PERADABAN YUNANI


SHALEHATUL MAWADDAH/PIS
Munculnya peradaban Yunani bermula dari kerajaan Kreta yang menguasai hampir semua kota-kota perdagangan penting Yunani dan wilayah-wilayah  lain di sekitar Laut tengah pada sekitar 1250 sm.Salah satu kota pusat perdagangan yang merupakan kloni kerajaan Kreta adalah Mycenae.setelah Kereta runtuh,kota pelabuhan Mycenae menggantikan peranan kerajaan Kereta.
                 Keadaan Geografis
Letak geografis Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia
Sebagian besar wilayah Yunani pegunungan sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Pegunungan dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan politik itu disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani.
Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan. karena letaknya yang strategis di perairan Laut Tengah. Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang disebut bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka berimigrasi sejak tahun 1400 Sebelum Masehi, kemudian menetap di berbagai daerah. Suku bangsa Doria menetap di jazirah Peloponesos dengan polis utamanya Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di jazirah Attica dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi. Kehidupan masyarakat Yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol.
Tinjauan Sistem Politik(Pemerintahan)
Sistem pemerintahan Yunani Kuna sangat beragam.hal ini disebabkan karena masing-masing wilayah(Negara Kota atau Polis)memiliki sistem pemerintahan sendiri-sendiri.Diantara polis-polis tersebut,polis Sparta dan Athena adalah yang paling terkenal.tata pemerintahan Sparta diperoleh dari Lycurgus (900 SM) yang memiliki sifat aristokrasi militer,dimana kaum bangsawan memiliki peran sentral dalam pemerintahan.Pemimpin pemerintahan dipegang oleh dua orang raja yangmasing-masing sama-sama memiliki pasukan.dalam menjalankan pemerintahan mereka dibantu oleh dewan penasehat yang beranggotakan para orang tua(ephorus) yang berpengaruh.
Sementaratatapemerintahan Athena digariskan oleh Solon (600SM)yang memiliki sifat oligarkis-demokratis.pemerintahan berada ditangan orang-orang yang dianggap mulia,tetapi kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat melalui pemilu langsung.selain Solon,negarawan terkenal lainnyaadalah Pericles(460-429)dalam masa pemerintahannya,untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara,ia mengadakan perjanjian-perjanjian dengan negara atau kerajaan luar,seperti yang pernah dilakukan dengan Persia(448SM)Dan Sparta(446SM)untuk 6mensejahterakan rakyat,diatur beberapa kebijakan khusus yang berkaitan dengan sistem perdagangan.dengan adanya pengaturan tersebut telah menjadikan Athena sebagai pusat perdagangan terkenal di laut tengah.kedua corak pemerintahan beberapa negara modern sekarang dengan sebutan dictator militer dan demokrasi parlementer.
Tinjauan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Yunani telah melahirkan beberapa ahli dalam bidang ilmu pengetahuan yang terkenal,seperti:
1`.Herodotus(484-425 SM)yang dianggap sebagai Bapak sejarah dunia.
2.Tucydides(460-393 SM),seorang ahli sejarah yang menulis buku tentang
3.Pythagoras (750-500SM),ahli dalam ilmu pasti atau matematika.
4.Archimedes (287-212 SM) ilmuwan yang menemukan hukum Archimedes.
5.Claudius Ptolomues(ahli ilmu Falak)
Tinjauan Sastra
    Karya sastra terkenal Yunani Kuna diantaranya adalah llliyas dan Odysse,yang keduanya berisi cerita kepahlawanan dan ditulis oleh Homerus pada sekitar abad ke-8 SM.llliyas menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara Yunani dan Troya yang berlangsung selama 51 hari.perang ini disebabkan oleh penculikan yang dilakukan putra mahkota Troya yang bernama Paris atau permaisuri Helena dari Sparta.sementara Odysse mengisahkan perjalanan kembali tentara Yunani dari perang Troya.kiah perjalanan tersebut merupakan kisah 40 hari dari  10 tahun peperangan Yunani melawan Troya.
Tinjauan filsafat
Dalam bidang filsafat,Yunani telah melahirkan nama tokoh-tokoh filsuf besar dunia yang pengaruh pemikirannya senantiasa hidup hingga saat sekarang karena menjadi rujukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan baik di Timur maupun Barat.
1.Socrates(469-399 SM)terkenal dengan ajarannya tentang ilmu kebijakan dengan mendasarkan pada logika piker.
2.Plato (427-346 SM) terkenal dengan ajarannya tentang ilmu tatanegara dan undang-undang.
3.Aristoteles (384-322 SM)terkenal dengan ajarannya tentang ilmu biologi
4.Hipokrates yang terkenal dengan ajarannya yang berkaitan denan kode etik kedokteran.
Tinjauan seni bangunan
Terinspirasi akan kepercayaan pada dewa-dewa,bangsa Yunani terdorong untuk membuat bangunan-bangunan indah sebagai monumen.diantarannya yang terkenal adalah kuil Acropolis dan Parthenon yang terletak di kota Athena.bangunan kuil terkenal lainnya adalah kuil Zeus di bukit Olympus.
Tinjauan sistem kepercayaan dan Budaya
kepercayaan yang bersifat politeisme
Bangsa Yunani mempercayai dan menyembah dewa-dewa yang merekla gambarkan sebagai manusia biasa tetapi lebih sempurna.Dewa terbesar dalam kepercayaan mereka adalah Zeus yang menguasai langit dan bumi serta bertahta dibukit Olympus. Kepercayaan akan adanya manusia setengah Dewa
Manusia setengah dewa yang dimaksud dalam kepercayaan Yunani kuna ini umumnya mengacu pada para perwira-perwira tertentu yang memiliki kesaktian tertentu.seperti Paris(penyulut terjadinya perang Troya),Achille,pahlawan Sparta yang berhasil membunuh Hector (pahlawan dari Troya),Theseuis yang berhasil membunuh Minotaurus.
Kepercayaan akan ramalan Delphi
Delphi adalah nama tempat tinggal beberapa dewa.bila masyarakat akan melakukan sesuatu yang besar,mereka akan datang terlebih dahulu ke Delphi untuk memperoleh ramalan.
Hellenisnme
Merupakan pencampuran antara kebudayaan Yunani dan kebudayaan Timur.kebudayaan Yunani yang bernilai Agung.kebudayaan itu kemudian berpadu dengan kebudayaan Mesir,Babylon,India,sehingga timbullah Hellenisme yang bersifat Universal
Sumber:Suprtiatna,Nana.2006.Sejarah SMA Untuk kelasX.Yogyakarta:Penerbit Amara
Http://www. pembelajaranilmusejarah.blogspot.com/.../normal-0-fa...


KERAJAAN ISLAM DI NUSA TENGGARA


SHALEHATUL MAWADDAH/PIS
Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. di perkenalkan oleh Sultan Prapen(1605),Putra Sunan Giri.Namun Islam mungkin masuk ke Sumbawa melalui Sulawesi lewat Dakwah para mubalig dari Makassar antara tahun 1540-1550.
Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa Tenggara.
Kerajaan Islam di Lombok dan Sumbawa
Dari Lombok Islam disebarkan ke Pejanggik,Parwa,Sokong,Bayan,dan tempat-tempat lainnya sehingga seluruh Lombok memeluk Islam.Dari Lombok,konon,Sunan Prapen meneruskan Dakwahnya ke Sumbawa.Kerajaan Islam Lombok dipusatkan di Selaparang dibawah pemerintahan Prabu Rangkesari.pada masa itulah Selaperang mengalami zaman keemasan dan memegang hegemoni di seluruh lombok.Selaperang menjalin hubungan dengan beberapa negri,terutama Demak,serta banyak didatangi oleh pedagang dari berbagai negeri.kerajaan Lombok sempat mendapat serangan dari kerajaan Gelgel,tetapi serangan itu dapat ditahan.
Ketika VOC berusaha menguasai jalur perdagangan,kesultanan Goa yang bersinggungan dengan upaya VOC tersebut.segera menutupi jalur perdagangan ke Lombok dan Sumbawa.dan menguasai kedua daerah di Nusa Tenggara itu.kerajaan-kerajaan diSumbawa bagian barat masuk dalam kesultanan Goa pada 1618,Bima ditaklukan pada tahun 1633,Selaparang pada tahun 1640,dan demikian pula daerah-daerah lainnya.sehingga pada abad XVII seluruh kerajaan Islam Lombok ada dibawah pengaruh kekuasaan Kesultanan Goa.hubungan antara keSultanan Goa dan Lombok diperepat dengan cara perkawinan,seperti Pemban Selaperang,Pemban Pejanggik,dan Pemban Parwa.setelah terjadi Perjanjian Bongaya antara kesultanan Goa dan VOC pada abad 18 November 1667 yang sangat merugikan kesultanan Goa,kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara mulai ditekan oleh VOC.
Pusat kerajaan Lombok pun dipindahkan ke Sumbawa pada tahun 1673 dengan tujuan untuk dapat mempertahankan kedaulatan kerajaan-kerajaan Islam di pulau tersebutdengan dukungan kekuasaan Goa.Sumbawa dipandang lebih strategis dari pada Selaparang.Ancaman dan serangan VOC terus-menerus terjadi,dan akhirnya daerah-daerah dikerajaan Lombok berada dibawah kekuasaan VOC.Raja-raja yang mengadakan perlawanan pun ditangkapi,kemudian diasingakan ke Maluku.kerajaan Sumbawa tetap tidak aman karena selalu ada pemberontakan yang menentang campur tangan VOC.
Kesultanan Bima
Bima merupakan kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara.Rajanya yang pertama masuk Islam ialah Ruma Ma Bata Wadu yang bergelar Sultan Bima I atau Sultan Abdul Khair(1611-1640).Namun,setelah terus-menerus melakukan perlawanan terhadap intervensi politik dan monopoli perdagangan VOC.ketika VOC mau memperbaharui perjanjian dengan Bima pada tahun 1668,Sultan Bima,Tureli Nggampo,menolaknya.ketika Tambora merampas Kapal VOC pada 1675,raja Tambora,Kalongkong dan para pembesarnya diharuskan menyerahkan  keris-keris pusakanya kepada Holsteijn.pada tahun 1691,ketika permaisuri Kerajaan Dompu terbunuh,Sultan Bima ditangkap dan diasingkan ke Makassar sampai meninggal dalam Penjara.kerajaan-kerajaan di Lombok,Sumbawa,Bima,dan lainnya selama abad XVIII dan akhir abad itu terus melakukan pemberontakan dan peperangan karena pihak VOC senantiasa mencampuri urusan pemerintahan kerajaan-kerajaan tersebut,bahkan menangkapi dan mengasingkan raja-raja yang melawan.
Pembicaraan mengenai sejarah Kesultanan Bima abad XIX dapat diperkaya oleh gambaran terperinci dalam Syair Kerajaan Bima yang menurut telaah filologi Henri Chambert-Loir diperkirakan dikarang sebelum tahun 1833,sebelum Raja Bicara abdul Nabi meletakan Jabatan dan digantikan oleh Putranya.Syair itu dikarang oleh Khatib Lukman,barang kali pada  tahun 1830.Syair itu ditulis dengan huruf Jawa dan berbahasa Melayu.Syair itu menceritakan empat peristiwa yang terjadi di Bima pada awal abad XIX,yaitu letusan Gunung Tambora(1815)wafatdan pemakaman Sultan Abdul Hamid pada mei 1819.serangan bajak laut dan Pemberontakan Sultan Ismail pada 26 November 1819.
Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak mula.Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.
Sumber:Yunus,Mahmud.Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia.Jakarta:Mutiara Sumber Widya,1995.
Yatim,Badri.sejarah peradaban Islam:dirasah Islamiyah II.cet.ke-13.Jakarta:Rajawali Press,2002.
http//:www. Faktaandalusia.wordpress.com/.../sejarah-awal-islam-n.

EKSPANSI BANGSA EROPA KE AFRIKA TENGAH

AGUSNIYARNI/PIS

Afrika tengah dibagi atas beberapa daerah kekuasaan yaitu daerah koloni prancis terdiri dari daerah yang dulu disebut afrika ekuatorial prancis yakni:gabon,kongo,republic afrikatengah,dan chad. Daerah koloni inggris  yakni Zambia dan Malawi.selanjutnya ketujuh Negara yang tergabung dalam republic afrika tengah ini ibawah panji Negara sosialis .
Pada 1472 pelaut protugis mendarat di pesisisr  dekat sungai ogooue,daerah gabon nama gabon berasal dari bahasa protugis gabao,yang berarti jas berlengan dan berkerudung bergaya protugis.para pedagang inggris,belanda dan prancis pun tidak mau ikut ketinggalan mereka menysul protugis dan akhirnya sampai di gabon abat 16.
Gabon pertama kali jatuh ke pengaruh prancis akibat adanya pengaruh perjanjian dengan kepala suku daerah pesisir tahun 1839 dan 1841.tahun 1849 prancis menangkap kapal pengangkut budak dan melepaskan muatannya di muara sungai como budak yang telah dibebaskan itu tetap tinggal di dabon dan membut permukiman dan dinamakan Lebriville yang berarti kota pembebasan .sejumlah penjajah prancis dating kegabon pada akhir abad ke-19 dan mengklaim lebih bnyak lahan atas nama prancis.dan daerah tersebut menjadi daerah bagian dari kelompok koloni prancis yang didirikan pada tahun 1910 dan disebut afrika khatulistuwa.
Gabon tetap menjadi koloni Prancis sampai tahun 1958. Pada saatitu, sebagai hasil referendum, negeri ini menjadi republic otonom di lngkungan masyarakat Prancis. Tanggal 17 Agustus 1960 Gbon menjadi sebuah Negara merdeka dan Leon Mba terilih menjadi presiden pertama.
Sementara itu di Kongo juga tidak luput dari pembentukan koloni bangsa Eropa. Kerajaan Kongo yang berada di pesisir Atlantik pertama kalinya dikunjungi pelaut Portugis tahun 1482. Beberapa tahun kemudian bangsa-bangsa Eropa lainnya juga mengirimkan kapalnya ke Kongo. Karena adanya berbagai tekanan politik, baik di dalam maupun di luar karena campur tangan pihak asing, maka kerajaan Kongo jatuh pada akhir abad ke-17.
Antara abad ke-15 hingga abad ke-19, daerah pedalaman frika Tengah belim banyak di datanggi oleh orang Eropa. Seperti halnya diberbagai bagian Afrika lainnya bangsa Eropa sudah merasa puas tinggal di daerah pesisir dan membiarkan arus barang di antara mereka dari daerah pedalaman oleh pedagang setempat. Orang Eropa tidak hanya memperdagangkan berbagai barang tapi juga budak. Perdagagan budak ini mencapai puncak nya pada abad ke-19 sekitar 150.000 budak dikirim dengan kapal terutama ke Amerika setiap tahunnya.
Secara sisitematis penjelajahan Afrika Tengah oleh bangsa Eopa di mulai pada pertengahan abad 19 diantara penjajah nya adalah David Livingstone, Ricard R. Burton , dan Jhon H Speke penjajah yang paling terkenal adalah Henry Morton Stanley. Ia melintasi Afrika dari Zanzibar sampai e samudera Atlantik. Menjelajahi danau Tanga Nika dan Uganda serta menyalusuru aliran sungai Kongo. Raja Leopold III dari Belgia mengutus nya untuk membuka daerah yang sekarang bernama Kongo. Stanley mendirikan pusat perdgangan dan menandatangani perjanjian dengan kepala suku Afrika atas nama organisasi yang di sponsori oleh Raja pada konferensi Berlin (1884-1885)  yang menentukan pembagian benua untuk berbagai Negara Eropa. Derah tersebut di cantumkan atas nama Leopold secara pribadi bukan atas nama Belgia. Pedagang muslim dari Timur di usir dari daerah itu dan Katangayang kaya mineral direbut oleh Leopold namun pelakuan tersebut di anggap sebagai skandal internasional tahun 1908 Leopold menyerahkan daerah itu kepada Belgia. Di bawah pemerintahan Belgia pembangunan terus di pacu  sarana dan prasarana di bangun akan tetepi itu hanya untuk orang belgia, namun orang Belgia hanya sedikit yang menetap di daerah itu pertengahn tahun 1950an. Afrika mulai menuntut  pemerintahan sendiri. Orang Belgia yang merasa yakin tetap menguasai perekonomian Afrika setuju menyerahkan kekuasaan politik daerah tersebut. Kemerdekaan daerah itu di ikuti dengan kemelut dalam negeri selama bertahun-tahun.
Ancaman terburuk datang dari provinsi terkaya yaitu Katanga(kini Saba) yang menuntut berpisah.atas permintaan Patrice Lumumba PBB mengirim pasukan nya untuk menyatukan Negara tersebut.Pada tahun 1961 pemerintahan baru di bentuk dengan Cryrille Adawla sebagai perdana Menteri tahun 1963 Katanga kembali dibawah pengawasan pemerintahan pusat pada tahan 1964 pemimipin Katanga terdahulu Monse Tshombe mengantikan Adawla sebagai perdana menteri namun perang saudara tetap berlanjut.
Konstitusi  Tahun 1967 yang menetapkan bentuk pemerintahan presideanial menjadi pemerintahan berpartai tunggal tahun 1970.  

Daftar Pustaka:
Karmidi Andri,2008,sejarah afrika,cendikia insane,pekanbaru
www.slideshare.net/Dewi_Sejarah/ppt-sejarah-afrika

PERJUANGAN TUANKU TAMBUSAI

Nurmahfuzah 

Tuanku Tambusai lahir di Dalu - dalu, nagari Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Dalu-dalu merupakan salah satu desa pedagang Minangkabau yang didirikan di tepi sungai Sosah, anak sungai Rokan. Tuanku Tambusai memiliki nama kecil Muhammad Saleh, yang setelah pulang haji, dipanggilkan orang Tuanku Haji Muhammad Saleh. Berikut ini nama – nama tuanku tambusai selama hidupnya yaitu: 
1.      Hamonangan atau si Monang panggilan sehari-hari di Batangonang.
2.      Si Kosim panggilan sehari-hari di Daludalu sewaktu menjadi kernet penjaga kuda Pedagang Garam.
3.      Abu Qasim namanya yang dikenali sewaktu menjadi murid diparpondokan (pesantren) Maulana Syekh Abdullah Halim dan Syekh Muhammad Saleh Tembusai.
4.      Fakih Muhammad gelar yang diberikan kedua Syekh tersebut setelah dia menyelesaikan pelajaran dari mereka.
5.      Tuanku Tambusai gelar yang diberikan Gerakan Wahabi (Padri) sebagai Panglima Padri untuk mengislamkan Tanah Batak bagian Timur. Yang dimulai dari Bentengnya di Tambusai (Daludalu).
6.      Datuk Sutan Bagindo Ilang. Na Ilang-ilang tarida. Ilang di Lumban Bata Ditoru tarida di Lumban Bata Diginjang. Ilang di Lumban Bata Diginjang tarida di Lumban Bata Ditoru. Na sumolom laut Jabarulla. Lumban Bata Diginjang maksudnya di atas Khatulistiwa seperti negeri Arab, Turki dan Eropa. Laut Jabarulla maksudnya Selat Gibraltar. Kepergiannya ke Inggeris untuk mengikat perjanjian itu secara rahasia. Itulah sebabnya disebut na sumolom atau yang menyelam dia ke Inggeris itu.
7.      Datuk Tuongku Aji Malim Leman namanya dalam turi-turian (folklore - cerita rakyat) yang sudah tersebar luas di Tapanuli Selatan.
8.      Dolidoli Manjalak Dongan Guru na Baun Margondang Dua Saraban. Maksudnya seorang yang selalu mencari kawan dia orang Batak yang pandai membawakan irama Batak dan Minangkabau.
9.      Syekh Abdul Wahab Tuan Guru Babussalam (Besilam). Nama Tuanku Tambusai selama bersembunyi di bawah ketiak Belanda di Langkat. Sejarah hidupnya dimulai dari Daressalam (Daludalu) dan berakhir di Babussalam (Besilam). 
10.  Syekh Abdul Wahab Rokan Alkhalidi Naqsyabandi.
Tuanku Tambusai merupakan anak dari pasangan perantau Minang, Tuanku Imam Maulana Kali dan Munah. Ayahnya berasal dari nagari Rambah dan merupakan seorang guru agama Islam. Oleh Raja Tambusai ayahnya diangkat menjadi imam dan kemudian menikah dengan perempuan setempat. Ibunya berasal dari nagari Tambusai yang bersuku Kandang Kopuh. Sesuai dengan tradisi Minang yang matrilineal, suku ini diturunkannya kepada Tuanku Tambusai. Sewaktu kecil Muhammad Saleh telah diajarkan ayahnya ilmu bela diri, termasuk ketangkasan menunggang kuda, dan tata cara bernegara. Untuk memperdalam ilmu agama, Tuanku Tambusai pergi belajar ke  Bonjol dan Rao di Sumbar. Disana beliau banyak belajar dengan ulama-ulama Islam yang berpaham Paderi, hingga dia mendapatkan gelar fakih. Ajaran Paderi begitu memikat dirinya, sehingga ajaran ini disebarkan pula di tanah kelahirannya.
Disini ajarannya dengan cepat diterima luas oleh masyarakat, sehingga ia banyak mendapatkan pengikut. Semangatnya untuk menyebarkan dan melakukan pemurnian Islam, mengantarkannya untuk berperang mengislamkan masyarakat di tanah Batak yang masih banyak menganut pelbegu. Perjuangannya dimulai di daerah Rokan Hulu dan sekitarnya dengan pusat di Benteng Dalu - dalu. Kemudian ia melanjutkan perlawanan ke wilayah Natal  pada tahun 1823. Tahun 1824, ia memimpin pasukan gabungan Dalu - dalu, Lubuksikaping, Padanglawas, Angkola, Mandailing, dan Natal untuk melawan Belanda. Dia sempat menunaikan ibadah haji dan juga diminta oleh ia untuk mempelajari perkembangan Islam di Tanah Arab.
Dalam kurun waktu 15 tahun, Tuanku Tambusai cukup merepotkan pasukan Belanda, sehingga sering meminta bantuan pasukan dari Jakarta. Berkat kecerdikannya, benteng Belanda Fort Amerongen dapat dihancurkan. Bonjol yang telah jatuh ke tangan Belanda dapat direbut kembali walaupun tidak bertahan lama. Tuanku Tambusai tidak saja menghadapi Belanda, tetapi juga sekaligus pasukan Raja Gedombang (regent Mandailing) dan Tumenggung Kartoredjo, yang berpihak kepada Belanda. Tuanku Tambusai adalah salah seorang tokoh ulama, pemimpin dan pejuang yang juga merupakan salah seorang tokoh Paderi terkemuka. Bersama ketujuh tulama lainnya, Tuanku Tambusai merupakan salah satu anggota Harimau Nan Salapan, sebutan bagi pimpinan beberapa perguruan yang kemudian menjadi pemimpin dari Kaum Paderi. Tuanku Tambusai lahir dengan nama Muhammad Saleh di Dalu-dalu, nagari Tambusai, Rokan Hulu, Riau pada tanggal 5 November 1784.
Tuanku Tambusai pernah belajar ilmu perang pada Tentera Turki di Arabia terutama bidang perbentengan (Fortification Technics). Pernah menjadi Duta Khusus Gerakan Wahabi untuk Saudi Arabia. Menggantikan Tuanku Tinaro yang meninggal di Arabia. Tuanku Tambusai berada di sana tahun 1818 - 1821. Dalam tahun ini juga Tuanku Tambusai berbulan-bulan mengikuti Raja Faisal bergerilya di Gurun Nesyed Hadramaut melawan kekuasaan Turki di Negeri Arab. Na Sumolom Laut Jabarullah atau menyelam Laut Gibraltar maksudnya Tuanku Tambusai pernah juga ke Eropah menyeberangi Selat Jibraltar. Mungkin ke Inggeris secara rahasia kepergiannya itu.
Di dalam negeri juga Tuanku Tambusai selalu berpindah-pindah sewaktu bergerilya melawan Penjajah Belanda untuk menghilangkan jejak. Kuburan Tuanku Tambusai yang palsu ada 6 tempat yang diketahui. Demikian Tuanku Tambusai memilih namanya Datuk Baginda Ilang yang dapat bercerita panjang tentang kehidupan dan perjalanannya. Dalam buku Riwayat Hidup Syekh Abd. Wahab pendiri pesantren Babussalam (Besilam) yang dikarang Fuad Said disebut nama kecil Tuan Guru Syekh Abd. Wahab adalah Abu Qasim. Sedang menurut penyelidikan Penulis (Ir. L.P. Hasibuan) Tuan Guru tersebut adalah Tuanku Tambusai yang bersembunyi di bawah ketiak Penjajah Belanda selama ini. Penjelasan dan bukti-bukti Tuan Guru Syekh Wahab adalah Tuanku Tambusai dapat dilihat pada buku yang berjudul: "Menapak Jejak Tuanku Tambusai" dan buku berjudul: "Menyingkap Riwayat Hidup Tuan Guru Syekh Abd. Wahab", karangan Ir. L.P. Hasibuan.
Tuanku Tambusai adalah nama yang diberikan Gerakan Wahabi kepadanya. Tuanku maksudnya pimpinan Padri (Jendral) di dalam kemiliteran. Sedang Tambusai adalah nama daerah di Riau sebesar kecamatan. Daludalu adalah ibukota Kecamatan Tembusai. Karena dari Daludalu inilah titik tolak Tuanku Tambusai dalam mengislamlkan daerah bagian timur Tapanuli. Benteng Daludalu itu oleh Tuanku Tambusai disebut Benteng Daressalam (pintu keselamatan).
Ompu Baleo adalah nama Tuanku Tambusai setelah beliau melepaskan semua yang berbau Minangkabau, dan selanjutnya berjuang melawan Belanda menurut versi orang Batak di Daerah Batak. Sebagai kesimpulan nama beliau dapatlah disebut Kosim Hamongan alias Fakih Muhammad alias Tuanku Tambusai alias Ompu Baleo alias Shakh Abd Wahab Rokan Alkhalidi Naqsyabandi bermarga Harahap.
Tuanku Tambusai merupakan anak dari pasangan perantau Minang, Tuanku Imam Maulana Kali dengan istrinya, Munah. Ayahnya berasal dari nagari Rambah dan merupakan seorang guru agama Islam. Oleh Raja Tambusai, ayahnya diangkat menjadi imam dan kemudian menikah dengan perempuan setempat. Sedangkan ibu Tuanku Tambusai berasal dari nagari Tambusai yang bersuku Kandang Kopuh. Sesuai dengan tradisi Minang yang matrilineal, suku ini diturunkannya kepada Tuanku Tambusai. Beberapa tahun kemudian, Tuanku Tambusai mendapatkan tugas untuk menyebarkan agama Islam ke daerah yang paling rawan waktu itu, yaitu Toba (sekarang Sumatera Utara) yang sebagian besar penduduknya menganut kepercayaan pelbegu. Ketika berdakwah di daerah itu, Tuanku Tambusai difitnah ingin merombak adat nenek moyang orang Batak. Hal ini menyebabkan nyawa Tuanku Tambusai terancam. Merasa Toba sudah tak aman baginya, ia pun memutuskan kembali ke Rao (sekarang Sumatera Barat). Di sana dia menyiarkan agama Islam bersama Tuanku Rao ke berbagai pelosok seperti Airbangis dan Padanglawas.
Pada tahun 1832, Tuanku Tambusai dipercaya untuk memegang komando dalam Perang Padri. Perjuangannya dimulai di daerah Rokan Hulu dan sekitarnya dengan pusat di Benteng Dalu-dalu. Tuanku Tambusai kemudian melanjutkan perlawanan ke wilayah Natal pada tahun 1823. Tahun 1824, Tuanku Tambusai memimpin pasukan gabungan Dalu-dalu, Lubuksikaping, Padanglawas, Angkola, Mandailing, dan Natal untuk melawan Belanda. Selama masa perang, Tuanku Tambusai sempat menunaikan ibadah haji sekaligus melaksanakan permintaan Tuanku Imam Bonjol untuk mempelajari perkembangan Islam di Tanah Arab. Dalam kurun waktu 15 tahun, Tuanku Tambusai cukup merepotkan pasukan Belanda, sehingga sering meminta bantuan pasukan dari Batavia. Berkat kecerdikannya, benteng Belanda Fort Amerongen dapat dihancurkan. Bonjol yang telah jatuh ke tangan Belanda dapat direbut kembali walaupun tidak bertahan lama.
Tuanku Tambusai tidak saja menghadapi Belanda, tetapi juga sekaligus pasukan Raja Gedombang (regent Mandailing) dan Tumenggung Kartoredjo, yang berpihak kepada Belanda. Oleh Belanda Tuanku Tambusai digelari "De Padrische Tijger van Rokan" (Harimau Paderi dari Rokan) karena amat sulit dikalahkan, tidak pernah menyerah, dan tidak mau berdamai dengan Belanda. Keteguhan sikapnya diperlihatkan dengan menolak ajakan Kolonel Elout untuk berdamai. Pada tanggal 28 Desember 1838, benteng Dalu-dalu jatuh ke tangan Belanda namun Tuanku Tambusai berhasil meloloskan diri dari kepungan Belanda dan para sekutu-sekutunya dengan melarikan diri melalui pintu rahasia.
Dalam perjuangannya ia tak hanya berhadapan dengan Belanda, namun juga saudara sebangsanya yang lebih memilih untuk berpihak kepada Belanda seperti Raja Gedombang (Regent Mandailing) dan Tumenggung Kartoredjo (bekas tentara Sentot Alibasyah). Tuanku Tambusai berusaha membujuk serdadu Belanda asal Jawa untuk membantu perjuangan karena dalam pertempuran di Lubukhari tahun 1833, Belanda menggunakan para 
wanita setempat sebagai tameng. Solidaritas agama pun ia manfaatkan guna mendukung perjuangannya. Sayangnya Belanda mengetahui upaya tersebut. Akan tetapi sebanyak 14 orang serdadu Belanda asal Jawa sempat bergabung dengan Tuanku Tambusai. Dalam perang paderi, Tuanku Tambusai merupakan sosok pemimpin terkemuka. Kehadirannya selalu diterima oleh penduduk di daerah yang dikunjunginya. Hal itu tercermin dari sejumlah gelar yang disandangnya, seperti Ompu Bangun, Ompu Cangangna, Ompu Sidoguran dan Ompu Baleo. Ketika pemimpin Fort Amerongen menawarkan perdamaian padanya, ajakan itu ditolaknya mentah-mentah. Hal tersebut menunjukkan keteguhannya dalam menjaga prinsip.  Hal serupa juga terjadi pada tahun 1832, saat itu Letkol Elout mengajaknya berdamai di Padang Matinggo, Rao. Dengan tegas ia berpesan pada Elout agar tidak mencampuri urusan dalam negeri orang lain. Mendengar hal itu, Elout membalasnya dengan mengatakan bahwa di mana ada Belanda di sana ia membuat kuburan. Dengan lantang Tuanku Tambusai menjawab "Jika begitu sediakan bedil!"
Pada awal tahun 1838, pasukan Belanda menyerang Dalu-dalu dari dua arah, yakni Pasir Pengarayan dan dari Tapanuli Selatan. Serangan itu gagal karena Tuanku Tambusai sudah mendirikan benteng berlapis-lapis. Serangan berikutnya dilancarkan Belanda pada Mei 1838. Beberapa benteng dapat mereka rebut, namun Belanda memerlukan waktu beberapa bulan lagi sebelum perlawanan Tuanku Tambusai dapat mereka akhiri. Pada 28 Desember 1838, benteng pertahanan terakhir di Dalu-dalu jatuh ke tangan Belanda. Namun ia berhasil meloloskan diri dari kepungan Belanda dan para sekutu-sekutunya lewat pintu rahasia. Sebagai seorang ulama besar ia telah menunaikan kewajibannya. Keberadaannya sebagai pejuang pembela tanah air yang gigih dan pantang menyerah selalu dihargai masyarakat sekitar, mereka pun tak segan membantu. Meskipun harus hidup dalam pengasingan, ia tak mau tunduk pada perintah Belanda.
Jejak Tuanku Tambusai ditemukan di sungai Rokan. Di sungai tersebut ditemukan sampan kecil milik Tuanku Tambusai bersamaan dengan barang-barang miliknya seperti cincin stempel, Al-Quran, serta beberapa buah buku yang dibawanya dari Mekkah. Di usianya yang telah cukup renta, 98 tahun, ia kemudian mengungsi ke Seremban, Malaysia. Tuanku Tambusai meninggal dunia pada 12 November 1882 di Negeri Sembilan, Malaysia. Atas jasa-jasanya pada negara, Tuanku Tambusai Memimpin paderi, 1832 Tuanku Tambusai dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 071/TK/Tahun 1995, tanggal 7 Agustus 1995.

DAFTAR PUSTAKA

Said,Mahidin. 1996. Rokan Tuanku Tambusai Berjuang. Pekanbaru: C.V Daya Karya
Ahmad Tambusai, Umar. 1981. Perjuangan Tuanku Tambusai. Pekanbaru: Pustaka As
www.wikipedia.com

AGRESI MILITER BELANDA I

CYNDI DWI RAHMADANI / PIS

            21 Juli 1947 Belanda melancarkan serangan secara serentak ke pulau Jawa dan Sumatra. Republik Indonesi menyebut serangan ini sebagai Agresi Militer Belanda yang pertama. Sedangkan pihak Belanda menyebut aksi agresinya sebagai "Operasi Produk" karena serangan ini ditujukan pada sasaran yang bersifat ekonomis. Agresi ini dipimpin oleh seorang mantan perwira KNIL, yaitu Letnan Jendral Simon M. Spoor.
            Sebenarnya pada 20 juli 1947, saat tengah malam Belanda mulai melancarkan aksinya dengan menggerakkan pasukan dari Jakarta ke Bandung untuk menduduki Jawa Barat, dan dari Surabaya untuk menduduki Madura. Sasaran Belanda di fokuskan pada daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.
            Di Jawa Tengah Belanda berhasil menguasai wilayah pantai Utara. Di Jawa Timur Belanda lebih memusatkan pada perkebunan tebu dan pabrik gula. Sedangkan di Sumatra Utara belanda mengincar perkebunan Tembakau. Belanda memang menginginkan untuk merebut daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam yang kaya. Dalam pembelaannya kepada Dunia Intersional, melalui radio Van Mook mengatakan bahwa agresi ini sebagai aksi polisionil dan urusan dalam negeri.
            Beberapa hal yang membuat Belanda berhasil menguasai beberapa wilayah Indonesia adalah :
-          Belanda memiliki persenjataan yang lebih canggih dari pasukan Indonesia
-          Pasukan Indonesia terpecah belah akibat agresi Belanda
-          Pasukan Indonesia kehilangan koordinasi dengan pemimpin mereka karena komunikasi diputus oleh Belanda
-          Masih banyak rakyat yang belum bisa bekerja sama dan membantu pasukan untuk mengusir musuh bersama-sama
Akhirnya pasukan Indonesia mulai bisa melakukan konsolidasi dan berusaha membangun daerah-daerah pertahanan baru. Dengan taktik gerilya, kekuasaan dan pergerakan Belanda bisa dibatasi, hanya di kota-kota besar. Sedangkan di tempat lainnya kekuasaan berada di tangan republik.
Agresi Militer Belanda I mengundang reaksi dunia. India dan Australia mengajukan usul agar masalah Indonesia dibicarakan dalam Dewan Keamanan PBB. Usul ini diterima oleh PBB sehingga pada 1 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB memerintahkan agar peperangan ini di hentikan. Tiga hari kemudian, Indonesia dan Belanda mengumumkan gencatan senjata. Sehingga pada tanggal 4 Agustus 1947 Agresi Militer Belanda I berakhir. 

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Anwar Kurnia. 2009. IPS Terpadu SMP kelas IX. Yudhistira

PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA TERHADAP JEPANG

CYNDI DWI RAHMADANI / PIS

            Propaganda Jepang untuk menciptakan kemakmuran bersama di antara bangsa-bangsa Asia, jauh dari kenyataan. Jepang justru terang-terangan menindas bangsa Indonesia secara kejam. Akibatnya, dibeberapa wilayah indonesia muncul perlawanan terhadap pendudukan militer Jepang. Perjuangan para pemimpin bangsa dalam melawan pendudukan Jepang dan memperjuangkan kemerdekaan dilakukan dengan strategi kooperasi, gerakan di bawah tanah (non kooperasi), dan perlawanan bersenjata.
A.    Perlawanan dengan strategi kooperasi
Perlawanan dengan strategi kooperasi (kerja sama) muncul karena jepang melarang berdirinya semua organisasi pergerakan nasional. Jepang hanya mengakui organisasi-organisasi yang dibentuknya untuk tujuan memenangkan perang Asia-Pasifik. Tokoh-tokoh pejuang nasionalis kemudian memanfaatkan semua organisasi bentukan Jepang dengan cara mengajak kaum muda agar terus berusaha mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Adapun bentuk perjuangan bangsa Indonesia dengan strategi kooperasi dilakukan melalui organisasi berikut :
-          Putera (pusat tenaga rakyat)
-          Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
-          MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia) dan Masyumi
-          Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
-          BPUPKI dan PPKI

B.     Perlawanan dengan strategi Gerakan di Bawah Tanah (non kooperasi)
Selain melalui taktik kerjasama dengan Jepang, para pejuang juga melakukan gerakan Ilegal (gerakan di bawah tanah). Gerakan ini muncul akibat terlalu kuatnya pemerintah Jepang menekan dan melarang golongan oposisi. Strategi perjuangan ini ternyata bisa terorganisir secara rapi dan dilakukan secara rahasia. Hubungan khusus terus dibangun dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional yang koopertif terhadap Jepang. Selain itu mereka juga melakukan sabotase dan tindakan destruktif (perusakan) terhadap sarana dan prasarana vital milik Jepang.
Beberapa kelompok pergerakan nasional yang menjalankan strategi gerakan di bawah tanah, antara lain sebagai berikut :
·         Kelompok Sutan Syahrir : Kelompok ini merupakan pendukung demokrasi parlementer model Eropa Barat dan menentang Jepang karena merupakan negara fasis. Kelompok ini dipimpin oleh Sutan Syahrir dan anggotanya adalh para pemuda. Mereka menyebar di Jakarta, Cirebon, Garut, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.
·         Kelompok Kaigun Merupakan perhimpunan para pemuda Indonesia yang mempunyai hubungan erat dengan kepala perwakilan Angkatan Laut (Kaigun) Jepang di Jakarta, yaitu Laksamana Maeda.
·         Kelompok Sukarni Merupakan kumpulan para pemuda anti-Jepang di bawah pimpinan Sukarni. Mereka tinggal di Jalan Menteng No. 31 Jakarta.
·         Kelompok Persatuan Mahasiswa yang terdiri atas Mahasiswa Kedokteran (Ikadaigaku), Tinggal di Jalan Prapatan No. 10 Jakarta.
·         Kelompok Amir Syarifudin merupakan kumpulan pemuda ber-paham sosialis yang selalu menentang kebijakan pemerintah Jepang.

C.     Perlawanan Bersenjata
Perlawanan Rakyat Singaparna, Jawa Barat
Perlawanan ini dipmpin oleh K.H. Zainal Mustafa, seorang pemimpin pesantren Sukamanah di Singaparna, Tasikmalaya (Jawa Barat). Perlawanan ini muncul karena adanya paksaan dari pihak Jepang untuk melakukan Seikeirei, yaitu upacara penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkan badan ke arah timur laut (Tokyo). Namun K.H. Zainal Mustafa melarang rakyat untuk melakukan Seikerei karena itu sama saja dengan mempersekutukan Tuhan.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan K.H. Zainal Mustafa menyuruh santri-santrinya untuk mempertebal keyakinan dan mengajarkan bela diri silat. Melihat kejadian itu mengirimkan pasukannya untuk menggempur daerah Sukamanah dan menagkap K.H. Zainal Mustafa. Tanggal 25 Februari 1944 terjadilah perang, walaupun mereka telah berusaha namun akhirnya mereka berhasil di tangkap dan dimasukkan kedalam tahanan di Tasikmalaya kemudian di pindahkan ke Jakarta. K.H. Zainal Mustafa dihukum mati dan dimakamkan di Ancol, namun sekarang makamnya berada di Singaparna. 

DAFTAR PUSTAKA :
Drs. Anwar Kurnia. 2009. IPS Terpadu SMP kelas IX. Yudhistira

PERJUANGAN INDONESIA MENGHADAPI AGRESI MILITER BELANDA I

Muhammad Nur  : SI III/B

Latar belakang belanda melancarkan agresi militer terhadap kedudukan RI adalah penolakan RI atas nota yang dikirim belanda tanggal 27 Mei 1947 yang berisi tentang interprestasi belanda atas pasal-pasal dalam perjanjian lingarjati. Dalam nota tersebut Belanda menulis bahwa sebelum Negara RI terbentuk tanggal 1 januari 1949 harus dibentuk pemerintahan peralihan di Indonesia yang dikepalai oleh wakil tinggi mahkota Belanda. Pihak RI menolak nota tersebut, karena isinya tidak sesuai dengan jiwa perjanjian lingarjati. Dengan demikian sebenarnya telah terjadi perbedaan interprestasi antara kedua pihak atas pasal-pasal dalam perjanjian linggarjati.
Tujuan utama belanda melakukan serangan (agresi) meliternya atas Republik Indonesia yang dimulai sejak 21 juli 1947 adalah untuk menghancurkan pemerintahan Republik Indonesia dan menduduki kota-kota yang ada di pulau jawa, Sumatra, dan Madura yang menurut isi perjanjian linggarjati masuk pada wilayah Republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Belanda menempuhnya dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Langkah Politik: melakukan pengepungan terhadap ibu kota Republik Indonesia dan upaya diplomasi ke luar negeri untuk tidak mengakui keberadaan Republik Indonesia. Secara sepihak belanda menghapus wilayah Republik Indonesia.
2.    Langkah ekonomi: merebut daerah-daerah penghasil utama bahan makanan di jawa dan daerah-daerah perkebunan penghasil komuditas ekspor. Juga penguasa terhadap pelabuhan-pelabuhan utama di jawa dan Sumatra.
3.    Langkah militer: menghancurkan kekuatan militer Republik Indonesia.

Belanda sendiri menyebut agresi itu sebagai " aksi polisionil" dengan alasan bahwa seluruh wilayah Indonesia adalah masih menjadi wilayah kekuasaanya.

1.    Dampak Agresi Belanda I Terhadap RI.
Ø Dampak Positif
Perjuagan bangsa Indonesia memperoleh simpati dan dukungan dari masyarakat internasional. Setelah perjanjian linggarjati, perdana menteri Sutan Syahrir mengirim sebuah delegasi yang di pimpin K.H.Agoes Salim ke Negara-negara islam di timur tengah. Tujuannya adalah untuk mendapat dukungan dari Negara-negara arab atas kemerdekaan Indonesia. Misi tersebut berhasil dengan gemilang. Semua Negara-negara arab yang di kunjungi menyatakan pengakuan de jure atas kedaulatanindonesia.
Mesir tercatat sebagai Negara pertama di dunia yang secara langsung menyatakan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia. Pengakuan de jure sejumlah Negara arab tersebut memberi pengaruh besar bagi posisi Indonesia dalam diplomasi internasional. Pemberian pengakuan tersebut sangat mempengaruhi sikap Negara-negara dalam memandang konflik Indonesia dan Belanda.

Daftar Negara-negar yang Mengakui Kemerdekaan
Indonesia Hingga Tahun 1947

Negara                                    Tanggal Pengakuan
1.      Mesir                                      1 juni 1947
2.      Libanon                                  29 juni 1947
3.      Syria                                       2 juli 1947
4.      Irak                                         16 juli 1947
5.      Afganistan                             23 september 1947
6.      Saudi Arabia                         24 November 1947

Ø Dampak Negatif
a)      Wilayah kekusaan Republik Indonesia semakin sempit.
b)      Stabilitas politik dan pemerintahan menjadi terganggu.
c)      Kekuatan tentara Republik Indonesia semakin terjepit.

2.    Dampak Agresi Belanda I Terhadap Pihak Belanda Sendiri
Ø Dampak Positif
a)    Wilayah kekuasaan belanda semakin luas. Belanda berhasil menguasai daerah-daerah penting di jawa barat, jawa tengah bagian Utara, sebagian jawa Timur, Madura dan sebagian Sumatra timur. Secara politik, militer, maupun ekonomi jelas memberi keuntungan besar bagi belanda.
b)   Pendudukan atas daerah-daerah baru yang berhasil mereka kuasai itu yang oleh belanda di jadikan landasan bila nanti diadakan perundingan dengan Republik Indonesia. Dengan begitu belanda akan merasa memiliki posisi yang lebih menguntungkan.
c)    Belanda berhasil memperlemah pemerintah Republik Indonesia dan kekuatan tentara RI.

Ø Dampak Negatif
a)    Menimbulkan reaksi penentangan dari dunia Internasional terutama PBB.
b)   Berkurangnya dukungan Negara-negara yang sebelumnya jadi sekutu Belanda.

3.    Dampak Agresi Belanda Terhadap Respon Dunia Internasional.
Masalah Indonesia dimasukan dalam acara sidang DK-PBB pada tanggal 31 Juli 1947. India dan Australian mengusulkan bahwa atas dasar pasal 39 Piagam PBB agar DK-PBB mengambil semua tindakan yang mengancam perdamaian dunia. Tanggal 1 agustus 1944 DK-PBB mengeluarkan seruan perhentian tembak menembak antara Republik Indonesia dengan Belanda. DK-PBB kemudian meminta Syahrir untuk berbicara di depan sidang PBB. DK-PBB kemudian menawarkan suatu komisi jasa baik guna menengahi konflik Republik dengan Belanda. Akhirnya setelah mendapatkan persetujuan kedua belah pihak dibentuklah komisi tiga Negara (KTN).


Daftar Pustaka
·      Poesponegoro, Marwati Djoenod & nugroho notosusanto (1993). Sejarah Indonesia VI. Jakarta: Balai pustaka