Kondisi Politik Masa Demokrasi Terpimpin

Ibrahim Gani /SI V/A

Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas Negara untuk dijalankan oleh pemerintahan tesebut. Di Indonesia pada masa pemerintahan Orde Lama pernah menggunakan model pemerintahan Demokrasi Parlementer. Akan tetapi, Demokrasi Parlementer  ini gagal dalammengatasi permasalahan yang dihadapi pada masa awala kemerdekaan, maka Orde Lama kemudian beralih ke Demokrasi Terpimpin. Sistem ini diterapakan pada masa kedua jabatan Soekarno pada tahun 1959 sampai 1966.

RIAU PADA MASA ORDE BARU( PROGRAM PELITA 1)

BENI BOPINDO SR

Pada masa ini indonesia dikenal dengan masa kepemimpinan presiden soeharto yang dinamakan dengan masa orde baru. Untuk di daerah riau masa kepemimpinan orde baru ini diawali oleh kepemimpinan arifin ahcmad sebagai gubernur provinsi riau. Masa kepemimpinan arifin achmad di daerah riau mulai mengenal istilah pembangunan lima tahun (PELITA 1) yang dimulai pada tanggal 1 april 1969 pada masa kepemimpinan presiden soeharto pada orde baru. Kemudian tidak hanya program pelita 1 saja, tetapi riau juga merasakan dampak dan program dari pelita II sampai pelita VI yang berakhir pada tahun 1998.

KABINET BURHANUDDIN HARAHAP ( 12 AGUSTUS 1955-3 MARET 1956 )

DAHRIAL HAMIDI / SI V/ A
            Kabinet Ali - Arifin jatuh akibat dari pengangkatan Kolonel Bambang Utoyo yang diangkat sebagai KSAD menggantikan Jenderal Bambang Sugeng dengan pangkat Jenderal Mayor, yang diboikot Kolonel Zulkifli Lubis wakil KSAD yang merasa lebih berhak menduduki KSAD tersebut dari Bambang Utoyo yang juga invalid. Kejadian ini tanggal 27 juni 1955 yang berakibat pelantikan Bambang utoyo gagal, Kolonel Zulkifli Lubis diskorsing sementara, tetapi akhirnya ducabut kembali.

MENGENAL SOSOK ABDURRAHMAN WAHID ALIAS GUS DUR

IDWI IKHSANES

 

Gus Dur semasa muda.

Abdurrahman Wahid lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender Islam tahun 1940 di Denanyar Jombang, Jawa Timur dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4 Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender Islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah, sama dengan 7 September 1940.

Ia lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil. "Addakhil" berarti "Sang Penakluk".[1] Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. "Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati "abang" atau "mas".[2]

SETRUKTUR PEMERINTAHAN ORDE BARU

EVA RIA DIANA/S/A

LATAR BELAKANG LAHIRNYA ORDE BARU
Lahirnya era orde baru dilatar belakangi oleh runtuhnya orde lama.Tepatnya pada saat runtuhnya kekuasaan presiden pertama RI yaitu presiden Sukarno yang kemudian digantikan oleh Suharto.Salah satu penyebab yang melatar belakangi runtuhnya orde lama dan lahirnya orde baru  yaitu keadaan keamanan dalam negeri yang tidak kondusif pada masa orde lama.Terlebih lagi karena adanya peristiwa pemberontakan G-30 SPKI pada tanggal 11 maret 1966.Hal ini yang menyebabkan presiden sukarno memberikan mandat kepada Suharto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di indonesia melalui surat sebelas maret.letjen Suharto

Pembantaian Terhadap Orang Aborigin Tasmania Oleh Inggris

Marlogam purba/SA
Orang-orang asli Australia dikenali sebagai orang Aborigin. Mereka yang telah tinggal di benua tersebut selama beratus-ratus tahun telah mengalami penghapusan paling besar di dalam sejarah karena kedatangan orang-orang dari Eropa di negara tersebut. Orang-orang eropa ini melakukan pembantaian terhadap orang Aborigin, sejak pertama kali mereka menginjakkan kakinya di tanah asli milik leluhur suku Aborigin itu. Selain karena mengikuti ajaran Tuhannya, kebiadaban orang eropa terhadap orang Aborigin di Australia juga karena mereka orang-orang eropa pembunuh itu berpedoman pada Teori Evolusi (Darwinisme), ciptaan seorang yang bernama Charles Darwin. Pandangan ideologi Darwinisme tentang orang-orang Aborigin telah membentuk teori liar yang telah menyiksa mereka.

TRAGEDI NASIONAL G-30-S/PKI DAN LAHIRNYA SUPERSEMAR

ENALIA/S/A
            Banyak peristiwa dalam sejarah nasional yang tercatat dan merupakan ingatan kolektif bangsa, tetapi tidak begitu banyak dari peristiwa itu yang diperlakukan sebagai simbol atau bagian dari mitos bangsa, karena peristiwa itu dinilai sebagai suatu titik awal dari suatu babak baru bagi bangsa kita. Misalnya peristiwa G-30-S/PKI tahun 1965. Peristiwa itu telah mengundang banyak polemik sejak tahun 1966, terutama tentang kebenaran, siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Namun dari kalangan yang berpolemik yang berpaling itu, hampir sepakat bahwa peristiwa itu merupakan sebuah tragedi nasional, suatu tragedi yang dapat dikatakan sebagai suatu "keharusan sejarah" untuk memasuki babak baru bagi bangsa Indonesia.

PERISTIWA 2 SEPTEMBER 1985 DI-RIAU

DARMAWAN/SR/A

            ARIFIN ACHMAD  menjadi Gubenur Riau untuk dua priode. Setelah priode pertama berakhir 1971, maka Arifin pula melanjutkan kepemimpinannya diraiu. Hanya saja, untuk jabatan Gubenur Riau priode kedua ini, Arifin dipilih oleh anggota DPRD Riau hasil pemilu 1971.

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN ARGENTINA (1816 – 1967)

WAHYU NURCAHYANI/SI_B

Pasca kemerdekaan Argentina, sampai pertengahan abad ke 19, Argentina yang meliputi areal padang rumput yang subur seluas jutaan hektar, masih mengimpor gandum dari Chili, Amerika Serikat dan Australia. Baru selama masa kepemimpinan Presiden Domingo Faustino Sarmiento (1868-1874), produksi gandum mulai dinilai penting sebagai sumber penghasilan utama. Sarmiento memberikan bantuan dan semangat kepada para petani gandum untuk segala yang dibutuhkan.

PEREKONOMIAN PADA MASA ORDE BARU

Annasrul /A / SI / V
Pada masa demokrasi terpimpin, negara bersama aparat ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi swasta. Sehingga pada permulaan orde baru program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha mengendalian tingkat inflasi, penyelmatan keungan negara pada pengamanan kebutuhan pokok rakyat, tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada tahun 1966 yang menunjukan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah di rencanakan pemintah.