SELUK BELUK NEGARA LAOS


NORLIZA AVERA/SAT
Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan diAsia Tenggara, berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau " Negeri Seribu Gajah". Motto Negara laos memiliki moto yaitu "perdamaian,kemerdekaan,demokrasi,persatuan,dan kemakmuran".. Mata uangnya Kip (LAK). Lagu kebangsaan laos yaitu pheng xat lao,bahasa resmi nya yaitu laos, sistem pemerintahan di Negara Laos yaitu negara Komunis yang dipimpin oleh Presiden dan Perdana mentri.
Sejarah Laos
Sejarah Laos pada awalnya didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada abad ke-14 oleh kerajaan lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut. Kemudian Perancis menguasai wilayah ini pada abad ke-19 dan menggabungkannya ke dalam Indochina Perancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.
Keguncangan politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos menghadapi Perang Indochina Kedua yang lebih besar (disebut juga Perang Rahasia) yang menjadi faktor ketidakstabilan yang memicu lahirnya perang saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975 kaum komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang pemerintahan Raja Savang Vatthana dukungan Amerika Serikat dan Perancis. Setelah mengambil alih negara ini, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini. Laos mempererat hubungannya dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade 1980an dan dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.
Sejarah awal   
Penghuni asli Laos adalah orang-orang Austroasiatik, yang hidup dari berburu dan meramu sebelum datangnya masa pertanian. Para pedagang Laos, yang cekatan dalam mengarungi sungai menggunakan kano, menggunakan jalur yang menembus pegunungan terutama sungai-sungai. Rute sungai yang paling penting adalah Mekong karena banyak anak sungainya memungkinkan para pedagang menembus jauh ke pedalaman, tempat mereka membeli hasil bumi seperti kapulaga, kapur barus, sticklac dan banyak makanan lainnya.
Kerajaan Lan Xang
Kerajaan Lan Xang (berarti: sejuta gajah) berdiri pada tahun 1353. Di bawah pemerintahan raja Fa Ngum kerajaan ini menguasai tidak hanya Laos modern, tetapi juga sebagian wilayah Thailand. Para penerusnya, terutama raja Setthatirat, pada abad ke-16 turut membantu mengukuhkan agama Buddha sebagai agama utama di negeri tersebut.
Pada abad ke-17, kerajaan ini memasuki masa kemerosotan, yang ditandai dengan perselisihan dinasti dan konflik dengan negara-negara tetangga[1]
Zaman Prasejarah Laos
       Lembah Sungai Mekong dan Dataran Tinggi Korat, yang mencakup bagian substansial Laos, Kamboja dan Thailand, yang dihuni selama 10.000 tahun yang lalu. Walaupun data ini terbatas budaya prasejarah, bukti-bukti menunjukkan bahwa produksi dan berlapis keramik perunggu dimulai di sini lebih awal daripada di tempat lain di dunia. Lembah Sungai Mekong dan Dataran Tinggi Korat, yang mencakup bagian substansial Laos, Kamboja dan Thailand, yang dihuni selama 10.000 tahun yang lalu.Walaupun data ini terbatas budaya prasejarah, bukti-bukti menunjukkan bahwa produksi dan berlapis keramik perunggu dimulai di sini lebih awal daripada di tempat lain di dunia. 
Banyak kelompok etnis di daerah-daerah, baik adat dan imigran milik Thailand linguistik keluarga-Austro. Di Laos, sebagian besar sub kelompok diidentifikasi dengan Thai-Kadai dan Hmong-Mien (Miao-Yao) keluarga linguistik. secara historis terdiri atas budaya Diaspora paling signifikan dari Cina Selatan dan Timur Tibet untuk Asia Tenggara. 
Pendahulu dari Laos saat ini datang ke selatan selama migrasi berkala sepanjang garis geo-grafis beberapa. Peta linguistik di Cina selatan, barat India Utara dan Asia Tenggara menunjukkan dengan jelas bahwa jalur akses utama dari sub kelompok Thailand (biasanya disebut sebagai 'Tai' oleh para sarjana) ke dalam apa yang sekarang Laos dan Thailand, adalah lembah-lembah sungai: dari Sungai Merah (Yuan Jiang) di Cina Selatan dan Vietnam ke sungai Brahmaputra di Assam dan Timur Laut India. Daerah dataran antara poin zona migrational menengah dan jauh lebih sedikit penduduknya. 
Salah satu zona antara tersebut adalah The lembah Sungai Mekong membagi Thailand dan Laos. Lainnya adalah Nam Ou, Nam Seriang dan lembah-lembah sungai lainnya di Laos modern. Antropologi Bukti linguistik menunjukkan bahwa bangsa Austro-Thai di Cina selatan dan Vietnam Utara mulai bermigrasi ke selatan dan ke barat di abad ke-8 Masehi. Kelompok-kelompok ini dibentuk pemerintah daerah sesuai dengan sistem tradisional mereka. Meuangs adalah kabupaten diperintah oleh seorang Meuang Jao, posisi turun temurun. Orang-orang Tai yang disukai mendasarkan meuangs mereka di lembah-lembah sungai, kadang-kadang mengelompokkan menjadi aliansi longgar. Sekitar mereka, dalam lingkaran konsentris sekitar, yang dikembangkan negara-negara bawahan kecil yang dikenal sebagai monthon, dari Mandela Sansekerta. Salah satu yang terbesar dari aliansi awal monthons dikembangkan di wilayah Dien Bien Phu di Vietnam. Sikhotabong, terletak di sisi Lao dari Mekong dekat Tha kaek hari ini, adalah salah satu monthons pertama yang diketahui[2]
Zaman Pengaruh India di Laos (Kerajaan Laos 1519 – 1836)
Semetara Kerajaan yang didirikan oleh keberanian pasukan Bayinnaung berada dalam perpecahan dan puteranya Nanda Bayin secara dalam terlibat dalam perang dengan Naresuen dari Ayut'ia, Kerajaan Laos, jauh dihulu sungai Mekong, telah mendapatkan kembali kemerdekaannya di bawah Nokeo Koumane. Ia diprokamirkan sebagai raja di Vientiane tahun 1591, dalam tahun berikut pasukannya mengalahkan perlawanan Luang Prabang dan menyatukan kembali keajaan itu. Juga Negara Tran Ninh, dengan ibu kotanya Chieng Kouang dekat Plain des Jars, mengakui kebangkitan kembali kekuatan kerajaan Laos dengan mengirim simbul tradisional ke istananya sebagai tanda kesetiaannya. Kebertulan, letaknya terapit di antara dua Negara yang lebih berkuasa dari padanya, Laos dan Annam, upeti dibayar untuk keduanya. Mungkin penting bahwa pengakuan kedaulatannya dar Vientiane disetujui setiap 3 tahun, Annam menerimanya setiap tahun. 
Nakeo Koumane memerintah hanya 5 tahun. Penggantinya adalah pernah sepupunya karena perkawinannya, Vongsa, yang memakai gelar T'ammikarat dan memerintah sampai tahun 1622. Pemerintahannya tidak berakhir dengan menyenangkan. Puteranya, Oupagnouvarat menjadi sangat populer dan mulai mendapatkan banyak kekuasaan atas pemerintahan hingga ayahnya yang iri hati itu mendorongnya ke dalam pemberontakan. Angkatan Perang membantu Pangeran mudah itu dan mengalahkan ayahnya dan membunuhnya. Setahun kemudian beliau sendiri lenyap dan negeri jatuh ke dalam serangkaian peperangan dinasti yang berlangsung sampai tahun 1637. Selama kurun waktu ini 5 orang memerintah, tetapi sejarah dinasti itu demikian kaburnya hingga sedikit saja diketahui tentang mereka. 
Persaingan perebutan tahta itu memuncak dalam tahun 1637, ketika Soulinga-Vongsa, salah seorang daripada penuntut dalam peang itu, mengalahkan saingannya dan merebut kekuasaan. Beliau membuktikan dirinya sebagai orang kuat yang diperlukan negeri yang terpecah-pecah itu. Selama pemerintahannya yang 55 tahun lamanya itu, bukan saja keamanan dalam negeri telah dipulihkan tetapi juga hubungan baik telah ditananamkan dengan semua Negara-negara tetangganya. Pemerintahannya yang kuat dan memberikan kerajaannya kehormatan karena kekuatannya cukup untuk melemahkan setiap yang akan menjadi agressor menanggung resiko bila menyerangnya. Dengan demikian beliau mampu merundingkan serangkaian pesetujuan dengan tetangganya mengenai penetapan pasti batas kerajaannya.
Sebuah catatan yang jelas tentang suatu kunjungan ke Vientiane selama pemerintahannya telah sampai pada kita dari pena seorang Belanda, van Vuysthof yang pergi ke sana tahun 1641 dari kantor dagang Belanda di Phnom Penh dengan dua orang pembantu. Gubernur Jenderal van Diemen di Batavia sangat ingin menguras sumber-sumber "negeri gulmac dan kemenyang" itu. Kesulitan dan bahaya perjalanan ke Mekong terjadi dari tanggal 20 Juli sampai 3 Nopember. Saudagar-saudagar diterima baik oleh raja di Pagoda That Luong dan diadakan pertunjukan tari-tarian yang ramai, pertarungan memakai tombak sambil menunggang kuda dan balapan perahu untuk menggebirakan mereka. Pengiriman sejumlah besa "gulmac" dan kemenyang telah dijanjikan. Van Vuysthof terkesan, berangkat tanggal 24 Desember, meninggalkan kedua pembantunya untuk kemudian menyusul dengan seorang utusan Laos dan hadiah-hadiah untuk van Diemen. Melihat singkatnya waktu berada di situ sulit untuk mengetahui berapa besar nilainya dikaitkan dengan pernyataannya tentang masalah Laos itu, khususnya karena catatannya tentang kenaikan Soulinga Yongsa penuh dengan variasi keterangan yang diberikan dalam catatan pribumi. Mengenai pemerintahan negeri itu, ia menyebut tiga orang menteri besar yang memegang kekuasaan tertinggi dengan raja. Pertama kepala Staf Angkatan Bersenjata dan Komandan Ibu Kota Vientiene. Van Vuysthof menyebutnya "Tevinia-Assean", yang rupanya menunjukkan Tian T'ala, puteri tiri raja, yang menjadi perdana menteri. Yang kedua Gubernur dari Nakhone, yang menjadi wakil raja di bagian selatan kerajaan yang meluas sampai keperbatasan Kamboja. Yang ketiga, menteri Istana, yang mengurusi utusan-utusan asing. Ada juga Mahkamah Tinggi, yang terdiri dari 5 orang anggota keluarga kerajaan, yang mengurusi masalah-masalah civil dan kriminil.
 Van Vuysthof adalah orang Eropa pertama yang telah mengunjungi Vientiene. Pengetahuannya tentang geography kerajaan itu tidak cermat dan tidak mengetahui tentang Buddha secara mendalam, tetapi laporan hariannya itu rupanya melukiskan gambaran yang dapat dipercaya mengenai kemakmuran kerajaan itu seperti juga jumlah dan indahnya pagoda-pagoda dan bangunan –bangunan keagamaan lainnya. Seperti bangunan lorong Buddha yang menarik peziarah-peziarah dari jauh dan luas.
 Seorang Eropa lain, Piedmontese Jesuit Father Giovanni-Maria Leria, tiba di Vientiene sesudah tahun kunjungan van Vuysthof. Ia mencoba, tetapi tanpa hasil, minta ijin membuka misi Kristen di negeri itu. Pendeta-pendeta Buddha menentang keras ketika ia merencanakan tinggal di situ selama 5 tahun. Memoirnya dipakai oleh Jesuit lain, Father Merini, sebagai dasar bagi bukunya, Relation nouvelle et curieuse des royaume de Tonquin et de Laos, yang diterbitkan di Paris tahun 1666. Tak ada sesuatu yang terjadi dari selingan yang tiba-tiba ini oleh orang Eropa ke dalam daerah yang tak dikenal di hulu Mekong itu. Sungai itu sendiri, dengan riam-riamnya, bagian-bagian yang sempit di mana-mana, merupakan halangan yang cukup untuk menegakkan perdagangan orang Eropa, dan Buddhisme bagi pemasukan missi Kristen. Jelasnya sebelum sampai tahun 1861, seorang pedagang penyelidik Henri Mouhot, telah menginjakkan kaki di kerajaan yang terpencil itu, dan ia pergi ke Luang Prabang dengan gerobag yang ditarik oleh sapi jantan yang telah dikebiri.
Hanya satu peperangan yang mengganggu kedamaian yang dalam yang dipelihara oleh tangan kuat Soulinga-Vongsa. Tahun 1651 Raja dari Tran Ninh menolak permintaannya untuk menyerahkan puterinya Nang Ken Chan, untuk dikawin. Setelah permintaan diajukan bekali-kali dengan hasil yang sama Soulinga-Vongsa mengirim satu detasmen pasukan, tetapi dapat dipukul mundur. Kemudian sebuah expedisi yang lebih kuat dikirim yang merebut ibu kota. Chieng Khouang, dan memaksa raja menyerah. Peristiwa yang tak menyenangkan ini menyebabkan pertentangan yang lama dan mencelakakan antara kedua Negara itu yang berlangsung sampai abad XIX. Lepas daripada ini pemeintahan raja-raja Laos terbesar terutama dibedakan oleh hasil penting yang dicapai kebudayaan tradisional negeri itu. Musik, arsitektur, patung, lukisan, kerajinan emas dan perak, kerajianan menganyam keranjang dan pertenunan, semuanya berkembang[3]
            Bahkan, tetapi seorang raja seperti Soulinga-Vongsa, tak dapat menjamin kelanjutan stabilitas itu setelah mengkatnya. Satu-satunya puteranya, putera mahkota, menodai isteri Kepala Persatuan Pelayan Istana, tindakan kriminil itu dihukum dengan hukuman mati. Ketika Mahkamah Kerajaan menjatuhkan hukuman mati pada pemuda itu, ayahnya menolak mencampuri jalannya persidangan. Hasilnya adalah bahwa ketika raja mangkat tahun 1694, pewaris langsungnya, cucu-cucunya Raja Kitsarat dan Int'asom, terlalu muda untuk memerintah, dan perdana menteri yang sudah tua, Tian T'ala merebut tahta.
[3]Ips, kelas VIII, Nana supriatina, Grafindo,2006.hal26.

Sejarah Negara Kamboja

Abdullah / SAT
 
Letak geografis negara kamboja
            Negara kemboja ialah negara yang terletak di semenanjung indocina, yang berbatasan dengan tailand dan laos di utara dan vietnam di timur dan selatan. Dan teluk tailand terletak di lepas pantai barat. Negara ini terdiri dari daratan aluvial yang besar di kelilingin oleh penggunungan dengan sungai mekong di bagian timur yang berpusat di sekitar danau tonle sap, yang merupakan cekungan peyimpanan mekong.
Sejarah negara kamboja
            Daerah yang ada di kamboja di kuasai oleh pemerintahan khamer sekitar 600, karena wilayah itu di jadikan sebagai pusat kerajaan yang luas yang mementang di sebagian asia tenggara, di bawah khamer yang membawa agama hindu di bagunlah sebuah candi yang megah yang di bagun oleh angkor yang di perkenalkan oleh jayavaram VII pada abad 12, kemudian di kenal dengan sebutan kambuja kalau kita lihat kepenurunan selatan emerintahan jayavaram hampir dimusnahkan oleh penjajah dari thailand dan vietnam. Daya kurang yang terjadi di kambuja sampai 1863 ketika prancis di jajah wilayah tersebut bergabung dengan kamboja,vietnam,dan laos yang di kenal dengan sebutan indocina prancis.
            The french cepat merebut semua akan tetapi kekuatannya dari raja norodom. Ketika ia meninggal pada tahun 1904 prancis melewati anak anaknya dan meyerahkan tahta pada saudarannya shisowhat. Dan ia memerintah pada tahun 1941. Setelah perang dunia ke dua kamboja menuntut kemerdekaan akan tetapi prancis tidak mau pisah dari jajahannya, sehingga uniprancis memberikan kemerdekaan kepada kamboja pada tahun 1949. Akan tetapi perperangan antara prancis dan indocina memberikan kesempatan narondom untuk menambah kekuatan militernya, kemudian narondom turun tahta pada tahun 1955 dalam mendukung orangtuanya setelah ayahnya meninggal dunia ia diakngkat menjadi kepala pemerintahannya tampa harus perang dengan negara vietnam.
            Namun vietnam utara dan vietkong tentara mulai menggunakan tentara timur sebagai tempat yang aman untuk melakukan serangan ke negara vietnam selatan sehingga semagkin sulit untuk menghindar dari peperangan, sebuah gerakan grilya yang di lakukan khamer merah juga memberikan tekanan pada pemerintah phome penh. Dan pada tanggal 18 maret 1970 kerusuhan anti vietnam pecah sehingga shihanouk di taklukan oleh jendral lon nol, sehinggab vietnam damai pada tahun 1973 di tetapkan penarikan pasukan asing dari kamboja namun pertempuran terus berjalan dan terus terjadi antara geriya dengan tentara amerika serikat [1]
Merdeka dari prancis
Negara kamboja adalah negara yang di jajah oleh prancis dan pada tahun 1953 prancis mengahiri jajahannya dengan negara kamboja yang berlangsung sejak tahun 1863 dan kamboja pun menjadi negara yang berdaulat. Setahun kemudian raja norondom keluar dari pengasingannya di thailand ia membenntuk partai politik dan ikut dalam pemilihan umum. Dan setelah ia naik ia berhasil mengusir orang orang komunis dan mampu duduk di kursi pemerintahan, pada tahun 1955 untuk melepas diri dari segala pelanggaran yang di buat untuk raja oleh perundang undangan negara kamboja norondom memberikan tahta kembali kepada ayahnya ia kemudia masuk kedunia politik dan dari tahun ketahiun partai norondom selalu berhasil menduduki kursi pemerintahan.
            Pada bulan maret 1968 pusawat amerika serikat mulai mengebom negara kamboja untuk menghilangkan jejak dari tentara vietkong pengeboman tersebut berakhir pada tahun 1973[2]
Munculnya khmer merah
            Memrangi pencapaian puncaknya khmer merah pada bulan april 1975 ketika rezin lon nol di kalahkan oleh pol pot dimana pol pot ini ialah pemimpin dari khmer merah yang meyebabkan permusuhan yang di dasari dari warga untuk pemrintah itu sendiri, antara 1 juta sampai 2 juta yang tewas dalam pembantaian ini yaitu di dalam pembunuhan pembantaian kamboja bekerja keras melalui kerja paksa sehingga keluarlah visi dari pemimpin khmer merah untuk membentuk pemerintah atau masyarakat agraris sehingga ada pemusnahan di kalangan pemerintahan negara. Kemudia pol pot tidak lama berjaya karena pol pot di guligkan oleh pemerintah atau negara vietnam pada 8 januari 1979 ketika pemerintah pro hanoi, pol pot dan 35 000 pejuang khmer melarikan diri kebukit bukit barat kamboja di sana mereka bergabung dengan pasukah yang setia pada shonouk di gulingkan dalam perang geriliya dengan tujuan agar pemerintahan samrin hen dapat di jatuhkan. Vietnam melakukan penarikan pada awal 1990 dan peyelesaian politik negosiasi sehingga pembicaraan berlarut larut sehingga harus di hubungkan dengan PBB dan perjanjian PBB tidak di tandatagani sampai 1992 ketika sihanouk di angkat menjadi pemimpin sebuah dewan nasional Agung interim berkumpul untuk menjalankan negara sampai pemilihan umum dapat di gelar 1993.
            Pemilihan umum yang bebas mei 1993 melihat kekalahan penerus heng samrin itu, hun sen yang menolak penghitungan suara sehingga pada awalan  juli hun sen mengambil keuntungan dari kekacauan politik di negara itu untuk menggulingkan pangeran norondom pemimpin yang terpilih di negara itu hun sen kemudian membersihkan kebrutalan yang ada di sana melakukan perlawanan politik sebanyak 40 kali perlawanan tak lama juli pemimpin khmer merah sudah menampakkan pemimpinya yang terkenal pol pot yang tak pernah di lihat oleh barat selama dua dekade dia di jatuhi hukuman penjara rumah atas kejahatan kekacauan manusia. Kemudia ia meninggal pada tahun 15 april 1998 hun sen mengalahkan pemimpin pemimpin lain namun ada kecurangan dalam pemilihan umum ini dan sehingga kursi PBB dapat di kembalikab ke kamboja.
Kamboja bergabung dengan organisasi perdagangan dunia
            Pada pemilu yang terjadi pada tahun 2003 menghasilkan jalan buntu tidak ada pihak yang dapat memenangkan dua per tiga yang di perintahkan setahun kemudian di adakan kesepakatan antara ranaridh dan hun sen  yaitu pada tahun 2004 yang membentuk kualisi dengan hun sen yang menjadi pedana mentri sehingga negri ini dapat masuk kedalam perdagangan dunia, pada bulan maret 2003 PBB dan kamboja mengumumkan bahwa setelah selama 5 tahun baru menyepakati pemgadilan khusus pengadilan khusus untuk mencoba pejabat senior Khmer Merah atas tuduhan genosida. Di antara mereka yang diharapkan untuk diadili yang Kaing Guek Eav, alias Duch, yang berlari terkenal penjara Tuol Sleng, dan Ta Mok, alias Jagal, yang meninggal pada tahun 2006 sebelum sidang berlangsung. Pada April 2005, PBB sepakat untuk pengaturan pendanaan untuk pengadilan. Raja Norodom Sihanouk mengumumkan pada Oktober 2004 bahwa ia telah turun tahta dan memilih putranya, Pangeran Norodom Sihamoni, untuk menggantikannya. Pangeran Sihamoni, seorang penari balet dan koreografer, tinggal di Prancis dan telah menyimpan jarak dari politik Kamboja. Tidak seperti ayahnya, Sihamoni menahan diri dari intervensi dalam politik negara, memilih untuk memerintah sebagai tokoh spiritual dan seremonial. Pada Februari 2005, pemimpin oposisi Sam Rainsy dilucuti kekebalan parlemen. Ia melarikan diri ke Perancis dan dihukum pada bulan Desember in absentia memfitnah Perdana Menteri Hun Sen Dia menerima pengampunan raja pada tahun 2006. Hun Sen telah menggunakan undang-undang pencemaran nama baik untuk menindak lawan politik dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, memiliki setidaknya tujuh aktivis dan kritikus ditangkap pada tahun 2005 dan 2006. Menghadapi kritik dari dalam dan luar negeri, Hun Sen menarik tuduhan terhadap empat aktivis.
Khamer merah menghadapi sidang
Jaksa mencoba pejabat senior Khmer Merah membuat dakwaan pertama mereka pada bulan Juli 2007, pengisian Kaing Guek Eav, yang dikenal sebagai Duch, yang berlari terkenal penjara Tuol Sleng di mana sekitar 14.000 orang disiksa dan dibunuh, dengan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pada bulan September 2007, Nuon Chea, yang kedua -in – perintah untuk Pol Pot, ditangkap dan didakwa dengan kejahatan perang. Sidang pertama dimulai pada bulan Februari 2009 di Phnom Penh, dengan Kaing Guek Eav sebagai terdakwa. Dia menghukumnya karena kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan pada bulan Juli 2010 dan dijatuhi hukuman 35 tahun penjara. Ia hanya akan menghabiskan 19 tahun penjara, karena telah menjabat 16 tahun[3]
Pada bulan Juli 2008, Unesco, lengan budaya PBB, ditunjuk Preah Vihear, yang duduk di sisi Kamboja di perbatasan Kamboja – Thailand, sebagai Situs Warisan Dunia PBB. Langkah ini menggugah emosi nasionalis di kedua sisi dan memicu ketegangan antara negara-negara. Kedua negara dipindahkan pasukan ke daerah yang disengketakan dekat kuil. Bertempur pecah antara tentara Kamboja dan Thailand pada Oktober 2008, dan dua tentara Kamboja tewas. Pertumpahan darah di perbatasan antara Kamboja dan Thailand dekat lokasi abad ke – 11 Khmer kompleks Candi dilanjutkan pada tahun 2010, mendorong perdana menteri untuk memanggil pertukaran artileri dan senapan mesin " perang nyata. " Pada bulan September 2010, pengadilan yang didukung PBB mendakwa empat pemimpin senior Khmer Merah atas tuduhan genosida, kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembunuhan. Para terdakwa yang Ieng Sary, mantan menteri luar negeri, Ieng Thirith, mantan menteri kesejahteraan sosial dan istri Ieng Sary, Khieu Samphan, mantan kepala negara, dan Nuon Chea, yang ditangkap pada tahun 2007. Sementara keyakinan Duch dianggap sebagai tonggak sejarah bagi pengadilan, dakwaan angka-angka ini dianggap lebih signifikan mengingat peringkat dari terdakwa. Sidang dimulai pada bulan November 2011. Ieng Sary meninggal Maret 2013 selama persidangan. Kasus terhadap istrinya, Ieng Thirith, sebelumnya telah ditangguhkan. Raja Norodom Sihanouk, yang turun tahta pada tahun 2004, meninggal pada bulan Oktober 2012 di Beijing pada usia 89. Negara ini mengamati seminggu berkabung setelah kematiannya. Pengamat mempertanyakan apakah penggantinya, Sihamoni, akan mulai membenamkan dirinya dalam politik negara atau terus menjaga jarak dari hal-hal tersebut.
Masa empat tahun Pol Pot dan Khmer Merahnya berkuasa di Kamboja, adalah masa yang membuat seluruh dunia geger. Khmer Merah berupaya mentransformasi Kamboja menjadi sebuah negara Maois dengan konsep agrarianisme. Rezim Khmer juga menyatakan, tahun kedatangan mereka sebagai "Tahun Nol" (Year Zero). Mata uang, dihapuskan. Pelayanan pos, dihentikan. Kamboja diputus hubungannya dengan luar negeri. Hukum Kamboja juga dihapuskan.
campur tangan spanyol di kamboja
            negara kamboja merupakan negara yang memiliki politik yang sangat kecil pada abad ke enam belas yang terletak di jauh dari jalan laut sehingga tidak memiliki hasil perdagangan yang banyak dari negara eropa di bandingkan dengan negara negara yang ada di asia tenggara lainnya[4]
 
[1]sejarah SMP/MTS Dr. Nana Nurlina soeyono MA, Grasindo, 2006.hal. 23.
[4]sejarah Asia Tenggara, ASRIL, FKIP UNIVERSITAS RIAU,2008
  

SEJARAH NEGARA MALAYSIA DAN SISTEM PEMERINTAHANNYA


EKO ADI PUTRA / SAT

Malaysia adalah sebuah Negara federasi yang terdiri dari tiga belas Negara bagian dan tiga Negara persekutuan yang termasuk kedalam kawasan Asia Tenggara, dengan luas wilayahnya 329.847 km2.  Dan ibukotanya adalah kuala lumpur, sedangkan putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk Negara Malaysia ini lebih dari 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan kedalam dua kawasan yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di laut China Selatan. Dan Negara Malaysia ini berbatasan langsung dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunai, dan Filiphina. Negara ini terletak di dekat Khatulistiwa dan beriklim Tropika. Kepala Negara Malaysia adalah yang di Pertuan Agung dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri.
Model sistem pemerintahan Negara Malaysia ini mirip dengan sisitem Parlementer Westminster. Malaysia sebagai Negara persekutuan tidak pernah ada sampai pada tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan separoh Barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan dari wilayah jajahan itu dikenal dengan Malaya Britania hingga pembubarannya pada tahun 1949, ketika kumpulan itu di susun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya pertentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada tahun 31 Agustus 1957.
Pada tahan 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514  dalam proses dekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Sabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia. Termasuk dengan Federasi Malaya dan pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari Filipina dan konflik militer dari Indonesia. Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20.
Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi Negara industri baru Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya. Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia. Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia. Suku melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi Negara Malaysia ini. Dan Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-negara Persemakmuran. [1] 
Sejarah Berdirinya Malaysia
Sebenarnya sejarah Malaysia ada keterkaitan juga dengan sejarah Indonesia, malaysia berdiri dengan kerajaan induk yang tertuanya Malaka, sedangkan pendiri Malaka adalah seorang pangeran dari Sumatera Sriwijaya. Semenanjung Malaysia berkembang sebagai pusat perdagangan utama di Asia Tenggara, karena berkembangnya perdagangan antara China dan India dan negara lainnya melalui Selat Malaka. Awal abad ke-15, kesultanan Malaka didirikan oleh dinasti yang dimulai oleh pangeran dari Palembang. Dengan Malaka sebagai ibukota Kesulatanan ini mengontrol wilayah yang sekarang ini Semenanjung Malaysia. Kerajaan ini berlangsung selama lebih dari satu abad, dan dalam periode tersebut menyebarkan Islam ke seluruh Kepulauan Melayu. Malaka sebagai pelabuhan perdagangan penting yang terletak hampir di tengah-tengah rute perdagangan China dan India.
Portugal membuat Malaka menjadi koloni pada tahun 1511 dengan kekuatan militer dan mengakhiri Kesultanan Malaka. Tetapi, Sultan terakhir melarikan diri ke Kampar di Sumatra dan meninggal di sana. Salah satu anaknya pergi ke bagian utara Semenanjung Malaysia dan mendirikan Kesultanan Perak dan anak lainnya pergi ke selatan semenanjung dan membuat ibu kotanya di sana. Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kesultanan Malaka tua, tapi sekarang dikenal dengan nama Kesultanan Johor yang masih ada sampai sekarang. Setelah jatuhnya Malaka, tiga negara berebut untuk mengambil kontrol Selat Malaka diantaranya yaitu: Portugis (di Malaka), Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh. Dan peperangan berakhir pada 1641, ketika Belanda (bersekutu dengan Kesultanan Johor) mengambil alih Malaka. Dan Inggris mengambil alih Malaka pada 1824, ketika sebuah perjanjian ditandatangani oleh Belanda. [2]
Kronologi Perjuangan Kemerdekaan Malaysia
            Malaya pernah dijajah oleh penjajah barat selama 346 tahun. Sepanjang masa tersebut rakyat negeri tersebut telah melancarkan berbagai bentuk perjuangan terutamanya melancarkan perang ke atas kekuasaan penjajah barat. Kenyataan menunjukkan bahwa perjuangan-perjuangan ini disirami dengan darah dan jiwa raga pejuang-pejuang mengikut zaman masing-masing.
1511 – 1641 Perang menentang Portugis
1782 – 1784 Perang menentang Belanda
1786 – 1928 Perang kaum tani menentang British
1941 – 1945 Perjuangan bersenjata revolusioner menentang Jepang
1946 – 1948 Perjuangan berpelembagaan menentang British
1948 – 1957 Perjuangan bersenjata revolusioner menetang British
1951 UMNO menukar semboyan hidup Melayu kepada Merdeka
1957 Penjajah British terpaksa mengiktiraf kemerdekaan persekutuan Tanah Melayu
1957 – 1989 perjuangan bersenjata revolusioner menuntut kerajaan BN / perikatan menamatkan perang warisan penjajah, menuntut kemerdekaan diisi dengan corak rakyat dan mempertahankan diri
1959 – 2012 Rakyat semua kaum berbagai golongan bersama parti-parti pembangkang dan lain-lain kekuatan yang patriotic-demokratik berjuang secara berparlemen untuk menjatuhkan rezim BN / perikatan bagi membangun kemerdekaan sejati mengikuti corak rakyat. [3]
Faktanya
Kondisinya tak seperti yang kita bayangkan sebelumnya, sampai saat ini sedikit orang saja yang tahu bahwa mereka (Malaysia) pernah dijajah oleh negara Inggris. Siasat penjajahan Inggris saat tiba di Malaysia menjadi kunci dari segala kondisi Malaysia saat ini. Inggris tidak secara langsung menjajah Malaysia seperti Belanda menjajah Indonesia. Mereka lebih picik, mereka mengontrol para pemimpin daerah (Sultan / Raja) Malaysia kemudian Raja-raja tersebut mengontrol rakyatnya seolah mereka hanya menjalankan perintah sang Raja. Hingga tiba saat para Pahlawan Bangsa Indonesia menginvasi daerah Malaysia 10 tahun sebelum Malaysia merdeka (1937) membawa semangat perjuangan untuk Merdeka (sejak sumpah pemuda 1928). Disanalah segelintir bangsa Malaysia tersadar dan mulai melakukan perlawanan terhadap kolonialisme. Banyak hal yang membuat kita patut bangga sebagai Warga Negara Indonesia, selain semangat solidaritas 1 rumpun untuk merdeka, bendera yang digunakan bangsa Malaysia saat memberontak saat itu adalah Sangsaka Merah Putih.
Tepatnya 20 Oktober 1947 bangsa Malaysia mendapatkan kemerdekaan dari Inggris sejak 10 tahun perlawanan. Namun Inggris tidak berhenti sampai disana saja, mereka membentuk partai pemerintah yg diberi nama UMNO, yang merupakan pemerintahan boneka Inggris dan hingga saat ini masih mendomiansi parlemen di Malaysia dominasi partai UMNO salahsatunya menbutakan data sejarah dan informasi pers lewat divisi kontrol informasi pemerintahan dan info yang disebar ke rakyat malaysia selalu dibuat dalam 3 bentuk, bahasa Arab untuk melayu, bahasa Cina dan bahasa Inggris dengan maksud tetap memecah 3 kubu ras tersebut agar tidak bersatu menggulingkan pemerintahan UMNO. Jadi walaupun sudah merdeka, malaysia masih dalam kontrol Inggris. Penjajahan berlanjut sampai saat ini, dimana salah satu bentuk penjajahannya adalah dibutakannya bangsa Malaysia dari sejarah.[4]
Sistem Pemerintahan  Negara Malaysia
Malaysia merupakan negara Asia Tenggara yang berbatasan dengan Indonesia, Thailand, Brunei, dan Singapura. Malaysia merupakan negara Monarki Konstitusional. Sistem ketatanegaraan Malaysia adalah warisan Jajahan Inggris. Sistem Pemerintahannya yang dianut oleh Malaysia adalah Parlementer (Parlimen Westminster Inggris). Ketua Kerajaan atau Kepala Pemerintahan dipegang oleh perdana menteri sedangkan Ketua Negara atau Kepala Negara dijabat oleh Yang di Pertuan Agung.
Pembagian Sistem Kekuasaan
Terdapat tiga badan/lembaga negara utama dalam pelaksanaan pemerintahan yaitu:
  • Badan Perundangan (Legislatif)
  • Badan Pemerintah(Eksekutif)
  • Badan Kehakiman(Yudikatif)

Badan Perundangan (Legislatif)
Badan Perundangan/Legislatif memiliki kewenangan mengubah undang-undang parlemen terdiri dari pada Seri Paduka Baginda Yang di Pertuan Agong dan dua Dewan, yaitu Dewan Negara dan Dewan Rakyat
Yang di Pertuan Agung
Seri Paduka Baginda Yang di Pertuan Agung adalah Ketua Negara/Kepala Negara yang mengambil keutamaan mengatasi semua orang dalam persekutuan dan tidak boleh dikenakan dakwaan dalam apa-apa juga perbicaraan dalam mana-mana mahkamah. 
Dewan Negara

Dewan Negara adalah Majelis Tertinggi yang berperanan membahaskan sesuatu yang undang-undang dengan lebih detail. Ia juga bertanggung jawab membincangkan perkara-perkara yang menjadi kepentingan publik. 
Dewan Rakyat

Dewan Rakyat adalah majelis khusus untuk rakyat membawa aspirasi rakyat melalui wakil-wakil mereka di parlemen. Anggota Dewan Rakyat dipilih secara langsung oleh rakyat dalam pilihan raya umum. 

Badan Pemerintahan (Eksekutif)
Badan pemerintah atau eksekutif adalah badan yang menjalankan melaksanakan roda pemerintahan dengan sejalan konstitusi.
Jemaah Menteri
Jemaah Menteri adalah badan yang melaksanakan kuasa eksekutif yang dipegang oleh Seri Paduka Baginda Yang di Pertuan Agung. 
Majelis Raja-Raja

Majelis Raja-Raja mengandungi semua Raja Melayu & Yang di-Pertuan Agung. 
Badan Kehakiman 

Badan Kehakiman merupakan badan ketiga dalam sistem kerajaan Malaysia. Kekuasaan kehakiman ini dipengang oleh Mahkamah Tinggi & Mahkamah Rendah. 
Badan Kehakiman (Yudikatif)
Pada masa-masa ini hingga sebelum kemerdekaan Malaysia tahun 1957, sistem
kekuasaan kehakiman di Malaysia terdiri dari :
1. Mahkamah Agung (Supreme Court/Courts of Judicial Commissioner)
2. Mahkamah Majistret Kelas I (Courts of Magistreet of the First Class)
3. Mahkamah Majistret Kelas II (Courts of Magistreet of the Second Class)
4. Mahkamah Kadi dan Pembantu Kadi (Courth of Kadhi and Assistant Kadhi)
5. Mahkamah Penghulu (Court of Penghulu). [5]
DAFTAR PUSTAKA
[3] http://matamin02.blogspot.com/2012/08/kronologi-perjuangan-kemerdekaan.html
[5] http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/06/sistem-pemerintahan-malaysia.html