SEJARAH TERBENTUKNYA KABUPATEN BENGKALIS

RINALDI AFRIADI SIREGAR / SR

A.    Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 Lembaran Negara Nomor 25 Tahun 1956, ditentukan bahwa Kabupaten Bengkalis dengan ibukotanya Bengkalis dipimpin oleh seorang Bupati Kepala Daerah Tingkat II. Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah kabupaten yang terluas nomor satu di Propinsi Riau. Propinsi Riau itu sendiri termasuk salah satu propinsi paling kaya di Indonesia. Kekayaannya meliputi hasil pertambangan minyak bumi, batu bara, hutan, hasil-hasil perkebunan seperti kelapa sawit, karet, hasil-hasil laut serta sungai, dan sebagainya. Sedangkan sumbangan Propinsi Riau ke pusat setiap tahunnya hampir mencapai jumlah 59,6 triliun. Propinsi Riau menjadi salah satu propinsi andalan untuk pemasukan kas negara. Salah satunya, untuk minyak saja Riau menyumbang sekitar 50% produksi nasional. Bahkan Riau termasuk tiga propinsi terkaya di Indonesia dengan pendapatan 3,7 triliun, di bawah Jawa Barat (5,2 triliun) dan Jawa Timur (4,3 triliun).

SEJARAH SINGKAT KERAJAAN – KERAJAAN ROKAN HILIR

ARI GABRIEL SEBASTIAN

 

            Negeri-negeri di sepanjang Sungai Rokan di Riau umumnya baru mulai disebut sebut setelah Kerajaan Suwarnabhumi runtuh pada abad ke-14 M. Negeri-negeri yang berada di bawah pengaruhnya kemudian melepaskan diri. Negeri-negeri seperti Kandis, Aru, Lamuri, Rokan, Siak, Keritang, Tumihang (Tamiang), Lahwas (Padang Lawas), Belawan/Deli, Krueng Aceh, Siak, Kampar, Inderagiri dan Sungai Tamiang yang rata berlokasi di pinggiran sungai yang bermuara ke Selat Melaka ini mulai bangkit ketika Suwarnabhumi sedang sibuk-sibuknya berperang. Kemungkinan pada masa ini daerah Rokan Hilir dikuasai oleh Kerajaan Rokan. Karena itu peninggalan-peninggalan berupa reruntuhan Candi Sintong dan Candi Sedinginan di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir merupakan peninggalan Kerajaan Rokan. Dari hasil ekskavasi tahun 1992/1993 di Candi Sintong diperkirakan candi ini dibangun pada abad 12 hingga 13 M. Periode ini merupakan masa kemunculan Kerajaan Rokan, Ghasib, dan Kandis seiring dengan mundurnya kekuasaan Suwarnabhumi. [1]

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI BRAZIL ( AMERIKA SELATAN )

MAY FANRA

 

Sejarah masuknya Islam di Brasil dimulai dengan masuknya orang-orang muslim Afrika dalam bentuk perbudakan.Brasil menerima 37% dari seluruh budak Afrika yang diperdagangkan, berjumlah sekitar 3 juta orang bangsa Afrika.Sejak tahun 1550, orang Portugis telah menggunakan budak berbangsa Afrika untuk bekerja di kebun tebu yang sebelumnya dimusnahkan oleh penduduk setempat.Sejak ditemukannya Brasil oleh orang Spanyol pada abad ke-15 dan didatangkannya para budak dari barat dan utara Afrika, dunia Latin mulai dikenalkan pada Islam.Para budak dan orang Spanyol ini hidup tersebar di Brasil, Venezuela, Kolombia, dan Kepulauan Karibia.Sebagian besar Muslim saat itu adalah para budak.Tapi, dalam beberapa kasus mereka harus mengganti kepercayaannya secara terpaksa.Dan, seiring dengan berjalannya waktu, Islam pun menghilang dari negara-negara Amerika Latin, termasuk Brasil.

PEMERINTAHAN KOLONIALISME HINDIA BELANDA DAN INGGRIS DI INDONESIA

RICO RAMADHANI / S / B

Pada abad pertengahan 18 VOC mengalami kejayaan , tetapi VOC  akhirnya mengalami kebangkrutan yang disebabkan oleh:
1)      Banyak korupsi dikalangan petinggi VOC
2)      Banyak mengeluarkan biaya perang
3)      Kalah bersaing dengan kongsi dagang lain.

"SEJARAH BOKO HARAM DI NEGERIA BELAHAN AFRIKA BARAT"

Sulis Ratna Ayu

 

            Simak cerita tentang Boko Haram dan asal muasal terbentuknya kelompok militan ini dari seorang mantan pegawai administrasi di Nigeria.Sejarah Boko HaramPemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, memproklamasikan berdirinya Kekalifahan Islam dalam sebuah video terbarunya yang dikirimkan ke sejumlah media. Gombe mulanya adalah sebuah kota yang indah dan tentram. Penghuninya adalah orang-orang muslim dari suku Fulani yang ramah, cerdas, dan baik. Meski seperti kebudayaan masyarakat Timur Tengah di era sebelum teknologi maju seperti sekarang ini, kota ini kadang dipenuhi oleh para penjudi dan pemabuk yang kemudian insyaf saat menjelang Ramadhan.

LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN DI/TII DI ACEH


TRESHA LENDIA PRATIWI/ SI V

Negara Islam Indonesia (NII),  Tentara Islam Indonesia (TII) atau biasa disebut dengan DI (Darul Islam) adalah sebuah gerakan politik yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di sebuah desa yang berada di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. NII tersebut diproklamasikan pada saat Negara Pasundan yang dibuat oleh Belanda mengangkat seorang Raden yang bernama Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema sebagai pemimpin/presiden di Negara Pasundan tersebut.[1]

PERAN FRANS KAISIEPO DALAM PENGEMBALIAN IRIAN BARAT


GUSWITA PUTRI/ SI V

            Frans Kaisiepo (10 Oktober 1921-10 April 1979) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang bergelar pahlawan nasional Indonesia. Frans Kaisiepo jarang dikenal oleh banyak orang. Termasuk di sekolah-sekolah peran Frans Kaisiepo dalam pengembalian Irian Barat tidak di ketahui oleh orang banyak termasuk pelajar-pelajar maupun masyarakat. Frans Kaisiepo di Papua sangat di hargai dan disegani karena Ia sangat berperan bagi masyarakat Papua. Karena peran beliau lah Irian Barat masih merupakan salah satu dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia pada saat ini. Peran Frans Kaisiepo tidak kalah pentingnya dengan pahlawan-pahlawan lainya yang berasal dari kepulaun Jawa maupun Sumatra. Sebagai wakil dari Papua ia terlibat dalam Konferensi Malino yang berlangsung pada tanggal 16-25 Juli 1946, dimana pembentukan Republik Indonesia telah dibahas. Beberapa jasa kenegaraan Gubernur Papua ke-4 ini termasuk pengusulan nama Irian Barat, yang berarti daerah panas dalam bahasa Biak. Untuk menyebutkan wilayah paling Timur Republik Indonesia ini, serta partisipasinya dalam Konferensi Malino yang membahas pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS)

Perjuangan Pendirian Koloni Inggris di Australia Dibawah Pimpinan Arthur Philip 1788-1792


Armeswari Haris/PIS/B

Arthur Philip lahir di Fullham Inggris pada tahun 1739, anak dari Jacob Philip seorang berkebangsaan Jerman dan Elisabeth Breach. Philip bersekolah di Greenwich Hospital dan pada usia 13 tahun magang di Angkatan Laut. Ia bergabung dengan Angkatan Laut Inggris secara resmi pada usia 15 tahun dan menyaksikan pecahnya Perang Tujuh Tahun di Mediterania pada 1756. Pada tahun 1762 dia dipromosikan menjadi letnan. Selama periode ini ia menikah dan memutuskan untuk tinggal di Lyndhurst, Hamsphire dan bertani disana. Philip pernah memimpin kapal milik Portugis dan Spanyol. Akhirnya ia dipilih oleh parlemen Inggris untuk memimpin pembentukan koloni di wilayah Australia. Arthur Philip adalah orang yang dipercaya oleh raja George III. Hanya sedikit orang yang diberi kepercayaan sebesar Philip. Ia adalah pembangun

SEJARAH AUSTRALIA DAN OCEANIA AUSTRALIA MENUJU DEMOKRASI


ARMESWARI HARIS/PIS/B

A.  Pembentukan Koloni Pertama di Australia
  Revolusi Industri, yang terjadi di Inggris pada tahun 1850 yang mengakibatkan banyak masalah yang terjadi di Inggris seperti kemiskinan, pengangguran, dan kejahatan menjadi motif utama pemerintah Inggris membentuk koloni di New South Wales. Faktor lain yang timbul adalah kebutuhan tempat pembungan para pelaku kriminal atau narapidana di Inggris yang tidak di sukai oleh pemerintah Inggris itu sendiri. Seorang angkatan laut yang bernama Arthur Philip menjadi pemimpin koloni New South Wales dari mulai berdiri sampai tahun 1809. Pada era kepemimpinan William Bligh di koloni New South Wales terjadi sebuah perselisihan yang hebat atau lebih dikenal sebagai Rum Rebellion. Rum Rebellion adalah sebuah peristiwa pemberontakan di Bounty. Rum Rebellion merupakan pemberontakan yang dilakukan oleh Rum Corps terhadap Gubernur New South Wales pada saat itu, karena tindakan keras Bligh yang melahirkan reaksi

PERKEMBANGAN EKONOMI PADA PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN

Marlogam Purba/ SI V

Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan dan pemikiran berpusat pada pemimpin negara. Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956. Masa demokrasi terpimpin (1957-1965) dimulai dengan tumbangnya demokrasi parlementer atau demokrasi liberal yang ditandai pengunduran Ali Sastroamidjojo sebagai perdana menteri.