PERANG SIPIL DI LAOS
SISTEM PEMERINTAHAN PADA MASA SULTAN AGUNG ANJOKROKUSUMO
SEJARAH KONFLIK MASYARAKAT PATTANI DAN PEMERINTAH THAILAND ( 1979 M – 2005 M )
Sejarah dan perkembangannya Komunisme di negara Vietnam
Sejarah Pulau Bintan
SISTEM PERDAGANGAN PADA MASA KERAJAAN SIAK
LAGU MELAYU RIAU YANG MEMILIKI NILAI BUDAYA DAN KEAGAMAAN SEBAGAI IDENTITAS DAERAH "SOLERAM'
fauziah hafni
Penduduk Provinsi Riau pada umumnya merupakan suku melayu dan masyarakat di wilayah ini sebagian besar beagama islam. Sehingga adat istiadat masih di junjung tinggi sampai saat ini sampai sekarang, salah satunya adalah lagu soleram yang merupakan peninggalan leluhur terdahulu.
Bagi orang melayu, agama islam adalah panutannnya. Seluruh nilai budaya dan norma-norma sosial masyarakat wajib merunjuk pada ajaran islam dan dilarang keras benelikai, apalagi menyalahinnya. Karenannya, semua nilai budaya yang di anggap belum serasi dan belum sesuai dengan ajaran islam harus "diluruskan" terlebih dahulu. Nilai yang tidak dapat di luruskan segera dibuang. Acuan ini dapat menyebabkan islam tidak dapat di pisahkan dari budaya, adat istiadat, maupun norma-norma sosial lainnya dalam kehidupan orang melayu. Hal ini pula yang menjadi salah satu penyebab, mengapa orang di luar islam yang menganut agama islam tersebut " masuk melayu" dan sebaliknya. Bila orang melayu keluar dari agama islam, tangggallah hak dan kewajiban-nya sebagai orang melayu. Orang keluar dari islam tidak lagi di angggap sebagai orang melayu. Didalam ungkapan adat dikatakan,
PENGELOLAAN SISTEM PENDIDIKAN DI KOREA SELATAN
BERLANGSUNGNYA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
GERAKAN PEMUDA YANG BERSIFAT KESUKUAN DAN KEAGAMAAN
Titin sumarni
a. Trikoro Dharmo/Jong Java
Gerakan pemuda Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak berdirinya Budi Utomo. Sebab para pendiri Budi Utomo sebenarnya para pemuda yang masih menjadi murid-murid STOVIA. Namun sejak kongresnya yang pertama, Budi Utomo telah diambil alih kaum priyayi (bangsawan) dan para pegawai negeri, sehingga para pemuda kecewa lalu keluar dari Budi Utomo.
Pada 7 Maret 1915, para pemuda keluaran Budi Utomo mendirikan organisasi pemuda yang disebut Trikoro Dharmo di Jakarta. Para pemimpinnya antara lain: R. Sukiman Wiryosanjoyo (Ketua), Sunardi-Wongsonegoro (wakil ketua), Sutomo (Sekretaris). Sementara itu, para anggotanya: Muslich, Musodo, dan Abdul Rachman. Yang diterima sebagai anggota hanya anak-anak sekolah menengah yang berasal dari pulau Jawa dan Madura.Trikoro Dharmo artinya "Tiga Tujuan Mulia", yaitu: sakti, budi, dan bakti. Adapun tujuan organisasi ini ialah: