SEJARAH ASIA TIMUR

LELY WAHYUNI/ PIS


Secara umum terdapat 3 bangsa yang cukup besar di Asia Timur, yaitu China, Korea, dan Jepang. Tiga bangsa tersebut relatif memiliki tampilan luar yang sama, sehingga orang biasanya susah membedakan mana yang orang China, Korea, maupun Jepang jika melihat secara sekilas. Nah, untuk soal tampilan luar boleh saja sama, tapi isi dalamnya alias karakter 3 bangsa itu sama sekali berbeda. Ini dipengaruhi oleh kombinasi kondisi geografis dan faktor sejarah yang menghasilkan karakter yang berbeda-beda di antara 3 bangsa itu.

Peralihan Sistem Pemerintahan dari masa Dinasti sampai Republik Rakyat Cina

PIS/NURHASANAH/14/B

Cina pada Masa Kekuasaan Dinasti
            Sekitar 1800 SM, Dinasti Shang menaklukkan sebagian besar wilayah Cina dan memerintah negeri tersebut di bawah seorang kaisar. Sejak saat itu, sejarah Cina dicatat menurut dinasti-dinasti yang berkuasa. Pada 1100 SM Dinasti Chou menaklukkan Cina. Pada masa ini, yaitu sekitar 700 SM, para pandai besi Cina belajar membuat peralatan dan senjata dari besi. Masa tersebut juga merupakan zaman Konfusius. Namun, pada 481 SM Cina terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang saling berperang. Kejadian ini adalah catatan sejarah Cina yang sangat penting.

MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU TAHUN 1966 – 1998

SANTIA ARISKA AYU

 

1.Kehidupan politik masa Orde Baru

Langkah yang diambil pemerintah untuk penataan kehidupan politik :

a. Penataan politik dalam negeri

1. Pembentukan kabinet pembangunan

Kabinet awal pada masa peralihan kekuasaan (28 Juli 1966) adalah Kabinet AMPERA dengan tugas yang dikenal dengan nama Dwi Darma Kabinet Ampera yaitu untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi

TRAGEDI PERANG KRISTEN-MUSLIM DI AFRIKA UTARA

 SATRIADI  PIS/B

Afrika merupakan benua terluas kedua setelah Asia dan benua terpadat ketiga setelah asia dan eropa, berbatasan dengan L.Tengah, Terusan Suez, dan L.Merah (utara) , samudra hindia (timur), dan samudra atlantik (selatan dan barat). Luas 30.177.500 km2. Penduduk 638 juta. Kepadatan penduduk 21/km2.

PENYEDERHANAAN PARTAI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP DEMOKRASI

SANTIA ARISKA AYU/S/B

Pembahasan terhadap tema di atas tidak terlepas dari perjalanan sejarah yang terjadi pada masa pemerintahan Soekarno. Di masa Soekarno, kebebasan berserikat dan berkumpul menjadi hal yang lumrah. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya keterlibatan partai politik. Walaupun demikian tetap saja masyarakat Indonesia berada dalam semangat demokrasi terpimpin. Kekuasaan hanyalah terpusat pada Soekarno sebab bagi Soekarno, persatuan Indonesia harus menjadi ideal yang harus dibumikan. Oleh karena itu Soekarno berusaha untuk menenggelamkan perbedaan-perbedaan ideologis ke dalam suatu kepercayaan nasional yang bersifat tunggal yang dikenal dengan Nasakom: nasionalisme, agama dan komunisme [1].