Showing posts with label AFRIKA. Show all posts
Showing posts with label AFRIKA. Show all posts

ANTARA PERDAGANGAN DENGAN POLITIK KOLONIAL PRANCIS DI AFRIKA BARAT

RAHMAT ARIFAN/PIS

Sebelum Perang Dunia 1 berakhir di Afrika Barat juga terdapat daerah jajahan Jerman yaitu Togo dan Kamerun. Sampai sebelum Perang Dunia 1 berkobar, koloni Prancis di Afrika Barat meliputi dari gurun pasir Sahara sampai Teluk Guinea. Prancis ingin memperluas wilayahnya dari Afrika Barat ke Afrika Timur atau dari Dakar ke Jibuti. Prancis ingin membentuk Imperium dari Samudera Atlantik ke Samudera Hindia. Krisis Fashoda 1898 mengakibatkan cita-cita tersebut tidak dapat terwujud.
PELAKSANAAN POLITIK KOLONIAL PERANCIS DI AFRIKA BARAT
Sebelum Perang Dunia II, politik kolonial Perancis yang dijalankan di daerah-daaerah koloninya berdasarkan suatu doktrin asimilasi. Pemerintahan di koloni-koloni dikendalikan dari Paris. Kekuasaan dipegang oleh Menteri Tanah Jajahan dan Parlemen dan melalui penguasa tertinggi dikoloni diteruskan kepada pegawai-pegawai yang lebih rendah di daerah-daerah. Perkembangan ekonomi di koloni tidak diperhatikan. Pembentukan industri tidak didorong, peraturan bea cukai mengakibatkan koloni-koloni terkena sistem monopoli.Eksploitasi terhadap koloni dijalankan dengan sungguh-sungguh.
 Penguasa-penguasa di koloni dalam melaksanakan tugasnya harus menyesuaikan diri dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh kekuasaan sentral atau badan federasi dan juga dari berbagai daerah.
Di Afrika Barat, Senegal adalah yang paling maju menerima politik yang berdasarkan doktrin tersebut kemudian disusul Pantai Gading. Oleh karena kemakmuran dan kemajuannya maka sesudah Perang Dunia II berakhir Senegal dan Pantai Gading memiliki isisiatif terbesar dalam hal perjuangan sosio-politik negerinya. Senegal merupakan koloni Prancis yang tertua di Afrika Barat. Senegal menduduki tingkat tertinggi dalam bidang pendidikan. Sekolah-sekolah menengah yang didirikan oleh Pemerintah menghasilkan Senegalais (orang Senegal) yang berpendidikan. Istilah Senegalais kemudian berkembang menjadi orangAfrika Barat Perancis. Tokoh-tokoh berpendidikan yang terkenal diantaranya L. Senghor (tokoh gerakan Negritude), Mamadou Dia (seorang ekonom terkemuka dan perdana menteri pertama di Senegal), Lamine.
Pada 1920 dan 1925 di Senegal dilakukan reorganisasi. St. Louis dijadikan ibukota dan pusat kebudayaan. Pada tahun 1904-1959 Dakar dijadikan ibukota federasi Afrika Barat Perancis. Dalam bidang politik sejak 1848 Perancis telah mengumumkan bahwa penduduk koloni mempunyai hak untuk memilih wakil-wakilnya ke National Assembly. Senegal juga diberi hak untuk mengatur pemerintahan kotapraja. Demikianlah keadaaan Afrika Barat Prancis dihubungkan dengan pelaksanaan politik kolonial Perancis. Senegal merupakan daerah yang paling maju dan memiliki infrastuktur yang berguna untuk hari-hari mendatang berupa bandar yang bagus, Universitas, sistem jalan raya dan kereta api yang baik, rencana ekonomi yang terperinci, pengalaman yang banyak dalam bidang politik, dan landasan terbang internasional. Perhatian Perancis yang sangat besar tehadap Senegal membuat membuat daerah-daerah di Afrika Barat Prancis lain iri sehingga ada yang dengan segan-segan masuk dalam federasi bersama Senegal.
Dengan adanya konferensi Brazaville (1944) terjadilah perubahan dalam politik kolonial Perancis. Sesudah Perang Dunia II berakhir, utusan-utusan dari Afrika berada di Paris untuk ikut serta dalam sidang Constituent Assembly bersama-sama utusan Perancis. Peristiwa ini memberi kesempatan daerah-daerah di Afrika untuk mewakili wakil-wakil dalam Parlemen Perancis. Sebelumnya kesempatan seperti ini hanya diberikan kepada Senegal.

Pantai Gading merupakan daerah yang maju dan lebih kaya daripada Senegal. Kemakmuran tersebut diperoleh dari tanah yang subur, ekspor kopi dan coklat, hasil tambang intan dan kayu hutan. Pemimpin terkemuka dari daerah ini adalah Felix Houphouet Boigny. Bersama dengan Lamine Gueye dan Leopoid Senghor dari Senegal ia berjuang untuk kepentingan Afrika Barat melalui lembaga-lembaga legislatif dan eksekutif di Paris.
Perjuangan Houphouet Boigny ialah agar tercipta suatu kerjasama yang baik antara negara-negara Afrika bekas daerah Perancis secara individual dengan Republik Perancis. Houphouet mencita-citakan adanya 8 negara otonom yang masing-masing secara individual berhubungan dengan Paris. Sedangkan L. Senghor menghendaki adanya republik federal Afrika di dalam French Union. Karena perbedaan pendapat ini L. Senghor menyarankan agar Afrika Barat Prancis dibagi menjadi 2 federasi : satu dengan ibukota Dakar dan yang lain beribukota di Abijan. Walaupun 2 tokoh ini berbeda pendapat namun keduanya sama-sama menginginkan kelangsungan hubungan dengan Prancis merupakan faktor yang esensial bagi perkembangan dan pembangunan Afrika.
Dengan masuknya Houphouet Boigny dalam kabinet Mollet, maka terciptalah rencana konstitusi baru untuk daerah di seberang lautan. Undang-undang tersebut terkenal dengan nama loi Codry atau Skelaton Law Undang-undang ini membawa suatu revolusi dalam hubungan Afrika-Perancis. Dua prinsip utama politik kolonial Perancis(asimilasi dan sentralisasi) terpaksa dilepaskan. Konsepsi bahwa penduduk Afrika harus menjadi warganegara Perancis dan pendapat bahwa pemerintah kolonial Perancis harus memerintah dari Perancis akhirnya ditinggalkan juga.
 Daerah-daerah di Afrika Prancis akan mengatur dirinya sendiri: mungkin ada harapan antara bekas koloni tersebut akan dilangsungkan hubungan dengan Republik Perancis. Akan tetapi gagasan membentuk Greater France tidak terealisasi. Referendum De Gaulle (1958) memeberikan bukti bahwa French Community dibentuk sebagai ganti French Union. Hubungan antara negara-negara baru di Afrika (bekas koloni Prancis) pada umumnya tetap dibina.
 
DAFTAR PUSTAKA
Karmidi, andi spd mpd.2008.sejarah afrika.pekanbaru.penerbit cendikia insani

NELSON MANDELA PENGHAPUS SISTEM APARTHEID AFRIKA SELATAN

SRI OKTAVIANI/PIS
            Afrika selatan adalah Negara yang terletak diujung selatan Benua Afrika. Sekitar 79,5 persen penduduknya keturunan Afrika Hitam, yang terbagi dalm berbagai kelompok etnik. Afrika Selatan juga memiliki penduduk asal Eropa dan Asia. Orang-orang eropa berkulit putih telah mengkoloni Afrika Selatan sejak pertengahan abad -17. Orang kulit kulit putih yang utamanya dari Belanda dan Inggris telah menguasai kehidupan politik dan ekonomi Negara itu.

Pada 1948, Partai Nasional naik kepuncak kekuasaan. Partai ini memperkokoh politik pemisah ras yang telah dimulai sejak kekuasaan Belanda dan Inggris. Pemerintah Nasionalis membagi semua penduduk berdasarkan ras, yang masing-masing memiliki hak dan keterbatasan. Minoritas kulit putih menguasai penduduk kulit hitam yang mayoritas. Kebijakan itu secara formal dilembagakan yang kemudian dikenal dengan Apartheid (pemisahan). Minoritas kulit putih meikmati standart hidup tinggi, sementara mayoritas kulit hitam tetap terbelakang dalam pendapatan, pendidikan, perumahan dan harapan hidup.

Salah satu tokoh penting dimasa Apartheid adalah Nelson Mandela. Nelson rolihlah mandela lahir pada 18 juli 1918 di umtata provinsi eastern cape,afrika selatan.Ayahnya adalah seorang kepala suku berbahasa xhosa.Setelah ayahnya meninggal dia diasuh salah seorang sanak keluarganya.
            Pada tahun 1934 ia memulai program pendidikan di universitas Fort Hare.Dimana ia bertemu dengan Oliver Tambo yang menjadi teman dan koleganya yang setia.Disini dia terlibat dengan aksi protes mahasiswa yang menentang diskriminasi rasial.Kegiatan-kegiatan ini membuat dia dikeluarkan dari unversitas pada tahun 1940.Mulai saat itulah dia thitamerus aktif dalam memperjuangkan persamaan hak bagi kaum kulit hitam.Dia kemudian mengikuti kuliah jarak jauh di university of South Africa dan juga belajar di university of Witwaterland,Johannesburg dengan meraih gelar hukum.Bersama Oliver Tambo,dia membuka ahli hukum dan menjadi pengacara kulit hitam pertama di afrika selatan.
            Pada tahun 1944,sebagai seorang aktitivis Nelson Mandela mengikuti African National Congress (ANC),sebuah gerakan national yang terdiri dari berbagai warna kulit,yang memperjuangkan perubahan demokratis di afrika selatan.Tahun 1952,ANC melancarkan kampanye penbangkangan menentang hukum Apartheid di seluruh afrika selatan.Sistem Apartheid merupakan sistem pemerintahan dengan memisahkan ras kulit hitam dengan ras kulit putih pada awal abad ke 20 sampai awal tahun 1990-an.Pada tahun itu juga Mandela menjadi salah satu Deputi Presiden ANC dan ketua sukarela nasional.
            Tahun 1960,ANC bersama PAC (Pan Africanist Congress) menggerakkan demokrasi besar-besar di seluruh negeri.unjuk rasa ini berbuntut kericuhan.Polisi menembaki para demonstran di Sharpeville,Johannesburg.Sekitar 70 orang tewas dan lebih 180 orang cedera.Pembantaian ini memicu gejolak dan kemarahan dari semua warga kulit hitam.Protes,pemogokan,sampai kerusuhan terjadi dimana-mana.Pemerintah segera memberlakukan keadaan darurat.ANC dan PAC dilarang dan sekitar 18000 orang ditahan.PBB serta negara-negara di seluruh dunia mengecam tindakan pemerintah Afrika Selatan.
            Pada Desember 1961,didirikan sayap miter ANC yang bernama "ujung tombak bangsa"dengan Nelson Mandela sebagai komandan tertingginya.Ia pergi ke Algeria dan mendapat pelatihan militer disana.Saat ia kembali ke Afrika Selatan pada tahun 1962 dia segera ditangkap,diadili dan dituduh memberontak.Mandela dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.Dia dipenjara di pulau Robben selama 18 tahun kemudian dipindahkan ke penjara Pollsmoor,lalu ke penjara Victor Verster dengan penjagaan amat ketat.
            Nelson Mandela terus menjadi simbol pahlawan terhadappolitik Apartheid.Gerakan anti apartheid dan aksi-aksi demonstrasi terus menjalar keseluruh negeri.Dari desakan dan tekanan yang luar biasa dari dalam maupun luar negeri akhirnya pada tanggal 2 Februri1990 Presiden FW.de Klerk mencabut pelarangan terhadap ANC.Setelah mendekam di penjara selama kuranglebih 27 tahun.Akhirnya Nelson Mandela dibebaskan pada tanggal 11 Februari 1990dari penjara Victor Verster.
            Pada tahun 1994 diselenggarakan proses pemilihan umum yang bebas pertama kali di Afrika Selatan.ANC memenangi pemilihan dan Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.
           
Daftar Pustaka:
60 tokoh dunia sepanjang masa oleh mohammad zazuli penerbit narasi
www.nelson mandela wikipedia
www.birografi nelson mandela

PERADABAN KUNO LEMBAH SUNGAI NIL DI MESIR

Guswita Putri/PIS

            Mesir terletak di Afrika Utara yang di lalui oleh aliran Sungai Nil. Sungai Nil memisahkan Padang Pasir Libia di sebelah barat dan Padang Pasir Nubia di sebelah timur. Sungai Nil Biru, mata air nya berasal dari Ethiopia dan Sungai Nil Putih mata airnya berasal dari Danau Albert di Uganda. Kedua Sungai itu menyatu di Khatun. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia (6.400 KM).
            "Mesir adalah hadiah Sungai Nil" ungkapan ini berasal dari sejarawan Yunani, yaitu Herodotus yang pernah mengunjungi Mesir kira-kira 350 SM. Dari ungkapan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Mesir merupakan daerah yang tandus. Seperti daerah-daerah Timur Tengah lainya, apabila tidak ada Sungai Nil. antara bulan Juli dan November, air Sungai Nil selalu meluap dengan permukaan yang tinggi, hingga dapat mengairi tanah-tanah sekitarnya sejauh 50 KM. Jika air sungai Nil surut ia akan meninggalkan tanah lumpur yang sangat subur untuk di tanami. Karena kesuburanya, Mesir di kenal dengan sebutan Gudang Gandum dari Timur Tengah.
            Bangunan rumah-rumah penduduk di tepi Sungai Nil pada mulanya terbuat dari lempengan- lempengan lumpur. Tentu saja bangunan seperti ini mudah rusak atau hancur. Dalam perkembangan nya bangunan-bangunan di Mesir di buat dengan bahan-bahan yang lebih baik mutu nya sehingga dapat bertahan lebih lama. Bangunan-bangunan yang seni bangunanya yang di nilai sangat tinggi saat itu yaitu Piramida dan kuil.
            Piramida di bangun untuk tempat pemakaman Firaun. Seorang arsitek terkenal yang ahli dalam membuat piramida adalah Imhoteb. Banguanan ini biasa nya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan, dan kuil kecil di bagian luar nya. Di bagian dalam nya terdapat lorong-lorong, lubang angin, dan ruang jenazah Raja dengan seni arsitek yang tinggi. Di depan piramida terdapat Spinx, yaitu patung singa berkepala manusia. patung ini dianggap berfungsi sebagai penjaga piramida. piramida terbesar adalah piramida Raja Cheob yang terletak di Gizeh, dekat kota Kairo. Tinggi piramida ini adalah 146,5 M, dengan luas alasnya hampir 5 hektar. Berat nya 6.000 Juta Kg, panjang sisi nya 230 M. Banguananya terdiri dari balok-balok batu besar , bahkan ada batu yang beratnya mencapi 500.000 kg.
            Kuil merupakan bangunan suci karena di buat untuk tempat pemujaan. Di depan kuil di dirikan tugu-tugu batu yang letaknya sejajar. Tugu-tugu batu itu di sebut obelisk. Dalam bangunan kuil di lengkapi dengan sebuah Vihara, sebagai tempat penyimpanan perlengkapan upacara. Kuil yang terbesar dan terindah adalah Kuil Karnak yang berada di sebelah Timur Sungai Nil.
            Penduduk di daerah Sungai Nil pada umumnya hidup dari pertanian. Saluran irigasi dan tanggul-tanggul yang kokoh di buat untuk kelancaran pengairan ke tanah-tanah pertanian. Hasil pertanian berupa padi, gandum, jagung dll.
            Ilmu dan teknologi di daerah lembah sungai nil sudah sangat tinggi. hal ini terbukti dengan adanya bangunan yang cukup kokoh seperti piramida. Pembangunan piramida itu tentu menggunakan perhitungan-perhitungan matematik (geometri) yang cermat, sehingga sampai saat ini masih kokoh. Hal ini pun terjadi pada pembagian tanah-tanah pertanian untuk petani yang memerlukan pengukuran berdasarkan perhitungan matematik(geometri). Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa pendukung peradapan Lembah Sungai Nil sudah memiliki ilmu pengetahuaan dan teknologi yang sangat tinggi. Selain kemampuan dalam bidang matematik, mereka juga telah memiliki tenaga-tenaga ahli dalam bidang pertanian, pengairan, pelayaran, peternakan, dsb.
            Bangsa Mesir Kuno telah mengenal tulisan sejak tahun 3000 SM. Tulisan bangsa Mesir Kuno itu di sebut huruf hieroglyph. Aksara tersebut berbentuk gambar yang di tulis di atas daun papirus. batu, atau dinding-dinding bangunan. Tulisan ini lama di pelajari orang tetapi tidak berhasil. Pada tahun 1799, salah seorang anggota pasukan Napoleon Bonaparte menemukan sebuah batu tulis di Rosetta. Batu itu kemudian di bawa ke Prancis dan di pelajari oleh seorang ahli bahasa-bahasa kuno, yaitu Champoleon. ia berhasil membuka tabir rahasia huruf hieroglyph, sehingga sejarah peradapan bangsa Mesir Kuno dapat kita ketahui.
            Mula-mula Mesir terpecah-pecah dan terdiri dari beberapa daerah kecil yang dalam bahasa Yunani disebut Nomen. Lambat laun daerah-daerah bagian selatan bersatu dengan Ibukota nya Nechen, sedangkan bagian utara dengan Ibukotanya Bhuto. menurut mitologi nya, dewa terakhir yang memerintah bangsa Mesir Kuno adalah Dewa Horus. Dewa ini kemudian menyerahkan kekuasaan kepada keturunanya yang menjelma menjadi manusia yang disebut Pharouk atau Firaun yang artinya istana. Sejak pemerintahan Firaun, mulai terbentuklah Kerajaan Mesir Raya yang terbagi atas tiga zaman yaitu:
a.       Kerajaan Mesir Tertua (3400-2160 SM)
Raja Kerajaan Mesir tertua adalah Pharouk Menes yang mempersatukan wilayah Utara dan Selatan. Itulah sebabnya Ia di kenal dengan sebutan Nest Binti, yaitu raja  mesir Negeri Hulu dan Mesir Hilir yang memakai mahkota kembar. Raja-raja yang terkenal pada zaman Kerajaan Mesir Tertua adalah Chufu (Cheob), Chefren, dan Menkaure. Pada masa pemerintahan ketiga raja itu, kebudayaan Mesir sudah sangat tinggi. Hal ini dapat di buktikan dengan adanya bangunan-bangunan monumental, seperti Piramid, Spinx, Obelisk, dan Kuil. Raja dari Kerajaan Mesir Tua  terakhir adalah Raja Pepi II yang memerintah sekitar tahun 2500 SM . Setelah Ia meninggal , kerajaan nya terpecah belah menjadi daerah-daerah kecil yang di perintah oleh kaum bangsawan.
b.      Kerajaan Mesir pertengahan (2160-1788 SM)
Kerajaan Mesir yang telah terpecah-pecah membutuhkan seseorang yang kuat untuk mempersatukannya kembali. Kira-kira pada tahun 2160 SM, Sesoastris III dapat mempersatukan Mesir. Kemudian ia dapat memperluas daerah kekuasaan nya sampai kedaerah Namibia. Di daerah ini ia membangun 12 benteng pertahanan, selanjutnya menyerbu Palestina dan berhasil menduduki Sichem. Pada masa pemerintahannya, perdagangan maju pesat, rakyat hidup sejahtera dan memiliki kebudayaan yang sangat tinggi.
Pada zaman ini Raja-Raja Mesir yang meninggal dunia tidak lagi di makam kan dalam piramida melainkan disimpan dalam gua-gua karang. raja yang terkenal dari kerajaan mesir pertengahan adalah Amenhoteb III. Usaha yang pernah di lakukan nya adalah mengeringkan daerah Fayun yang berawa-rawa dan di jadikan sebagai daerah pertanian yang sangat subur.
Setelah Amenhotep III meninggal, kerajaan Mesir kembali terpecah belah dan kemudian direbut oleh bangsa Hyksos menguasai Mesir sekitar tahun 1788-1500 SM. Dari bangsa Hyksos inilah bangsa Mesir mempelajari siasat perang dengan memakai baju zirah dan senjata api.
c.       Kerajaan Mesir Baru (1500-1100 SM)
Pada tahun 1500 SM bangsa Hyksos berhasil di usir oleh bangsa mesir di bawah pimpinan Raja-Raja Thebe. Mesir yang telah mengalami kehancuran dibangun kembali. Kota Thebe di perindah, karena kota tersebut dianggap sebagai kota kediaaman Dewi Amon. Sejak zaman Mesir baru, Dewi Amon disamakan dengan Dewa Ra (Dwi Murti) Amon Ra.
Raja-raja Thebe yang dianggap sebagai pembebas bangsa Mesir dari penguasa bangsa Hyksos adalah Ahmosis I dan Thutmosis I. Raja terbesar dari zaman ini adalah Thutmosis III yang mengawini adik kandung nya sendiri yaitu Putri Hatsepsut. Thutmosis III kemudian digantikan oleh putra nya yang bernama Thutmosis IV. Zaman setalah Thutmosis IV di kenal dengan nama zaman Amarna. Raja yang memerintah adalah amenhoteb IV yang memindah kan Ibukota nya dari Thebe ke Amarna. Zaman Amarna di temukan 360 buah piagam dari tanah liat. pada zaman amarna timbul kepercayaan baru yang bersifat keesaan, karena dari Amon Ra beralih kepercayaan Dewa Aton. Dinasti terakhir yang memerintah adalah mesir adalah Ptolomeus. Dinasti ini merupakan dinasti ke-32 (332-30 SM) dengan Raja terakhir adalah Ratu Cleopatra.
Kepercayaan Mesir Kuno adalah Politheis. dewa-dewa yang di sembah antara lain Osiris, yaitu dewa yang mula-mula di anggap sebagai dewa tertinggi bangsa mesir. Tetapi kemudian di bunuh oleh adiknya, seth (dewa penguasa dunia kegelapan). Isis yaitu permaisuri dewa Osiris, di kenal dengan dewa kesuburan. Horus putra dari Osiris dan Isis berkepala burung elang. Horus berhasil membunuh Seth untuk membalas dendam. Selain Dewa-dewa tersebut, masih ada lagi dewa-dewa lain, yaitu Dewa Ra (matahari), Amon (bulan), dan Anubius ( kematian).
Selain percaya kepada dewa-dewa, bangsa Mesir juga percaya bahwa seseorang yang sudah meninggal, roh nya akan tetap hidup, asalkan jasmaniah nya tidak rusak. Itulah sebabnya jenazah,  terutama jenazah raja-raja,di beri balsem dan rempah-rempah agar tetap utuh. Jenazah yang di awetkan itu di sebut mumi. Mumi itu di masukan kedalam peti mati dan selanjut nya disimpan dalam piramida di sertai bekal kubur nya.  

Daftar Pustaka
Thamien R, Nico.2000.Sejarah 1 Untuk Kelas 1 SMU.Jakarta:Yudistira
Setiyo Purnomo, Himawan.2010.Sejarah SMA Kelas X Semester 1.Karanganyar:Cipta Pustaka

SEJARAH PERADABAN ISLAM AFRIKA UTARA


RINALDI AFRIADI SIREGAR / PIS

Afrika Utara merupakan pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa. Dari Afrika Utara lalu ke Spanyol yang termasuk benua Eropa. Penyebaran Islam ke Afrika Utara sudah dimulai sejak khulafaurrasyidin, yaitu pada masa Umar bin Khattab. Pada tahun 640 M Panglima Amr bin Ash berhasil memasuki Mesir. Kemudian pada khalifah Uthman bin Affan penyebaran Islam meluas ke Barqah dan Tripoli. Tapi penaklukan atas kedua kota tersebut tidak berlangsung lama karena Gubernur Romawi berhasil merebut ke dua itu kembali. Karena Gubernur Romawi ini kejam  dan memeras rakyat sehingga rakyat ( penduduk ) meminta bantuan kepada orang – orang Islam. Permintaan itu disanggupi oleh khlalifah Utsman bin Affan. Namun bantuan itu baru bisa terealisasi pada pemerintahan Bani Umayyah yaitu pada masa Muawiyah bin Abi Sufyan. Muawiyah bin Abi Sufyan mempercayakan tugas itu pada panglimanya yang bernama Uqbah ibn Nafi al Fihri. Dan Uqbah ibn Nafi al Fihri berhasil menekan suku barbar dan menghalau pasukan Romawi dari daerah tersebut. Mulai sejak itu Afrika Utara dikuasia oleh Bani Umayyah lalu Bani Abbas, Rustamiyah, Idrisiyah, Aglabiyah, Ziridiyah, Hammadiyah kemudian Murabithun dan Muwahhidun.Afrika utara yang meliputi lembah Sungai Nil bagian bawah yang disebut al-Misr (Mesir Modern); wilayah Libya, Cyrenacia, Tripolitania dan Tunisia yang seluruh wilayahnya dikenal orang Arab sebagai wilayah Afrika serta wilayah Aljazair dan Maroko dengan sebutan al-Maghribi. Sebelum Islam datang wilayah Afrika Utara berada dalam kekuasaan bangsa Romawi, sebuah imperium yang sangat besar yang melingkupi beberapa Negara dan berjenis-jenis bangsa manusia. Adapun yang dimaksud dengan Andalusia adalah sebutan bagi semenannjung Iberia periode Islam. Sebutan itu berasal dari Vandalusia artinya negeri bangsa Vandal sebelum mereka diusir oleh bangsa Gothia Barat pada abad V M.Maroko adalah negeri yang memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di wilayah Afrika Utara. Yang tak kalah pentingnya, negeri berjuluk 'Tanah Tuhan' itu merupakan pintu gerbang masuknya Islam ke Spanyol, Eropa. Dari Maroko inilah Panglima tentara Muslim, Tariq bin Ziyad menaklukan Andalusia dan mengibarkan bendera Islam di daratan Eropa.
A.    Masuknya Islam di Afrika Utara.
Kedatangan Islam di Afrika Utara terjadi pada masa kekhalifahan Umar Ibn al-Khathab. Pada masa itu kekuasaan Islam di tahun 640 M, sudah berhasil memasuki Mesir di bawah komando 'Amr ibn al-'Ash.Pada masa kekhalifahan Usman ibn Affan penaklukan Islam sudah meluas sampai ke Barqah dan Tripoli. Penaklukan atas dua wilayah itu dimaksudkan untuk menjaga keamanan daerah Mesir. Penaklukan itu tidak berlangsung lama, karena gubernur-gubernur Romawi menduduki kembali wilayah-wilayah yang telah ditinggalkan itu. Namun kekejaman dan pemerasan yang mereka lakukan telah mengusik ketenteraman pendududk asli, sehingga tidak lama kemudian penduduk asli sendiri memohon kepada orang-orang muslim untuk membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi. Pada waktu kekuasaan Islam sudah berpindah kepada Muawwiyah Ibn Sufyan khalifah pertama bani Ummayah. Ia bertekad untuk memberikan pukulan terakhir kepada kekuasaan Romawi di Afrika Utara, dan mempercayakan tugas ini kepada seorang panglima masyhur Uqbah Ibn Nafi al-Fikri (W. 683 M), yang telah menetap di Barqah sejak daerah itu ditaklukan.Pada tahun 50 H/670 M 'Uqbah mendirikan kota militer yang termasyhur, Kairawan, disebelah selatan Tunisia. Tujuannnya adalah untuk mengendalikan orang-orang Barbar yang ganas dan sukar diatur,dan juga untuk menjaga terhadap perusakan-perusakan yang dilakukan oleh orang-orang Romawi dari laut. Perjalanan Uqbah yang cemerlang itu dan pukulan-pukulannya yang menghancurkan orang-orang Romawi dan Barbar, telah membuat negeri itu aman selama beberapa tahun.Akan tetapi, pada tahun 683 M orang-orang Islam di Afrika utara mengalami kemunduran yang hebat, karena orang-orang Barbar dibawah kepemimpinan Kusailah bangkit memberontak dan mengalahkan 'Uqbah. Dia dan seluruh pasukannya tewas dalam pertempuran. Sejak saat itu orang-orang Islam tidak berdaya mengembalikan kekuasaannya di Afrika Utara, karena selain berhadapan dengan bangsa Barbar juga ada bangsa Romawi yang memanfaatkan kesempatan dalam pemberontakan tersebut.Dalam kondisi seperti ini penyebaran Islam tidak bisa menyebar dengan baik keadaan ini berlanjut hingga terjadi pergantian Gubernur dari Hasan Ibn Nu'man kepada Musa Ibn Nusair tahun 708 M, pada awal pemerintahan al-Walid Ibn Abdul Malik (86-96 H)/705-715 M. bahkan pergantian pimpinan ini pun juga mendorong orang-orang Barbar mengadakan pemberontakan untuk melepaskan diri dari kekuasaan Islam. Musa dapat mematahkan pemberontakan mereka, dan untuk mengantisipasi timbulnya pemberontakan lagi dia menetapkan kebijakan "Perujukan", yaitu menempatkan orang-orang Barbar kedalam pemerintahan orang-orang Islam. Ketika pemerintahahan dipegang oleh Musa, di Afrika Utara terjadi perubahan sosial dan politik yang cukup drastis. Perlawanan orang-orang Barbar yang ganas dapat dihancurkan domanasi politik berada di tangan orang orang muslim dan da'wah Islam yang menyebar dengan kecepatan yang luar biasa. Hal-hal inilah yang menyebabkan sebagian sejarawan menganggap Musa Ibn Nusair sebagai penakluk yang sesungguhnya atas Afrika Utara.Satu hal perlu dikemukakan bahwa seluruh pemberontakan yang terjadi di Afrika Utara dilakukan oleh orang-orang Barbar dan kaum Khawarij. Tidak diketahui bagaimana faham Khorijiah masuk ke daerah itu dan kemudian menyebar disana. Yang pasti semangat egalitarian dan karakter oposisinya terhadap pemerintahan Bani Umayyah telah mereflesikan aspirasi orang-orang Barbar.Oleh karena itu, dapat diduga bahwa kesamaan aspirasi itulah yang menyebabkan faham keagamaan tersebut mudah diterima oleh orang-orang Barbar, bahkan kira-kira pada tahun 132 H/750 M, hampir seluruh orang Afrika Utara menganut faham ini.Adapun proses masuknya Islam ke Andalusia terjadi pada masa Khalifah al-Walid (705-715 M) salah seorang khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum dikalahkan dan kemudian di kuasai Islam dikawasan ini terdapat kantung-kantung yang menjadi basis kerajaan Romawi, yaitu kerajaan Gothik. Kerajaan ini sering menghasut penduduk agar membuat kerusuhan dan menentang kekuasaan islam sesudah kawasan ini betul-betul sudah dapat dikuasai, umat Islam mulai memusatkan perhatiannya untuk menaklukan Andalusia. Dengan demikian, Afrika utara menjadi batu loncatan bagi kaum Muslimin dalam penaklukan wilayah Andalusia.
B.     Muluk Al Tawaif ( Raja – Raja Kecil )
Setelah kekhalifahan Umayyah berkhir di Spanyol, muncullah negara-negera kecil yang terus – menerus betikai dalam perang saudara, kemudian mereka dikalahkan  oleh dua dinasti Barbar dari Maroko, dan sebagian lagi negara-negara kecil menyerah pada kekuasaan Kristen yang tengah bangkit di utara.Sebelum riwayat dinasti Umayyah hilang dari Spanyol muncullah penguasa-penguasa baru diantaranya :1.      Bani Hamudiyyah Bani Hamudiyah yang memproklamirkan sebagai penguasa yang berkuasa di Malaga dan Algeciras antara tahun 1010 – 1057. Pendirinya adalah 'Ali ibn Hammid tahun 1016 – 1018, yang dari namanya ia menghubungkan garis keturunannya kepada menantu Rasulullah   ( 'Ali bin Abi Tholib ), tetapi ia sendiri sebenarnya keturunan Barbar. Sebelumnya 'Ali ibn Hamid menjabat sebagai gubernur Ceuta dan Tangier sampai akhirnya ia memproklamirkan sebagai khlaifah di Kordoba. Ia juga menaklukan Malaga dan Algeciras. Dinasti ini bertahan sampai delapan keturunan sampai tahun 1057. Sebelum akhirnya direbut kembali oleh Hisyam III alias al-Mu'tamad dari dinasti Umayyah. Tapi dinasti ini tidak bertahan lama dalam situasi yang kacau, pada akhirnya dibentuklah dewan yang diketuai oleh Abu Hazm ibn Jahwar yang menghapus kekhalifahan Umayyah di Spanyol.2.      Dinasti 'Abbadiyyahdinasti ini didirikan oleh Muhammad ibn Abbad 1023 – 1042, yang berkuasa di Seville, kemudian kekuasaannya meluas sampai ke Toledo. Pada masa raja Mu'tamid  dinasti 'Abbadiyyah meminta bantuan kepada penguasa Murabithun di Maroko untuk menghadapi pasukan Kristen ( pasukan Al Fonso VI ) di Spanyol. Tapi sayang setelah pasukan Murabithun berhasil mengalahkan pasukan AlFonso VI, tak lama kemudian malah menyerang dan menguasai dinasti 'Abbadiyyah, maka berakhirlah dinasti 'Abadiyyah di tangan sekutunya sendiri pada tahun 1091.3.      Afthasiyyah atau Banu Maslamadinasti ini didirikan oleh Abdullah Al-Mansyur tahun 1022 – 1045 yang berkuasa di Badajos. Pada pemerintahan yang ke 3 yaitu masa Umar Al-Mutawakkil 1068 – 1094 bersedia bekerja sama dengan orang Kristen ( pasukan Al Fonso IV ) dengan menyerahkan daerahnya yaitu Leon dan Castile  untuk menyerang dan menaklukan kerajaan Islam lainnya yaitu Al-Murawiyyah. Sungguh menyedihkan sesama dinasti Islam tidak bersatu malah bekerja sama dengan Kristen untuk menguasai dinasti Islam lainnya.4.      Jahwariyyah dinasti ini didirikan oleh Jahwar tahun 1031 – 1041 yang berkuasa di Cordoba, dinasti ini bertahan sampai 1069 dengan penguasanya yang terakhir  Abdul Malik.5.      Dzun Nuniyyah didirikan oleh Abdur Rahman ibn Dzin Nun dengan wilayah kekuasaan di Toledo tahun 1028 , dinasti ini bertahan sampai tahun 1085 dengan raja terakhir Yahya Al-Qadir 1085  setelah ditalukkan oleh pasukan AlFonso VI.6.      'Amiriyyah di Valencia 1021 – 1096didirikan oleh Abdul Aziz Al-Mansyur 1021- 1061. Dinasti dipimpin sampai enam generasi sampai akhirnya ditaklukan pada masa Al Qadhi' Ja'far tahun 1096 oleh Al Murawiyyah.Itulah sebagian di antara kerajaan – kerajaan kecil di Spanyol yang saling berperang sesama kerajaan Islam yang akhirnya mereka ditumpas oleh pasukan Kristen atau oleh pasukan lain dari luar Spanyol, seperti Murabithun yang datang ke Spanyol atas undangan raja 'Abadiyyah, yang akhirnya menguasai sebagian besar wilayah Spanyol.
C.    Dinasti-Dinasti di Afrika Utara
1.      1.    Dinasti FatimiyahPada tahun 874 M
Muncullah seorang Yaman yang bernamna Abu Abdullah Al-Husein yang kemudian menyatakan sebagai pelopor Al-MAhdi. Abu Abdillah Al-Husein kemudian pergi ke Afrika Utara dank arena pidatonya yang sangat baik ia berhasil mendapat dukungan dari suku Barbar Ketama. Selain itu, ia mendapat dukunga dari seorang gubernur Ifrikiyah yang bernamna Zirid. Philip K Hitty menyebutkan bahwa setelah mendapat dukungan ia menulis surat kepada Imam Ismailiyat untuk dating ke Afrika Utara yang kemudiain Said diangkat menjadi pimpinan pergerakan. Tahun 909 M, Said berhasil mengusir Zaidatullah, seorang penguasa Aghlabid terakhir untuk keluar dari negerinya. Kemudian Said memperoklamasikan menjadi imam pertama dengan gelar Ubaidillah Al-Mahdi. Dengan demikian, berdirilah pemerintahan Fatimiyah pertama di Afrika Utara dan Al-Mahdi menjadi khalifah pertama dari Dinasti Fatimiyah yang bertempat di Raqpodah daerah Al-Qayrawan.Sumbangan dinasti ini bagi peradaban dunia adalah dalam sistem pemerintahan maupun dalam bidanag keilmuwan. Kemajuanterlihat pada masa kekhalifahan Al-Aziz yang bijaksana diantaranya adalah dalam bidang, pemerintahan, filsafat, keilmuwan dan kesusastraan, ekonomi dan sosial, dll.Setelah Al-Aziz meninggal, Abu Ali Mansur yang baru berumur sebelas tahun diangkat menjadi khalifah dengan gelar Al-hakim. Kebijakan Al-Hakim telah menimbulkan rasa benci kaum Dzimmi dan Muslim non-Syiah. Banyak pemberontakan terjadi pada masa nya sehinga mengakibatkan kemunduran pada dinasti ini.
2.      2.    Dinasti Murabithun
Pada awalnya adalah sebuah kegiatan militer keagamaan yang didirikan pada abad 11. Murabithun ( ribath ) sejenis benteng pertahanan Islam yang berada di sekitar masjid. Masjid  mempunyai doble fungsi sebagai tempat ibadah, penyebaran da'wah sekaligus sebagai benteng pertahanan. Anggota pertamnya berasal Lumtunah bagian dari suku Sanhaji yang suka mengembara di padang Sahara. Salah satu kebiasaan mereka menggunakan cadar yang menutupi wajah di bawah mata, kebiasaan ini dinamakan Mulatstsamun ( para pemakai cadar ) yang kadang – kadang menjadi sebutan lain bagi kaum Murabithun.Kaum Murabithun  berasal dari sebuah pulau di Senegal, sebagai mana kebiasaan orang Barbar yang hidupnya nomaden, mereka memperluaskan kekuasaannya dengan menaklukan suku satu persatu dan memaksanya untuk mengikuti atau memeluk agama Islam. Pada awalnya gerakan Murabithun adalah untuk da'wah Islam yaitu meningkatkan pengetahuan mereka tentang agama Islam yang dipimpin Abdullah bin Yasin ulama besar yang diminta oleh Yahya ibn Ibrahim seorang tokoh suku Sanhaji untuk berda'wah di suku mereka. Setelah Abdullah bin Yasin meninggal da'wahnya dilanjutkan oleh Abu Bakar, kemudian Yusuf ibn Tasfin. Dibawah pimpinan  Yusuf ibn Tasfin gerakan Murbithun menjadi besar dan menjadi sebuah dinasti.Pada  1061 Yusuf ibn Tasfin menguasai Maroko, pada tahun 1062 Yusuf ibn Tasfin mendirikan Marakesh sebagai ibu kota kerajaan. Meskipun Murabithun telah menjadi sebuah dinasti yang memakai gelar amirul muslimin, tetapi dalam urusan spiritual mereka tetap mengakui otoritas Khalifah Abasiyah di Bagdad. Koin dinar yang dipakai didepan mencantumkan gelar amirul muslimin dan di belakang mencantumkan amirul mu'minin.Dinasti Murabithun yang  berkuasa di Afrika Utara ( Maroko, Aljazair sampai Senegal ) mendapat undangan dari raja al Mu'tamid dari Bani Abbad yang berada di Spanyol untuk membantunya  menghadapi pasukan AlFonso VI. Sebenarnya tindakam al Mu'tamid mengundang Yusuf ibn Tasfin banyak mengundang kritikan dari pembesar lainnya. Tapi al Mu'tamid menjawab bahwa lebih bik ia menjadi seorang penunggang onta di Afrika daripada menjadi seekor babi di Castile.Yusuf ibn Tasfin menyambut baik undangan raja al Mu'tamid. Ia bergerak melalui Spanyol Selatan berhadapan dengan pasukan Alfonso VI di Zallakh dekat Badajos dan dengan kekuatan pasukan yang berjumlah 20.000 orang, ia berhasil mengalahkan pasukan Alfonso VI, tapi raja Alfonso VI dapat melarikan diri dan selamat dari pasukan  Yusuf ibn Tasfin.Dengan kemenangannya ini ia mendapat sambutan yang hangat / antusias dari rakyat muslim Spanyol dan mendapat pujian dari para penyair Seville, tapi sayang ia tak dapat memahami sair – sair tersebut, dan kembali ke Afrika.Yusuf ibn Tasfin merasakan  bahwa daerah Spanyol lebih subur , nyaman dan beradap ketimbang di Afrika  yang tandus dengan gurun sahara yang tidak menarik, maka timbul di hatinya untuk kembali ke Spanyol, tapi bukan sebagai sekutu melainkan sebagai penakluk. Ia ingin merebutnya dari kekuasaan al Mu'tamid yang dulu dibantunya ketika menghadapi pasukan Alfonso VI. Pada bulan November 1090, ia memasuki kota Granada, kemudian Seville, dan kota – kota utama lainnya. Seluruh wilayah Spanyol muslim direbutnya kecuali kota Toledo dan Saragosa yang diizin untuk ditempati orang Kristen dan Banu Hud. Raja Al Mu'tamid ditangkap dan dibuang ke Maroko.Berakhirlah kekuasaan Bani Abbadiyah di tangan yang semula sekutu kemudian berubah menjadi lawan. Madzhab yang dianut oleh dinasti Murabithun adalah Maliki. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Arab dan bahasa Spanyol. Kemudian memilih kota Seville menjadi ibu kota kedua setelah Maroko di Afrika Utara. Pada tahun 1106 Yusuf ibn Tasfin meninggal dunia dalam usia 100 tahun dengan mewarisi wilayah yang luas meliputi Afrika Utara (Maroko, Aljazair sampai Senegal) , Spanyol , Leberia Selatan dan kepulauan Atlantik.Kekuasaan Dinasti Murabithun kemudian diganti oleh anaknya yaitu Ali ibn Yusuf  wafat tahun 1143 dan penguasa yang terakhir yaitu Ishaq ibn Tasyfin sampai 1147. Yang akhirnya dinasti ini takluk pada dinasti Muwahhidin setelah ibu kota Marrakesh direbut oleh rivalnya dari suku Barbar yang lain.
3.      3.    Dinasti Muwahhidun
Sama halnya dengan dinasti Murabithun yang memulai propagandanya dibidang keagamaan. Atau setidak – tidaknya menjadikan agama sebagai dasar gerakan tersebut. Pelopor dan sekaligus sebagai pendiri adalah Muhammad ibn Tumart yang lahir di Atlas tahun 1082 M. Dia berasal dari suku Masmudah pegunungan Atlas Maroko. Dia merupakan seorang pengelana yang haus ilmu pengetahuan. Dia belajar dari satu tempat ke tempat lain, mulai dari Cordoba, Alexandaria, Mekkah dan akhirnya di Bagdad.Setelah kembali dari perantauannya di Maroko, Ibn Tumart mulai mengadakan propaganda pembaruan terhadap tradisi Islam yang dogmatis kepada Pentauhidan yang murni dan tegas. Sebutan yang diberikan kepada pengikutnya adalah al Muwahhidin yang berarti Penegak Keesaan Tuhan. Dalam bidang teologi ia berpaham al Asy'ariyah sedangkan  bidang tasauf ia memilih paham yang dikembangkan oleh imam al Ghazali dan bidang Fiqh dia menganut madzhab Maliki . Ibn Tumart sangat keras dan terkadang kasar dalam menanamkan moral dan kepercayaan agama, ia pernah memukul saudara perempuan dari gubernur dinasti Murabithun di kota Fez karena tidak mengenakan kerudung.Gerakan Muwahhidin semakin lama semakin banyak pengikutnya di Aghmat Ibn Tumart berhasil memikat suku Berbers Atlas.Suku itu sebelumya sudah memeluk agama Islam tapi sangat minim pengetahuan mereka terhadap Islam. Dari gerakan keagamaan kemudian berubah menjadi gerakan politik, dan para pengikutnya menyebutnya sebagai Imam Mahdi. Gerakan ini semakin sukses karena dibantu oleh Abdul Muin, orang yang ahli dalam hal strategi dan militer. Di kota Tin Malal (Tinmal ) mendirikan masjid sebagai pusat pengajaran dan propagannya, dan di kota ini pada tahun 1121 M dijadikan sebagai ibu kota pertama al Muwahhidin.Setelah Ibn Tumart meninggal dunia tahun 1130 gerakan ini dipimpin oleh Abdul Mu'min yang kemudian menggunakan gelar khalifah bagi dirinya. Dia berhasil menaklukan , mengusai kerajaan Hammiyah di Bejaya, Ziridiyah di Ifriqiyah, Teluk Sidra , dinasti Murabihtun dan ibu kotanya Marrakesh ( Maroko ) Afrika Utara 1145 , Padang Pasir Libya 1149. Pada tahun 1170 dia melakukan ekspansi ke Spanyol dan berhasil menguasainya, maka berakhirlah dinasti Murabithun di Afrika Utara dan Spanyol. Kemudian dia menjadikan Sevillle sebagai ibu kota Dinasti Muwahhidin, tapi sang penguasa ini sering mondar mandir antara Marrakesh ( Maroko ) dan Seville di Spanyol.Dinasti Muwahhidun mencapai kemenangan gemilang atas Spanyol dalam pertempuran di Alarcos tahun 1195 yang menandai puncak kekuatan politik. Tapi tak lama kemudian ummat Islam mendapat serangan dari pasukan Kristen dalam peperangan di Las Navas de Tolosa tahun 1212. Ini merupakan satu kekalahan dalam sejarah ummat Islam di Spanyol dan sekaligus mengawali terjadinya gerakan pemusnahan terhadap orang Islam.Pada Dinasti Muwahhidun lahir sejumlah tokoh – tokoh filsafat dan ilmu pengetahuan  Muslim yang sangat dihargai dikalangan Barat diantaranya : Ibn Tufayl  wafat tahun 1185 karyanya antara lain Hayy ibn Yaqzhan , Ibn Rusyd ( Averoes ) wafat tahun 1198, karyanya antra lain :al Kulliyat fi al Thibb, Tahafut al Tahafut, Jami', Matan Zubad , Ibn Zuhr ( Avenzoer ) wafat tahun 1162 karyanya at Taisir fi     al Mudawah wal al Tadbir , Ibn Arabi wafat tahun 1240 karyanya antara lain Fushush al Hikam, Kimiyya al Sa'adah,Wahdah al wujud.Pada masa ini juga tumbuh ilmu arsitektur  yang bercorak Musllim Spanyol.Sejumlah peninggalan seni arsitektur antara lain Masjid Giralda yang sekarang menjadi Kathedral Agung di Seville, Masjid Kutubiyyah di Marakesh, Masjid Hasan di Rabat dan di Maroko dia membangun rumah sakit yang merupakan bangunan yang tiada tandingannya  pada zamannya.
D. Kerajaan Bani Ahmar
Kita pasti mengenal salah satu bangunan monumental dengan histori yang cukup panjang, yakni Istana Alhambra. Alhambra dalam bahasa Arabnya hamra' bentuk jamak dari kata ahmar yang berarti "merah". Karena bangunannya banyak dihiasi dengan ubin-ubin, bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan keramik yang bernuansa seni Islami, disamping marmer-marmer yang putih dan indah. Ada pula yang berpendapat bahwa Alhambra dinamakan demikian karena diambil dari seorang pendirinya yakni Al- Ahmar. Hingga saat ini bangunan bernilai tinggi akan seni arsitektur ini memperlihatkan peradaban tinggi orang-orang Islam tempo dulu. Istana ini berada di bukit La Sabica, masih tetap berdiri sebagai bukti kejayaan Islam di Granada Spanyol.Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor (Moria) (bangsa yang berasal dari daerah Afrika Utara), satu kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia sekarang Spanyol.Kerajaan Daulat Bani Ahmar berkuasa antara 1232-1492 M, didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa'id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah saw. yang berasal dari suku Khazraj di Madinah. Bangunan Istana Alhambra dibangun kurang lebih tahun 1238 dan 1358 M oleh Sultan tersebut yang diteruskan oleh keturunan raja-raja Bani Ahmar. Istana Alhambra tidak langsung didirikan, namun secara bertahap.Istana ini dilengkapi dengan taman mirta semacam pohon myrtuscommunis dan juga bunga-bunga yang indah harum semerbak, serta suasana yang nyaman. Kemudian, ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa),taman yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer. Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan dua belas patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu, Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi), yakni ruangan pengadilan dengan luas   15 m x 15 m, yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354); Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab; Ruangan Bersiram (Hausy ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer; Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (Baitul al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk); dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa', ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra. Kemudian, dinding istana itu baik di luar atau pun dalam istana banyak dihiasi dengan kaligrafi-kaligrafi Arab dengan ukiran yang khas yang sulit dicari tandingannya.Semula kerajaan ini hanya kerajaan kecil saja namun dengan cepatnya kerajaan ini menjadi kerajaan kuat dan megah hingga dua setengah abad lebih berkuasa. Kekuatan ini bukan saja dari kematangan pola pikir para pemimpinnya, tetapi keadaan alam pun ikut mendukung kejayaannya. Wilayah Granada termasuk daerah sebuah bukit atau pegunungan yang indah dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dengan luas kira-kira 14 ha, satu daerah yang sukar dimasuki oleh musuh namun mudah dipertahankan, sekarang Bukit La Sabica. Pada masa kejayaannya istana Alhambra ini dilengkapi dengan barang-barang berharga seperti barang yang terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami buatan tangan manusia.Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan akan kemakmuran rakyat sehingga pada saat itu bidang pertanian, dan roda perniagaan sangat maju. Selama 260 tahun kerajaan raja-raja Bani Ahmar berkuasa, namun timbul di antara mereka perselisihan juga sengketa. Inilah yang menyebabkan lemahnya kerajaan Bani Ahmar. Bagaimanapun gigihnya usaha Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah raja terakhir Bani Ahmar untuk menyelamatkan kerajaannya, akhirnya runtuh juga oleh dua buah kerajaan Kristen yang bersatu dari utara. Maksud dari dua buah kerajaan ini adalah karena perkawinan Karel/Ferdinand V (L. 1452-W. 1516) dari Aragon menikah dengan saudari Henry IV yaitu Ratu Isabella (L. 1451-W. 1504) dari Castille dan Leon. Keduanya menikah tahun 1469. Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella ini, keduanya yang mendukung dan membantu rencana penjelajahan Columbus di tahun 1492.Pada pertengahan 1491 M, Raja Ferdinand V telah mengepung Granada selama tujuh bulan, Ferdinand V berkemah di Gumada di sebelah selatan kota. Sebelumnya Ferdinand V telah menguasai kota-kota lain seperti Malaga pelabuhan terkuat di Andalusia, kemudian Guadix dan Almunicar, Baranicar, dan Almeria. Yang terakhir adalah Granada yang diserahkan oleh raja terkahir Bani Ahmar Abu Abdillah. Penyerahan Granada ini diserahkan di halaman Istana Alhambra.
Sebagaimana telah dipaparkan diatas sebelum Islam masuk di Afrika Utara daerah itu berada dibawah kekuasaan kekaisaran Romawi. Kaisar-kaisar Romawi dikenal dalam sejarah sebagai penguasa-penguasa yang kejam, lalim dan berdarah penjajah. bermacam-macam pungutan pajak yang sangat memberatkan rakyat mereka ambil secara sewenang-wenang mulai dari pajak yang diwajibkan atas tiap jiwa, ada pajak pakaian, pajak perabot rumah tangga, bahkan ada pajak orang mati. Jika ada daerah yang mengadakan pemberontakan mereka tidak segan untuk menindak pemberontak itu dengan bengis dan kejam.Sementara setelah kedatangan Islam berbagai tindakan kezaliman itu dihapuskan,bahkan orang-orang barbar banyak yang diakomodasi dalam pemerintahan Sedangkan islam mengakar di Andalusia bukanlah melalui pemaksaan, melainkan sebab Islam jalan alternatif yang jelas lebih superior dan lebih sehat kepada orang-orang setempat.Afrika Utara merupakan pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa. Dari Afrika Utara lalu ke Spanyol yang termasuk benua Eropa. Penyebaran Islam ke Afrika Utara sudah dimulai sejak khulafaurrasyidin, yaitu pada masa Umar bin Khattab. Pada tahun 640 M Panglima Amr bin Ash berhasil memasuki Mesir. Kemudian pada khalifah Uthman bin Affan penyebaran Islam meluas ke Barqah dan Tripoli. Tapi penaklukan atas kedua kota tersebut tidak berlangsung lama karena Gubernur Romawi berhasil merebut ke dua itu kembali. Karena Gubernur Romawi ini kejam  dan memeras rakyat sehingga rakyat ( penduduk ) meminta bantuan kepada orang – orang Islam. Permintaan itu disanggupi oleh khlalifah Uthman bin Affan. Namun bantuan itu baru bisa terealisasi pada pemerintahan Bani Umayyah yaitu pada masa Muawiyah bin Abi Sufyan.Muawiyah bin Abi Sufyan mempercayakan tugas itu pada panglimanya yang bernama Uqbah ibn Nafi al Fihri . Dan Uqbah ibn Nafi al Fihri berhasil menekan suku barbar dan menghalau pasukan Romawi dari daerah tersebut. Mulai sejak itu Afrika Utara dikuasia oleh Bani Umayyah lalu Bani Abbas, Rustamiyah, Idrisiyah, Aglabiyah, Ziridiyah, Hammadiyah kemudian Murabithun dan Muwahhidun.
            Sejarah peradaban islam yang terjadi di afrika utara adalah termasuk sejarah yang tidak boleh dilupakan oleh penerus bangsa islam, karena banyak yang dapat di ilhami dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di Afrika Utara zaman dahulu bahwa islam pernah Berjaya pada masa khulafaur rasyidin dan para Dinasti-dinasti. Afrika Utara merupakan pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa. Dari Afrika Utara lalu ke Spanyol yang termasuk benua Eropa. Penyebaran Islam ke Afrika Utara sudah dimulai sejak khulafaurrasyidin, yaitu pada masa Umar bin Khattab. Pada tahun 640 M Panglima Amr bin Ash berhasil memasuki Mesir. Kemudian pada khalifah Uthman bin Affan penyebaran Islam meluas ke Barqah dan Tripoli. Banyak juga yang perlu diketahui di dalam kisah/sejarah islam di afrika utara.

DAFTAR PUSTAKA :
-          Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirosah Islamiah II (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2006) hlm 88.
-          Syed Mahmudunnasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, terj. Adang affandi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), hlm. 313.
-          Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta: UI-Press, 2002), hlm. 56-88.
-          Ahmad Tompson dan Muhammdad 'Atta Ur Rahim, Islam Andalusia Sejarah Kebangkitan dan Keruntuhan (Jakarta: Penerbit Gaya Media Pratama, 2004) hlm.40.
-          Siti Maryam dkk, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern (Yogyakarta: LESFI, 2004) hlm 79.