SUKU SAKAI
BUDAYA MELAYU RIAU SECARA UMUM
BENGKALIS KOTA TERUBUK
Wan Rifka Wulandari
Mendengar dan membicarakan ikan terubuk, kita langsung teringat Kabupaten bengkalis yang pernah jaya sebagai penghasil ikan terubuk di Indonesia pada era 1960-an hingga 1980-an.
Sampai saat ini, cerita tentang Laksamana Raja Dilaut menjadi cerita rakyat yang dimiliki daerah ini yang di dalamnya terkandung cerita tentang upacara penyemahan ikan terubuk.
Secara geografis, perairan Bengkalis terleteak di perairan Selat Melaka yang merupakan pemisah diantara dua Negara, Indonesia dan Malaysia.Perairan ini memiliki sumber daya ikan yang potensial yang dapat dikelola dan dikembangkan sebagai pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan bagi kedua Negara.
Pawang Mati Tak Berkubur , Upacara Daur Hidup Suku Melayu di Kota Dumai
Tradisi Lampu Colok di Karimun
ASMIDAR / PBM
Lampu colok merupakan salah satu tradisi tahunan umat Islam di Kabupaten Karimun yang dilaksanakan menjelang perayaan Idul Fitri. Tahun 2015 M/1436 H lalu masih terlihat sejumlah lokasi yang memasang lampu colok, meski cukup semarak, namun tradisi lampu colok kali ini tidak semeriah beberapa tahun lalu khususnya di pulau Karimun, namun untuk pulau Kundur tradisi lampu colok ini tampak masih semarak dan meriah.
Di pulau Karimun hanya ada beberapa hiasan lampu colok yang membentuk masjid yang sangat sederhana ditambah dengan deretan lampu sepanjang jalan. Sementara sebagian besar kawasan hanya menyusun lampu colok sepanjang sisi kiri dan kanan jalan besar atau gang dan bisa terlihat di kecamatan Meral dan kecamatan Tebing.
SEJARAH PACU JALUR DARI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
TENUN SIAK, TENUNAN KERAJAAN
ADAT PERNIKAHAN MELAYU KHUSUSNYA DAERAH TELUK BELENGKONG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Tradisi Balimau Kasai di Kampar
Rahayu Fitri / PBM
Balimau Kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau untuk menyambut bulan suci Ramadan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas.
Sedangkan kasai adalah wangi-wangian yang dipakai saat berkeramas.Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini (kasai) dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa.
Wisata Budaya Pacu Sampan Leper Dari Kabupaten Indragiri Hilir
BUDAYA MELAYU SECARA UMUM DI RIAU
- PAKAIAN TRADISIONAL
KEPERCAYAAN MASYARAKAT MELAYU KHUSUSNYA SUKU SAKAI DI KOTA DURI
ULLYA MUFLIHATIN
Seperti kebanyakan suku asli lainnya, suku Sakai punya sejumlah tradisi adat. Mereka umumnya memiliki upacara atau ritual tersendiri untuk kelahiran, pernikahan, maupun kematian atau pemakaman. Kebanyakan orang Sakai menganut kepercayaan animisme dan meyakini adanya 'antu' atau makhluk gaib.
Seiring perkembangan zaman,
sebagian suku Sakai mulai memeluk agama lain seperti Islam dan Kristen, hanya
saja kebiasaan mereka terhadap hal-hal yang berbau magis kadang masih mereka
lakukan.
(http://metroterkini.com/berita-8710-mengenal-lebih-dekat--tentang-keunikan-suku-asli-di-riau.html).
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI PROVINSI RIAU
ROBBI SATRIA PRATAMA
A. Latar Belakang
Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7 M, menimbulkan suatu tenaga penggerak yangluar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia. Islam merupakan gerakanraksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam pertumbuhan danperkembangannya. Masuk danberkembangnya Islam ke Indonesia dipandang dari segi historis dan sosiologissangat kompleks dan terdapat banyak masalah, terutama tentang sejarahperkembangan awal Islam. Ada perbedaan antara pendapat lama dan pendapat baru.Pendapat lama sepakat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke-13 M dan pendapat baru menyatakan bahwa Islam masuk pertama kali ke Indonesia pada abad ke-7 M
SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT RIAU MELAWAN JEPANG PADA TAHUN 1942-KEMERDEKAAN
ADAT ISTIADAT PERKAWINAN ORANG MELAYU KHUSUSNYA DAERAH RANTAU PENJANG KABUPATEN SIAK
UMI KALSUM / PMB
ADAT PERKAWINAN DAERAH SETEMPAT
Ungkapan adat Melayu sangat banyak mengenai adat, karena adat merupakan pandangan orang melayu, ungkapan yang mengatakan "Tak Beradat" atau "Tak Tahu Adat" sangat memalukan karena itu segala aspek kehidupan orang melayu mempunyai adat istiadat.
Dari sisi lain, ungkapan "Adat Bersendikan Syarak"(agama). Adat melayu yang berpunca serta syarak mengandung nilai-nilai luhur keislaman yang menjadi landasan dan sandaran orang melayu.
Salah satu adat yang harus ditegakkan dalam masyarakat Riau adalah perkawinan. Di daerah Rantau Panjang adat perkawinan merupakan cerminan luhur agama dan budaya sehingga hal ini baik dan harus dilaksanakan dalam masyarakat. Dalam adat perkawinan di daerah Rantau Panjang Kec Koto Gasib Kab Siak pelaksanaan mempunyai tahap dan kegiatan yaitu :
SEJARAH ASAL USUL NAMA SIAK
Nurlina/S.R
Siak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau yang dulunya merupakan pusat kesultanan Islam terbesar di Riau, yaitu Siak Sri Indrapura. Warisan kebesarannya pun hingga kini masih nampak di berbagai sudut kota. Sejarahnya yang panjang telah meninggalkan warisan peradaban Melayu yang mengangumkan dan pantas dibanggakan Indonesia.
Wilayah Geografis
Objek Wisata Berbasis Budaya Melayu di Pekanbaru
Sombah Nasi Perkawinan Adat Kuantan ( Pangean )
Dela / PBM /BI /5