PERANG UDARA INDIA DAN PAKISTAN

HARI SULISTIAWATI

            Dalam tahun 1957 Kashmir menyatakan diri berintegrasi dengan India. Pada bulan mei 1965, Pakistan memutuskan untuk menyelesaikan krisis ini dengan menggunakan kekuatan militerbyang mempersenjatai 5.000 relawan untuk melakukan revolusi.
            Saat itu angkatan darat Pakistan melakukan serangan besar-besaran terhadap 4 Batalyon India di Chhambon. Dalam operasi "grand slam" India segera mengerahkan pasukannya untuk menerbangkan 28 sortie untuk mendukung pasukan darat, tetapi vampire telah berbuat kesalahan dengan menggempur pasukan India sendiri, namun akhirnya India berhasil menghancurkan 14 tank Pakistan, ditambah 30 kendaraan lapis baja lainnya, disamping itu India juga bernasip malang karna mereka kehilangan 4 vampire dalam peperangan ini. Lalu situasi ini dimanfaatkan oleh Pakistan untuk menerbangkan Combar Air Patrol (CAP) dengan 2F-86 dan sebuah F-104A untuk digunakan pada misi penting pertahanan pada bulan berikutnya dilapangan terbang Sargoda.
            Pada awal permusuhan Pakistan dan India, Indian Air Force(IAF) mengerahkan 775 pesawat, 50 diantaranya pesawat tempur, yang berhadapan dengan Pakistan Air Force(PAF) dengan 140 pesawat. Digaris depan perbatasan, kedua angkatan ini sama-sama menerbangkan Canberra dan mengoperasikan skadron Suprsonic Fighter tetapi Mig-21 India tidak dioperasikan, sedangkan F-104 Pakistan yang memperkuat Skadron no.9 semakin dalam kesiapan penuh.
            Dalam pertempuran yang telah berlalu India selalu berada pada posisi menerima kekalahan namun India tidak pernah menyerah begitu saja.  Bahkan setelah itu India mengoperasikan Vampire dalam jumlah yang lebih banyak, namun nasibnya selalu saja dapat dikalahkan oleh pasukan Pakistan, dan Pakistan berhasil merebut kembali Chambon, denganmenggunakan senjata sebesar 2,75 inch.
            Akhbur adalah target Pakistan selanjutnya, setelah berulang kali mereka mengalahkan pasukan-pasukan yang dikirim oleh India. Karena nafsu yang besar Pakistan bahkan tidak henti-hentinya untuk menghancurkan India, namun India juga tidak menyerah begitu saja, bahkan ia menyambut serangan itu dengan memperkuat lagi pertahanan pasukannya, dengan menambah 2 Batalyon Infantry. Pertempuran itu terjadi di lapangan terbang kecil didaerah Pasrur atau diwilayah Halwara, dan sampai akhirnya Hunter IAF berhasil menembak jatuh 3F-86 dan menghancurkan 2F-86. Pertempuran ini berakhir hingga PAF menerbangkan 34 Sortie CAP, dimana sebuah pesawat berhasil ditembak jatuh oleh Gnat dari pasukan India.
            Hari berikutnya  pertempuran itu, Pakistan berhasil menduduki Jaurian, dan India menyatakan kekalahan karena Pakistan telah membom Amritsar, namun bukan berarti pertempuran itu selesai sampai disini, eskalasi pertempuran bahkan semakin meningkat, ketika pasukan India marah dan akan melakukan serangan balek kepada Pakistan, ternyata Pakistan telah mengetahuinya dahulu, lalu Pakistan bertindak cepat untuk menghancurkan 70 jembatan diwilayahnya sendiri agar gerak maju pasukan India yang didukung penuh oleh pesawat ground-attack terhambat. Namun India tetap saja berhasil masuk ke wilayah Pakistan dan  India berhasil menghancurkan 7 Mig-21,5 Mystere dan 1 C-119G.
            Perkelahian yang sangat tragis dan banyak menelan nyawa, bahkan telah menggoncangkan kedua Negara tersebut dengan masalah yang tidak jelas sebenarnya.
            Dan setelah kekalahan Pakistan kemarin, ternyata Pakistan tidak terima itu semua, pada malam harinya Pakistan melakukan penyerangan, yang langsung menghancurkan pangkalan udara India dengan menggunakan B-57 bomber, hingga saat fajar tiba, Pakistan berhasil menjatuhkan 89 ton bom, dalam 28 Sortie. Sebelumnya pada pukul 11.00, 12 Canberra berhasil dihancurkan juga dan Hunter rusak berat. Kedua Negara ini sama-sam memiliki nafsu yang besar untuk sama-sama saling menghancurkan itu sebabnya mereka selalu saja melakukan serangan-serangan balek.
            Hari ke-13 pertempuran itu, Pakistan menyerang kembali India, dengan menghancurkan beberapa pesawat transport dan termasuk sebuah caribou milik UN. Sebaliknya IAF juga menyerang pangkalan udara Sargodha peshwar yang berhasil merusakan beberapa B-57. Pada sore harinya 6 unit B-57 diberangkatkan ke Risalpur untuk mendukung pertempuran udara yang berlasung hingga minggu berikutnya.
            Dalam dog-fight, tepat hari ke-20 peperangan 4F-86 berhasil di Intercept oleh 4 Hunter dan 4 Gnat, yang berhasil menembak jatuh 2 F-86 PAF. Hari berikutnya yaitu hari ke-21 ternyata merupakan hari terakhir pertempuran yang ditandai dengan sama-sama melakukan penyerangan, dimana peperangan itu Pakistan lebih unggul dari India. India menerima kekalahannya dan mereka sepakat untuk sama-sama menarik kembalai pasukannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
·         Suradji,Adjie.(2011). Kisah sejarah perang udara.Jakarta:GP Press
·         www.google.com       

           

SEJARAH PERADABAN ROMAWI KUNO

Roselma br Panjaitan/pis
Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani yaitu Remus dan Romulus.
Menurut berita-berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani".Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan terhadap dewa-dewa, seperti orang-orang di Yunani. Hanya saja dewa-dewa di romawi berbeda dengan di Yunani. Dewa-dewa yang dipercayai oleh orang-orang Romawi antara lain :
1. Jupiter (raja dewa-dewa)
2. Yuno (dewi rumah tangga)
3. Minerus (dewi pengetahuan)
4. Venus (dewi kecantikan)
5. Mars (dewa perang)
6. Neptenus (dewa laut)
7. Diana (dewi perburuan)
8. Bacchus (dewa anggur)

Roma berhasil menundukkan bangsa-bangsa yang tinggal disekitarnya satu persatu, baik dengan jalan kekerasan maupun jalan damai. Hingga akhirnya Roma berhasil menguasai Italia Tengah.Sebelum itu, sekira tahun 492, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala negaranya disebut konsul yang dipilih setiap tahun sekali. Konsul selain menjadi penguasa negara juga ketua senat dan panglima besar.


Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.

Penguasa Gayus Julius Caesar meluaskan wilayahnya sampai ke Jerman, Belgia, Belanda dan bahkan sampai menyebrangi selat Calis ke Inggris. Selain sebagai penguasa mutlak Julius Caesar juga mengembangkan kalender baru yang disebut kalender Julian. Kelender ini terus dipakai sampai kemudian diperbaharui oleh Gregorius yang kemudian dikenal dengan dengan kalender Gregorius. Julius Caesar dibunuh oleh Brutus dan Casinus yang menginginkan suatu pemerintahan berbentuk Republik. Akan tetapi, cita-cita kedua orang itu tidak berhasil dan tetap mempertahankan sistem pemerintahan diktator. Anak angkat Julius Caesar bernama Oktvaianus kemudian dapat menguasai Romawi kembali dan berkuasa secara diktator.

Dalam kekuasaannya, Oktavianus banyak dikelilingi orang-orang pandai sehingga ia dapat berkuasa cukup lama. Oleh senat Oktavianus diberi gelar "Augustus" yang artinya "Yang Maha Mulia". Kebudayaan Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari kebudayaan Etrusia dan Yunani. Hal ini berarti kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan yunani dan Etrusia, tanapa ada unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.

Pada masa Octavianus, orang-orang Romawi melihat sesuatu dari sudut kegunaannya. Pandangan hidup bangsa Romawi ini memberikan warna pada kehidupan agama. Tepatlah apa yang diungkapkan oleh Cicero, bahwa agama bagi mereka bukan untuk mendidik manusia kepada kebajikan, melainkan manusia sehat dan kaya. Dengan pandangan hidup yang praktis ini menjadi ciri utama orang-orang Romawi.Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani.
Masa Octavianus merupakan masa penyempurnaan seni dan budaya Romawi. Pengaruh budaya Yunani mulai masuk dengan kuatnya sejak tahun 146 SM bersamaan dengan usaha bangsa Romawi melakukan penaklukan di Laut Tengah.
Seni Romawi sebenarnya merupakan pencampuran dua unsur seni budaya, yaitu Romawi yang merupakan daerah kekuasaan Etruskia dan seni Yunani. Pada hekakatnya budaya ini bukan berasal dari rakyat biasa melainkan dari golongan bangsawan. Golongan seniman besar, seperti yang terdapat di Yunani di Roma tidak ada. Justru bangsa Romawi mendatangkan seniman-seniman dari Yunani. Oleh karena itu, pengaruh Yunani di Romawi sangat kuat.
Orang Romawi senang menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka suka sesuatu yang megah, mewah, dan monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil karya budaya terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief, maupun seni lukisnya dibuat serba besr, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang Romawi menciptakan karya teknik bangunan yang menggumkan, seperti bangunan saluran air (aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Selain bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa. Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani antara lain bangunan dengan kontruksi lengkung untuk membuat ruangan-ruangan menjadi luas.

Bangunan atap kubah untuk pertama kali diciptakan kurang lebih tahun 30 SM untuk bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya. Rumah-rumah dewa atau kuil yang dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang berukuran besar tersebut antara lain Tempel Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo dan Venus di Roma. Untuk setiap bangunan kuil tersebut di gunakan tinga-tiang penyangga. Batang tiang penyanggga atap menggunakan menggunakan kepala tiang.
Bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung setangah dada atau potret. Bentuk wajah dibuat dengan sangat teliti, sedangkan tubuh dan lainnya lebih sederhana. Kecakapan membuat patung ini berhubungan dengan kebiasaan keluarga-keluarga terkemuka bangsa Romawi yang senang membuat patung nenek moyang dalam jumlah banyak dan sangat teliti. Biasanya patung nenak moyang disimpan di rumah dan ditempatkan dalam satu ruangan khusus yang disebut Atrium. Atrium ini juga dilengkapi dengan altar.

Orang-orang Romawi dalam membuat patung memiliki kebiasaan yang sama dengan bangsa Yunani. Dalam membuat patung, orang-orang Romawi selalu mematungkan tokoh-tokoh penguasa, tokoh-tokoh politik, dan cendikiawan. Banyak sekali tokoh penguasa, tokoh politik dan cendikiawan yang dijadikan sebagai latar dalam membuat patung seperti wajah tokoh Julius Caesar, Agustus, Tuchidides, Demostenes, Caracalla, dan lainnya. Gambar wajah para tokoh ini selain dipatungkan juga dilukiskan pada mata uang logam.

Bangsa Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah dihias dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini biasa pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan bangunan-bangunan rumah yang seolah-olah terlihat dari jendela. Kegiatan melukis pada dinding-dinding rumah yang dilakukan oleh orang-orang Romawi ternyata meniru kebiasaan bangsa Yunani. Dengan demikian melukis Cara melukis yang dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh basar dari Yunani. Dari seni melukis pada dinding ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat Romawi. Salah satu dari sekian banyak peninggalan kebudayaan ini adalah peninggalan lukisan didinding rumah yang terdapat di Pompeii. Peninggalan lainnya terdapat di Roma yang menggambarkan pengantin perempuan dan teman-temannya sedang mempersiapkan upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah, seni lukis juga ditemukan pada mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.

Bangsa Romawi yang senang membuat bangunan monumental menyebabkan bangsa ini kaya dengan hasil-hasil bangunan berupa monumen dan kuil. Monumen yang dibuat oleh bangsa romawi berupa pintu gerbang kemenangan atau tiang kemenangan. Bangunan monumen ini digunakan untuk memperingati suatu peristiwa sejarah. Pada banguan monumen itu diberi relief yang menggambarkan peristiwa kemenangan.
Perubahan ketatanegaraan Romawi dari republik ke bentuk kekaisaran tidak mengendurkan semangat dan perkembangan budaya orang-orang Roma untuk mendirikan bangunan berupa bangunan monumental. Hanya saja, apabila pada masa republik pendukung seni budaya dilakukan oleh para bangsawan. Namun, setelah menjadi kekaisaran, yang mendukung seni budaya adalah golongan istana.
Setiap kaisar yang berkuasa di Romawi selalu meninggalkan seni budaya beruapa bangunan monumen. Kebiasaan yang dilakukan oleh kiasar-kaisar ini dilakukan sebagai sarana untuk menunjukan jasanya kepada negara. Maka sejak kiasar-kaisar ini berkuasa, banyak sekali didirikan bangunan besar dan megah dengan menggunakan bahan dari marmer.
Bangunan monumen tersebut antara lain :
1. Kuil Zeus yang didirikan di Olympia.
2. Kuil Jupiter Heliopalitanus di ba'albek (syria)
3. Pantheon merupakan sebuah kuil yang kemudian digunakan untuk gereja.
4.Mousoleum di Roma yang didirikan pada tahun 175 SM.
Mousoleum merupakan bangunan yang berupa makam yang indah. Pada sisi dalam ruang Mousoleum dihiasai ddengan berbagai ornamen yang indah.
Teater di Pompeii, solona, dan Asperados.
5.Amphiteater
Amphpiteater merupakan perpaduan dua buah teater yang dipergunakan untuk pertunjukan mengadu benteng dan untuk perkelahian gladiator, tempat duduk penonton berkeliling, semakin kebelakang semakin tinggi.
6.Thermen
Merupakan tempat pemandian dengan ruang-ruang mandi berair panah, berair hangat dan dingin.
7.Bangunan istana
8.Gerbang kemenengan
9.Tiang kemenangan
Pada masa Gothik (100 – 1400 M), kebudayaan Romawi tidak dapat dipisahkan dari perkembangan agama kristen. Agama kristen atau Nasrani sebenarnya telah berkembang sejak jaman pemerintahan Tiberius. Agama ini disiarkan oleh Yesus (Isa) dari nazareth, yang dilahirkan di Palestina. Agama Kristen ini berbeda dengan kepercayaan rakyat Romawi yang poltheis. Agama Nasrani memiliki kepercayaan monoteis.
Setelah Yesus atau Nabi Isa disalib dibukit Gologota, agama Kristen berkembang sampai Mesir, Syria, Asia Kecil, dan ke Roma. Hampir selama tiga abad para pengikut agama Kristen dalam ketakutan dan dikejar-kejar oleh penguasa Roma. Pada tahun 395 agama kristen ditetapkan sebagai agama negara. Dari masyarakat pemeluknya lambat laun timbul suatu bentuk kelompok kegerejaan yang disusun menurut organisasi-organisasi yang ada di Imperium.

Periode Gothik seni Kristen mengalami hambatan-hambatan yang disebabkan oleh perpindahan pemerintahan dari Konsatantinopel ke Byzantium. Kekaisaran romawi mengalami perpecahan menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur.
Ketika penguasa Roma masih memusuhi para pengikut agam kristen, di Roma sendiri secara sembuyi-sembunyi berkembang seni Katamba. Sejak saat itulah lahir seni Katakomba yang meruapakan tanda lahirnya seni kristen awal.
Kemudian dalam masyarakat Romawi pada masa Gothik ini selalu melakukan kebiasaan untuk berkumpul di ruangan terowongan dengan tujuan mengadakan kegiatan agama. Dari seringnya diadakan perkumpulan, kemudian berkembang kebiasaan masyarakat untuk menghiasi dinding dengan motif jaman kuno. Motif-motif klasik yang digambar dalam dinding-dinding terowongan ini, kemudian tergeser oleh perkembangan motif-motif modern atau baru. Motif-motif yang baru ini biasanya berbentuk manusia dan binatang yang digambarkan secara simbolik untuk kepentingan agama kristen. Karya seni kristen awal ini anatara lain lukisan-lukisan kristus sebagai "gembala yang baik". Pada umumnya yang mengembangkan seni Katakomba ini adalah bukan seniman. Bagi mereka yang terpenting adalah dapat mengungkapkan arti dan ide melalui lukisan dan sebagai bakti mereka kepada agama kristen.
Ketika gereja mengalami kemerdekaan kembali pada abad ke-4, kemudian agama kristen dijadikan agama resmi, mulailah perkembangan seni banguan gereja. Pada masa itu, para arsitek membangun gereja dengan menggunakan konsep dasar seni bangunan basilika bangsa Romawi, yaitu suatu bangunan untuk pertemuan-pertemuan umum berbentuk persegi panjang. Perkembangan selanjutnya adalah bagunan gereja dengan menara lonceng pada bad ke-6.

Seni bangunan pada bangunan gereja adalah bangunan geraja dengan denah memusat dan berkubah serta menggunakan denah memanjang atau basilika dengan langit-langit datar atau dengan lengkung silang. Contoh seni bangunan pada masa gereja adalah bangunan gereja St.Andrea di Mantua dan gereja St.Novella di Feirence.
Daftar Pustaka

SEJARAH KEHIDUPAN DAN POLITIK KERAJAAN SINGASARI

Desi purnama indah /PIS
Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik turun. Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah-daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada pemerintahan Anusapati, kehidupan sosial masyarakat kurang mendapat perhatian karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.
Politik Dalam Negeri
  1. Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani, dll.
  2. Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.
  3. Memperkuat angkatan perang.



Politik Luar Negeri
  1. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
  2. Menguasai Bali.
  3. Menguasai Jawa Barat.
  4. Menguasai Malaka dan Kalimantan.



Berdasarkan segi budaya, ditemukan candi-candi dan patung-patung diantaranya candi Kidal, candi Jago, dan candi Singasari. Sedangkan patung-patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambing kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (kedua patung kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).
Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan berlangsung singkat. Hal ini terkait dengan adanya sengketa yang terjadi dilingkup istana kerajaan yang kental dengan nuansa perebutan kekuasaan. Pada saat itu Kerajaan Singasari sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa. Akhirnya Kerajaan Singasari mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanegara sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singasari pun berakhir.
Pararaton, Nagarakretagama dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden Wijaya, cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiararaja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit. Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.


Sumber :  Sujatmoko,ivan. Kerajaan Singasari 

.Sumber :SEJARAH untuk SMA jilid 2 kelas XI Program Ilmu Sosial

BUKTI DAN FAKTA SEJARAH

Abdullah / pis

Sejarah umumnya ditulis berdasarkan pemikiran dan tindakan manusia di masa lampau. Oleh karena itu, sejarawan harus berusaha mengadakan penyelidikan untuk mengetahui segala yang dipikirkan dan diperbuat manusia pada masa itu. Dalam proses penyelidikan, sejarawan harus bekerja keras untuk memeroleh fakta-fakta sejarah dan dapat memaparkannya. Persoalannya ialah apakah semua pengetahuan masa lampau itu dapat dikatakan fakta?
Menurut Sartono Kartodirdjo, (1992) fakta dapat digolongkan menjadi dua,
ertama adalah fakta yang masih lunak (cold facts/soft fact), yakni fakta yang masih labil, fakta yang masih perlu diselidiki atau diuji kebenarannya. Untuk menguji kebenaran fakta-fakta tersebut, sejarawan harus mendapatkan buktibukti yang kuat. Kedua adalah fakta yang keras (hard fact), yakni fakta yang sudah stabil, fakta yang sudah teruji kebenarannya. Contoh fakta yang masih lunak adalah pembunuhan J.F. Kennedy yang masih sangat kontroversial.
Sedangkan fakta yang keras antara lain Declaration of Independence 1776, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diucapkan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945, dua tokoh Proklamator Indonesia ialah Ir.Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta; itu semua telah pasti dan telah menjadi bukti dalam sejarah. Fakta merupakan bahan utama yang digunakan oleh sejarawan untuk menyusun cerita. Fakta adalah suatu pernyataan tentang sesuatu yang telah terjadi. Umumnya, fakta erat hubungannya dengan pertanyaan tentang apa, siapa, kapan dan di mana. Kegiatan dari masing-masing individu, tanggal-tanggal peristiwa lokasi atau tempat kejadian, objek-objek tertentu, semuanya adalah fakta. Kebenaran fakta tergantung pada keberadaan evidensi empiris sehingga setiap pengamat yang tertarik atau tidak memihak akan sependapat. Kebenaran atau kepalsuan dari pernyataanpernyataan semacam itu dapat diuji oleh setiap orang yang ingin melakukannya. Menurut E.H. Carr (1985), fakta ibarat goni, baru dapat berdiri sendiri setelah diisi di dalamnya. Fakta baru berbicara setelah sejarawan memilihnya untuk berbicara. Sejarawan sendirilah yang memutuskan alasan-alasan tertentu untuk menjadikan sesuatu, seseorang, peristiwa atau perbuatan-perbuatan sebagai fakta.
Jadi, fakta sejarah tidak lain adalah keterangan atau kesimpulan tentang terjadinya peristiwa atas dasar bukti-bukti yang ditinggalkan sesudah mengalami pengujian secermat-cermatnya. Fakta sebenarnya telah merupakan produk dari proses mental atau emosional sejarawan. Oleh karena itu, pada hakekatnya fakta juga bersifat subyektif, memuat unsur dari subyek (Sartono Kartodirdjo, 1992).
DAFTAR PUSTAKA
Dawam Rahardjo. (1986). SEJARAH KELAS XI. Jakarta: pusat pembukuan.

SEJARAH KERAJAAN ISLAM SAMUDERA PASAI

 FITRI YANI AMRINA / PIS


I.     SEJARAH.
Kerajaan ini didirikan oleh seorang yang bernama Meurah Silu yang ketika mendirikan kerajaan ini berganti nama menjadi Sultan Malik Al-Shaleh. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1267 M. Daerah Kerajaan Samudra Pasai terletak di kawasan pesisir timur Aceh atau sekarang daerah Lhoksmawe.Sultan Malik Al-Shaleh memerintah selama 29 tahun (1297 – 1326). Bukti-bukti tentang sejarah kerajaan ini dapat kita saksikan dengan berbagai peninggalan yang ada, seperti makam raja-raja Pasai di Kampung Geudong Aceh Utara. Makam ini terletak di desa Beuringin, kecamatan Samudra, sekitar 17 km sebelah timur Lhoksmawe. Disana dapat ditemukan makam Malik Al-Shaleh sebagai Raja Pasai pertama. Penemuan lainnya ialah koin-koin perak yang tertera nama rajanya yang memerintah kala itu.
Pada tahun 1345 seorang pegembara dari Maroko yang bernama Abu Abdullah Ibn Bathutah pernah menuliskan tentang keadaan daerah yang ia kunjungi dalam bukunya yang berjudul Rihlah Ilal Masyriq (perjalanan ke timur). Saat kembali ke negerinya Ibnu Bathutah menceritakan bahwa adanya sebuah negeri yang bernama Samatrah (samudra) yang mana sang sultan menyambut kedatangannya dengan ramah dan penduduknya menganut Mazhab Syafi'i. Sedangkan dari pengembaraan Marcopollo ia pernah mencatat beberapa kerajaan yang ada di pantai timur Sumatra seperti Ferlac (Perlak), Basma dan Samara (Samudra).Hal-hal di atas membuktikan bahwa Kerajaan Samudra Pasai telah ada sejak abad ke-13, sebagai Kerajaan Islam pertama di Nusantara dengan rajanya Sultan Malik Al-Shaleh sebagai raja muslim pertama.

II.  PEMERINTAHAN, PEREKONOMIAN dan KEBUDAYAAN.
Dalam sistim pemerintahan terdapat istilah menteri, syahbandar, dan kadi. Untuk menyebut anak sultan baik itu perempuan maupun laki-laki digunakan istilah Tun, istilah ini juga digunakan untuk memanggil para petinggi kerajaan. Kesultanan Samudra Pasai juga memiliki beberapa kerajaan bawahan yang mana pemimpinnya juga disebut dengan panggilan sultan. Diantara kerajaan yang menjadi bawahan dari Kerajaan Pasai adalah Kerajaan Perlak yang ditaklukkan oleh Sultan Muhammad Malik Az-zahir dan Kerajaan Pedir yang ditaklukkan oleh Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir.Kerajaan Samudra Pasai merupakan pusat perdagangan yang maju kala itu. Hal ini dikarenakan banyaknya kapal-kapal dagang asing yang singgah di sana, seperti dari Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Sebagai sebuah Bandar perniagaan yang cukup besar, maka Kerajaan Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dengan deureuham (dirham) yang dibuat 70% emas murni dengan berat 0.60 gram, diameter 10 mm, mutu 17 karat dan berlaku sebagai alat tukar yang sah di kerajaan tersebut.
Selain berdagang, sebagian besar sumber mata pencaharian masyarakat kalaa itu adalah sebagaim petani dengan menanam padi yang di panen dua kali dalam setahun, tanaman lada dan beberapa tanaman palawija lainnya. Lain dari pada bertani sebagian masyarakat lainnya ada pula yang berternak sapi perah untuk menghasilkan keju.Pasai merupakan sebuah kerajaan besar sebagai pusat perdagangan dan perkembangan agama islam. Maka dari para pendatang yang datang dari berbagai daerah masyarakat mulai mengenal tulisan. Dari huruf arab yang dibawa oleh pendatang dari dunia kawasan arab, beberapa penduduk pribumi mulai mencoba menulis beberapa karya mereka menggunakan huruf arab dengan bahasa melayu. Inilah yang kemudian kita kenal dengan aksara jawi.
Diantara karya yang ditulis menggunakan aksara ini adalah Hikayat Raja Pasai yang mana bagian awal teks ini mulai dituli sekitar tahun 1360 M. Aksara kemudian juga digunakan oleh Syaikh Abdul Rauf Singkil untuk menuliskan buku-bukunya.Kerajaan pasai juga mempunyai jaringan dengan kerajaan-kerajaan lain seperti ke daratan Cina, dari sumber Cina memang pernah disebutkan bahwa utusan kerajaan Pasai pernah mengirim upeti. Dari sumber lain juga ditemukan bahwa Sultan Pasai pernah mengirimkan upeti ke daerah Quilon di daerah India Barat pada tahun 1282 M. hal ini membuktikan bahwa Kerajaan Pasai sudah memiliki jaringan yang luas dengan kerajaan luar.

III.   AKHIR PEMERINTAHAN.
Terdapat dua faktor yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai. Yang pertama adalah faktor Internal, pada akhir-akhir masa pemerintahannya terjadi perang saudara.Sedangkan faktor kedua adalah faktor eksternal. Pada tahun 1331 M Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih Majapahit oleh Raja Tribuana Tunggadewi. Dengan Sumpah Palapa yang pernah diucapkannya, maka Gajah Mada menggempur Samudra Pasai yang maju pesat dan beragama islam. Pada tahun 1350 M Gajah Mada berhasil menduduki Kerajaan Samudra Pasai.Selain dari dua faktor di atas, juga terjadi perbedaan pendapat perihal runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai. Prof. Dr. Musrifah Sunanto dalam bukunya yang berjudul Sejarah Peradaban Islam meyebutkan bahwa Kerajaan Samudera Pasai runtuh akibat serangan dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1350 M lalu digantikan oleh Kerajaan Malaka sampai akhirnya dihancurkan oleh Portugis.(2007:24).Sedangkan Dr. Badri Yatim, M.A dalam buku yang ditulisnya Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II yang dikutipnya dari Taufik Abdullah (Sejarah Umat Islam Indonesia)  disebutkan bahwa kerajaan Samudera Pasai berlangsung sampai tahun 1524 M setelah tahun 1521 M diduduki oleh Portugis. Selanjutnya Kerajaan Samudera Pasai berada di bawah kekuasaan Kerajaan Aceh Darussalam Yang berpusat di Banda Aceh (2010:208).

SUMBER :
Soekmono, 2006. Sejarah Pengantar Kebudayaan Indonesia 3, Yogyakarta : Kanisius
Sunanto, Musyrifah, 2007. Sejarah Peradaban Islam Indonesia, Jakarta: Rajawali Presshttp://aneukagamaceh.blogspot.com/2009/01/kerajaan-samudera-pasai-aceh.html






KEBUDAYAAN PACITAN

Roselma br Panjaitan/pis

Kebudayaan Pacitan ditemukakan oleh Von Koenigswald, alat yang ditemukan berupa kapak genggam serta alat serpih yang masih kasar yang diperkirakan hasil kebudayaan manusia jenis Meganthopus.
Budaya Pacitan juga dikenal dengan nama tradisi kapak perimbas, hasil budaya Pacitan dianggap sebagai alat budaya batu yang paling awal di Indonesia.Contoh alat-alat tersebut masih kasar dan sederhana dalam tehnik pembuatannya.Daerah persebaran kapak perimbas terutama terdapat di tempat-tempat penemuan tradisi kapak perimbas antara lain :
v  Punung, Pacitan, Jawa Timur
v  Lahat, Sumatera Selatan
v  Awangbangkal, Kalimantan Selatan
v   Cabbenge, Sulawesi Selatan
Pacitan merupakan tempat yang paling kaya dan menduduki tempat terpenting dalam penemuan alat-alat jenis paleolitik.Lebih dari dua ribu alat telah ditemukan pada zaman paleolitik, menurut Movius ciri-ciri kapak perimbas adalah sebagai berikut:
·         Berbentuk besar
·         Masif dan kasar buatannya
·         Kulit batunya masih melekat pada permukaan alat
Alat-alat dalam budaya Pacitan dan teknik pembuatannya menggunakan teknik perbenturan batu-batu dan penggunaan pecahan-pecahannya yang cocok untuk mempersiapkan jenis-jenis alat yang dikehendaki.

Budaya Pacitan diduga merupakan hasil karya dari manusia purba Pithecanthropus dan keturunannya. Pada hakikatnya, berbagai alat budaya Pacitan di atas tergolong dalam dua macam tradisi alat batu, yaitu tradisi batu inti dan tradisi batu serpih.

Contoh alat-alat budaya Pacikan yaitu:

·         Kapak perimbas:
 tajaman yang berbentuk konveks (cembung) atau kadang-kadang lurus diperoleh melalui pemangkasan pada salah satu sisi pinggiran batu sehingga kulit batu masih melekat pada sebagian besar permukaan batunya.

·          Kapak penetak (chopper):
sebuah alat yang dipersiapkan dari segumpal batu yang tajamannya dibentuk liku-liku melalui penyerpihan yang dilakukan selang-seling pada kedua sisi pinggiran.

·         Pahat genggam:
sebuah alat yang bentuknya hampir sama dengan bujur sangkar atau persegi empat panjang yang tajamannya disiapkan melalui penyerpihan terjal pada permukaan atas menuju pinggiran batu.

·         Kapak genggam awal:
 sebuah alat dari batu yang berbentuk meruncing. Teknik pemangkasan alat ini dilakukan pada satu permukaan batu untuk mendapatkan tajaman.

Di pacitan juga ada jenis makanan yg sangat khas yaitu nasi tiwul,makanan ini digunakan masyarakat sebagai pengganti dari nasi.Nasi tiwul terbuat dari gaplek(Umbi dari ketela pohon yg telah di keringkan) yg kemudian di tumbuk dan di tanak.
Pacitan memiliki budaya yg cukup menarik salah satunya adalah Ceprotan.Budaya ini merupakan upacara memetri desa(selamatan untuk desa).Budaya ini memiliki maksud agar warga desa mendapatkan keselamatan lahir dan batin,rukun,damai,terbebas dari mahluk halus dan terhindar dari malapetaka.
Daftar pustaka