Revolusi Amerika dan Pembentukan Negara Amerika Serikat

Monica Lawrence Sibuea/017B/PIS
            Revolusi Amerika adalah perubahan secara cepat dan mendasar yang berpengaruh terhadap masyarakat luas dalam segala sektor kehidupan. Revolusi Amerika merupakan buah kemenangan peperangan antara para kolonis terhadap pemerintah kolonial Inggris. Revolusi Amerika bukan suatu pemberontakan kaum proletariat, namun revolusi ini dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan-tekanan politik dan konomis yang dipaksakan oleh pemerintah Kerajaan Inggris. Revolusi Amerika tidak saling menghadapkan kelas dengan kelas dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola yang dianut Marxisme, namun revolusi ini mengerahkan segenap tenaga patriotik dari segenap kelas dan golongan-golongan ekonomis.

Kronologi Perang Vietnam

Ega Putri Pertiwi/017B/PIS

Indonesia masih menjadi salah satu ajang pertempuran perang dingin.Prancis telah menguasai Vietnam sejak pertengaham abad ke-19,kemudian di singkirkan jepang di perang Dunia II.sementara itu,Ho Chi Minh,seorang komunitas vietnam,berusaha berusaha memerdekakan negaranya dari kekuasaan kolonial dan mengambil perang kemerdekaan Amerika sebagai model yang di inginkannya.setelah Sekutu mengalahkan Jepang pada tahun 1945,mereka masih harus berurusan dengan Ho Chi Minh.
Perancis yang berharap memperoleh kembali ke-kuasannya,berkesar kembali ke Vietnam.Ho menolak mundur dan perang untuk memperoleh kemerdekaan pun berlanjut.Amerika Serikat yang ingin mempertahankan dukungan Prancis demi kebijakan pencegahan di Eropa.memberi bantuan Ekonomi kepada Prancis agar bisa bertempur di Vietnam.Tetapi bantuan tersebut tetap takan bisa menghindarkan Prancis dari kekalahan di tahun 1954,Dalam konferensi internasional di Janewa,Vietnam di bagi dua,Ho berkuasa di Utara dan Ngo Dinh Diem,tokoh katolik Roma anti komunis di masyarakat yang kebanyakan menganut agam budha,memimpin pemerintahan di Selatan.Pemilu rencana nya akan di laksanakan dua tahun berikut nya untuk mempersatukan negara tersebut.

PERISTIWA GENOSIDA "HOLOCAUST" DI JERMAN

RAIZA NANDA PRATAMA

"Holocaust" merupakan peristiwa pemusnahan hampir seluruh orang Yahudi-Eropa oleh Nazi Jerman dan kelompoknya selama perang dunia II. Orang Yahudi sering menyebut peristiwa ini sebagai "Shoah", kata ini merujuk dari istilah Ibrani yang berarti malapetaka atau bencana hebat. "Holocaust" sendiri berasal dari Bahasa Yunani yakni "Holo" yang berarti seluruh dan "Cautos" yang berarti terbakar. Secara asal, Holocaust artinya persembahan api atau pengorbanan religius dengan pembakaran. Konon (yang sampai saat ini terjadi), Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan sekitar 5,6 sampai 5,9 juta orang Yahudi, setidaknya, angka inilah yang selalu didengung-dengungkan dan di kampanyekan oleh Yahudi untuk membela berbagai kepentingannya.
Holocaust tidak terlepas dari kebencian Jerman kepada Yahudi. Perang Dunia I menyisakan Jerman sebagai pecundang dan Jerman tanpa tendeng aling-aling menyebut Yahudi sebagai pengkhianat yang membuat Negara Bavarian itu hancur. Hal itu diperkuat dengan kejadian pada akhir Perang Dunia I dimana sekelompok Yahudi mengobarkan revolusi ala Bolshevik Rusia di negara bagian Jerman, Bavaria. Kontan. Yahudi dianggap sebagai bangsa yang berbahaya bagi negara Jerman.

Amerika dan perang Pasifik


Savitriani/PIS/A
Menjelang Perang Dunia II, tentara Amerika Serikat bergerak maju di Pasifik. Walau pasukan Amerika Serikat dipaksa menyerah di Filiphina di awal 1942, tentaa sekutu menyerbu dibulan-bulan berikutnya. Pada bulan April, Jenderal James "Jimmy" Doolittle memimpin pasukan pengebom Amerika Serikat menyerang Tokyo. Secara militer serangan ini kecil saja dampaknya, namun di sisi lain memberi rakyat Amerika dorongan psikologi yang besar. Dalam Pertempuran Laut Karang yang berlangsung bulan berikutnya* – pertempuran laut pertama dimana seluruh pertarungan dilakukan oleh pesawat yang lepas landas dari kapal induk – angkatan laut Jepang menderita kerugian besar sehingga mereka terpaksa membatalkan ide untuk menyerbu Australia. Pertempuran Midway di bulan Juni ditengah-tengah Samudra Pasifik menjadi titik balik bagi sekutu, dimana tentara Jepang untuk pertama kali kalah besar. Jepang kehilangan 4 kapal induk sehingga langkahnya menyebrangi Pasifik tengah terhenti.

PERISTIWA PERANG SEKIGAHARA (1600) DI JEPANG


RAIZA NANDA PRATAMA/PIS/O17/B

Perang Sekigahara 21 Oktober 1600 di Jepang Pertempuran besar antara klan Tokugawa yang dipimpin oleh Tokogawa Leyasu melawan Toyotomi yang dipimpin oleh Ishida Mitsunari. Pertempuran ini sendiri dapat dikategorikan sebagai sebuah upaya perebutan kekuasaan atas Jepang, pasca meninggalnya Toyotomi Hideyoshi.
Pertempuran dimenangkan oleh klan Tokogawa sehingga memuluskan langkah mereka untuk membangun Keshogunan Tokugawa sebagai penguasa tunggal di Jepang. Dikemudian hari, beberapa kalangan menyebut pihak Tokugawa sebagai pasukan Jepang Timur. Sedangkan pihak Toyotomi dikenal dengan  pasukan Barat. Karena pertempuran Sekigahara merupakan  kunci dari rangkaian perebutan kekuasaan antara Tokugawa dan Toyotomi, maka perempuran ini kerap disebut-sebut sebagai penentu kepemimpinan atas Jepang.