POLITIK ISOLASI JEPANG (SAKOKU)

VIKA GUSTINA

 

A.    Pengertian politik isolasi

Sakoku adalah kebijakan luar negeri Jepang, yang mengatur bahwa orang asing yang tidak diizinkan memasuki Jepang maupun warga Jepang tidak diizinkan meninggalkan Jepang, dengan ancaman hukuman mati. Kebijakan tersebut ditetapkan ketika Keshogunan Tokugawa berada di bawah pimpinan Tokugawa Iemitsu, melalui sejumlah dekret dan kebijakan yang dikeluarkan pada periode 1633-1639. Kebijakan tersebut tetap berlaku sampai dengan kedatangan Komodor Matthew Perry tahun 1853 dan pembukaan Jepang. Namun, warga Jepang masih dilarang meninggalkan Jepang sehingga berlakunya Restorasi Meiji (1868).

SEJARAH AWAL KABUPATEN KAMPAR


YODHI EDYA PRATAMA/SR/015A

            Kabupaten kampar Kampar adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Riau, lahir pada tanggal 06 februari 1950, hal ini tertuang dalam Perda Kabupaten Kampar Nomor 02 tahun 1999 dengan rujukan peraturan undang-undang ketetapan Gubernur Militer Sumatera Tengah, Nomor : 3 / DC / STG / 50 tanggal 06 Februari 1950. Secara administratif pemerintahan Kabupaten Kampar dipimpin oleh Bupati pertama pada tahun 1958. Jauh sebelumnya Kampar telah memiliki sejarah panjang dengan Limo Kotonya, dimana daerah ini, dulunya adalah bagian dari persukuan Minangkabau di Sumatera Barat, semasa pemerintahan sistem adat kenegerian yang dipimpin oleh datuk atau ninik mamak, Pemerintahan Kampar dikenal dengan sebutan "Andiko 44" yang termasuk kedalam wilayah pemerintahan Andiko 44 adalah XIII Koto Kampar, VIII Koto Setingkai (Kampar Kiri), daerah Limo Koto (Kuok, Bangkinang, Salo, Airtiris dan Rumbio), X Koto di Tapung (Tapung Kiri VII dan Tapung Kanan III), III Koto Sibalimbiong (Siabu), Rokan IV Koto dan Pintu Rayo.

REVOLUSI AMERIKA DAN PEMBENTUKAN NEGARA AMERIKA SERIKAT



MONICA LAWRENCE SIBUEA/017B/PIS

            Revolusi Amerika adalah perubahan secara cepat dan mendasar yang berpengaruh terhadap masyarakat luas dalam segala sektor kehidupan. Revolusi Amerika merupakan buah kemenangan peperangan antara para kolonis terhadap pemerintah kolonial Inggris. Revolusi Amerika bukan suatu pemberontakan kaum proletariat, namun revolusi ini dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan-tekanan politik dan konomis yang dipaksakan oleh pemerintah Kerajaan Inggris. Revolusi Amerika tidak saling menghadapkan kelas dengan kelas dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola yang dianut Marxisme, namun revolusi ini mengerahkan segenap tenaga patriotik dari segenap kelas dan golongan-golongan ekonomis.

NASIONALISME BANGSA FILIPINA


SAID JANATUN NAIM/SAT/15/A

Kebangkitan nasionalisme Flipina termasuk yang tumbuh lebih awal di bandingkan dengan kebangkitan nasionalis negara-negara asia tenggara lainnya. Hai itu dilatar belakangi oleh sistem pemerintahan kolonial yang melaksanakan dua model kekuasaan, sebagai berikut:
  1. Pemerintah sipil dipimpin oleh Gubernur Jenderal dan bertanggung jawab langsung kepada Raja Spanyol. 
  2. Pemerintahan agama dipimpin oleh Uskup dan bertanggung jawab langsung kepada Paus di Roma. Peran pemerintahan agama sangat membantu rakyat Filipina dalam menumbuhkan kesadaran sebagai bangsa karena system pemerintahan itu berfungsi untuk mendidik rakyat sebagai missionaries dalam penyebaran agama Katolik di Filipina. 

PERANG SAUDARA DI AMERIKA SERIKAT PADA TAHUN 1861 – 1865


PUTRI ELSA REFNESIA/17A/PIS

1.   Pengertian Perang Saudara
Perang Saudara di Amerika Serikat yang terjadi pada tahun 1861 – 1865 di dalam lembaran sejarah Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan istilah The Civil War. Istilah ini jika diterjemahkan secara harfiah adalah Perang Warga Negara 1861 – 1865, namun seringkali diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi Perang Saudara 1861 – 1865 atau Perang Budak 1861 – 1865. The Civil War 1861 – 1865 diartikan sebagai Perang Warga Negara antara bangsa atau warga negara yang tinggal di 11 negara bagian yang berada di wilayah selatan yang memproklamasikan dirinya sebagai negara konfederasi dibawah  pimpinan Presiden Jefferson David berhadapan dengan warga negara yang berdiam di 23 negara bagian yang berada di wilayah utara dengan menyebut dirinya sebagai pihak Union di bawah pimpinan Presiden Abraham Lincoln. The Civil War juga sering disebut dengan Perang Saudara, karena sebenarnya peperangan ini terjadi antara sesama warga negara Amerika yang sebelum perang meletus sama – sama mengakui sebagai bangsa Amerika Serikat.

ZAMAN KEGELAPAN DI EROPA


PUTRI ELSA REFNESIA/17A/PIS

A.  Latar Belakang Lahirnya Zaman Kegelapan
Sejarah Eropa memiliki bentangan waktu yang panjang dimulai dari zaman paleolithikum ribuan tahun yang lalu. Secara garis besar, sejarah Eropa dibagi menjadi 3 periode, yaitu: Eropa klasik, Eropa pertengahan, dan Eropa modern.
Abad pertengahan adalah periode sejarah yang terjadi di daratan Eropa yang ditandai sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 hingga munculnya monarkhi – monarkhi nasional. Dimulainya penjelajahan samudera, kebangkitan humanisme, serta reformasi Protestan dengan dimulainya Renaissance pada tahun 1517.
Abad pertengahan sering diwarnai dengan kesan – kesan yang tidak baik. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah Eropa mengingat dominasi kekuatan agama yang begitu besar sehingga menghambat perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip – prinsip moralitas yang agung membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang.

Revolusi Amerika dan Pembentukan Negara Amerika Serikat

Monica Lawrence Sibuea/017B/PIS
            Revolusi Amerika adalah perubahan secara cepat dan mendasar yang berpengaruh terhadap masyarakat luas dalam segala sektor kehidupan. Revolusi Amerika merupakan buah kemenangan peperangan antara para kolonis terhadap pemerintah kolonial Inggris. Revolusi Amerika bukan suatu pemberontakan kaum proletariat, namun revolusi ini dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan-tekanan politik dan konomis yang dipaksakan oleh pemerintah Kerajaan Inggris. Revolusi Amerika tidak saling menghadapkan kelas dengan kelas dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola yang dianut Marxisme, namun revolusi ini mengerahkan segenap tenaga patriotik dari segenap kelas dan golongan-golongan ekonomis.

Kronologi Perang Vietnam

Ega Putri Pertiwi/017B/PIS

Indonesia masih menjadi salah satu ajang pertempuran perang dingin.Prancis telah menguasai Vietnam sejak pertengaham abad ke-19,kemudian di singkirkan jepang di perang Dunia II.sementara itu,Ho Chi Minh,seorang komunitas vietnam,berusaha berusaha memerdekakan negaranya dari kekuasaan kolonial dan mengambil perang kemerdekaan Amerika sebagai model yang di inginkannya.setelah Sekutu mengalahkan Jepang pada tahun 1945,mereka masih harus berurusan dengan Ho Chi Minh.
Perancis yang berharap memperoleh kembali ke-kuasannya,berkesar kembali ke Vietnam.Ho menolak mundur dan perang untuk memperoleh kemerdekaan pun berlanjut.Amerika Serikat yang ingin mempertahankan dukungan Prancis demi kebijakan pencegahan di Eropa.memberi bantuan Ekonomi kepada Prancis agar bisa bertempur di Vietnam.Tetapi bantuan tersebut tetap takan bisa menghindarkan Prancis dari kekalahan di tahun 1954,Dalam konferensi internasional di Janewa,Vietnam di bagi dua,Ho berkuasa di Utara dan Ngo Dinh Diem,tokoh katolik Roma anti komunis di masyarakat yang kebanyakan menganut agam budha,memimpin pemerintahan di Selatan.Pemilu rencana nya akan di laksanakan dua tahun berikut nya untuk mempersatukan negara tersebut.

PERISTIWA GENOSIDA "HOLOCAUST" DI JERMAN

RAIZA NANDA PRATAMA

"Holocaust" merupakan peristiwa pemusnahan hampir seluruh orang Yahudi-Eropa oleh Nazi Jerman dan kelompoknya selama perang dunia II. Orang Yahudi sering menyebut peristiwa ini sebagai "Shoah", kata ini merujuk dari istilah Ibrani yang berarti malapetaka atau bencana hebat. "Holocaust" sendiri berasal dari Bahasa Yunani yakni "Holo" yang berarti seluruh dan "Cautos" yang berarti terbakar. Secara asal, Holocaust artinya persembahan api atau pengorbanan religius dengan pembakaran. Konon (yang sampai saat ini terjadi), Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan sekitar 5,6 sampai 5,9 juta orang Yahudi, setidaknya, angka inilah yang selalu didengung-dengungkan dan di kampanyekan oleh Yahudi untuk membela berbagai kepentingannya.
Holocaust tidak terlepas dari kebencian Jerman kepada Yahudi. Perang Dunia I menyisakan Jerman sebagai pecundang dan Jerman tanpa tendeng aling-aling menyebut Yahudi sebagai pengkhianat yang membuat Negara Bavarian itu hancur. Hal itu diperkuat dengan kejadian pada akhir Perang Dunia I dimana sekelompok Yahudi mengobarkan revolusi ala Bolshevik Rusia di negara bagian Jerman, Bavaria. Kontan. Yahudi dianggap sebagai bangsa yang berbahaya bagi negara Jerman.

Amerika dan perang Pasifik


Savitriani/PIS/A
Menjelang Perang Dunia II, tentara Amerika Serikat bergerak maju di Pasifik. Walau pasukan Amerika Serikat dipaksa menyerah di Filiphina di awal 1942, tentaa sekutu menyerbu dibulan-bulan berikutnya. Pada bulan April, Jenderal James "Jimmy" Doolittle memimpin pasukan pengebom Amerika Serikat menyerang Tokyo. Secara militer serangan ini kecil saja dampaknya, namun di sisi lain memberi rakyat Amerika dorongan psikologi yang besar. Dalam Pertempuran Laut Karang yang berlangsung bulan berikutnya* – pertempuran laut pertama dimana seluruh pertarungan dilakukan oleh pesawat yang lepas landas dari kapal induk – angkatan laut Jepang menderita kerugian besar sehingga mereka terpaksa membatalkan ide untuk menyerbu Australia. Pertempuran Midway di bulan Juni ditengah-tengah Samudra Pasifik menjadi titik balik bagi sekutu, dimana tentara Jepang untuk pertama kali kalah besar. Jepang kehilangan 4 kapal induk sehingga langkahnya menyebrangi Pasifik tengah terhenti.