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekiu, Hang Lekir, Hang ali, Hang Iskandar, Hang Hasan, dan Hang Hussin. Diantara kesembilannya Hang Tuahlah yang paling berani dan bijaksana sehingga Sultan mengangkatnya menjadi Laksmana. Pengganti Sultan Mansyur Syah ialah putranya Sultan Alauddin Riayat Syah (1477-1588 H). Raja ini diracuni oleh Raja Kampar dan Raja Indragiri yang ditawan di Melaka. Sewaktu beliau hendak berangkat ke Melaka. Sultan Alauddin berputrakan Raja Menawar Syah, Raja Kampar dan Raja Muhammad yang kemudian bergelar Sultan Mahmud Syah Raja Melaka. Sultan mahmud beristrikan putri sultan raja pahang. Yang menurunkan tiga orang anak. Yang tertua adalah laki-laki diberi nama Raja Ahmad, yang kedua dan ketiga adalah perempuan. Sultan mahmud berguru pada Maulana Yusuf, sultan munawar syah raja Kampar wafatm digantikan oleh anaknya yang bernama Raja Abdullah yang di nobatkan oleh Sultan Mahmud di Melaka dan diambil menjadi menantunya. Setelah dinobatkan di Melaka beliau kembali ke Kampar.
Sebelum pusat Kerajaan imperium Melayu di pindahkan ke Johor, Sultan Mahmud Syah I telah mendirikan pusat pemerintahan di Kampar terletak ditepi Sungai Kampar. Tempat ini dijadikan sebagai pusat imperium Melayu dan basis perjuangan terakhir untuk melawan portugis.
Sultan Mahmud Syah I ini sangat pemberani dalam menghadapi Portugis. Tapi sayang Melaka tetap berhasil di rebut Portugis. Pada tanggal 15 agustus 1511 terjadilah peperangan yang hebat di antara pejuang Melaka dengan angkatan portugis yang di pimpin oleh Affonso d'albuquerqe.Melaka berhasil dikalahkan.
Sultan dan pengikut-pengikutnya akhirnya melarikan diri ke hulu sungai Muar, dan membuat Kerajaan Pagoh. Dalam bulan oktober 1511, Raja Abdullah (Sultan Kampar) mengadakan hubungan dengan affonso d' Albuquerque dan pergi ke Melaka. Kemudian kembali lagi ke Kampar.
affonso d' Albuquerque merasa kalau Pagoh dan Bentayan (Kuala Muar) akan menjadi ancaman bagi mereka. Takut akan hal ini, affonso langsung mengerahkan pasukannya yang terdiri dari 400 orang lascar portugis, 600 orang jawa, dan 300 orang pegu (Burma) untuk menyerang Bentayan dan Pagoh.
Akhirnya Sultan Mahmud Syah I dan pengikutnya meninggalkan Pagoh dan berpindah ke Pahang melalui Lubuk Batu dan Panarikan. Bulan Juli 1512 angkatan perang Sultan Mahmud Syah I di bawah pimpinan Laksmana Hang Nadim menyerang orang-orang Portugis di Melaka.
Januari 1513 Sultan Mahmud Syah I dan para pengikutnya pindah ke Bintan, tepatnya di Kopak. Beliau menetap disini sampai tahun 1519. dari basis ini Sultan Mahmud beberapa kali menyerang Melaka dan mengadakan blockade di Kuala Muar sehingga Melaka kekuarangan makanan.
Tahun 1521 Joerge d' Albuquerque, panglima perang Portugis di Melaka menyerang bintan dengan membawa 18 buah kapal dan 600 orang prajurit.
Tahun 1523 dibawah pimpinan Don Sancho Enriquez, portugis kembali menyerang Bintan. Namun dibawah komando Hang Nadim, Laskar Kerajaan Bintan mampu memberikan perlawanan yang sengit kepada Portugis. Tidak sedikit tentara Portugis yang mati dalam pertempuran ini dan juga kerugian materi yang tidak sedikit.
Tahun 1526 portugis menghancurkan bandara Bengkalis, yang kemudian portugis kembali mengadakan penyerangan kepada Bintan dibawah pimpinan Pedro Maskarenhaas. Kali ini Portugis mendatangkan angkatan perang dari Goa (India) yang terdiri dari 25 buah kapal-kapal besar, 550 orang prajurit portugis dan 600 orang prajurit Melayu yang telah berhasil mereka bujuk untuk ikut dalam barisan mereka. Disaat itu pula Sultan Mahmud sudah bisa membaca keadaan bahwa Portugis akan kembali menyerang mereka. Dengan segera Sultan Mahmud langsung mengatur pertahanan yang kokoh di Kota Kara dan Kopak. Pertempuran hebat pun terjadi di Kota Kara, Laskar-laskar Melayu banyak yang berguguran, sedangkan Hang Nadim terluka, keadaan pun semakin tidak seimbang, akhirnya Bintan pun berhasil ditakhlukkan Portugis.
Dalam catatan Sejarah Melayu, Sultan Mahmud Syah I adalah yang kedelapan dan juga merupakan Raja yang terakhir dari Kerajaan Melaka (1488-1511). Dan juga beliau merupakan Raja Pertama Kerajaan Johor yang memerintah Johor dari tahun 1511 sampai dengan tahun 1528. Beliau adalah putra dari Sultan Alauddin Riayat Syah dengan Istrinya Saudara Bendahara Pemuka Raja Tun Perak yang bernama Raja Mahmud. Pada masa Sultan Mahmud Syah I ini, Sultan Munawar, saudara seayahnya yang menjadi Raja di Kampar telah mangkat. Yang digantikan oleh putra Sultan Munawar bernama Raja Abdullah. Setelah Raja Abdullah di nobatkan menjadi Raja Kampar, Sultan Mahmud Syah I langsung mengangkatnya menjadi menantu yang dikawinkan dengan putrinya Putri Mah. Laksemana Hang Tuah juga meninggal pada masa Sultan Mahmud Syah I ini. Menurut sejarah Melayu, hang tuah di makamkan di Tanjung Keling Melaka.
C. zaman Johor. Setelah Melaka di kalahkan portugis, putra Sultan Mahmud Syah I, Sultan Ahmad Syah yang merupakan Raja Bintan di Riau, membuka Negeri Johor. Namun gagal. Akhirnya Sultan Mahmud Syah I wafat pada Tahun 1528 dan di beri gelar kemangkatan dengan gelar Marhum Kampar. Kedudukannya digantikan oleh putranya Alauddin Riayat Syah II. Tapi sayang Sultan Alauddin membuat kesalahan fatal. Dia memindahkan imperium Melayu dari Pekantua yang terletak di Sungai Kampar Riau Sumatera yang telah terjaga rapi, kuat dan tangguh ke bagian Johor Lama dan di beri nama Pekan Tua juga. Rancangan ayahnya yang kokoh dengan maksud supaya tetap menjaga hubungan dalam imperium Melayu jadi hancur. Pada waktu itu Kampar tidak lagi diurus Raja sendiri, melainkan diserahkan kepengurusannya kepada Adipati Kampar (Selaku Gubernur). Bahkan dikatakan dari sumber sejarah lain Sultan Alauddin Riayat Syah II ini malah mau berdamai dengan portugis dan sama-sama menghantam Aceh. Abangnya yang bernama Raja Muda Muzaffar Syah diusirnya atas desakan bendahara. Raja Muda Muzaffar Syah sekeluarga akhirnya pergi membawa nasib hingga ke Siam (Thailand). Kemudian dibawa rakyat di Kelang ke Perak dan dirajakan disana selaku Sultan Perak dan Selangor.
September 1537, Aceh mengadakan penyerangan kepada Melaka yang telah berada di tangan Portugis. Dengan kekuatan 300 orang prajurit, Aceh mendaratkan dan berperang diMelaka selama 3 hari. Aceh juga menyerang Haru. Sultan Alauddin Riayat Syah II tiba-tiba menyerang armada Aceh (Deli) dalam pada tahun 1540. ia merebut haru masuk dalam lingkungan Melayu. Hal ini merupakan dendam aceh dengan imperium Melayu sampai abad ke 18. dan tentu saja hal ini sangat menguntungkan bagi Portugis. Aceh kemudian membalas serangan itu pada tahun 1564 ke Haru, dan berhasil mendudukinya. Armada aceh terus aju menduduki Johor-Lama dan Sultan Alauddin Riayat Syah II berhasil di tawan dan dibawa ke Aceh.
Setelah itu berturut-turut menjadi raja Johor: Sultan Nuzaffar Syah 1564-1570 Sultan Abdul Jalil Syah 1570-1571 Sultan Ali Jalla Abdul Jalil Syah II 1571-1597 Sultan Alauddin Riayat Syah III 1597-1615 Sultan Abdul Muayat Syah 1615-1623 Sultan Abdul Jalil Syah III 1623-1677
Pada masa Sultan Muzzafar Syah, lahirlah seorang Pujangga Melayu (1565) putra dari Tun Ahmad Paduka Raja yang terkenal dengan nama Tun Seri Lanang. Tun Sri Lanang merupakan penulis terbanyak tentang sejarah Melayu. Tulisannya menjadi sumber-sumber sejarah Melayu dewasa ini. Beliau pernah tinggal di aceh sambil menyusun dan menyempurnakan karyanya yang terbesar.yakni Tentang Sejarah Melayu. Dan berkenaan dengan penulis-penulis dan ulama yang termasyur seperti Syekh Nuruddin ar Raniri, Tun Aceh, Tun Burhat, Hamzah Fansuri, Syeikh Syamsuddin Sumatrani, dan sebagainya.
Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Syah III. Johor mengadakan hubungan persahabatan dengan belanda. Dengan kekuatan yang berserikat, Johor berhasil merebut Melaka dari tangan Portugis pada tanggal 14 januari 1647.
Tahun 1673 Batu Sawar diserang Jambi sehingga Sultan mundur ke Pahang. Dan mangkat pada Tahun 1677. kedudukannya digantikan oleh Sultan Ibrahim Syah yang memerintah dari tahun 1677 sampai dengan tahun 1685.
Pada masa Sultan Ibrahim Syah memerintah, beliau memindahkan pusat Kerajaannya ke Bintan pada tahun 1678 tepatnya di Sungai Carang. Dari sini beliau menyusun kekuatan menyerang Jambi. Negeri itu menjadi "Bandar Riuh" yang pada akhirnya terkenal dengan nama RIAU. Masa pemerintahan Sultan Ibrahim Syah berakhir pada tahun 1685. Tetapi saya belum mengetahui secara pasti penyebab berakhirnya masa beliau memerintah, Karena saya sedang mencari data tentang Sultan Ibrahim Syah ini. Tapi sangat besar kemungkinan bahwa beliau berhenti memerintah dikarenakan wafat.
Saat beliau wafat belum ada yang bisa menggantikan kedudukannya sebagai raja. Hal ini disebabkan karena cikal bakal pewaris tahta beliau, yakni putranya yang bernama Raja Mahmud masih kecil. Maka pemerintahan Kerajaan pada waktu itu dipegang oleh Datuk Seri Maharaja atau disebut juga Bendahara Paduka Raja Tun Habib. Pada masa ini diadakan perjanjian dagang dengan Belanda. Setelah Raja Mahmud dewasa, barulah Raja Mahmud dinobatkan menjadi Sultan dengan gelar Sultan Mahmud Syah II. Beliau memerintah dari tahun 1677 sampai dengan tahun 1699. Meninggal pada usia 42 tahun setelah di bunuh Laksemana Megat Sri Rama. Sultan Mahmud Syah II meninggal ketika sedang berangkat untuk menunaikan shalat Jum'at. Beliau pergi shalat jum'at dengan di julang oleh pengawalnya. Dijulang dalam bahasa Melayu berarti di dudukkan di atas tengkuk. Di tengah perjalanan Sultan Mahmud Syah II dibunuh oleh Megat Sri Rama. Tapi menurut keterangan Raja Ali Haji, Laksemana Megat Sri Rama juga mati disebabkan oleh sikin nya Sultan sesuai dengan keterangannya yang tertulis dalam Tuhfatu'n Nafis : "maka adalah ketika baginda itu diatas julang hendak pergi Shalat Jum'at, lalu diparangnya hulu hati baginda hingga mangkat, dan Megat (Sri Rama) itupun mati juga karena dilontar oleh baginda dengan sikinnya¹" Dengan berita kematian Sultan yang telah sampai keistana membuat Istri Sultan Mahmud Syah II, Encik Pong yang sedang hamil tua diselamatkan oleh Nahkoda Malim, salah satu hulubalangnya yang setia. Encik Pong di larikan kedalam hutan dengan beberapa orang pengawalnya.
Sejak itu putuslah zuriat keturunan Raja-Raja Melaka di Johor. Dan bertukar alih ke tangan Raja-Raja keturunan dari Bendahara.
Setelah Encik Pong melahirkan seorang anak lelaki yang diberi nama Raja Kecil, Encik Pong dibawa keluar Johor dan dibawa ke Jambi. Kemudian dilarikan lagi ke Indragiri, hingga akhirnya sampai ke Pagarruyung. Dipagarruyung Encik Pong dan Raja Kecil mendapatkan Suaka Politik. Bahkan Raja Kecil dianggap sebagai anak angkat istana oleh Kerajaan pagarruyung. Encik Pong pun wafat di pagarruyung. Raja Kecil kemudian betul-betul dididik oleh keluarga Istana Pagaruyyung. Mulai dari ilmu agama, ilmu pemerintahan, ilmu silat dan sebagainya. Raja Kecil tumbuh menjadi remaja. Sampai akhirnya Keluarga Kerajaan Pagarruyung menceritakan asal usul dirinya. Setelah mengetahui, maka Raja Kecil ingin menuntut balas atas kejadian yang menimpa keluarganya. Pada saat itu ia telah di bekali dukungan dari Pagarruyung.
Dalam satu Riwayat sejarah Melayu lain dikatakan mengenai Raja Kecil ini. Raja Beraleh (Tun Bujang) seorang anak raja yang datang dari Minangkabau telah menghambakan diri kepada Sultan Lembayung (seorang Raja dari hulu palembang sebagai pembawa tempat sirih sultan. Kemudian setelah membawa Raja Jambi dalam suatu peperangan, Raja Beraleh kembali ke Minangkabau. Oleh keluarga Raja Pagarruyung, nama Raja Beraleh ditukar menjadi Raja Kecil. Namun cerita ini tidak popular di Riau.
Pengganti Sultan Mahmud Syah II diangkat Bendahara Paduka sebagai Sultan dengan gelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah IV (1619-1718). Adindanya Tun Mahmud diangkat menjadi Yam Tuan Muda (Raja Muda)/ sejak itu anak-anaknya dipanggil Tengku. Rakyat berontak. Sultan Abdul Jalil Riayat Syah IV pindah ke Riau pada tahun 1709 dan minta bantuan VOC Belanda tahun 1713. kemudian ia disingkirkan oleh Raja Kecil yang telah diberi gelar Yang Dipertuan Cantik pada tanggal 21 Maret 1717. ia naik tahta dengan gelar Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah (1718-1722).
d. Riau-Lingga Inggris dan Belanda membuat perjanjian (amiens 1802) bahwa jajahan Belanda di Indonesia harus dipulangkan oleh Inggris. Hal ini diperteguh lagi setelah kalahnya Napoleon (Konferensi London). Sir Stanford Raffles wakil gubernur Inggris dari India memperlambat kengembalian ini.
Ditahun 1818, Inggris mengembalikan Melaka kepada Belanda. Tengku Long ditabalkan menjadi Sultan Riau-Johor tanggal 6 Februari 1819. dengan acara adapt disaksikan oleh Raffles dan Mayor Farquhar. Dengan peristiwa ini terpecahlan Imperium Riau Johor menjadi dua yaitu Kerajaan Johor Singapura di bawah pimpinan Tengku Husin (T.Long) tahun 1824, Singapura jadi Crown Colony Inggris. Dan Kerajaan Riau dibawah Sultan Tengku Abdul Rahman Muazzamsyah II yang didukung oleh Belanda. Namun akhirnya pada tanggal 3 Februari 1911 Kesultanan Riau dihapuskan Pemerintahan langsung ditangan Gubernur Hindia Belanda diwakili oleh seorang residen yang berkedudukan di Tanjung Pinang sampai awal masuknya Jepang.
Dalam Bataviaasche Novelles lebih lanjut diberitakan dari Jambi tertanggal 28 Maret 1711 bahwa seorang Minangkabau atau dari Pealaman, menyebut dirinya sebagai Raja Ibrahim, memperkenalkan diri sebagai keturunan Yang Dipertuan yang terkenal dengan pengikut enam atau tujuh orang, telah sampai dihulu Jambi, membawa lempengan perak dengan tulisan, persahabatan dengan Pangeran Pringga Raja serta saudaranya Kyai Gedee, Sultan Jambi. Sangatlah mungkin ap yang disebut Yang Dipertuan disitu adalah Raja Kecil. Menurut cerita sederhana dari orang-orang bumi putera, bahwa Raja Kecil mengunjungi bajak laut Bugis di sekitar Bangka, untuk meminta bantuan menyerang Johor dan hal itu kelihatannya lebih sesuai dengan umumnya. Jika dalam Tahun 1648 sweaktu ia mengunjungi Jambi ia berumur 20 tahun, maka sewaktu merebut Johor dalam tahun 1717, umurnya telah mencapai umur 53 tahun, dan dalam tahun 1745 ia telah berumur 81 tahun (ia wafat tahun berikutnya), barulah sesuai jika ia dikatakan "telah berusia sangat lanjut".
Kebenaran masalah ini tetap menimbulkan keraguan, tetapi perlu mendapat perhatian, bahwa pemerintah Melaka dalam tahun 1745, jadi 25 tahun setelah terjadi berbagai peristiwa, menurut pelukis Melayu adalah Raja Kecil, bukanlah Raja Sulaiman yang menjadi Raja Melayu. Orang-orang bugis dibawah pimpinan tiga bersaudara, Daeng Marewah atau Kelana Jaya Putera, Daeng Perani dan Daeng Pali atau Daeng Celak, dalam tahun 1134 (bersamaan 22 oktober 1721) membantu Raja Sulaiman menaiki tahta Johor, Riau dan Pahang. Pusat Kerajaan waktu itu berada di Riau, sebelah kedalam teluk. Pemimpin-pemimpin bugis tersebut mendapat imbalas atas jasa-jasanya, mungkin karena sultan merasa terima kasih atau oleh karena takut. Daeng Marewah, atau Kelana Jaya Putera menjadi Raja Muda dari Kerajaan Johor dengan gelar Sultan Alau'ddin Syah, sedangkan Daeng Manompo, juga seorang yang terkemuka di antara bajak laut bugis itu, diangkat dengan Raja Tuwah dengan gelar Sultan Ibrahim, ia merupakan raja kedua setelah Raja Muda.
Keterikatan Istana Johor dengan Bugis semakin erat setelah diadakannya perkawinan-perkawinan silang yang berlangsung. Daeng Marewah dikawinkan dengan Encik Ayu, janda Sultan Mahmud, tetapi tidak pernah hidup rukun akibat pengaruh masa remajanya. Daeng Manompo mengambil istri Tun Tepati, saudara ibu Sultan Sulaiman. Daeng Sasuru dan Daeng Mengato kawin dengan saudara sepupu sultan, dan orang-orang bugis yang kurang terkemuka kawin dengan putrid-putri pejabat-pejabat dan kepala-kepala orang Melayu
DAFTAR PUSTAKA

PERANG IRAK TAHUN 2003



Nurlina/PIS
Irak merupakan salah satu negara Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang meliputi sebagian besar daerah Mesopotamia serta ujung barat laut dari pegunungan Zagros dan bagian timur dari Gurun Suriah yang mempunyai luas sekitar 438.052 km2. Negara ini berbatasan dengan Kuwait dan Arab Saudi di selatan, Yordania dan Suriah di barat, Turki di utara, dan Iran di timur. Irak mempunyai bagian yang sangat sempit dari garis pantai Umm Qasr di Teluk Persia.
Irak merupakan negara yang sering menghadapi peperangan dan sering dikuasai oleh kekuasaan asing. Irak sebagai negara pusat peradaban dunia islam, setidaknya pernah diinvasi oleh pasukan Persia, Yunani, Romawi dan Mongol. Dan pada abad ke 21 ini, irak kembali diserbu oleh Amerika Serikat (AS) yang berlangsung tahun 2003.
Latar belakang konflik senjata antara AS dengan Irak pada tahun 2003 adalah:
1.      Ingin menghancurkan senjata pemusnah massal
2.      Menyingkirkan ancaman terorisme Internasional
3.      Membebaskan rakyat Irak dari penindasan rezim Saddam Hussein
Namun, agresi menghancurkan senjata pemusnah massal adalah upaya AS untuk membohongi masyarakat Internasional. AS berhasil mempengaruhi Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi yang hasilnya mengirim tim Inspeksi Senjata PBB Yaitu UNSCOM (United Nations Special Commision) di Irak.
Pada 14 Februari 2003, Hans Blix (ketua UNMOVIC) dan El-Baradei (Direktur Jenderal Badan Energi Atom Dunia) menyampaikan laporan bahwa di Irak tidak ditemukan senjata pemusnah massal. Pada 7 Maret 2003, Hans Blix dan El-Baradei kembali melaporkan  kepada PBB, bahwa Irak telah menghancurkan rudalnya, termasuk Al-Samoud II yang merupakan satu-satunya senjata pertahanannya.
Tanpa menghiraukan laporan Tim Inspeksi Senjata PBB, AS mengerahkan tahap demi tahap kekuatan militernya di perbatasan Irak. Presiden AS, George W. Bush, mengeluarkan ultimatum kepada Irak, bahwa dalam jangka waktu 48 jam, presiden Irak Saddam Hussein dan anak-anaknya harus segera meninggalkan Irak. Tembakan salvo dari kapal induk AS ke udara Irak tanggal 20 Maret merupakan awal dari perang AS dan Irak.
Perang AS dan Irak dimulai pada tanggal 20 Maret 2003 dan berakhir tanggal 9 April 2003, dengan didudukinya Baghdad, Ibu kota Irak, oleh pasukan AS dan sekutunya.
Pada tanggal 21 dan 22 Maret pasukan AS dan sekutunya semakin gencar menembak rudal dan menjatuhkan bom ke Irak. Tanggal 23 Maret, pergerakan AS dan sekutunya hampir mencapai Baghdad, meski di sejumlah tempat berlangsung perlawanan sengit dari satuan-satuan militer Irak. Tanggal 26 Maret, pasukan AS semakin sering menembakkan rudal kepemukiman-pemukiman sipil, sehingga semakin banyak warga sipil yang menjadi korban. Tanggal 29 Maret, bom bunuh diri rakyat Irak mulai memakan korban tentara AS. Lima tentara AS tewas ketika sebuah taksi meledakkan bom disalah satu pos pemeriksaan di kota Najaf, Irak Utara. Tanggal 30 Maret, pasukan Jihad dari beberapa negara sudah memasuki Irak. Dari Mesir sekitar 631 orang, dari Lebanon sekitar 250 relawan dan juga dari Jihad Islam palestina.
Pada tanggal 2 April, rudal-rudal pertahanan udara Irak berhasil menjatuhkan dua pesawat AS. Ini merupakan kali pertama sebuah jet tempur pasukan AS tertembak dalam perang Irak ini. Tanggal 4 April, pasukan AS berhasil menguasai Bandara Internasional Saddam Hussein dan menyatakan tank-tank AS menjebol sebuah tembok pertahanan di sekitar bandara. Perlawanan Irak masih berlangsung. Hingga pada tanggal 9 April, pasukan AS berhasil menerobos ke pusat kota Baghdad tanpa mendapat perlawanan yang berarti dari pasukan Irak. Hal ini menimbulkan keheranan dan kekagetan dari berbagai negara, terutama negara Arab. Karena dalam berbagai pidatonya selama ini, Presiden Irak Saddam Hussein selalu mengatakan bahwa pasukan penyerbu yang hendak menjamak Baghdad akan ditaklukkan di bawah dinding-dinding kota.
 Maka pada tanggal 9 April 2003, perang dinyatakan berakhir dengan dikuasainya kota Baghdad, yang merupakan pusat pemerintahan Saddam Hussein, oleh pasukan AS. Namun, senjata pemusnah massal yang menjadi alasan utama serangan AS ke Irak tidak juga ditemukan.
Pasca invansi AS negara Irak mengalami berbagai macam perubahan, baik perubahan sosial, ekonomi, dan politik sebagai akibat dari perang antara AS dan Irak. Perubahan sosial yang muncul setelah tumbangnya rezim Saddam Hussein adalah terjadinya perubahan sosial yang drastis sehingga memperuncing ke arah perang saudara diantara rakyat Irak itu sendiri, antara pendukung Saddam dan yang kontra terhadapnya, antara kelompok Sunni dan kelompok Syiah, maupun suku Kurdi yang merasa berhak terhadap tampuk pemerintahan Irak. Untuk kondisi ekonomi Irak pasca invasi Amerika, minyak merupakan masalah utama. Dan dibidang politik secara umum, serangan AS yang bertujuan untuk menegakkan demokrasi di Irak, telah berhasil menggulingkan rezim Saddam Hussein yang dianggap otoriter oleh AS.

Daftar Pustaka
Dharmawan, Bagus. 2013. Perang Irak. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
www.Fersyhana.wordpress.com( diakses pada 15 september 2013 )

AKHIR PERANG DINGIN DAN RUNTUHNYA UNI SOVIET

MAMAN KURNIAWAN / PIS
Perang Dingin (Cold War)
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.
Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman.
Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet
Berakhirnya Perang Dingin
Perang Dingin telah berlangsung selama 45 tahun lebih yang melibatkan USA dan sekutunya Blok Barat melawan USSR dan sekutunya Blok Timur, sehingga kedua negara Adikuasa berlomba-lomba untuk mempengaruhi dunia dan menjadi Peminpin Dunia dengan menyiapkan persenjataan yang mutakhir, hal ini tentu sangat menimbulkan kemungkinan meletusnya Perang Dunia III yang sangat dahsyat dan akan menghancurkan dunia ini.
Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang semakin memanas menyebabkan kesadaran antara USA dan USSR untuk mengurangi ketegangan dengan mengadakan Perundingan. Perundingan tersebut antara lain:
1)Perjanjian non Proliferasi Nuklir (Non-Proliferation Teaty) tahun 1968 antara USA, USSR, dan Inggris. Hasil dari perjanjian ini adalah kesepakatan untuk tidak menjual senjata nukliratau memberikan informasi tentang persenjataan nuklir kepada negara-negara yang tidak mengembangkan senjata nuklir.
SALT (Strategic Arm Limitation Talks): Perundingan Pembatasan Persenjataan Strategis.
SALT I berlansung di Helsinki, Finlandia (17 November 1969) Hasilnya ditandatangani oleh Presiden Richard Nixon (USA) dan Leonid Brezhnev (USSR).
SALT II dilangsungkan di Jenewa, Swiss (November 1972) Hasilnya ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter (USA) dan Pemimpin USSR, Leonid Brezhnev pada tanggal 18 Juni 1979 di Wina, Austria.
START (Strategic Arms Reduction Treaty), Perjanjian pengurangan senjata-senjata strategis antara USA dan USSR. Hasil perjanjian ini adalah: Pemusnahan nuklir dengan daya luncur berjarak menengah. Perundingan kesepakatan pengurangan senjata nuklir juga berkembang ke negara atau wilayah lain.
Di Bangkok pada bulan Desember 1995 ditandatangani Southeast Asia Nuclear Weapons Free Zone oleh beberapa negara Asia Tenggara. Kesepakatan tentang wilayah yang bebas dari nuklir. Penandatanganan lain juga terjadi di Eropa dan Afrika sebagai bentuk realisasi dari penghentian Perang Dingin di dunia.
2)Sampai Tahun 1980 Uni Soviet membelanjakan 11% GNP-nya untuk kepentingan militer yang banyak diambil dari keuntungan ekspor minyak. Tapi setelah tahun 1980 Uni Soviet tak mampu lagi membiayai Perang Dingin dari ekpor minyak, sehingga mulai mengurangi kekuatan senjata mereka di Eropa Timur. Tahun 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya rezim komunis mulai runtuh di Eropa Timur.
3)Tahun 1991 Uni Suviet bubar, Rusia dan negara-negara bagian Uni Soviet yang lain menjadi negara yang merdeka. Runtuhnya Uni Soviet (USSR) di Eropa Timur inilah mengakhiri Perang Dingin yang berlangsung selama kurang lebih empat puluh lima tahun (45 tahun).
Penjelasan terkait Runtuhnya Uni Soviet (USSR)
Revolusi Bolshevik pimpinan Lenin melahirkan negara Uni Soviet dan menjadikan Komunisme sebagai ideologi satu-satunya. Tahun 1920 Lenin mengumandangkan Komintern Pact ( Pacta Komunisme Internasional) sehingga komunis tidak hanya di Uni Soviet saja, tetapi juga berkembang di seluruh dunia. 
1)      Program Pembaharuan Gorbachev
Tanggal 11 Maret 1985 Mikhail Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jendrak Komunis dan Presiden Uni Soviet, kemudian ia harus menghadapi kemacetan ekonomi warisan pendahulunya. Maka ia mencoba melakukan pembaharuan di bidang politk dan ekonomi melalui :
·                     Glasnost : Keterbukaan
·                     Perestroika: Restrukturisasi
·                     Democratizatsia: Demokratisasi
Melalui Glasnost dan perestroika, Gorbachev mempunya maksud menanmpilkan Komunisme Uni Soviet dalam bentu baru, tetapi program ini mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya.
Tanggal 19 Agustus 1991 terjadi percobaan Kudeta dengan dalih Gorbachev kurang sehat oleh oleh Wakil Presiden Genadi Yenayev yang didampingi oleh kelompok komunis garis keras:
         Menteri Pertahanan: Marsekal Dimitri Yazov
         Kepala KGB: Jendral Vladimir Kruckhov
         Menteri Dalam Negeri: Boris Pugo
      Tindakan pengambilalihan kekuasaan ini mendapat tentangan keras dari rakyat di bawah pimpinan Presiden Republik Rusia : Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil digagalkan.
  
2)      Pembubaran Uni Soviet
Setelah menjadi Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai Komunis dan penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali Rusia dan Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya.
Tanggal 5 September 1991 diadakan Konggres wakil Rakyat untuk membicarakan pembubaran pemerintahan pusat warisan Lenin. 5 negara bagian tidak ambil bagian dalam sidang tersebut, yaitu: Lithuania, Estonia, Latvia, Georgia, dan Moldova. Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia telah mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tanggal 6 September 1991. Georgia dan Moldova menolak mengikuti perundingan karena sedang memperjuangkan pemerintahan sementara di wilayah masing-masing.
Konggres tersebut sepakat membentuk Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni Soviet tidak bisa dipertahankan lagi.
Desember 1991, Gobachev semakin tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember 1991, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni Soviet dan membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of Independent States).
Kronologi runtuhnya Uni Soviet atau USSR : 
1)     1986 Kebijakan baru Glasnost, Perestroika, dan Democratizatsia USSR memuka diri bagi kemajuan ekonomi dan politik
2)      25 Mei 1989 Gorbachev menjadi Presiden USSR dan terpilih sebagai ketua tertinggi.
3)      5-7 Februari 1990 Pengesahan program Multi Partai komisi Sentral mendukung dilaksanakannya multi partai di USSR
4)    23 Februari 1990 Estonia menghapus peran Partai Komunis. Dewan Soviet Esatonia menghapus kewenangan tunggal Partai Komunis dalam politik di Estonia
5)      11 Maret 1990 Lithuania merdeka. Pemimpin tertinggi Lithuania menyatakan kemerdekaan.
6)   13 Maret 1990 Monopoli Komunis dihapus. Konggres perwakilan rakyat memutuskan untuk menghapus monopoli partai komunis.
7)     12-13 Juni 1990 Rusia, Moldova, Usbekistan memproklamirkan kemerdekaan. Tiga anggota resmi mundur dan menjadi negara yang independent.
8)    1 Oktober 1990 Hak beragama dijamin. Pemerintah USSR menjamin kebebasan beragama bagi asyarakatnya secara bebas dan aman
9)      21 Desember 1991 Beberapa negara uni merdeka dari USSR Uzbekistan, Moldova, Kazakhstan, Tajikistan, Armenia, Kirzigistan, dan Turmenistan mengadakan pertemuan di Kazakhtan untuk mendirikan CIS. 
10)   25 Desember 1992 Mikhail . Gorbachev mundur. Mundurnya Gorbachev dari jabatan Presiden menandakan keruntuhan USSR
                                                        
Daftar pustaka
Highman, Robert D.S.; Greenwood, John T.; Hardesty, Von (1998). Russian Aviation and Air Power in the Twentieth Century. Routledge. hlm. 134.

USA (AMERIKA SERIKAT) SEBAGAI POLISI DUNIA DENGAN PENGUASA TUNGGAL

MAMAN KURNIAWAN / PIS
Setelah Pasca perang dingin maka Amerika serikat keluar sebagai penguasa atau negara adidaya tunggal yang merajai dunia.Kini Amerika serikat menjadi negara super powerdi panggung internasional. Amerika telah menyebarkan pengaruhnya ke seantero penjuru dunia baik militer, politik maupun kebudayaannya.
 Militer Amerika Serikat
Amerika adalah kekuatan Ekonomi terbesar didunia,setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika berdiri sendiri sebagai negara Adidaya di dunia ini tanpa saingan, Amerika memiliki angkatan Laut dan Udara terkuat dunia  (secara jumlah), yaitu sebanyak 1,559 Angkatan Laut dan sebanyak 18,169 Mesin perang angkatan udara. Amerika memiliki 1,3 Juta Personil aktif dalam militer, Amerika juga negara pemroduksi senjata terbesar di dunia.
Sebagai Polisi Dunia.
Ketika perang dingin berlangsung selama 45 tahun maka disitu masih ada dua negara adidaya yang saling berimbang kekuatannya. Akan tetapi sekarang setelah Uni Soviet runtuh maka Amerika Serikatlah yang muncul sebagai kekuatan tunggal untuk merajai dunia. PBB yang mana kala merupakan alat legitimasi nya turut mendukung segala kebijakan pemerintah Amerika Serikat. Amerika Serikat Akan senatiasa turut campur dalam setiap masalah sengketa diantara negara-negra didunia. Dimana ada masalah sengketa maka secara cepat atau lambat Amerika Serikat akan masuk dan mencoba untuk menengahinya. Walaupun pada garis besarnya Amerika Sertikat sendiri juga mempunyai maksud dibalik itu semua. Dengan kekuatan yang dimilikinya itulah yang digunakan oleh amerika Serikat untuk terus mencoba mengamankan situasi keamanan negara-negara didunia. Sebab jika kita lihat dari sejarah masa lalu, maka tentunya tak heran apabila dari tinggalan-tinggaln kisah masa lampau tersebut memunculkan bibit-bibit perbencian dan bahkan akan senantuasa balas dendam.
Amerika serikat beraksi di Kosovo, Haiti, Somalia dan Liberia, dan Perang Teluk Pertama terhadap Irak yang menginvasi Kuwait. Selepas serangan teroris pada 11 September 2001 di World Trade Center dan Pentagon, AS melancarkan serangan balasan terhadapAfganistan dan menjatuhkan negara Taliban di sana dan pada tahun 2003 melancarkan Perang Teluk Kedua terhadap Irak untuk menyingkirkan rezim Saddam Hussein. Disitulah peran Amerika Serikat sebagai polosi dunia. Walaupun jika dilihat dari berbagai sudut pandang masyarakat luas tidaklah sama, bahkan berpendapat bahwa amerika justru menjadikan masalah atau persengketaan tambah runyam dan besar.
Tindakan
Secara garis besar maka tindakan Amerika Serikat sebagai polisi dunia bisa disimpulkan sebagai berikut :
1)   Semakin menguatkan kekuatan militernya baik didalam negerinya sendiri maupun pasukan yang ditempatkan disetiap wilayah. Amerika Serikat akan memperkuat pasukan dalam negerinya dan merambah keluar, dimana pasukan-pasukan yang dikirim kenegara-negara sengketa merupakan angkatan yang sangat kuat dan penuh dengan segala amunisi.
2)   Berupaya untuk selau paling unggul dan menguatkan pengakuan di dunia internasional bahwa Amerika serikat merupakan negara adidaya tunggal dan tidak ada tandingannya.
3)   Akan selalu turut campur dalam setiap sengketa dipelosok dunia ini, apabila sengketa tersebut akan mengganggu eksisrensinya di kancah internasional.
Misalnya : Perang Irak-Iran, Perang Israel-Palestina, Revolusi Libya, Revolusi Tunisia, Revolusi Mesir, Pergolakan Libanon, dan masih ada beberapa kasus lainnya didunia. Amerika Serikat bersama PBB selalu masuk sebagai penengahnya dan berupaya menyelesaikan sengketa.
Amerika Serikat masuk hampir disemua Benua, baik Asia, Eropa, Amerika, Afrika. Hanya saja disini secara jumlah kebanyakan banyak persengketaan di Timur-Tengahyang sejak dari dulu tak pernah padam sepeti Israel-Palestina ini.
4)   Amerika Serikat masuk dan memberi tawaran Solusi Penyelesaian terhadap negara yang bersengketa dan barulah akan mengambil tindakan apabila jalur diplomasi sudah tak dapat lagi ditempuh. Amerika tidak akan segan untuk mengirimkan militernya dan menumpas negara yang dianggapnya sudah tidak lagi bisa ditoleran.
5)   Segala pemberontakan ataupun intervensi-intervensi yang kiranya membahayakan pengaruhnya maka akan segera ditumapas oleh Amerika serikat. Kebijaksanaan ini diambil karena pada akhir-akhir ini banyak teroris yang dari golongan umat islam mencoba untuk meneror Amerika Serikat sebagai bentuk penolakan terhadap budaya Amerika Serikat.
6)   Sebenarnya secara komprehensip atau menyeluruh maka Amerika Serikat tidak hanya mengandalkan dari segi militer saja, akan tetapi juga perekonomiannya yang sangat maju dan merajai pasaran duni juga politik yang didukung dibelakangnya yaitu PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa) juga NATO.
7)   "Sambil menyelam minum air". Ungkapan itu sangat cocok untuk Amerika Serikat, karena dalam hal apapun baik regional maupun internasional maka ia akan selalu mengambil keuntungan dan selalu menjaga bagaimana eksistensinya sebagai negara super power ini bisa melekat dan citra sebagai negara pelindung atau negara pengayomnegara-negara lain.
Daftar pustaka
Cowen, Tyler, and Kevin Grier (2012-02-09). . Grantland/ESPN. Diakses 2012-02-12.
Diet. Berkeley, Los Angeles, and London: University of California Press, pp. 154–55.

KOLONI DI AMERIKA

ABDULLAH/PIS

KOLONI TENGAH
Masyarakat di koloni tengah jauh lebih bervariasi, cosmopolitan dan toleran dibanding koloni New England. Pensylvania berfungsi dengan lancar dan berkembang pesat di bawah pimpinan
William Penn. Pada 1685, populasinya mencapai 9000 orang. Jantung koloni itu adalah Philadelphia, kota dengan jalan lebar dan teduh oleh pepohonan, rumah dari batu dan bata yang kokoh, dan galangan kapal yang sibuk. Pada akhir periode kolonial, hampir seabad kemudian, ada 30.000 orang yang tinggal di sana, mewakili berbagai bahasa, kepercayaan, dan perniagaan. Bakat mereka dalam menjalankan bisnis yang sukses menjadikan kota itu salah satu pusat Kerajaan Inggris yang makmur. Walaupun sekte Quakers mendominasi Philadelphia, di bagian
lain Pennsylvania, kepercayaan lainnya terwakili dengan baik. Orang Jerman menjadi petani paling trampil dalam koloni itu. Yang juga penting adalah industri rumahan seperti menenun, membuat sepatu, membuat lemari dan kerajinan lain30 garis besar sejarah amerika 31 nya. Pennsylvania juga merupakangerbang utama menuju Dunia Baru bagi para Scots-Irish, yang pindah ke koloni itu pada awal abad ke-18. "Orang asing yang pemberani namun melarat" demikianlah sebutan salah seorang otoritas Pennsylvania bagi mereka. Kaum Scots-Irish membenci orang Inggris dan curiga pada semua pemerintahan. Mereka cenderung bermukim di tepi kota, tempat mereka membuka lahan dan hidup dengan berburu dan bertani ala kadarnya. New York menjadi contoh terbaik akan sifat poliglot Amerika. Pada 1646, populasi di sepanjang Sungai Hudson mencakup orang Belanda, Perancis, Denmark, Norwegia, Swiss, Inggris, Skotlandia, Irlandia, Jerman, Polandia, Bohemia, Portugis dan Italia. Orang Belanda terus menerapkan pengaruh sosial dan ekonomi yang besar di wilayah New York lama setelah runtuhnya New Netherland dan integrasinya ke sistem koloni Inggris. Atap curam berjenjang dengan ujung segitiga menjadi ciri permanen arsitektur kota, sementara para pedagang Belanda
menghasilkan atmosfer komersial yang ramai bagi Manhattan.
KOLONI SELATAN
Bertolak belakang dengan New England dan koloni tengah, koloni Selatan didominasi penduduk pedesaan. Pada akhir abad ke-17, struktur ekonomi dan sosial Virginia serta Maryland bersandar pada pemilik perkebunan besar dan petani kecil. Pemilik perkebunan dari wilayah Tidewater, ditunjang oleh tenaga budak, menguasai sebagian besar kekuatan politik dan lahan terbaik. Mereka membangun rumah besar, mengadaptasi gaya hidup aristokratik, dan berusaha sebaik mungkin menyamai dunia beradab di luar negeri. Petani kecil yang bercocok tanam di lahan yang lebih kecil, duduk di majelis-majelis populer dan membuka jalan hingga masuk ke dunia politik. Sikap mandiri mereka menjadi peringatan konstan bagi oligarki pemilik perkebunan agar tidak terlalu jauh melanggar hak manusia bebas. Pemukim di Carolina dengan cepat
belajar cara mengombinasikan agrikultur dan perdagangan, dan pasar menjadi sumber utama kemakmuran. Hutan lebat menghasilkan keuntungan: kayu gelondongan, ter dan damar dari pinus jarum menjadi material terbaik di dunia dalam pembuatan kapal. Tidak tergantung pada satu macam hasil panen seperti Virginia, North dan South Carolina juga memproduksi serta mengekspor beras dan indigo, pewarna biru yang dihasilkan dari tanaman setempat yang digunakan untuk mewarnai kain. Pada 1750, lebih dari 100.000 orang tinggal di
dua koloni North dan South Carolina. Charleston, North Carolina, merupakan pelabuhan terkemuka dan pusat perniagaan koloni tersebut. Di wilayah paling selatan koloni, seperti di wilayah lainnya, pertumbuhan populasi di daerah pinggiran mengalami peningkatan yang cukup berarti. Imigran Jerman dan Scots-Irish tidak mau tinggal di pemukiman asli Tidewater, tempat pengaruh Inggris terasa dengan kuat, dan memilih tinggal menjauhi pesisir. Mereka yang tidak berhasil mendapatkan tanah subur di sepanjang pantai, atau yang lahannya berubah gersang,
menemukan lahan subur di perbukitan yang terletak lebih ke barat. Walaupun kesengsaraan mereka begitu besar, pemukim yang resah terus saja berdatangan; pada 1730-an mereka berbondong-bondong datang ke Lembah Shenandoah di Virginia. Tak lama kemudian bagian dalam lembah itu penuh dengan peternakan. Karena hidup di tepi daerah Negara Pribumi Amerika, keluarga perintis membangun kabin, membuka lahan, juga menanam jagung dan gandum. Para lelaki mengenakan pakaian kulit yang dibuat dari kulit rusa atau domba, yang dikenal sebagai 'buckskin'; sementara para wanita mengenakan pakaian yang bahannya mereka tenun sendiri. Makanan mereka terdiri atas daging rusa, kalkun liar dan ikan. Mereka punya hiburan tersendiri: makanan panggang yang enak, tari tarian, pesta menempati ruma baru bagi pasangan yang baru menikah, lomba menembak dan kontes membuat selimut dari kain perca. Membuat selimut perca masih menjadi tradisi Amerika sampai hari ini.

DAFTAR PUSTAKA

History Matters http://historymatters.gmu.edu/
Biography of Americahttp://www.learner.org/biographyofamerica/
The Avalon Project at the Yale Law School: Major Collections http://www.yale.edu/lawweb/avalon/

MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

MAMAN KURNIAWAN / PIS

• Latar Belakang Pendudukan Jepang di Indoneisa
Pembaruan besar-besaran yang dilakukan Jepang semasa pemerintahanm Tenno Meiji menempatkan Jepang sebagai negara industri modern yang sejajar dengan bangsa Barat. Pembaruan yang disebut Restorasi Meiji itu membawa akibat pada haluan politik Jepang.
Berdasarkan kebijkanan imperialis Hakko Ichiu, Jepang bermaksud menjadikan Asia sebagai kesatuan wilayah di bawah pimpinannya. Sebagai negeri yang berada di kawasan Asia, Indonesia turut menjadi incaran pendudukan Jepang. Guna mencapai tujuannya itu, Jepang membangun persaudaraan Asia. Di Indonesia, Jepang menyebut diri sebagai saudara tua, serta mempropagandakan Gerakan Tiga A (Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia, dan Jepang pemimpin Asia).
Sebagai negara industri, Jepang sangat membutuhkan bahan mentah untuk industrinya. Dengan kekayaan sumber daya alamnya, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan Jepang tersebut.
Selain faktor tersebut, sentimen terhadap imperialisme Barat di kawasan Asia turut mendorong Jepang untuk segera menduduki Indonesia yang dikuasai oleh Belanda. Setelah mengeuasi Indonesia, Jepang bermaksud membendung pengaruh imperialisme Barat di Asia.
• Tujuan Pendudukan Jepang di Indonesia
Tujuan pendudukan Jepang di Indonesia seperti berikut:
a. Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah untuk industri dan mesin perang. Oleh karena itu, Jepang mengincar wilayah yang kaya minyak bumi, seperti Tarakan dan Balikpapan di Kalimanatan Timur dan Palembang di Sumatera Selatan.
b. Menggalang rakyat Indonesia menjadi bagian dari kekuatan untuk membendung gempuran pasukan Sekutu yang identik dengan imperialisme Barat. Untuk itu, Jepang memberlakukan kerja paksa dalam membangun kubu pertahanan dan jaringan kereta api. Jepang juga melatih penduduk Indonesia dengan keterampilan militer.
• Pemerintahan Jepang di Indonesia
Tanggal 8 Maret 1942, Letnan Jenderal Ter Poorten, Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda, menyerah tanpa syarat kepada pasukan Jepang di bawah pimpinan Letnan Jenderal Imamura. Perjanjian penyerahan berlangsung di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Peristiwa itu menandai pendudukan Jepang di Indonesia.
Setelah jatuh ke tangan Jepang. Indonesia berada di bawah pemerintahan militer. Pemerintahan militer Jepang di Indonesia terbagi dalam tiga daerah pemerintahan seperti berikut:
a. Wilayah Sumatra di bawah pemerintahan Angakatan Darat (Bala Tentara XXV) yang berpusat di Bukittinggi.
b. Wilayaha Jawa di bawah pemerintahan Angakatan Darat (Bala Tentara XVI) yang berpusat di Jakarta.
c. Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di bawah pemerintahan Angkatan laut (Armada Selatan II) yang berpusat di Makassar.
Pemerintahan di ketiga wilayah itu dipimpin oleh kepala staf tentara/armada dengan sebutan Gunseikan (kepala pemerintahan militer) dan kantornya disebut GUnseikanbu. Karena kekurangan tenaga pemerintahan, orang Jepang terpaksa mengangkat orang Indonesia unuk menduduki jabatan tinggi.
• Upaya-upaya Pemerintah Jepang memikat hati bangsa Indonesia supaya mau membantu Jepang
a. Siaran Radio Tokyo sering kali memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesai Raya dan pidato-pidato yang sangat merdu di telinga.ir
b. Kata orang Jepang, mereka datang ke Indonesia sebagai saudara tua untuk melepaskan bansa kita dari belenggu penjajahan Belanda dan untuk menciptkana kemakmutan bersama dalam lingkungan Asia Timur Raya.
c. Pemimpin-pemimpin Indonesia yang diasingkan Belanda seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutan Syahrir dan lain-lain, dibebaskan oleh Jepang.
d. Diadakan propaganda untuk mengelebui mata rakyat, propaganda tersebut disebut Gerakan 3 A, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pmimpin Asia.
e. Dilarang memnggunakan bahasa Belanda dan boleh menggunakan bahasa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Matroji. 2008. Sejarah 2 SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.Wiharyanto, A.K. 2009. Sejarah Indonesia Baru II. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Ricklefs,M .C(1999). Sejarah Modern. Dikmenum. Yogyakarta: Gadjah Mada Unipersity Press