Rahmah Fuadi
Penelitian
menyebutkan Bumi sebagai satu-satunya planet yang layak dihuni dan didiami oleh
manusia. Bumi terdiri dari dataran yang jauh lebih sempit dari lautannya.
Dataran yang didiami manusia di bumi terbagi dalam 4 benua. Salah satu Benua
yang berhasil didiami oleh manusia ialah benua Australia. Sejarawan dalam
penelitiannya mengklaim bahwa Benua Australia sebagai benua yang berhasil
didiami penduduk aslinya yaitu Suku Aborigin. Sejarawan memperkirakan bahwa
suku aborigin datang ke benua ini sekitar 40.000 tahun yang lalu sebelum zaman
es.1
Diperkirakan suku aborigin berasal dari daratan Asia yang berhasil melakukan mobilisasi dari daratan India lalu semenanjung Malaya terus bergerak ke arah selatan melalui Indonesia dan akhirnya memasuki Australia. Suku aborigin masuk ke Australia dari arah Utara yaitu garis pantai utara yang dinyatakan oleh Elkin (1956), mulai dari semenanjung York di timur hingga pantai daerah Kimberley di
barat. Shaw (1969) menuturkan bahwa latar belakang Suku Aborigin melakukan mobilisasi ke Australia disebabkan terdesaknya oleh bangsa yang lebih kuat. Suku aborigin tergolong kepada kelompok ras australoid dengan ciri-ciri lebih kurang sama dengan penduduk asli dari berbagai daerah di Dunia seperti suku toala di Sulawesi, orang Sakai di Malaysia, orang Vedda di Sri Lanka dan suku pegunungan asli India Selatan.2Pada
awalnya mereka hidup tanpa berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya, mereka
pun bergantung kepada alam artinya mereka hidup dengan cara tradisional dari
berburu binatang liar seperti kanguru dan mencari ikan di sungai serta mereka
tidak mengenal cara bercocok tanam dan beternak. Di waktu musim dingin mereka
mengunakan pakaian yang berasal dari kulit kanguru hasil buruan mereka. Ketika
berburu di padang rumpu dan hutan mereka mengunakan tombak dan panah, tidak
kalah penting mereka juga menggunakan senjata khas mereka yaitu Boomerang.
Boomerang ini memiliki keunikan berupa ketika dilempar jauh maka akan kembali
ke tempat awalnya. Suku Aborigin juga hidup secara nomaden atau
berpindah-pindah. Mereka membuat rumah dengan sangat sederhana yaitu dari
ranting dan dedaunan pohon. Dari aspek sosial mereka memiliki seorang pemimpin
yang bertugas sebagai dukun atau tabib dan memimpin upacara adat dan
perkawinan.3
Interaksi
suku aborigin dengan kelompok lain dimulai ketika datangnya orang-orang Makassar,
Jepang dan Cina dengan tujuan kepentingan ekonomi. Dari sinilah mulai interaksi
suku aborigin dengan orang-orang lain.4 Hingga akhirnya bangsa
Inggris datang ke Australia dengan berbagai macam tujuannya antara lain untuk
mencari tempat bagi tawanan-tawanan kejahatan yang sangat banyak akibat
revolusi industri akhir abad ke-18, hingga akhirnya Inggris melakukan
kolonisasi di Australia. Kolonisasi bangsa Inggris di Australia adalah proses
pendudukan bangsa Inggris ke wilayah Australia yang bertujuan untuk membuka
wilayah Australia bagian hunian orang-orang Inggris di seberang lautan yaitu
Australia.5
Umumnya
orang Inggris yang melakukan imigrasi atau tepatnya diimigrasikan pemerintahan
Inggris adalah orang-orang yang terlibat pidana. Akibat kolonisasi yang
dilakukan oleh Inggris maka keberadaan suku aborigin yaitu terdesak dan
tersisih, karena bangsa Inggris menanamkan rasisme berupa sikap anti-aborigin
dengan mengambil bentuk berpikiran buruk terhadap suku Aborigin dan menyisihkan
mereka secara ekonomi dan sosial. Suku aborigin menjadi suku minoritas di negerinya
sendiri dan sulit nanti untuk mememukan Suku Asli yang menempati Benua ini.
Kolonisasi
Inggris di Australia membawa dampak negatif bagi suku aborigin. Akibat negatif
yang sangat besar terhadap keberadaan suku aborigin sebab pada awal kedatangan
bangsa Inggris beranggapan bahwa Australia adalah tanah yang tidak berpenduduk.
Lalu ketika Inggris menguasai Australia segala sistem kehidupan seperti ekonomi
politik kemasyarakatan dipegang oleh bangsa Inggris atau masyarakat kulit
putih.
Bangsa
Inggris memandang rendah suku aborigin. Melihat hal itu suku aborigin tidak
hanya tinggal diam, suku aborigin melakukan perlawanan namun saat itu suku
aborigin memiliki pola pikir yang lambat dibandingkan dengan masyarakat kulit
putih atau Inggris yang memiliki pola pikir modern, mereka juga Kita juga
melakukan perlawanan terhadap Inggris yang merampas tanah milik mereka dengan
senjata namun ketika itu senjata bangsa Inggris lebih canggih dibanding senjata
suku aborigin sehingga suku aborigin mengalami kekalahan.Kolonisasi bangsa
Inggris di Australia bagi kaum aborigin ialah suatu kisah panjang yang penuh dengan
kepedihan dan kisah kelam.6
Ketika
awal kedatangan bangsa Inggris suku aborigin diperkirakan berjumlah 140.000
orang namun ketika Inggris melakukan kolonisasi jumlah mereka tinggal sedikit
yaitu hanya 40.000 orang atau ada yang menyebutkan 30.000 orang.7 Hal
ini disebabkan karena suku aborigin mati terbunuh dan terkena wabah penyakit
yang dibawa oleh para pemukim Inggris.Saat bangsa Inggris mendarat di
Australia, Inggris menganggap benua Australia milik Inggris. Pelaut Inggris
James cook tidak menganggap keberadaan suku aborigin. Kedatangan bangsa Inggris
pun tidak disambut hangat oleh suku aborigin disebabkan kedatangan kapal kapal
layar Inggris merupakan pengalaman pertama, membingungkan, dan asing bagi suku
aborigin.8
Awal
berdirinya Australia sebagai suatu koloni Inggris telah memunculkan kesenjangan
antara kulit putih atau orang Inggris dan penduduk asli yaitu suku aborigin
yang bisa diibaratkan seperti bumi dan langit. Artinya tidak ada titik temu
dalam hal pikiran cara hidup ataupun kebiasaan. Suku aborigin seperti barang
antik benua Australia dan bangsa Inggris menganggap suku aborigin ialah manusia
setengah manusia. Pernyataan inilah yang menjadi bibit rasisme anti aborigin
yang menyebar di seluruh lapisan masyarakat putih atau bangsa Inggris.9
Pandangan
rendah dari bangsa Inggris juga disebabkan karena suku aborigin memiliki kulit
hitam mata cekung dan tidak berpakaian serta berbicara dengan bahasa yang aneh.
Para pendatang baru atau masyarakat kulit putih tidak berusaha untuk mengerti
adat istiadat organisasi suku dan kepercayaan ataupun agama suku aborigin.10
Bangsa Inggris menganggap suku aborigin sebagai penduduk yang terbelakang dalam
kebudayaan barat yang mereka bawa dari Eropa sehingga suku aborigin diletakkan
pada lapisan paling bawah dalam struktur masyarakat.
Masalah
yang dihadapi kaum aborigin adalah alkoholisme. Alkoholisme muncul pada suku
aborigin karena kedatangan orang kulit putih di Australia. Seorang jaksa Taylor
mengatakan bahwa 99% kejahatan di ujung Australia dilakukan oleh suku aborigin
dalam keadaan mabuk. Dengan adanya alkoholisme menyebabkan banyak kematian
serta perceraian di di masyarakat aborigin. Masalah alkohol semakin
menjadi-jadi yaitu dengan adanya demonstrasi kaum wanita aborigin di Alice
spring yang menuntut agar gubernur melarang secara hukum kaum aborigin meminum
alkohol yang terjadi di Mei 1990.11 Inggris melakukan eksploitasi di
daerah Australia sehingga suku aborigin kehilangan tempat perburuan serta
tempat pengumpulan makanan artinya mereka terdesak oleh kedatangan bangsa
Inggris.12
Sekitar
akhir tahun 1920-an banyak kaum aborigin yang tewas dibunuh oleh polisi yang
secara resmi ditugaskan untuk membantai suku aborigin tindakan polisi tersebut
dilakukan karena adanya pembunuhan orang kulit putih pencari emas di Coniston
Station sedangkan dari kantor statistik di Australia tahun 1954 suku aborigin
berjumlah 40000 orang dan peranakan kulit hitam dan putih 30000 orang. Yang
menjadi persoalan saat ini ialah perkembangan masyarakat dan kebudayaan suku
aborigin yang jauh ketinggalan dibanding dengan perkembangan mayoritas penduduk
Australia.13
Tahun
1969 terjadi peristiwa saat pemerintah Inggris dengan pendeta menampung semua
orang aborigin di suatu tempat yaitu Reserves. Anak-anak orang aborigin diambil
dari ibunya dan dimasukkan ke tempat itu untuk mempelajari cara-cara hidup dan
kebiasaan orang-orang Barat/Eropa. Tempat tersebut bisa diibaratkan seperti
penjara terbuka. Suku aborigin diwajibkan bahkan dipaksa untuk masuk ke tempat
tersebut untuk melupakan hukum-hukum tradisional mereka dan menyesuaikan diri
dengan hukum-hukum Inggris. akhirnya menghasilkan pemusnahan struktur
masyarakat aborigin di Australia. Setelah beratus-ratus tahun suku aborigin
terdesak, muncul semangat dari dalam diri mereka untuk mendapatkan kembali hak
kepemilikan tanah Australia, serta bangkit dari berbagai kemelut masalah yang
mereka hadapi.
Pada
tahun 1967 suku Aborigin dan Torres Strait Islander menerima hak untuk
memberikan suara untuk pertama kalinya
pada semua pemilihan Commonwealth, State dan Territory, suku pribumi Australia
telah berjuang banyak untuk mencapai keadilan dan persamaan hak.14
Sejak saat itu suku aborigin mulai diakui haknya atas Australia dan hak-hak
lainnya seperti diakui sebagai nenek moyang dari masyarakat australia.15
Diakuinya hak-hak suku aborigin tidaklah perkara yang mudah, suku aborigin bangkit
dengan berbagai cara. Pada tahun 1991
dibentuk Dewan Rekonsiliasi Aborigin dengan tujuan persatuan negara Australia
yang menghormati tanah air kita, menghargai warisan suku Aborigin dan Torres
Strait Islander, dan memberi keadilan serta persamaan hak pada semua orang.
Penuntutan pengakuan hak juga dilakukan dengan pemogokan yang dilakukan oleh suku
Gurundji pada Mei 1966 sampai tahun 70-an.16 Pada
tahun yang sama Parlemen Australia membuat pernyataan komitmen tentang
persamaan hak bagi semua orang Australia. Ini termasuk komitmen dalam proses
rekonsiliasi dengan suku Aborigin dan Torres Strait Islander dalam mengatasi
kerugian sosial dan ekonomi mereka. Pada
bulan November 2000 pemerintah Australia
dan semua pemerintah State dan Territory membuat komitmen untuk meneruskan
dukungan mereka pada proses Rekonsiliasi dengan memperkecil kerugian yang
dihadapi oleh suku pribumi Australia.
Akhir-akhir
ini, penduduk suku Aborigin telah
berkembang jumlahnya dan penyebarannya telah banyak berubah. Penduduk suku
Aborigin kira-kira 517.000 (2006) orang atau kira-kira 2,5% dari penduduk
Australia. Mayoritas orang Aborigin sekarang tinggal di kota-kota. Beberapa
orang Aborigin Australia telah menikah dengan orang yang bukan Aborigin. Banyak
anak-anak dari hasil pernikahan ini yang tetap tinggal dalam masyarakat Aborigin
dan menganggap dirinya sebagai orang Aborigin. Banyak dari mereka yang dulunya
terpisah dari keluarganya melalui kebijakan lama (untuk menggunakan cara Eropa)
kemudian berupaya menyatu kembali dengan keluarganya.17
Kesimpulan
Australia
sebagai suatu bangsa yang terletak pada Benua Australia, telah berhasil didiami
oleh sebuah suku bangsa yaitu suku aborigin. Yang diperkirakan berasal dari ras
Australoid. Suku Aborigin memiliki budaya yang khas yaitu Boomerang, senjata
yang digunakan untuk berburu. Suku Aborigin ini masih hidup dengan cara
tradisinal atau sederhana, bahkan tidak berinteraksi dengan penduduk luar. Setelah
beberapa lama mendiami Australia, suku Aborigin mulai berinteraksi dengan
beberapa kelompok masyarakat luar. Kemudian pada akhir abad ke 18 datanglah
Bangsa Inggris berusaha melakukan kolonialisme atau upaya pemusnahan Suku
Aborigin. Inggris mengganggap suku aborigin hanyalah boneka di benua terebut.
Tetapi beberapa tahun kemudian suku aborigin bangkit untuk kembali
memperjuangkan eksistensinya di benua tersebut sebagai wujud jati diri bangsa Australia
yang sesungguhnya.
1 Ratih Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati
Dirinya. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal. 6
2 Julius
Siboro. Sejarah Australia. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan. Jakarta. 1989. Hal. 5-6
3 Wikipedia. Pribumi Australia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pribumi-Australia.
Diakses
27 November 2020.
4 Ratih Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati
Dirinya. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal. 13
5 Ratih
Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati Dirinya. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal. 70-72
6 Henry
Reynold. Orang Kulit Putih Datang Dan Mengambil Segalanya. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta. 1989. Hal. 179
7 George
Barber. Australia New Zealand Encylopedia. Bay Books Pty Ltd. Sydney.
1975. Hal. 3
8
Ratih Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati Dirinya.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal. 2-3
9
Ratih Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati Dirinya.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal. 7
10 Sir
Robert Garden Menzies. Australia:Sebuah Pengantar, dalam Negara dan Bangsa.
Widyadara. Jakarta. 1988. Hal. 96
11 Ratih
Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati Dirinya.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal. 37-39
12
Julius Siboro. Sejarah Australia. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan. Jakarta. 1989. Hal. 148
13
William Benton dkk. Encyclopedia Britanica Volume 2. 1973. William Benton Publisher. London. Hal.
82
14
Julius Siboro. Sejarah Australia. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan. Jakarta. 1989. Hal. 142
15 Ratih
Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati Dirinya.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal. 153
16
Ratih Hardjono. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati Dirinya.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1992. Hal 158
17 Sumiatie.
Sejarah Australia, Maret 2015, https://www.academia.edu/36299351/Sejarah_Australia_and_Ocenia. Diakses
27 November 2020.
DAFTAR
PUSTAKA
Barber,
George. 1975. Australia New Zealand Encylopedia. Bay Books Pty Ltd.
Sydney.
Benton,
William dkk. 1973. Encyclopedia Britanica Volume 2. William Benton
Publisher. London.
Hardjono,
Ratih. 1992. Suku Putihnya Asia Perjalanan Asia Mencari Jati Dirinya.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Menzies,
Sir Robert Garden. 1988. Australia:Sebuah Pengantar, dalam Negara dan
Bangsa. Widyadara. Jakarta.
Reynold,
Henry. 1989. Orang Kulit Putih Datang Dan Mengambil Segalanya. Yayasan
Obor Indonesia. Jakarta.
Siboro,
Julius. 1989. Sejarah Australia. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan. Bandung.
Sumiatie.
Sejarah Australia. https://www.academia.edu/36299351/Sejarah_Australia_and_Ocenia.
Wikipedia.
Pribumi Australia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pribumi-Australia. Diakses 27
November 2020.
No comments:
Post a Comment